Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Ada apa Io datang ke rumah gue?" tanya Alicia lagi dengan ekspresi malas di wajahnya kepada pria yang ada di depan nya saat ini.
Mendengar ucapan dari Alicia, Regan terkekeh kecil. Benar pria itu adalah Regan, dia datang ke rumah Alicia karena ingin membicarakan sesuatu dengan Alicia.
Mendengar kekehan dari Regan akhirnya Alicia pun mengerutkan kening, apakah ada yang lucu dari kata katanya tadi, pikir Alicia bingung. Tetapi dia tetap diam menunggu apa yang akan dikatakan oleh Regan di depan nya saat ini.
"Gue cuman mau ngucapin terima kasih karena telah membantu adik gue saat itu" ucap Regan yang membuat kerutan di kening Alicia semakin dalam.
"Sejak kapan gue nolongin adik Io? Adik Io aja gue nggak tahu" ucap Alicia dengan ekspresi bingung dan tidak mengerti karena memang dia tidak mengenal dan tahu siapa identitas dari Adik yang Regan katakan itu.
Mendengar kata-kata Alicia, Regan tahu bahwa Alicia tidak mengetahui identitas dari adiknya itu, gadis ini benar-benar aneh dan menarik, pikir Regan. Dia kemudian ingin menggoda Alicia dan ingin mengetahui reaksinya akan seperti apa.
"Kamu itu perempuan yang sangat lucu Alicia" ucap
Regan yang kemudian mendapatkan tatapan tajam dari Alicia, melihat tatapan tajam Alicia itu Regan tidak lagi berniat menggodanya.
"Jadi? Siapa adik Io? " tanya Alicia karena dia yakin dia tidak pernah menolong siapapun selain tiga orang yaitu
Xavi, Regan sendiri dan Fiona. Tetapi Alicia yakin jika Fiona bukan adik yang dimaksud oleh Regan secara Regan adalah orang yang kaya menurut Alicia apalagi saat melihat mobil nya itu, sedangkan Fiona menurut Felicia yakin dia bukan adik dari Regan.
Xavi terlebih lagi tidak mungkin karena Alicia sudah menyelidiki identitas dari Xavi dan dia adalah anak tunggal dari keluarga Smith jadi lebih tidak mungkin jika Xavi adalah adik Regan karena Xavi sendiri tidak memiliki saudara. Seandainya saja saat itu dia menyelidiki identitas dari Regan, Alicia pasti tidak akan bingung memikirkan nya sekarang.
"Hah, kamu benar-benar tidak tahu? Baiklah nama adik gue itu Fiona, Io pasti tau kan?" ucap Regan seolah heran tetapi saat melihat tetapan datar dari Alicia akhirnya Regan menjawab. Gadis ini benar-benar tidak bisa diajak bercanda, pikir Regan. Jika Lucas, Aldo dan yang lainnya itu disini dan mendengar apa yang diucapkan oleh Regan saat ini. Mereka pasti akan menatap Regan dengan tatapan menyelidiki lalu berbicara seperti ini 'Lo pasti bukan Regan karena Regan itu tidak pernah berbicara seperti itu? Ngaku Io, Io siapa?'
mungkin kira kira seperti itulah yang akan dikatakan oleh mereka saat mendengar apa yang dibicarakan oleh Regan ke
Alicia tadi.
Mendengar jawaban dari Regan seketika Alicia tercengang, dia tidak pernah menyangka bahwa Fiona benar benar adalah adik dari Regan. Bukannya Fiona adalah murid beasiswa, pikir Felicia bingung.
"Lo yakin Fiona itu adik Io?, lalu kenapa dia mengatakan jika dia adalah murid beasiswa yang miskin?" ucap Alicia bingung.
"Karena itu memang keinginannya untuk menjadi murid beasiswa sehingga dia bisa mencari seorang teman yang tulus padanya bukan karena keluarganya” ucap Regan jujur menjelaskan alasan dari Fiona melakukan itu.
Mendengar penjelasan itu Alicia mengangguk mengerti, dia juga akan melakukan itu jika dia ingin mencari teman yang tulus padanya. Meski begitu Alicia merutuki dirinya karena ceroboh, seperti nya dia harus menyelidiki identitas orang yang berteman dan dekat dengan nya, agar nanti dia bisa tahu siapa yang benar benar dekat dengan nya karena ingin berteman, atau dengan maksud lain jangan sampai dia adalah musuh. Pikir Alicia membatin.
"Io tidak mungkin kesini hanya untuk mengucapkan terima kasih kan?" tanya Alicia memicingkan matanya curiga.
"Io benar gue kesini karena ibu gue ingin mengundang Io untuk makan malam karena telah membantu Fiona yang di bully sebagai ucapan terima kasih" ucap Regan menyatakan tujuan kedatangan nya.
"Dan gue ingin tanya ada hubungan apa Io dengan Xavi?" kata Regan Iagi, karena Lucas kemarin menceritakan tentang Xavi yang memiliki hubungan dengan Alicia di grup mereka kemarin, awalnya Regan pikir itu adalah orang lain dan bukan Alicia yang sama dengan yang menolong nya, tetapi Lucas memperlihatkan foto Alicia padanya, sehingga Regan bingung bagaimana Xavi bisa saling kenal dengan Alicia.
Mendengar pertanyaan dari Regan, Alicia mengernyitkan dahinya, tidak tahu harus berbicara apa.
"Ada hubungan apa gue dengan Xavi itu tidak ada hubungannya dengan Io kan?" ucap Felicia acuh.
Ucapan Felicia itu sukses membuat ekspresi Regan kini menggelap, dia tidak tahu kenapa dia merasa aneh dan tidak senang saat mendengar ucapan dari Alicia saat ini. Regan kemudian mengendalikan emosinya lalu berbicara.
”Jadi gimana dengan undangan makan malam itu Io mau pergi? Soalnya ibu gue benar benar ingin bertemu dengan orang yang kini menjadi teman Fiona " ucap Regan menatap ke Alicia di depan nya saat ini.
Mendengar bahwa ibu Fiona ingin melihat dirinya akhirnya Alicia menganggukkan kepalanya setuju : ”Oke, gue akan pergi malam ini Io tinggal kirim lokasi rumah Io ke ponsel gue, Io pasti udah tahu nomor Whatsapp gue kan" ucap Alicia dia cukup yakin pasti Regan sudah mengetahui nomor nya itu secara Regan pernah menyelidiki nya saat itu.
Sedangkan Regan yang mendengar ucapan Alicia terkejut, kini dia merasa Alicia itu semakin menarik menurutnya. Apakah Xavi juga merasakan hal yang sama seperti ini sehingga dia tidak membantah atau menyangkal saat Lucas menceritakan tentang hubungannya dengan Alicia di grup kemarin.
Saat sedang memikirkan itu ponsel ditangan nya kemudian berdering, Regan langsung saja mengangkat nya saat melihat siapa yang menelpon nya.
"Halo Ma.."
"..."
"Hm, dia setuju untuk datang" ucap Regan sambil menatap ke arah Alicia saat ini.
"Oke Ma, Regan tutup telpon nya dan akan langsung pulang setelah ini" ucap Regan sambil menutup telpon.
Regan kemudian menoleh ke Alicia di depannya lalu berbicara : "Gue balik dulu, Io benar benar nggak mau gue jemput nanti malam?" ucap Regan lalu berdiri dari duduk nya.
"Nggak perlu Io hanya perlu kirim alamat lokasi nya gue bisa pergi sendiri" ucap Alicia ketus dan acuh.
"Baiklah kalau begitu gue pulang" ucap Regan sedikit menyesalkan karena Alicia menolak ajakannya itu, padahal ini adalah pertama kali nya dia berinisiatif untuk menjemput seseorang bahkan dia sendiri jarang mengatakan hal ini kepada ibu maupun adiknya Fiona.
"Hem" hanya itulah yang diucapkan oleh Alicia saat mendengar kata-kata Regan itu. Dia tidak berniat mengantar Regan sampai ke depan pintu.
Setelah Regan pergi, Alicia kemudian naik ke kamarnya lalu berbaring di atas kasurnya. Felicia memejamkan matanya mencoba untuk tidur karena merasa sedikit lelah.
Alicia terbangun saat sore hari tepatnya pukul 17.30, Alicia langsung saja mandi dan berganti baju. Setelah merasa cukup rapi akhirnya Alicia turun ke bawah dia kemudian berjalan ke arah Bi Wina dan Nadia yang saat ini ada di dapur.
"Bibi tidak perlu menyiapkan makan malam untuk aku malam ini, Bi Wina hanya perlu menyiapkan makanan untuk kalian bertiga saja, soalnya saya akan makan malam di rumah teman" ucap Alicia berbicara sopan.
Mendengar ucapan dari Alicia, Bi Wana menganggukkan kepala nya lalu berbicara : "Baiklah Non Alicia" ucap Bi Wina.
Setelah mendengar itu Alicia langsung saja berjalan keluar rumah lalu mengendarai motor nya menuju ke alamat yang dikirimkan Regan tadi. Sebelum menuju ke rumah Regan, Alicia sudah menyiapkan beberapa hadiah untuk keluarga Regan sebelumya sehingga Alicia tidak datang dengan tangan kosong.
Saat sampai di alamat lokasi rumah Regan, Alicia kemudian menekan bel yang ada di Pintu gerbang, setelah beberapa saat seorang satpam kemudian datang lalu berbicara : "Maaf Non siapa ya? Dan ada perlu apa disini?" tanya satpam itu sambil tersenyum sopan.
Mendengar pertanyaan dari satpam itu Alicia langsung saja berbicara : "Ah saya Alicia, Regan mengundang saya untuk kesini siang tadi, ini benar rumah Regan kan?" ucap Alicia menjawab dengan ikut tersenyum sopan ke satpam itu.
Mendengar itu satpam langsung saja mempersilahkan Alicia masuk : "Ternyata non Alicia, tuan Regan sudah mengatakan nya tadi bahwa non Alicia akan datang kesini. Silahkan masuk tuan Regan beserta keluarganya ada di dalam dan menunggu non Alicia datang.” ucap satpam itu dia kemudian membukakan Pintu gerbang untuk Alicia lalu mempersilahkan nya masuk ke halaman.
Setelah di bukakan Pintu gerbang Alicia langsung saja masuk ke dalam sambil mengendarai motor nya, lalu memarkirkan motornya di halaman yang luas itu kemudian Alicia turun dari motor nya lalu melepaskan helmnya. Setelah turun Alicia langsung saja tercengang saat melihat rumah keluarga Regan saat ini. Bagaimana tidak rumah yang dilihatnya saat ini sangat besar dan cukup luas.
Meski dulu Alicia juga merupakan orang yang kaya tetapi dia tinggal di mansion yang sederhana dan tidak sebesar ini. Sejak seluruh keluarga Alicia mati, Alicia jadi hidup sendiri sehingga Alicia memilih untuk tidak tinggal di mansion yang besar. Padahal jika Alicia mau dia bisa membangun mansion yang bahkan lebih besar dari rumah milik keluarga Regan saat ini karena Alicia saat itu memiliki jumlah kekayaan yang cukup fantastis karena dirinya saat itu merupakan orang terkaya urutan ketiga diseluruh dunia saat itu. Tetapi Alicia tidak menginginkannya sehingga dia lebih memilih untuk tinggal di mansion yang tidak terlalu besar. Namun sejak dia pindah ke dunia ini sekarang Alicia bahkan tidak memiliki seper seratus dari kekayaannya saat itu.
Sehingga saat melihat rumah keluarga Regan, Alicia cukup terkejut, dia yakin pasti keluarga nya adalah orang yang cukup berpengaruh di negara ini. Saat akan menekan bel Pintu rumah, tiba-tiba pintu itu terbuka menampakkan wajah seseorang yang tak lain merupakan Regan.
"Lo udah datang, masuk Mama sama Fiona ada di dapur sedang masak. Lo bisa duduk di ruang tamu dulu" ucap Regan melirik ke arah Alicia lalu barang yang dibawanya saat ini, lalu menuntun Alicia masuk ke dalam sambil membantu membawa sebagian barang yang dibawa oleh Alicia itu.
Kemudian Alicia mengikuti Regan sampai ke dalam sambil membawa beberapa barang yang di belinya di Mall sistem tadi. Setelah sampai di ruang tamu Alicia meletakkan barang yang dibawanya itu di meja.
Setelah meletakkan semua barang yang di bawanya itu Felicia menanyakan arah menuju ke dapur karena dia ingin membantu Fiona dan ibunya untuk memasak.
Regan tidak memberitahunya tetapi langsung mengantarnya menuju ke dapur.
Disana Alicia dapat melihat Fiona dan seorang wanita paru baya yang masih tetap terlihat cantik dan Alicia yakini bahwa dia adalah ibu dari Fiona dan Regan.
Sedangkan Fiona yang melihat Alicia pun terkejut : "Alic, kenapa kesini? Alic tunggu saja di ruang tamu atau meja makan, sebentar lagi makanannya siap" ucap Fiona
Mendengar itu Alicia menggelengkan kepalanya lalu berbicara : "Nggak papa, lagi pula gue akan bosan jika nggak ada yang gue lakukan" ucap Alicia.
Fiona masih ingin berbicara tetapi saat melihat mata Alicia ibunya yang menganggukkan kepala akhirnya Fiona membiarkan Alicia membantu mereka. Alicia dan Regan membantu menyiapkan alat makan dan membantu membawa makanan yang siap untuk di sajikan di meja makan. Setelah menata semua makanan dan selesai. Mereka kemudian duduk di meja makan bertepatan dengan kedatangan seseorang.
"Loh ternyata ada tamu ya, itu pacar kamu son" ucap orang yang baru datang itu mengejutkan semua orang yang saat ini baru saja akan duduk.
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor