NovelToon NovelToon
REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

#Pembaca Pikiran #
Bugh..Bugh... Bugh...
" Pergi! Pergi! Jangan buat para pelanggan aku jijik melihat mu!
" Paman kau jahat sekali pada teman aku!"
" Apa teman kamu? Sejak kapan kau punya teman seperti gembel itu?"
Anak laki laki itu bisu. (Walaupun sebenarnya dia memiliki sebuah kemampuan khusus yang tidak seorang pun tahu.) Dia tidak tahu siapa orang tuanya. Dia di temukan di waktu hujan deras di dekat pembuangan sampah kota itu. Dan di pungut oleh seorang pemulung, yang tiga hari lalu meninggal. Karena dia tidak tahu anak itu anak siapa? pemulung itu pun dulu memberi nama anak laki laki bisu tadi dengan nama REED , yang dia doakan kelak anak malang itu akan menjadi seorang penguasa.
Bagaimana kelanjutan hidup Reed ? Apakah dia akan bertemu dengan orang tua kandungnya? Apakah kemampuan khusus yang Reed sembunyikan itu? Semoga suka dengan karya kelima aku ini. Happy reading Tetap Berikan dukungan kalian yang sangat berharga buat author ya. Thank you so much...muah muah😘🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Keesokan paginya, Reed sudah melihat dokter Alkish atau dokter Marendra ya g dia kenal sudah lari pagi di sekitar halaman rumah yang luas itu.

Reed merasa sungkan dan tidak enak saat menyadari jika dia sudah kesiangan hari itu.

" Selamat pagi om. Maaf saya terlambat bangun hari ini."

" Oh tidak apa apa Reed jangan sungkan kau punya jadwal sendiri dan kau bisa atur sendiri. Kamu adalah tuan di rumah ini. Jadi saya jamin mereka tidak akan ada yang berani melawan kamu. Jika ada yang berani kau bisa pecat dia. "

" Kok bisa saya om?"

" Ya karena kamu adalah tuan muda mereka mulai hari ini. Dan rumah ini adalah rumah kamu beberapa waktu ke depan ini. "

Reed masih merasa tidak percaya tapi itu kenyataan yang dia terima. Seakan dia menjadi orang kaya baru semua serba ada. Dan semua serba lancar di depan matanya.

" Reed kita belajar menembak hari ini. Kau harus bisa jadi penembak jitu. Ini adalah tugas kamu ke depannya. Kau sudah bisa bela diri dengan sempurna itu kata guru kamu. Sekarang kau harus bisa memanah dan menembak. Harus bisa. "

Tanpa banyak bicara lagi , Alkhis membawa Reed ke ruangan latihan yang biasa dia gunakan untuk menembak.

Setelah kira kira dua jam berlatih menembak, Reed berlatih memanah.

Tepat siang hari Keduanya selesai berlatih.

Di meja makan sudah terhidang begitu banyak menu seperti semalam. Reed sudah mulai biasa dan tidak merasa heran lagi.

Dia mulai membiasakan diri dengan hidup yang melimpah hari itu.

...****************...

SETAHUN KEMUDIAN...

Pembelajaran dan semua kehidupan Reed sekarang sudah berubah seratus delapan puluh derajat.

Reed sekarang bukan anak pemulung bukan juga penjaja jasa angkat atau panggul di pasar tradisional. Bukan lagi seorang montir yang memiliki bengkel sederhana.

Tapi Reed sekarang adalah pemuda yang luar biasa. Kemampuannya dalam membaca pikiran dan pengendali pikiran pun berkembang pesat.

Ilmu bela diri dan kegiatan tembak menembak atau pun panah memanah dia juga sudah mahir.

Reed sekarang adalah seorang driver. Dia menyamar menjadi driver di usaha yang di buka oleh dokter Alkish untuk menjadikan Reed sebagai pemuda yang serba bisa.

Target misi perdana Reed adalah dia memburu para pedagang manusia yang masih beroperasi membawa dan menculik anak anak di bawah umur dan wanita yang akan di jual dengan harga tinggi di luar negeri yang memesan mereka.

Malam itu dia sedang melancarkan aksinya. Walaupun seorang diri, Reed pasti bisa dan mampu itu yang Alkish yakini.

Semua senjata telah dia siapkan dan dia mulai masuk ke sebuah club yang biasa jual beli manusia itu.

Reed masuk dan langsung menyelinap di sebuah ruangan yang di jaga ketat.

Dengan hati hati Reed melempar senjata rahasia ke arah para penjaga. Saat para penjaga tumbang dan tewas , Reed masuk dalam ruangan itu.

" Hai kalian semua ayo keluar. Jika kalian tidak ingin mati disini."

Semua orang yang ada di dalam sel penjara pun langsung berlarian keluar sel itu dan mengikuti langkah Reed.

Dari arah belakang datanglah bermobil mobil yang mendatangi mereka.

Reed langsung mengatur semua orang itu masuk ke dalam mobil yang di setir para anak buah Reed.

Mobil mobil itu datang ke sebuah bangunan luas yang berdinding tinggi.

" Kalian semua sembunyi saja di sini sampai kalian merasa lebih baik. Dan keadaan lebih aman lagi. "

Semua orang pun mengikuti kata kata Reed. Reed benar benar pengendali pikiran yang terbaik.

Semua orang bisa di kendalikan pikiran mereka oleh Reed. sehingga tidak lagi bisa membantah apa yang diucapkan oleh Reed.

" Jangan ada yang berani melarikan diri dari sini. Jika kalian tidak ingin nyawa kalian melayang. Kami bukan orang jahat. Kami hanya menunggu keadaan aman untuk kembalikan kalian ke keluarga kalian. "

Semua jadi diam. Mereka terkejut saat Reed bisa menebak apa yang mereka pikirkan saat itu.

Reed pun akhirnya meninggalkan ruangan itu dan menyerahkan keamanan pada beberapa orang yang bertugas sebagai petugas keamanan dan bodyguard di bangunan itu.

Reed pun kembali membelah jalanan sunyi malam itu untuk kembali ke mansion pribadinya.

" Om misi selesai. "

" Good. Hati hati biasa akan ada serangan mendadak sebagai balasan sabotase mu."

Belum selesai om Alkish bicara di depan Reed ada banyak mobil menghadang jalannya.

dor dor dor... Dor dor dor... Baku tembak pun terjadi di tengah malam itu.

Reed akhirnya keluar dari mobil yang sudah di tembaki oleh banyak orang.

Reed menembak beberapa orang yang menghalanginya. Tapi dia mencoba untuk bertahan dengan tidak menimbulkan banyak korban. Tapi ternyata semua menjepit Reed sehingga dia pun akhirnya dengan terpaksa menembak semua orang yang ada dan menjadi halangannya.

Reed terduduk di tanah basah oleh guyuran hujan itu di dekat mobilnya yang sudah mendapatkan banyak lubang dan tiba tiba Reed sadar jika mobil itu akan meledak sebentar lagi.

Belum lagi Reed berdiri menjauh, mobilnya sudah meledak apinya membumbung ke udara.

Tubuh Reed pun akhirnya terpental dan sambungan telpon dia dengan dokter Alkish pun langsung terhenti.

Dokter Alkish langsung memeriksa posisi Reed saat itu. Dia mendengar ledakan dahsyat itu membuat jantung sang dokter seakan terhenti berdetak.

Bagaimanakah kondisi Reed? Apakah dia akan selamat dari ledakan dahsyat mobilnya? Akankah dokter Alkish bisa menyelamatkan Reed?

Bersambung...

1
wulansari
penasaran nih critanya tp menarik lho semangat thor trimakasih ibu suka👍
Black_Pen2024: terima kasih banyak. kiranya suka dengan karya karya saya selanjutnya. sekali lagi terima kasih banyak...
total 1 replies
wulansari
Pertama membaca rasanya sedih tp semakin ke sini menarik juga critanya lanjut akh Thor bikin penasaran sj
Hanim Ahmad
good job
Black_Pen2024: terima kasih dukungannya kakak, semua dukungan kakak sangat berharga untuk kami. silakan mampir di kisah kisah ku yang lain kakak. thank you so much🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!