Gairah Hasrat Kakak Ipar

Bab 12

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Yuna menggelengkan kepalanya,karena memang kedua orang tua Charlie tidak mengatakan didepan Yuna. Mereka mengatakan langsung pada Charlie agar bisa mencari istri lagi untuk Yuna, kemudian pembicaraan itu didengar oleh Yuna tanpa diketahui mereka.

Yuna pun menceritakan semua nya pada Camila membuat Camila menghela nafas nya dengan kasar,dia kasihan melihat Yuna yang harus mengerti urusan orang dewasa. Dia akan menyampaikan pada Charlie nanti nya,agar jangan berbicara mengenai mama nya bila ada Yuna disekitar mereka.

Camila mengajak Yuna bermain dan makan malam bersama didalam ruangan inap nya,bahkan Yuna sudah tertidur didalam pelukan Camila karena hari memang sudah larut malam. Pekerjaan Charlie memang masih banyak,karena adanya kecelakaan beruntun dan dia harus melakukan pembedahan pada beberapa korban kecelakaan.

Setiap hari selalu seperti ini,jika Charlie mendapatkan dinas malam. Makanya kedua orang tua nya selalu menyuruh Charlie untuk mencari mama baru untuk Yuna agar Yunabisa dirumah saja bersama mama nya dan tidak ikut kerumah sakit seperti saat ini,lagi pula di rumah sakit banyak sekali virus yang bisa membuat anak seusia Yuna bisa tertular.

Tadi nya Camila menunggu Charlie,dia ingin mengatakan semua yang didengar nya dari Yuna. Tapi karena Charlie masih sibuk hingga malam,akhirnya Camila pun ketiduran.

Saat Charlie masuk kedalam ruangan Camila,terlihat Camila sudah tidur dan berpelukan dengan Yuna membuat Charlie menatap Yuna dan Camila secara bergantian. Senyuman mengembang dibibir nya,andai saja Camila belum menikah . Pasti dia akan meminta Camila untuk menjadi mama baru untuk Yuna,apalagi yuna menyukai Camila pada pandangan pertama .

Charlie mendekatkan wajah nya,mengecup kening Yuna dengan lembut. Kemudian mata nya menatap ke arah Camila,ingin sekali dia mencium kening Camila juga tapi tidak mungkin dia lakukan karena pasti nya Camila akan marah. Apalagi dia merupakan istri dari sahabat nya,mana mungkin dia mencium wanita itu seenak nya saja.

Charlie mengeluarkan ponselnya,dia mengambil beberapa foto dan video kedua wanita yang berbeda usia itu saat sedang tertidur. Hati nya terasa sangat senang,dia mengelus pucuk kepala kedua nya dengan lembut hingga akhirnya dia memilih tidur di ruangan itu juga. Lebih tepat nya di sofa yang cukup panjang,tidak mungkin dia tidur nyenyak di dalam ruang pribadi miliknya sementara anak nya tidur diruangan orang lain.

Pagi nya,Anggara bangun lebih dulu. Dia memijat kening nya yang terasa pusing,kemudian melirik ke arah tangannya yang terasa sedikit kebas.

Seketika matanya membulat sempurna, dia menatap wajah Shakila yang terlihat sedang tertidur nyenyak. Hati nya seketika gundah gulana, jantung nya pun berdebar tak karuan .

"Apa tadi malam aku ngak bermimpi? Apa ini nyata ?" tanya Anggara dalam hati dengan perasaan bersalah.

Anggara membuka selimut yang menutupi tubuh mereka seluruh nya,dia melihat jelas tubuh Shakila yang polos dan bercak darah keperawanan milik Shakila di sprei di dekat nya .

Anggara memijit kepalanya yang terasa pusing,urusan mengenai pernikahan nya belum juga selesai. Kali ini dia malah meniduri adik ipar nya sendiri,tapi hati nya merasa lega karena keperawanan wanita yang dicintai nya bisa dia rasakan.

Apalagi jika dia menyadari kalau saat ini Shakila sudah menjadi miliknya,pria yang pertama kali membuka segel miliknya. Anggara tersenyum dan mengecup kening ,kedua mata juga bibir Shakila sekilas.

Shakila yang baru saja tertidur karena kelelahan menangis,merasa terusik saat merasakan bibir seseorang mendarat di wajah nya. Mata nya terbuka sempurna,dia melihat wajah Anggara yang sudah menatap nya membuat Shakila terkejut.

"kau sudah bangun sayang ?" tanya Anggara dengan senyuman manisnya

"Pria ini!!!Bisa-bisa nya dia tersenyum saat ini" ucap Shakila dalam hati,dia merasa kesal.

Terlihat mata Shakila sudah sembab dan memerah,Anggara mengetahui nya jika semua nya adalah nyata. Dia menatap ke arah Shakila dengan lembut,sementara Shakila menatapnya dengan kesal.

"Dimana kakak ku? Apa yang terjadi dengan Camila ?" tanya Shakila dengan nada ketus .

"Shakila mengalami keguguran,karena dari awal memang kandungannya sudah lemah. Harus nya dia tidak bekerja ,karena hal itu bisa membuat dirinya kehilangan janin yang dikandung nya" jelas Anggara sambil menghela nafas nya dengan kasar.

"Apa? Jadi bagaimana keadaan kakak ku?" tanya Shakila dengan nada bingung nya.

"Camila sudah baik-baik saja,dia ingin meminta cerai dari ku karena mama ku ingin aku segera memiliki seorang keturunan agar bisa meneruskan semua perusahaan milikku juga milik keluarga ku" jelas Anggara dengan tenang nya .

"Tapi aku belum memikirkannya,aku ingin membuatnya bahagia walaupun ternyata aku belum mencintai nya selama ini" jawab Anggara dengan lembut sambil menyibakan anak rambut Shakila yang berada diwajah nya.

Shakila turun dari tempat tidur,dia turun dengan perlahan karena merasa sakit dibagian inti nya dan seperti ada yang mengganjal di dalam daerah sensitif nya. Dengan menempelkan selimut ditubuhnya dia berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit meringis menahan sakit di bagian inti nya,Anggara melihat raut wajah Shakila yang kesakitan .

Anggara ikut turun dan langsung berjalan mendekati Shakila,kemudian mengangkat tubuh Shakila dengan perlahan membuat Shakila terkejut dan berusaha untuk turun dari gendongan Anggara.

"Diam lah,aku akan membawa mu ke kamar mandi" Ucap Anggara dengan tenang

Shakila akhirnya diam,dia mengalungkan kedua tangannya ke leher Anggara. Wajah mereka sangat dekat,hanya berjarak beberapa centi saja.

Anggara meletakan Shakila didalam bath hp mandi yang masih kosong,Anggara menyetel tombol untuk air hangat kemudian dia menghidupkan kran agar air mengalir didalam bath up. Sambil menunggu air penuh didalam bath up,Anggara mengambil sabun cair dan menarik selimut yang menutupi tubuh Shakila agar dia bisa menyabuni tubuh Shakila endang lembut.

Awalnya Shakila merasa malu karena tubuh polos nya kembali terlihat dihadapan Anggara,tapi karena Anggara mengatakan " Tubuh mu sudah aku lihat semuanya,jadi untuk apa kau malu" . Ucapan Anggara membuat Shakila tidak malu lagi,dia merasa santai saja harus dilihat lagi oleh Anggara.

Shakila mengakui apa yang dikatakan oleh Anggara ada benar nya,bagaimana pun dia sudah tidak suci lagi . Jadi dia berusaha untuk menerima semua nya dengan lapang dada,berdoa agar dia tidak hamil anak dari kakak ipar nya.

Setelah membersihkan tubuh ,kedua nya pun berangkat ke rumah sakit tapi sebelumnya mereka akan singgah untuk sarapan pagi di cafe yang tak jauh dari rumah sakit.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘