Arsya adalah seorang gadis yang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter yang hebat. Sejak dibangku SMP dia tertarik mempelajari ilmu kedokteran. Semangatnya yang tinggi dalam belajar menjadikan dirinya diterima di salah satu kampus kedokteran yang cukup terkenal di kota X. Namun justru jurusan kedokteran ini menyebabkan suatu trauma yang mendalam baginya sehingga dia harus mengubur mimpinya karena suatu kesalahan yang membuat dia dipertemukan dengan Dion laki-laki playboy yang cukup terkenal di kampus. Bagaimanakah kisah perjuangan Arsya mengubur mimpinya dan menjadi sukses di bidang yang berbeda? Bagaimana juga perjuangan Dion untuk mendapatkan Cinta Arsya? yuk simak novel kedua ku. dan jangan lupa untuk like dan subscribe.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sudah 3 hari Arsya di rawat di rumah sakit. Selama 3 hari ini pula Dion di kampus selalu uring-uringan tidak jelas. Hingga para sahabat nya bingung oleh nya. Hari ini Dion akan mengadakan rapat dengan anggota pengurus himpunan mereka.
" nanti jam 10 kumpul di basecamp untuk semua pengurus organisasi." ucap Dion di grup
Dion akan selesai kuliah pada pukul 9.30 masih ada cukup waktu untuk mempersiapkan bahan rapat nanti.
Dion bersama temannya menuju ke kantin kampus untuk sekedar nongkrong disana sekaligus melihat para mahasiswa yang sedang kasmaran atau pun sedang PDKT dengan gebetannya.
" kapan ospek nya Bro?" tanya Rangga
" belum tau masih nunggu kabar dari Lisa hari ini dia mau ambil proposal di rektorat" ucap Dion
" kalian ada konsep untuk ospek kita nanti nya mau kayak gimana?" tanya dion ke temannya
Kemudian mereka saling bertukar pikiran untuk merancang ospek yang menarik.
hingga tiba-tiba Amel dan teman-teman datang ke meja Dion
" sayang aku nanti boleh ikut nggak kalau ospek?" tanya Amel manja
" boleh aja mel biar tu laki lho nggak cemberut aja. " ucap Tio
Tidak ada jawaban dari Dion dia malah fokus pada HP nya sendiri.
" gimana sayang boleh kan?" tanya Amel sambil memeluk Dion
" terserah lho." ucap Dion cuek.
" nggak akan gue biarin lho deket sama gadis kecil itu. " ucap Amel di dalam hati
Selanjutnya sesuai yang telah di agendakan Dion bergegas menuju ke basecamp untuk memimpin rapat ospek tersebut.
" Gimana jadwal ospek di puncak udah di acc belum?" tanya Dion
" udah jadwal nya minggu depan mulai hari Jum'at ini sampai kamis" ucap Lisa
" ok segera persiapkan semua yang di perlukan dan sampaikan ke maba juga perlengkapan apa saja yang perlu di bawa saat disana nanti. " ucap Dion
Rapat pun telah berakhir. Dion segera pulang ke rumah nya sendiri tanpa menunggu teman-teman nya. Di tengah jalan dia melihat Arsya berada di mobil bersama dengan seorang laki-laki. Dia melihat mereka sangat akrab.
" katanya sakit Malah pacaran mulu" ucap Dion di dalam mobil.
Beberapa jam sebelumnya.
Arsya diperiksa oleh dokter.
" kondisinya sudah membaik. Hari ini nanti sudah bisa pulang ya. Namun harus tetap menjaga pola makan dan istirahat nya. " ucap sang dokter
" terimakasih ya dok" ucap mas Firman
" nanti akan ada perawat yang kesini untuk mengantarkan resep obatnya. " ucap sang dokter
" yes akhirnya aku bisa pulang. Bang nanti kalau udah pulang kita ke mall dulu ya abang harus nraktir aku." ucap Arsya semangat
" dug...di lemparnya arsya dengan jaket oleh kakak nya. ingat apa kata dokter tadi di jaga pola makan dan istirahat nya. Ini sampai rumah aja belum udah ngajak maen aj. " cerewet sang kakak
" tapi kan kakak pulang nya tinggal berapa hari lagi masak iya aku nggak di ajak maen kak. " ucap Arsya sedih
" iya...iya sebelum abang kembali nanti kita jalan-jalan dulu sepuasmu. " luluh sang kakak
Arsya dan kakak nya sudah siap untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba teman-teman arsya datang.
" halo sya gimana keadaan lho?" Ucap Cinta
" ini kebetulan gue udah mau pulang. Yuk ikut ke rumah gue aja. Ntar kita ngobrol banyak disana. " ajak Arsya
" de.... Ingat kata abang tadi apa?" ucap sang kakak
" iya... iya bang aku ingat. huft nyebelin. " ucap Arsya.
"nggak papa kok kalau mau ikut kami ke rumah. " ajak bang Firman
Mereka semua menuju ke rumah Arsya. Karena Cinta membawa mobil sendiri jadi mereka berangkat dengan mobil yang berbeda.
Setibanya di rumah arsya segera menuju ke kamarnya dan beristirahat disana.
Mereka mengobrol bersama hingga siang hari.
Rencana Arsya jika dia sudah baikan besuk dia akan masuk ke kampus. Setelah di rasa cukup teman-teman Arsya memutuskan untuk pamit pulang ke rumah masing-masing.
" de ayo makan dan minum obatmu." ajak abang Firman
Arsya bergegas turun dari kamar dan memutuskan untuk makan dengan kakaknya.
" de kalau di rasa belum baikan sebaiknya kamu istirahat dulu besuk jangan masuk kuliah. " ucap sang abang
" adek udah baikkan kok bang. " bantah Arsya
"jangan membantah abang de. Atau besuk kamu aku masukkan ke rumah sakit lagi biar istirahat." ucap abangnya
" baiklah bang. Besuk adek di rumah dulu. " ucap Arsya pasrah.
Arsya kemudian bergegas Istirahat di kamarnya. Jujur sebenarnya dia sudah sangat bosan istirahat di rumah. kurang lebih 5 hari dia tidak boleh kemanaa -mana oleh kakaknya.