Kevin yang awalnya playboy dan tidak percaya dengan cinta, dan selalu mempermainkan wanita. Hal itu terjadi Karena keluarganya yang hancur. Namun kini kepercayaan itu kembali muncul ketika ada satu wanita yang membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda.
"sejak kapan Lo ada disitu?" Tanya Aura kasar pada sosok paling menyebalkan di depannya itu.
Kevin pun tersenyum miring. "Santai dong! Gue kan cuma nanya! Lo jadi cewek bodoh banget bikin gue tertarik aja." Balas Kevin
Simak terus kisah kelanjutannya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. cari pd buat Aura, Kevin malu.
Huuuu.... Jahat banget sih jadi orang...
Kalau kalah saing nggak gini juga kali mbak...
Murahan banget sih... Pasti nggak terima di putusin sama Kevin
Gilak... Nggak malu apa dia itu
Malu dong malu....
Dasar cewek gila!
Huuuuu.....
Caci makian kini hadir langsung di depan Clara, dan juga Melia tak kalah malunya dengan Clara. Tak hanya itu, tapi Clara juga sakit hati saat itu juga.
Clara hanya diam sembari menatap antara benci dan sedih ke arah Kevin yang membawa Aura menjauh dari kantin.
"Diem kalian!" Bentak Clara lalu pergi meninggalkan Area kantin. Dan di ikuti oleh Melia di belakangnya.
Disaat yang sama, kini Aura hanya diam tangan nya di tarik oleh Kevin. Dan tak lama dari itu mereka sampai di toilet wanita.
"Ra... Lo mandi aja, baju Lo udah basah kayak gini. Sementara pakai baju gue aja. Lo tunggu di dalem gue akan beli yang lainnya." Ucap Kevin menatap Aura.
Aura pun jadi melirik dirinya sendiri yang memang dia harus mandi. Karena bajunya itu sudah penuh warna merah karena jus strawberry, dan kalau nggak mandi pasti akan lengket.
Aura pun mengangguk, lalu kemudian ia berjalan memasuki toilet. Dan Kevin pun segera berlari keluar dari toilet wanita lalu kemudian ia berjalan ke pintu belakang dan keluar dari area sekolah.
Karena sekolah ini berada di kota yang besar, jadi banyak toko-toko lengkap di samping kanan kiri sekolah SMA ESWE.
Kevin pun berlari ke arah kanan dari SMA ESWE. di samping kanan SMA ESWE terdapat sebuah toko yang menjual Fashion.
Tak butuh waktu lama Kevin telah sampai di toko itu. Kevin diam untuk bernafas sejenak dan menikmati rasa dingin AC dari toko fashion tersebut.
Lalu kemudian seorang pegawai perempuan menyapa nya. "Halo mas, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pegawai itu dengan ramahnya.
Kevin pun dengan malu-malu menjawab pertanyaan pegawai itu. "E... Sa saya... Cari pakaian wanita mbak. Tolong bantu saya Carikan." Ucapnya dengan malu-malu.
"Boleh. Mau yang kayak gimana mas?" Tanya pegawai itu kembali.
Kevin pun memejamkan matanya sejenak lalu membuang nafasnya. "Pakaian dalam wanita mbak." Ucapnya pelan dan melirik ke kanan dan ke kiri. Maklum ya gaes cowok malu nyari pakaian cewek. Apalagi ini pakaian dalam hahahha....
Pegawai itu pun tersenyum lalu kemudian ia segera mencari apa yang Customer itu butuhkan. Karena pegawai itu juga pernah menghadapi customer seperti Kevin juga.
Tak butuh waktu lama pegawai itu memberikan barang yang di butuhkan oleh Kevin. "Ini mas yang lagi trend, tenang aja bahannya adem kok, terus tanktop ini sudah ada busanya." Kata pegawai itu.
Kevin pun tersenyum, lalu membayar apa yang dia mau. Dan kemudian kembali ke sekolah. Dan tentunya dia lewat pintu belakang. Lalu berlari lagi ke toilet wanita.
Kevin tak peduli dia akan di tuduh mesum ataupun apa, karena tujuannya satu nganterin baju ke Aura.
Tok tok tok...
Kevin mengetuk pintu toilet yang di pakai Aura. "Ini gue, buka pintunya."
Aura pun membuka pintu toilet tanpa ragu. Pasalnya dia dari tadi belum membuka bajunya.
"Lo belum mandi?" Tanya Kevin
"Ya belum lah, orang Lo katanya mau kesini lagi."
Kevin memutar malas bola matanya. "Yaelah maksud gue tuh sembari Lo nunggu gue sembari Lo mandi. Jadi pas gue kesini Lo udah selesai." Kata Kevin lalu menyodorkan bag yang ia tenteng dari tadi. "Nih, cepetan gue tungguin. Lo harus jadi cantik dan wangi lagi. Gue nggak mau lihat Lo jelek dan bau kayak tadi." Lanjutnya.
Sedangkan Aura yang mendengar itu pun menggeram kesal. Kalau bukan karena kejadian Clara yang menumpahkan minuman pasti dirinya nggak akan Bauk kok. Lagi pula emang Aura juga mau membersihkannya.
Aura menerima bag itu dengan kasar lalu kemudian ia memukul perut Kevin tanpa aba-aba.
Bhug!
Aakk...
Kevin yang tak tau apa-apa pun terkejut dengan perlakuan Aura. Setelah memukul Kevin Aura melirik sinis kevin dan kembali menutup pintu toilet dengan kencang.
Brak!
Kevin pun tersenyum. "Shit! Meskipun dia menyakiti gue tapi kenapa gue bahagia seneng begini?" Ucapnya dalam hati. Sembari memegangi perutnya yang terasa sakit.
Sakit sih ya, Aura mukulnya juga nggak main-main.
"Gue tunggu di depan. Cepetan keluar!" Kata Kevin lalu keluar dari toilet wanita. Beruntung dia tidak ada orang sama sekali disana. Jadi tidak ada fitnah.
Bukannya meninggalkan Aura kemana, namun Kevin tetap berada di depan toilet wanita. Karena pasti nanti si Clara akan ke toilet juga. Ia tak mau Clara menyakiti Aura lagi.
Tidak ada tempat duduk disana, jadi Kevin berdiri. Sembari memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Dan tubuhnya di sandarkan ke tembok dan ia memejamkan matanya.
Drap drap drap
Bunyi suara langkah kaki terdengar di telinga kevin. namun Kevin tetap tak acuh. Wajar dong akan ada orang nanti yang ke toilet.
Namun kembali membuka matanya ketika melihat seseorang memanggil namanya.
"Kevin.." ya, seseorang yang memanggil nama itu adalah Clara. dan di sampingnya ada sahabatnya sejatinya yaitu Melia.
Mereka terkejut melihat ada Kevin yang berada di depan toilet wanita. Clara dengan pikiran positif nya. Ia berfikir bahwa Kevin sedang menunggunya.
Sedangkan Kevin tersenyum menatap Clara, si cewek bodoh yang pernah ia pacari itu. Clara pun mendekati Kevin.
"Vin, aku tau minta maaf atas kejadian tadi. Aku benar-benar nggak sengaja. Kamu nggak mungkin kan belain Aura?" Ucapnya pada Kevin. "Kita ngomong ya habis ini, aku tau kamu nggak suka aku bau. Aku ganti baju dulu." Lanjutnya hendak masuk ke dalam toilet namun Kevin mencegah Clara dengan menentang satu tangannya itu.
Clara pun menoleh. "Kenapa?"
"Lo nggak boleh masuk dalam sini sebelum Aura keluar dari toilet."
"A- Aura?" Clara membeo
"Tunggu dia keluar Lo baru boleh masuk"
dan tak lama kemudian Aura sudah keluar dengan gaya yang sangat cantik fresh.
"Ada apa ini?" Tanya Aura. Menatap heran pada ketiga orang di depannya saat ini. Sejujurnya Aura mendengar obrolan mereka, namun Aura pura-pura tidak tau saja.
Kevin pun tersenyum ramah pada Aura. "So pretty girl. Ayo!" Ucap Kevin lalu merangkul pundak Aura. Mengabaikan Clara yang diam mematung begitu saja.
Sedangkan Aura juga tersenyum pada Kevin, ia menurut saja saat di rangkul Kevin. Sengaja melakukan itu agar Clara semakin panas. Habisnya jadi orang rese sih.
Clara yang menatap itu pun tak terima. Ia pun berteriak. "Kevin! Kamu jangan dekat-dekat sama Aura. Dia cewek nakal!"
"Kevin!"
"Kevin!"
"Arraggghhhh...."
Kesal sendiri Clara. Ia semakin menatap dendam pada Kevin dan Aura. "Gue nggak akan diam aja Mel, gue akan berbuat lebih dari ini sampai dapetin Kevin." Ucapnya
"Iya, tapi jangan kayak tadi. Jangan sampai si Kevin tau karna kalau tau Lo sendiri yang bakalan di habisi Kevin."
"Oke! Untuk selanjutnya gue nggak akan lengah lagi."
Sedangkan Kevin, kini membawa Aura ke taman belakang. Dan dimana mereka sudah keluar dari Area sekolah.