Amélie, seorang eksekutif muda di Paris, mulai dihantui oleh mimpi buruk yang misterius. Dia tertarik pada Lucian Beaumont, CEO karismatik di perusahaannya, yang hidupnya tampak sempurna namun belakangan terungkap penuh rahasia gelap. Kemudian Amélie menemukan tato di tubuh Lucian sama dengan simbol yang terus muncul dalam mimpinya. Mantan kekasihnya, Dominic, seorang pengusaha advertisement, memperingatkannya tentang bahaya Lucian, namun Amélie terlanjur terjerat dalam pesona Lucian
Di Inggris, Amélie menemukan bahwa keluarganya terlibat dalam mafia "9 Keluarga Ular Hitam" dan sekte pemuja Lucifer. Saat ia tahu semakin dalam, Amélie dipaksa untuk menandatangani perjanjian gelap dan menjadi pengantin Lucifer dalam sebuah ritual. Dalam pergulatan untuk bebas dari kegelapan, ia bertemu dengan Lilith, dewi kuno yang menawarkan kekuatan untuk melawan mafia dan sekte tersebut.
Amélie memutuskan untuk bersekutu dengan Lilith demi melawan Lucian dan mafia yang mengancam hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu dengan Lucifer
Ilustrasi percakapan Lucifer dan Amelie
...Dalam episode ini terdapat adegan percakapan antara Lucifer dan Amelie. Perlu diketahui, penulis menampilkan Lucifer sebagai sebuah kesadaran atau pola pikir internal dan bukan sosok atau makhluk astral...
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Lucian memanggil anak buahnya begitu Amelie membuat keputusan.
“Fabian, antar Tuan besar Dominic keluar dari Del Dragon Nero. Pastikan dia selamat sampai ke Inggris,” perintah Lucian
“Siap Tuan,” jawab Fabian lalu membebaskan Dom dan membawanya pergi.
Tinggallah Lucian dan Amelie dalam ruangan bawah tanah itu. Lucian masih menatap tembok di depannya. Dia merasa sedikit canggung justru setelah Amelie memutuskan untuk tetap bersamanya.
Melihat Lucian yang mendiamkannya, Amelie pun beranjak pergi hendak kembali ke Del dragon Nero. Baru satu langkah Amelie beranjak, tiba tiba tangan lucian memegang tangan amelie, dan menahannya.
“Mengapa kau memilih tetap bersamaku, setelah semua yang kau alami di sini?”
Amelie diam agak lama, lalu berkata,” Aku menyadari, bahwa tidak ada tempat lain selain di sini bersamamu yang membuatku merasa aman.”
Lucian menoleh pada Amelie dan tersenyum tipis, “Apa yang membuatmu berubah pikiran? Bukankah aku ini manusia kejam? Aku menghukummu dengan siksaan yang pedih.”
Amelie menghela nafas panjang, lalu berkata,”Entahlah Lucian, mungkin aku ini bodoh, tolol atau sejenisnya. Tetapi aku juga sadar, bahwa aku menimbulkan banyak persoalan bagimu. Sehingga anggaplah kita impas,”
Amelie hendak pergi, tapi Lucian tidak melepaskan tangannya,dan berkata, “Aku ingin kita segera menikah, tetapi aku tidak mau kau melakukannya dengan terpaksa,”
Amelie berbalik menatap Lucian dan kemudian berkata,” Katakan padaku, jika aku ikut Dominic, apakah hidupku akan baik baik saja? Jika aku pergi dari kalian berdua, apakah kalian akan meninggalkanku hidup tenang? Jujurlah padaku Lucian, apakah aku masih punya pilihan? Duniaku sudah berubah total sejak aku bersamamu. Apa lagi ayahku bagian dari The Order yang sampai saat ini dicurigai membawa pergi uang organisasi. Bisakah aku hidup tenang? Adakah rumah lain yang bisa melindungiku selain di sini?”
“Bagaimana dengan hatimu.” tanya Lucian
“Maksudmu Cinta?, Amelie bertanya sambil tertawa kecil
“Apakah aku punya cinta itu lucian? Apakah dominic mencintaiku? Apakah kamu mencintaiku? Atau kalian mencintai diri kalian sendiri? Oh Please Lucian….kau terlalu kuat, besar dan luar biasa. Kau tidak membutuhkan cintaku. Tidak lucian. Lalu buat apa kau tanyakan itu padaku? “
Lucian mencium tangan Amelie, lalu berkata, “ Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku,”
Amelie melihatnya dengan datar dan tersenyum, “ Aku sungguh berharap masa itu akan tiba,”
Kemudian Amelie menarik tangannya dari Lucian, dan pergi. Kesunyian panjang menjebak Lucian seketika. Dia tidak tahu apakah dia harus bahagia atau bersedih dengan keputusan Amelie.
*****
Amelie’s POV
Banyak orang berpikir bahwa dunia Mafia itu seputar harta berlimpah, wajah tampan dan dominasi pria. Mereka juga berpikir, bahwa penting bagi mafia untuk menikah dan melegalkan hubungan. Mungkin mereka berpendapat begitu karena terlalu banyak nonton telenovela.
Mafia itu ada diatas aturan. Tak jarang mereka membeli aturan yang kemudian diterapkan untuk kepentingan mereka. Mafia tidak akan mengancam untuk mendapatkan sesuatu. Mereka melakukan Negosiasi, jika tidak bisa di nego, maka hanya ada satu cara. Berperang! Namanya bernegosiasi, maka kedudukan para pihak dalam negosiasi itu adalah sama sama kuat, ada take dan give.
Namun jika kamu tidak punya nilai tawar di depan mafia, jangan pernah berhayal kau bisa mengatur mafia. Itu adalah mimpi di siang bolong. Kesadaran itu muncul ketika aku mengetahui, bahwa Lita dan suaminya adalah bagian dari The Order.
Ketika aku dan Dom tertangkap di Bandara, lalu tiba tiba Lucian muncul dan menggiring ku kembali ke Kastil Del Dragon Nero. Saat itulah aku sadar, bahwa hidupku berakhir. Hidup Amelie, seorang arsitek yang menikmati masa mudanya di Paris Perancis sudah selesai.
Sekarang aku yang lugu dan polos itu harus masuk dalam dunia Hitam White Colar Crime yang sudah menjebak keluargaku berpuluh bahkan ratusan tahun, dan bisa jadi keluarga ku tidak merasa terjebak, karena mereka turut menciptakan sistem itu.
Justru aku dengan kenaifanku lah yang menciptakan lingkaran persoalan demi persoalan. Saat aku tidak sadarkan diri pasca penyiksaan itu. Samar aku mendengar semua pembicaraan Lucian dan Evelyn. Tapi bukan itu yang membuatku tetap tinggal di Kastil ini. Tapi Dia.
Lucifer.
Saat aku berada di Cathedral dan berbicara dengan Bapa Lewi, aku menjadi paham. Bahwa adalah terlalu naif mempersepsikan Lucifer hanya sebatas Makhluk jahat sejenis iblis yang mengganggu dan menggoda manusia dan lalu membayangkn lucifer setara dengan Vampir dan berbagai hantu hantu sejenis.
Lucifer bukan saja entitas, tapi juga kesadaran. Kesadaran dan kecintaan akan materilialisme dan kebebasan. Semua yang ada disekitar ku saat ini, apakah itu Lucian, atau pun Dom, mereka semua sama. Pecinta kebebasan dan Materi. Kesadaran Lucifer lah yang mengingatkan aku akan hal itu
“Amelie, kau mau lari kemana? Ke inggris? Ke ujung dunia sekalipun, kau akan tetap mendapati orang orang yang seenaknya sendiri. Memaki, menghina haus akan kebendaan dan duniawi. Lalu apa gunanya kau pergi dari Kastil ini?” sentil Kesadaran Lucifer
“Pasti ada tempat di dunia ini yang aman dari pengaruhmu Luci” ujarku.
“Jangan Sombong Darling, dunia ini tidak ada tanpa dualisme. Kau hanya mau yang baik baik saja tanpa mau sisi gelapnya? Itu seperti halnya kau mengharapkan siang sepanjang hari tanpa malam hari. Ingat Amelie, manusia juga merindukan malam. Terlepas dari sisi gelap dan menakutkannya malam, manusia justru bisa beristirahat dengan tenang saat bersama malam.”
“Lalu aku harus bagaimana?” tanyaku kembali
“Menguasai mereka ! Bukankah Beaumont Global Investment besar juga karena permainan gelap? Lupa kah kau siapa yang paling lihai bermain disana, hingga mencapai kedudukan prestisius? Bukan kah itu KAU sendiri Amelie? Lalu sekarang kau merasa ketakutan dengan Mafia, The Global maupun Mawar hitam? . Bukankah kau sendiri yang selama ini bermain diantara mereka dan yang membuat mereka kaya raya? Mereka membutuhkanmu Amelie. The Bride hanyalah simbol dari keunggulan yang kau miliki yang tidak mereka punya.”
Dengan percakapan batin dan diskusi batin yang panjang dengan Kesadaran Lucifer, sebuah kesadaran yang sudah ada dalam diriku sejak lama, bahkan sebelum mengenal Lucian, maka aku memilih untuk tinggal.
Aku merasa ikut membangun The Order. Dengan Kinerjaku. Terlalu naif jika aku mencampakkannya. Belum lagi jika berbicara tentang ulah adik ayahku yang akhirnya membuat ayahku meregang nyawa sia sia. Percakapanku dengan Evelyn, juga membuka cakrawala berpikir lain.
“Jika kau ikut pergi bersama Dominic. Maka semuanya akan selesai. The order tidak akan memintamu lagi untuk menajdi bagian dari mereka. Dominic akan menguasai mu. Kau akan menjadi bagian dari sekte Mawar hitam, sekte para Aristokrat. Lucian akan memandangmu sebagai ancaman. Secara Otomatis kau keluar dari Trah Ferrara. Apakah itu yang kau mau?”
Semuanya berkelindan dalam otakku dan akhirnya mengantarku pada satu kesimpulan, Status Quo. Aku akan Stay di sisi Lucian, sampai aku mencapai kedudukan tertinggi, membalaskan kematian ayahku dan bila mungkin mengambil alih kekuasaan The Order.
*****
Lucian merenung seorang diri di ruang kerjanya. Dia tidak habis pikir. Baru kali ini dia merasakan seorang wanita mempunyai Energi yang begitu besar sehingga membuatnya gugup dan menanyakan hal hal tolol. Bagaimana mungkin dia bertanya tentang cinta pada Amelie. Bagaimana mungkin Sang pemimpin The Order menegosiasikan sesuatu atas dasar cinta?
Pikiran itu berkecamuk dalam dirinya. Dia juga merasa ada sebuah perubahan besar dalam diri Amelie yang dia tidak tahu apa. Seperti dia menghadapi orang yang berbeda. Kali ini Amelie membuat dirinya dan Dominic tampak Tolol. Seperti anak kecil yang berebut mainan, lalu datang ibu mereka, melerai dan memberi peringatan keras.
Lucian bergumam dalam hati, “No…no…no, tidak bisa begini. Lama lama dia bisa menguasai diriku. Sialan!”
Bergegas Lucian menuju kamar Amelie dan menemuinya. Saat itu dilihatnya Amelie sudah mengenakan gaun tidurnya yang tampak seksi. Hati dan pikirannya bergejolak. Segera dipeluknya Amelie dari belakang. Disusupkan Kepalanya ke leher Amelie dan mulai beraksi di sana. Lalu ketika tangannya bergerak ingin menjamah bagian lain, dari tubuh Amelie seperti yang biasa dia lakukan, Segera Amelie berbalik dan meletakkan tangannya pada leher Lucian.
“Selama ini, kau sudah membuat aku mencapai pelepasanku sendirian. Kali ini aku tidak mau. Jika kau kemari hanya ingin main main seperti biasanya, maka aku tidak bersedia. Jika kau ingin bermain, aku ingin kita lakukan bersama,” ujar Amelie sambil berusaha melepas celana Lucian.
Lucian langsung Mundur dan berkata, “Aku tidak bisa melakukannya tanpa Black Covenan dan menikah denganmu,”
Amelie mendekatkan bibirnya yang ranum ke telinga Lucian dan berkata, “ Kalau begitu lakukan, dan jangan berputar putar saja, lakukan Black Covenant dan Nikahi aku.”
Seketika Lucian menjauh lalu balik badan meninggalkan Amelie seorang diri. Dan Amelie pun tersenyum penuh kemenangan!
*******