NovelToon NovelToon
JADE ( Who Stole My Virginity)

JADE ( Who Stole My Virginity)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Esma_04

............. Call Me Jade ..........

" Tetaplah seperti ini Jade, sebentar saja, ijinkan aku melepas rinduku." Lirih pria itu ditelingaku sambil melingkarkan tangannya di perutku.

Aku tahu ini salah, hatiku mengakuinya. Tapi kenapa tubuhku berkata lain, aku bahkan membalas perlakuannya.

Aku membalikkan tubuhku, hingga kami saling berhadap-hadapan. Aku menatap indah manik matanya mencoba mencari kebohongan di sana tetapi aku tidak menemukannya. Hanya pancaran kasih sayang dan ketulusan yang aku dapatkan.

Dia semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mengecup keningku lama....

Penasaran kan dengan kisah lanjutnya?
Ikuti terus updatenya yuuukk 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esma_04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Letak kamar Dandy dan kamar Jade jika dilihat dari denah rumah kelihatannya memang berdampingan, tetapi karna Dandy sengaja membuat taman bunga akhirnya mengharuskan pintu kaca terletak di sudut kamar.

Dan letak ruang kerja Dandy yang cukup jauh dari kamar mandi di kamar tidurnya membuat dia berinisiatif membuat pintu khusus agar bisa masuk ke kamar mandi di kamar yang sekarang di tempati Jade untuk memudahkannya saat tiba-tiba dia ingin ke kamar mandi saat sedang bekerja di rumahnya sekarang.

Dan di sinilah dia sekarang. Di depan pintu penghubung itu.

"Ceklek"

Pintu kamar mandi terbuka, membawa Dandy berada di samping wastafel di kamar mandi Jade.

Dandy melihat Jade yang masih berjongkok di bawah shower lengkap dengan piyama yang tadi dipakai Jade.

Dandy menghampirinya dan merengkuh kedua bahu Jade dan membalikkan badannya.

" Mas....tolong aku. Aku merasa badanku seperti terbakar."

Dandy menatap bibir Jade yang mulai membiru dan warna rambutnya yang mulai berubah keemasan.

" Tenanglah"

Dandy mulai kebingungan sendiri, karna dia juga tidak mungkin merendam Jade dalam bathtub saat tubuh Jade sudah terlihat menggigil.

Dandy mengambil bathrobe dari atas lemari kecil di samping cermin wastafel.

" Ganti bajumu dengan ini. Aku akan berbalik."

Dandy memberikannya tanpa menyentuh kulit Jade karna dia tahu jika hal itu akan sangat menyiksanya.

" Katakan jika kau sudah selesai "

Dandy berbalik dan menunggu Jade berganti baju.

" Sudah mas "

Terdengar suara Jade lirih.

Dandy membalikkan badannya dan menatap Jade lekat.

" Kau sanggup berjalan keluar dari kamar mandi ?"

Jade hanya menganggukan kepalanya dan mencoba berjalan menuju ranjangnya. Dia memegang kepalanya dengan kedua tangannya, merasakan pusing yang luar biasa dan gejolak aneh yang semakin membara saat dia melihat Dandy.

Sementara itu Dandy mendekat dan membawa handuk lain berniat mengeringkan rambut Jade yang masih meneteskan air.

Dandy menjaga jarak amannya dan mulai mengeringkan rambut Jade.

" Semoga bisa alami dalam tubuhmu dapat melawan obat perangsang itu."

Dandy hanya bisa membatin sambil terus mengeringkan rambut Jade.

Dan tanpa Dandy sadari, jika sensasi dari sentuhan jari-jemari Dandy di rambut Jade membuat gejolak dalam tubuh Jade semakin menggila.

Jade berbalik tanpa berani menatap Dandy.

" Mas...keluarlah. Aku mohon.. "

Jade mengepalkan kedua tangannya erat, mencoba mengendalikan dirinya dari bisikan laknat untuk segera menyentuh pria di depannya ini.

" Tidak...., sampai aku melihatmu tertidur. Aku baru akan pergi dari sini "

Dandy masih menatap lekat wajah istrinya yang menunduk.

" Kumohon Maaas.., ini sangat menyiksaku "

Jade menangkupkan kedua tangan di dadanya.

Dandy yang tak kuasa melihat Jade yang berusaha mati-matian menahan gejolak dalam dirinya justru merengkuh Jade dalam dekapannya.

" Tenanglah...semua akan baik-baik saja."

Dandy mengusap-usap punggung Jade berusaha menyalurkan ketenangan di sana.

" Mas...lepaskan. Ini sangat tidak nyaman. Seluruh tubuhku seperti terbakar."

Jade berusaha melepaskan dekapan Dandy.

" Lepaskan Jade. Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan, jangan menahannya "

Dandy menghapus air mata istrinya yang mulai membasahi pipinya.

" Kepalaku sakit, Mas "

Jade memejamkan matanya erat.

" Apa yang kau inginkan ? Lakukan saja, jangan ditahan ."

Dandy menggenggam erat kedua tangan Jade.

" Peluk aku, Maaas..."

Jade membuka matanya dan menatap Dandy lekat.

" As you wish "

Dandy mendekap erat Jade dan membiarkan istri kecilnya melakukan hal-hal di luar dugaannya selama ini.

___________💓💓💓💓💓___________

Dandy membuka matanya dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah tenang Jade yang masih tertidur lelap.

Ingatannya kembali pada kegiatan panas mereka yang menjadikan gadis di dalam dekapannya sekarang sudah bukan gadis lagi.

Dandy tersenyum lembut, merapikan anak rambut Jade yang menutupi mata indahnya.

" Apa saat terbangun nanti, kau mengingat apa saja yang terjadi semalam ?"

Dandy bangun dan memakai pakaiannya kembali.

Dia berjalan ke kamar mandi untuk mengambil bathrobe yang baru lalu dengan hati-hati memakaikannya pada Jade.

Dia terdiam saat mendapati ada bercak darah yang sudah nampak mengering di bathrobe yang semalam Jade gunakan.

Dandy mengambilnya dan membawanya ke kamar mandi lalu kelua menuju ruang kerja dan menuju ke walk in closet.

Dandy mengambil sebuah paperbag, lalu memasukkan bathrobe kotor Jade dan menyimpannya di rak paling atas di wardrobenya.

Dandy masuk ke kamar mandi berniat untuk mensucikan dirinya setelah itu menunaikan shalat subuh dan membangunkan Jade.

Tak lama berselang dia kembali ke kamar Jade dan mendapati Jade yang masih tertidur.

" Jika dia tidak mengingatnya, bagaimana caraku mengatakan kepadanya jika dia harus mandi wajib ?"

Dandy terdiam di sofa di kamar tidur Jade sambil memikirkan alasan yang tepat jika Jade terbangun nanti.

Dandy yakin 90% jika dilihat dari raut wajah Jade semalam, sepertinya dia tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi.

" Eeeeennngghhh..."

Terdengar lenguhan halus dari bibir Jade.

Jade terlihat membuka matanya dan mengerjapkan berulang, mencoba menyesuaikannya dengan cahaya di kamar itu.

Dandy menghampirinya dan duduk di tepian ranjang.

" Assalamu'alaikum Ya Zaujati "

Jade yang melihat keberadaan Dandy hanya tersenyum lembut lalu membalas salam dari Dandy.

" Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh . Pagi banget udah di sini? Mas nggak ada kerjaan ya ?"

Fix...

Dandy yakin jika Jade melupakan kejadian semalam.

" Sengaja pengen liat kamu udah sembuh apa belum. Kan semalam kamu demam "

Dandy mencoba menelisik ke dalam manik mata Jade.

" Berarti semalam aku hanya mimpi kan? Aku nggak benar-benar melakukannya sama mas Dandy kan ?"

Jade bergumam dalam hatinya saat dia memahami kata-kata yang Dandy ucapkan.

" Ah ya..semalam aku merasa kepalaku pusing dan badanku seperti terbakar. "

" Apa sekarang sudah baikan ?"

Dandy masih tak bergeming dari tempatnya.

" Sepertinya begitu. Tapi aku merasa badanku pegal-pegal apa aku terkena malaria ?"

Jade mencoba menepis bayangan semalam yang tiba-tiba melintas.

" Malaria..?"

Dandy membeo.

" Iya. Kata orang kan klo terkena malaria itu, badannya panas dingin trus pegel-pegel"

Jade berusaha mengingat-ingat apa saja gejala orang yang terkena malaria.

" Benarkah ?"

Dandy menahan senyumnya saat melihat wajah Jade yang mulai bersemu merah. Dia mulai menyadari jika istri kecilnya sedang berakting.

" Mas...keluarlah. Aku mau mandi."

" Ayo..aku akan membantumu."

Dandy merentangkan kedua tangannya.

" Iisshhh...apaan sih? Aku bisa sendiri "

Jade menyibak selimutnya dan berusaha bangun dari ranjang menuju kamar mandi.

" Ssssshhhhhhhh"

Jade mendesis saat merasakan sakit dan perih di area pangkal pahanya.

Refleks Dandy mengangkat tubuh Jade dan membawanya ke kamar mandi. Jade memberontak meminta diturunkan dari gendongan Dandy.

" Diamlah atau sakitnya akan bertambah "

Dandy mengerlingkan sebelah matanya.

Jade yang tak kuasa menahan malunya segera menyembunyikan wajahnya di dalam dada Dandy.

" Ha...Ha...Ha...."

Dandy justru terbahak saat melihat Jade yang salah tingkah.

Dandy meletakkan Jade di atas bangku kecil di dekat meja rias di samping kamar mandi.

Dia masuk ke kamar mandi dan mengisi bathtub dengan air hangat. Setelah itu kembali mengangkat Jade dan menurunkannya di samping bathtub.

Berendamlah sebentar untuk membuatmu lebih relaks. Setelah itu jangan lupa mandi wajib. Aku akan mengambilkan sarapanmu.

" Maaaaaass....."

Jade berteriak kesal bercampur malu saat menyadari maksud dari ucapan Dandy.

" Ya Allah...jadi semalam benar-benar nyata "

Jade menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu mulai memasuki bathtub dan menambahkan sabun aroma therapy.

1
Defie0282
apa
DityaR
Keren, semangat, Thor! /Smile/
Esma_04: makasih kak Ditya 🙏
total 1 replies
ZyffaR
otw
Esma_04: makasih kak Zyffa
total 1 replies
Ambar
kaya kisah fabel nggak sih ?
Esma_04: hehehehe
total 1 replies
jadi beneran saudara kandung ?
Esma_04: ho oh
total 1 replies
/Sob/
Esma_04: kenapa
total 1 replies
adiiik
Rianawati
semangat kak, keren ceritanya /Rose/
Esma_04: makasih kak riana
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋saya mampir😇 jika berkenan mampir juga👍🙏
Delita bae: mksh ya saling dukung🙏😁
Esma_04: otw..
total 2 replies
unboxing kah
Esma_04: hu um
total 1 replies
katanya mau jaga Jade buat adiknya
Esma_04: emang buat adiknya /Facepalm/
total 2 replies
Defie0282
ini unboxing beneran apa mimpi lagi?
Esma_04: beneran
total 1 replies
Defie0282
bukan muhrim kali
Esma_04: hhmmmm
total 1 replies
Defie0282
definisi suami idaman
Esma_04: setujuuuu
total 1 replies
Defie0282
cie...cie...
Defie0282
mungkin maksudnya keluarlah
Esma_04: emang gitu
Esma_04: emang gitu
total 4 replies
Defie0282
bibit pelakor
Esma_04: katanya minta konflik
total 1 replies
Defie0282
co cweeeeet
Defie0282
kapan updatenya lagi?
Defie0282
cuaks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!