NovelToon NovelToon
Kamu Milikku..

Kamu Milikku..

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Eric adalah seorang pria yang dingin, dia selalu bersikap dingin dengan semua wanita terkecuali dengan adik dan mamanya. karena rasa sakit hatinya dengan kekasihnya dulu. suatu saat eric bertemu dengan elsa, seorang wanita yang membuatnya penasaran.
Sayangnya elsa sudah mempunyai kekasih, dan Eric terjebak dengan cinta segitiga di antara elsa dia dan kekasih elsa. Apakah elsa dan Eric akan bisa bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, silahkan baca novel ini…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Ayah pulang 1.

Elsa yang akan mengunci pintu rumahnya, terhenti saat mendengar suara deru mobil terhenti di depan pekarangan rumah elsa. Elsa menoleh ke arah mobil yang terdengar berhenti di depan rumah elsa.

“Eric…” gumam elsa yang melihat eric turun dari mobil, eric melangkah mendekati elsa.

“Selamat pagi sayang…?” Sapa eric yang melihat elsa.

“Kamu nggak berangkat kerja…?” Tanya elsa.

“Enggak sayang, aku pengen antar kamu ke rumah sakit, aku nggak pengen kamu nanti ketemu sama dokter itu lagi tanpa adanya aku di samping kamu.” Uap eric sambil memegang tangan elsa dan membelainya, elsa tersenyum melihat sikap protektif eric.

“Kalai begitu kita berangkat sekarang, tadi ayah sudah menghubungi aku, katanya dia sudah di perbolehkan pulang hari ini.” Elsa menuntun tangan eric untuk menuju ke mobil eric yang terparkir di depan pekarangan rumah elsa.

Setelah mereka masuk mobil, eric menjalankan mobilnya untuk menuju ke arah rumah sakit. Sambil mendengarkan lagu di audio mobil, eric masih mengengam tangan elsa dan tak mau melepaskannya.

“Apa aldo tidak akan mencari kamu sayang, kamu udah dua hari nggak berangkatkan.” Elsa mengingatkan eric akan tanggung jawabnya, eric tersenyum dan menoleh menatap kekasihnya yang ada di sampingnya saat ini.

“Besuk kan aku berangkat sayang, buat aku sekarang lebih penting kamu dari pada kerjaan aku sekarang.” Eric mencium tangan Elsa dengan sayang, elsa yang melihat perlakuan eric tersenyum senang.

Mobil eric berjalan dengan perlahan menuju ke arah rumah sakit, perasaan elsa saat ini merasa nyaman saat bersama dengan eric.

Setelah tiga puluh menit perjalanan, eric dan elsa sampai di rumah sakit, dengan bergandengan tangan eric dan elsa melangkah memasuki rumah sakit. Mereka menuju kamar inap emon, setelah hampir sampai di depan pintu kamar inap emon, elsa melepaskan genggaman tangannya dari tangan eric.

“Kenapa harus di lepasin.” Tanya eric sambil melihat tangan elsa yang terlepas.

“Aku nggak ingin ayah dan ibu melihat kita seperti ini.” Ucap elsa sambil berbisik.

“Kenapa…? Aku malah berharap mereka tahu hubungan kita, apa… sebenarnya mereka tahu kalau kamu berhubungan dengan rio saat ini.” Ucap eric sambil menautkan alisnya melihat elsa yang terlihat tampak gugup. Elsa langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan eric.

“Tidak, mereka tidak tahu kalau aku sedang menjalin hubungan dengan rio.”

Eric tersenyum samar, dengan pandangan penuh arti eric mendekati elsa dan berbisik.

“Oke kalau begitu aku akan bilang sama ayah dan ibu kamu, kalau kita sedang menjalin hubungan sekarang, bagaimana….?” Bisik eric di telinganya elsa.

“Jangan, aku mohon, kamu jangan katakan itu.” Eric menggeryit heran dengan kata kata elsa, kenapa dia tidak boleh mengatakan hal yang sebenarnya, sedangkan orang tua elsa tidak tahu akan hubungan rio dan elsa saat ini.

“Lalu… “ ucap eric menggantung.

“Aku tidak ingin mereka berpikiran macam macam, yang mereka tahu kalau kamu adalah atasan ku di kantor, jadi akan terdengar aneh tiba tiba aku mengakui kalau kamu adalah pacar aku sekarang.” Ucap elsa sambil menatap eric dengan pandangan memelasnya.

“Hmm… baiklah, aku ikuti apa maumu.” Eric tampak tidak senang dengan keinginan elsa saat ini, dia melangkah mendahului elsa dan mengetuk pintu kamar inap emon.

Tok..

Tok..

Tok..

Ana yang mendengar ketukan dari luar kamar, bergegas membukakan pintu, terlihat eric yang berdiri diambang pintu kamar.

“Selamat siang bu.” Ucap eric sopan.

“Oh… nak eric ya, mari masuk.”

Setelah eric masuk, tampak Elsa berjalan di belakang eric. Ana mengeryit heran melihat wajah di tekuk elsa, ana berdehem sambil melihat elsa.

“Ehem…”

Elsa melirik melihat ana yang berada di sampingnya, elsa menaikkan satu alisnya sambil menatap ana.

Dengan kode mata ana melirik ke arah eric yang masuk kedalam, elsa menggedikkan bahunya. Ana menggelengkan kepalanya melihat sikap elsa, bukan seperti itu jawaban yang ana inginkan.

“Oh.. ternyata atasan elsa, siapa namanya ayah lupa.” Emon menekan nekan pelipisnya dengan telunjuknya.

“Saya eric pak, bagaimana keadaan bapak.” Eric mengulurkan tangannya ke arah emon, dan Emon pun menyambut tangan eric.

“Saya sudah sehat sebenarnya dari kemarin, tapi dokter melarang untuk pulang, tapi hari ini saya sudah bisa pulang.” Tampak senyum senang dari wajah emon, eric tersenyum senang melihat wajah ceria emon saat ini.

Tak lama terdengar suara ketukan dari pintu, ana yang dekat dengan pintu langsung membukakan pintunya.

“Dokter Adrian… silahkan masuk.” Ana memepersilahkan Adrian untuk masuk kedalam, saat adrian masuk tatapannya bertemu dengan netra eric yang terlihat tidak suka dengan kedatangannya.

“Kak Adrian…” ucap elsa memanggil Adrian, senyum senang menghiasi wajah cantik elsa. Eric yang sangat tidak menyukai senyuman elsa untuk Adrian langsung memeluk perut elsa dengan protektif, emon, ana dan Adrian yang melihat sikap eric ke elsa seketika kaget dan memelototkan matanya masing-masing.

“Eric, lapas…” elsa setengah bergumam, sambil berusaha melepaskan tangan eric dari perutnya.

“Kamu panggi aku apa…” ucap eric lirih yang masih di dengar elsa.

“Sayang lepas…” ulang elsa sambil berbisik, tapi eric masih tidak mau melepaskan pegangan tangannya di perut elsa.

Emon yang melihat tindakan eric hanya tersenyum senang, beda dengan ana yang sedikit tidak suka dengan sikap eric saat ini.

“Dokter apa saya bisa pulang sekarang.” Ucap emon yang memecahkan suasana yang terlihat tegang saat ini, Adrian yang terkejut dengan ucapan emon langsung terlihat kikuk.

“Oh… i… iya… pak, anda bisa pulang hari ini.” Ucap Adrian tampak kikuk, Adrian menatap wajah elsa yang tampak sedikit tegang.

“Oh iya el, ayahmu sudah boleh pulang sekarang, kamu bisa urus administrasi ayah kamu sekarang.” Ucap Adrian sambil menatap wajah elsa, elsa yang di tatap Adrian tampak gugup sendiri.

“Oh baiklah, biar saya urus sekarang kak.” Elsa yang akan pergi dari samping eric seketika menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan eric.

“Biar saya yang urus.” Eric melangkah mendekati Adrian.

“Tolong antar saya.” Ucap sengit arif saat di depan Adrian, akhirnya dengan terpaksa Adrian menuruti kemauan eric.

1
nu☆nu☆y
jadi greget sendiri sama elsa/Angry/
nu☆nu☆y
bukan Dimas tp Eric /Facepalm/
nu☆nu☆y
/Determined/
nu☆nu☆y
bab ke 46 hilang /Grimace/
Trisna Wati
Luar biasa
nu☆nu☆y
ditunggu update nya /Smile/
nu☆nu☆y
Eric kebanyakkan drama
nu☆nu☆y
jadi gugupkan si elsa
nu☆nu☆y
alamat panas hatinya ya thor
nu☆nu☆y
deg deg ser rasanya /Applaud/
nu☆nu☆y
alamat mulai jatuh cinta si Elsa /Sweat/
nu☆nu☆y
ada apa dengan sabuk pengaman di mobil Eric /Facepalm/
nu☆nu☆y
bagus, sampai terbawa suasana
As Salam
bagus
Nada
👍
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩
semangat kak up terus
Hani: terima kasih
SEPI RAMADHANI (SEPAY)🇮🇩: siap kakak
total 3 replies
As Salam
luar biasa
Nurul adila
/Whimper/
Poplar Taneshima
Luar biasa
🍧·🍨Kem tình yêu
Ayo thor, kangen sama kelanjutan cerita yang seru ini! Update sekarang juga, ya!
Hani: mampir dikaryaku ya Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!