Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Argghhhhhh
"Lepas dulu gak?. Gue hampir gak bernafas" kata Thia berusaha melepaskan diri nya dari pelukan Tian.
"Kamu gak peka yah, padahal aku udah se kangen itu sama kamu" Ucap tian,.Namun karna Thia berusaha keras untuk lepas dari dekapan Tian akhirnya Tian pun melepaskan nya.
"Kenapa kamu datang kesini?. Nyariin aku lagi" tanya Tian
"Nanti deh tunggu ke ruangan Lo, gue gak bisa ngobrol disini" kata Thia
"Emmmm ngobrol nya harus di ranjang yahh?" tanya Tian lagi.
"Ehhhh jangan macam-macam yahh, Lo pikir gue murahan apa? Lo aja kali yang pikirannya hanya ke ranjang, pantas aja gue di jadiin boneka selama ini!!!" ketus Thia
"Kenapa kamu berasumsi kekgitu coba?'" lagi lagi Tian bertanya
"Udah ahh jangan banyak tanya, ayo keluar!!" ajak Thia yang sudah keluar terlebih dahulu.
Mereka pun masuk bersama ke dalam ruangan kerja pribadi Tian. Momen menegangkan antara keduanya sempat terjadi, namun Thia memutuskan untuk memulai pembicaraannya.
"Jadi gini, gue datang ke sini itu karna alasan kemanusiaan bukan alasan perasaan atau cinta...."
"Gue baru aja dengar kalau Lo beneran jagain gue pasca kecelakaan, bahkan Lo nangis dan bermalam di rumah sakit"
"Okeyy, gue ngehargain banget usaha Lo, makasih banyak Lo udah perlakuin gue dengan baik"
"Tapi hanya sebatas itu doang yahh, gue mau bilang makasih banyak dan maaf juga karna gue sempat mikir yang aneh aneh soal Lo"
"Dan untuk bokap Lo gue turut prihatin sama apa yang di alami keluarga Lo sekarang, gue harap Lo maupun orang tua Lo tetap semangat sampai bokap Lo sehat lagi"
"Intinya hanya 2 kata doang, Maaf dan Terimakasih" kata Thia mengakhiri penjelasan panjang nya.
Saat hendak beranjak keluar, tangan Thia di tahan oleh Tian
"Jadi Lo beneran udah gak butuh gue lagi?" tanya Tian dengan nada putus asa nya
"Jujur gue senang ngelihat Lo tadi ada di kantor dan datang Tampa memikirkan penampilan, dengan artian Lo kesini buru-buru buat nyariin gue"
"Yang gue butuhin itu bukan ucapan terimakasih dan Maaf dari Lo Thia, gue hanya butuh Lo tetap sama gue, Lo hanya mutusin gue secara sepihak kan, dan belum ada persetujuan dari gue juga, artinya kita belum putus" Kata Tian
"Mau Lo apa sih hah??"
"Lo pikir gue cewek yang hanya mikirin cinta ha? Lo pikir gue senang pas dengan Lo ngomong kalau gue ini hanya cewek yang Lo mainin biar Lo gak bosan dan tempat buat buang nafsu Lo!!!!"
"Lo pikir gue gak nangis? Gue stresss mikirin Lo terus Tian, bahkan sekarang gue masih gak percaya Lo jagain gue dan nangisini gue pas gue belum siuman di rumah sakit, gue gak bisa percaya sangkin sakitnya hati gue dengar Lo ngomong gitu ke nyokap bokap Lo"
"Gue gak bisa maksain diri gue buat tersakiti terus Tian, gue tau gue masih punya rasa suka, tapi itu bisa hilang kok kalau memang gue niat buat lupain lo''
"Jadi plis jangan buat seakan akan gue yang jadi penyebab nya, sekarang apa? Lo mau jelasin semuanya gitu? Lo mau bilang kalau Lo ngomong kekgitu biar Lo di gak di jodohin orang tua, dan mereka ngangap Lo normal?"
"Udah yah Tian menurut gue semuanya udah cukup jelas, gak ada yang mau kita perbaiki lagi, gue bakalan lupain Lo, secepatnya dan gue harap Lo juga gitu"
"Kenapa Lo bisa ber asumsi sendiri sih? Kenapa Lo gak nanya dulu sebelum ngasih pendapat Lo?"
"Gue gak bakal bilang atau jelasin alasan gue ngomong gitu sama nyokap bokap gue, tapi intinya gue Cinta sama Lo, bahkan sebelum Lo jadi pacar gue!!!" kata Tian dengan suara tegasnya
"Hahahhahahah, cinta? Lo pikir gue bisa buta gegara cinta, udah yah malas banget gue berurusan sama Lo, setidaknya gue udah gak ngerasa bersalah lagi sama Lo soal kemarin" ucap thia lagi
"Lo bisa pergi tapi Lo dengar ini baik-baik, gue pastiin Lo bakal balik jadi milik gue, gue tekankan sekali lagi Lo itu milik gue!!!!! Gak bakal ada pria mana pun yang bisa miliki Lo selain gue"
"Dan pikirkan ini baik baik, kalau memang gue hanya manfaatin Lo buat jadi pemuas nafsu lo pasti udah rusak sekarang!!!" katanya lalu melepaskan tangan Thia dan membiarkan nya pergi begitu saja.
"Arghhhhhhhhhhhhh dasar cowok sial, kenapa sih gue harus ketemu dan kenal sama dia!!!!"
"Mana tadi sok banget lagi ngomongnya, gue pastikan Lo jadi milik gue, ahhhhhhhhhh bisa bisa gue gila karna tuh cowok, ngapain sih gue ke sini tadi, kan malah nyari penyakit baru" kesal nya di dalam mobil dan tak berhenti menyesali kebodohannya itu.
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."