Terjebak Di Dunia Mimpi

Pagi harinya aku( Rio) bangun lebih awal, dan segera berkemas untuk segera meninggalkan kota ini, tapi sebelum itu aku meninggalkan surat kepada pemilik penginapan untuk menyampaikan pesan kepada mereka, setelah itu aku berjalan menuju ke kota selanjutnya.

Kenapa aku lebih memilih berjalan, karena aku memiliki akses izin teleport ke kota manapun.

*Di sisi mereka*

Yin: hoam ( menguap). Hmm tampaknya Rio sudah berangkat.

Yin:(mengetuk kamar Yoxi) hei Yoxi bangun hari ini kita harus mengumpulkan uang supaya bisa melanjutkan hidup.

Kamar Yoxi: hening tak menjawab apapun.

Yin: aneh bisa bisa nya Yoxi tak menghiraukan panggilan ku.

Seseorang berjalan menuju Yin.

Yoxi: ya wajar saja karena aku sudah bangun lebih awal

Yin: heee, jarang jarang kau akan terbangun lebih awal, dan surat apa itu.

Yoxi: kau baca sendiri( memberikan surat dari Rio). Aku mendapatkan nya dari pemilik penginapan.

Yin: hmm, lho ini dari Rio.

Yoxi : ya begitulah.

**Isi surat yang di tulis oleh Rio**

"Untuk kalian berdua aku berterimakasih atas apa yang telah kita lalui selama ini, tujuan aku membuat surat ini adalah untuk memberikan sedikit kenangan pada kalian, mungkin tak seberapa di bandingkan dengan semua perjalanan yang kita lalui. Untuk Yin kau harus semangat mempelajari tentang barrier milikmu, untuk Yoxi selama kau fokus pada sihirmu kau tak akan mudah di kalahkan, aku hanya bertujuan untuk memberikan semangat pada teman seperjuangan.

Maaf sebelumnya, uang yang kalian berikan padaku sebelumnya aku jadikan sebagai pembayaran penginapan, kalian bisa makan dan tidur tanpa bingung selama 1 bulan penuh, mungkin kalian berfikir bahwa aku terlalu berlebihan, namun itu semua hanya ke egois ku semata , Nikmati saja kehidupan kalian di dunia ini,

Terimakasih atas bantuan sebelumnya.

Salam dari Rio.

Yoxi: gimana menurutmu, Rio terlalu berlebihan, ya kan Yin...

Yin:-----

Yoxi: Yin..?, kau kenapa terdiam.

Yin: ah tidak, aku hanya merasa sedih karena ketua tak bisa menyaksikan surat dari Rio.

Yoxi: kau benar.

Yin: yosh kita harus bersemangat untuk melanjutkan hidup kita di dunia ini.

Yoxi: yaaaa, kau benar semangat ku semakin membara,

Yin: ayo kita pergi ke guild.

Kembali ke sisi Rio.

Rio: akhirnya di sini cukup sepi,aku akan memanggil roh air untuk membawaku ke kota selanjutnya. Datanglah roh air jawab lah panggilan ....

Roh air: hei apakah kau memanggilku.

Rio: kau membuat ku terkejut, tunggu sebentar apakah kau roh air?.

Roh air: ya ini aku.

Rio: bagaimana bisa?.

Roh air: begini ya Rio, roh akan ada di manapun selagi ada elemen yang mendukung mereka.

Rio:(bagaimana bisa dia mengetahui namaku)

Rio: maksudnya?.

Roh air: aku roh air, selama ada air maka aku bisa pergi ke sana, roh angin dimana pun angin berhembus dia bisa hadir di sana, roh tanah, selama ada tanah yang memiliki kehidupan dia akan berada di sana. Roh api selama ada energi panas maka dia akan ada di sana, termasuk juga roh roh lain seperti roh hutan, roh cahaya dan roh kegelapan.

Rio: jadi cara kerjanya seperti itu.

Roh air: ya selama kekuatan kami ada di tempat itu.

Rio: ah, tapi sebelum itu bukan kah lebih enak untuk mengetahui nama mu?. Dan bagaimana bisa kau mengetahui nama ku?.

Roh air: kami mengetahui nama mu dari roh hutan Sera dia sempat memberi tahu pada kami para roh agung.

Rio: jadi seperti itu, lalu bagaimana dengan namamu?.

Roh air: jadi kau tidak di beritahu oleh Sera tentang nama nama kami?.

Rio: maaf aku tidak mengetahui nya,

Roh Air: ha, baiklah aku mengingat kan pada mu sekali lagi.

Aku roh air bernama Lin , roh udara bernama Sandy, roh tanah bernama Merry, roh api bernama Nina, roh kegelapan bernama Zaks, roh cahaya bernama Mir. Apakah sudah ingat smuan.?.

Rio: ya , untuk roh roh yang pernah aku temui adalah roh angin dan roh hutan.

Lin: padahal kau bisa memanggil ku di mana pun asalkan ada air.

Rio: bagaimana dengan air minum apakah aku bisa memanggilmu di sana.

Lin: pertanyaan mu itu, terlalu jauh tapi ya aku menyukainya. Aku bisa datang di mana pun selama ada air kecuali air yang ada di wadah( tubuh).

Rio: hmm aku mengerti, selama bukan air yang di hasilkan dari tubuh maka kau bisa di panggil.

Lin: tubuh? .... Oh maksudnya wadah ya.

Rio: ya itulah yang ku maksud.

Lin: jangan terlalu sering menggunakan kosakata manusia.

Rio: memangnya berbahaya?.

Lin: tidak ada bahaya sama sekali, tapi ya banyak dari berbagai macam roh ada yang tidak menyukai kehadiran manusia di dunia ini.

Rio: wajar saja sih, tapi aku belum pernah bertemu dengan roh yang membenci manusia.

Lin: nanti, tepat dimana kau akan menemukan mereka.

Rio: jadi bagaimana, apakah aku bisa langsung menuju kota selanjutnya?.

Lin: kenapa kau sangat ingin meninggalkan kota ini?.

Rio: aku ingin menantang Ratu roh berduel.

Lin: cara bicara mu itu, kekuatan mu tak akan sanggup menghadapi Ratu.

Rio: memangnya dia sekuat apa sih?.

Lin: ya aku tak bisa memberikan contoh, tapi yang ku ketahui bahwa Ratu memiliki kapasitas sihir sama dengan dunia ini.

Rio: gila, itu terlalu berbahaya jika aku gegabah.

Lin: makanya, jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.

Rio: ya sudah, aku akan menetap di kota selanjutnya.

Lin: serius kau mau ke sana?.

Rio: memangnya kenapa?.

Lin: tidak, tidak ada apa apa, baiklah kita berangkat menuju kota 5.

Mereka berteleport menuju kota 5. Lin membuka portal teleport ke kota 5. Tak perlu waktu lama untuk tiba di sana.

Lin: Rio aku ingatkan sekali lagi, kau jangan terlalu cepat untuk berpindah tempat, karena lawan yang kau hadapi bukan lah mudah, cukup perbanyak belajar skill untuk sekarang, dan juga perbaiki cara mu menggunakan kekuatan roh.

Rio: kenapa?, apakah aku salah dalam penggunaan sihir

Lin: lebih tepatnya kau terlalu kasar dalam menggunakan kekuatan para roh, sihir itu adalah imajinasi, semakin kuat imajinasi yang kau buat maka sihir semakin efisien.

Rio: baiklah, akan aku ingat terus apa yang telah kau sampaikan, terimakasih Lin.

Lin: ya sudah kita akan segera berpisah, nikmatilah waktu mu dan jangan terlalu terburu buru.

Sfx::: wuzzs (Lin menghilang).

Rio berjalan menuju gerbang kota, dan dia menunjukkan kartu guild kepada penjaga, namun sayangnya Rio tak bisa memasuki kota tersebut.