Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putus
Hari itu jam kerja mereka pun selesai, dengan rasa bimbang yang tak kunjung hilang, Thia berpamitan untuk pulang deluan kepada Tian.
"Kita jalan yah nanti malam" ajak Tian
"Emmm maaf yah sayang, aku gak bisa dehh kalau malam ini, soalnya papi dan mami ngajak aku dinner keluarga" katanya berbohong memberikan alasan pada pacarnya itu.
"Ouhhh gitu, padahal aku udah sekangen itu sama kamu..." ucap Tian
"Yaudah kali kan masih bisa besok, aku pulang Luan yahh" katanya berpamitan.
Malam itu semua nya benar-benar dipikirkan oleh Thia baik-baik, dia memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan Tian.
"Kalau semisal gue nyakitin dia kayak dia nyakitin gue gak ada artinya dong, yahh sama aja dong gue sama dia, mending gue yakin dan lebih tegas lagi, kan gak ada artinya juga kalau gue sama dia pacaran" ucap nya berbicara sendiri sambil menatap ke langit langit kamarnya.
"Tapi jujur sih gue udah keburu baper baru tahu sikap aslinya dia, tapi gak boleh gak boleh, ngapain sihh cowok gila kekgitu di perjuangin" ucap nya lagi meyakinkan dirinya.
"Gue harus putusin dia besok!!!!" kata nya lagi dengan penuh ketegasan.
...----------------...
Keesokan harinya mood Thia benar-benar berubah derastis, yang biasanya dia excited untuk datang ke kantor kali ini semua warna dalam hidup nya berubah menjadi abu-abu. Rasanya sangat berat bagi Thia karna harus memutuskan Tian, apalagi first kiss nya sudah di renggut oleh lelaki itu.
"Huffgg namanya juga hidup yahh ada suka nya ada dukanya" ucap nya dengan suara lesu saat turun dari mobil nya dan mulai berjalan masuk kedalam kantor.
Baru sampai di lobi perusahaan itu Thia melihat diarah resepsionis ada beberapa karyawan yang berbondong-bondong seperti terjadi keributan disana.
"Ini kenapa?" tanya Thia pada satpam yang ada di bagian baris paling belakang.
"Itu Bu Thia, biasalah bos kita marahin si Acil karna salah kirim surat, sehatnya ke X ehhh terkirim nya ke Y, jadinya ada problem baru yang harus di tangani dehh" jawab satpam itu
"Trus kenapa jadi ramai? Emang dia di apain?" tanya Thia yang masih bingung
"Si Acil tadi sempat melawan katanya karna ada kesalahan dari asisten pak Tian, ouhh iya bukannya ibu asisten nya yahh, kok saya malah Lola sihh" ucap satpam itu lagi
"Iyaa saya asisten nya, tapi dia nangis karna apa?" tanya Thia lagi
"Di tampar Bu Thia, kayaknya ibu harus ngomong dehhh sama si Acil soalnya tadi ibu terlibat" Ucap satpam itu
Thia pun berjalan dengan melewati banyak orang itu lalu sampai di baris paling depan.
Beberapa orang yang berusaha membujuk Acil yang menangis di lantai itu menyadari kedatangan Thia. Karyawan-karyawan itu menatap sinis ke arah Thia karna menganggap ini adalah kesalahan Thia.
"Heh!!! Lo kan si Thia itu asisten nya pak Tian, nihh lihat sobat gue jadi kenak marah dan kenak maki gegara Lo!!!!" ucapnya dengan kesal
Mendengar nama Thia di sebut, Acil langsung berdiri dan menjambak rambut Thia dengan kencang.
"Auuuuuu, sakitttt!!!!!!! Woiiii lepasin gakkk!!!" kata Thia merengis kesakitan.
"Rasain tuhhh, gegara kerjaan Lo yang gak beres gue yang jadi kenak batunya, Lo pikir gue kerja disini buat Menuhin gaya gaya doang kayak Lo, gue punya keluarga yang harus gue penuhi kebutuhan nya" Kata Acil
Berhasil melepaskan jambakan itu, Thia pun melepaskan tas nya dan menjatuhkan nya di lantai
"Maksud Lo apa sihh makek jambak-jambak rambut gue!!!!! Lo pikir Lo siapa hah!!!!! Gue baru aja datang Lo udah main tarik tarik rambut!!!" katanya dengan penuh amarah
"Harus nya Lo gak datang, itu buat gue jijik lihat muka Lo yang sok polos itu" kata Acil lagi melawannya
"Emang ada masalah apa sihh? Gue aja gak tau apa masalah nya" kata Thia
"Gegara Lo gue hampir dipecat sama pak Tian, selama ini gue gak pernah salah dalam ngelakuin pekerjaan gue, tapi karna Lo salah kirim tujuan surat gue yang kena sama pak Tian, emang seberat apa sih pekerjaan Lo di dalam ruangan sana, bukannya Lo hanya duduk santai aja yahh, sampai alamat surat yang seharusnya aja Lo bisa Sampai salah" ucap Acil dengan penuh emosi
"Okehhh ini perkara surat doang? Lo sampe di giniin sama pak Tian? Oke gue salah, gue minta maaf yahh, tapi ini udah keterlaluan!!!" ucap Thia lalu mengambil tas nya dan berlari menuju ruangan mereka.
"Waduh bisa besar ini, mending tadi gak usah lagi deh pakek lanjutin ke Thia nanti yang ada masalah baru lagi" kata seorang karyawan
"Gue gak peduli!!!" kata Acil lalu meninggalkan tempat itu. Semua karyawan pun bubar dan kembali ke tempatnya masing-masing.
Thia masuk kedalam ruangannya dengan keadaan emosi yang masih menggebu-gebu. Tak melihat ada Tian di kursinya, dengan cepat Thia menebak bahwa dia ada di ruang istirahat dan betul saja, Tian duduk disana sambil memegang dahinya.
"Hehhh!!!! Lo apa apain sihh buat keributan di pagi hari gini sama karyawan Lo?" kata Thia dengan nada emosinya.
"Sayang kami kenapa marah?"
"Udahh gak usah sok sayang-sayang sama gue, detik ini juga kita putus dan gak ada hubungan apa-apa lagi!!!!"
"Lo udah keterlaluan, hanya perkara surat yang salah alamat aja Lo sampai nampak pegawai Lo, Lo pikir semua orang mental nya kuat hadapin kegilaan Lo itu, dia cewek Tian tapi Lo brani main pukul"
"Gue sakit hati juga sama hinaan dia, yang bilang gue gak bisa kerja dan kerja hanya buat gaya gaya an doang, selama ini gue udah berusaha sebisa gue buat kerja dengan baik tapi Lo gak pernah sedikit pun ngajarin gue dengan baik!!!" Ucap Thia lagi
"Tunggu-tunggu ini kayaknya perlu kita bicarain dulu, kenapa kamu datang langsung emosi gini sihh" kata Tian berusaha menenangkan
"Udah lah gak ada lagi yang perlu di bahas dan perbaiki, gue juga tahu kok kalau Lo pacaran sama gue hanya karna Lo pengen Manfaatin gue jadi cewek pemuas nafsu Lo kan? gak usah banyak akting kalau di depan gue, gak butuh gue cowok bermuka dua kayak Lo" ucap Thia lagi
"Maksud kamu apa sih sayang, kamu ngaur dehh"
"Maksud gue, semua yang Lo omongin sama bokap dan nyokap Lo di lobi apartemen mereka nginap gue dengar semuanya dan semua itu masih terekam jelas di benak gue, dan gak akan pernah gue lupain!!!!" sambung nya lagi.
Thia pun keluar dari ruangan itu dan meninggalkan perusahaan itu begitu saja, semua karyawan yang melihatnya sudah menebak hal itu akan terjadi.
"CK CK CK ternyata dia juga berakhir tragis di bawah pak Tian" kata seorang pegawai
"Iyahhh, kurang cepat sih itu, mending dari awal dia mundur, toh juga kelihatan nya dia bukan orang susah" Sambung yang lainnya.
Sedangkan kondisi Thia saat ini sungguh-sungguh sedih, dia menangis tersedu-sedu di dalam mobil nya.
hadir saling support ya kk