NovelToon NovelToon
DOM HEAVENLY

DOM HEAVENLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Perperangan / Kultivasi Modern
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Pada jaman kuno ada makhluk yang sangat taat kepada sang penguasa langit. Orang yang di angkat ke langit dan tinggal di bersama Sang Dewa. Ketaatannya sangat dalam hingga merasuk kedalam jiwa, hingga sebuah Dom tercipta yang menjadi sumber kekuatan jiwa baginya. Dengan adanya kekuatan Dom di dalam dirinya, Makhluk itu pun merasa setara dengan makhluk langit lainnya dan mulai melawan kekuasaan langit. Sang Dewa pun marah dan mengusir makhluk itu dari surga ke sebuah Dunia bernama Gaia. Sebuah dunia yang tidak memiliki sihir, hanya ada kekuatan jiwa (Dom) yang di berikan oleh Sang Dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17 - Aliansi

Didalam Reruntuhan kuno.

Dion masih menangis beberapa jam setelah Arwah Guru Sima pergi dari hadapannya. Ia benar-benar sangat terpukul kehilangan seseorang yang sangat berjasa baginya.

"Terimakasih Guru. Aku akan menjaga Amanah yang kau berikan. Aku akan tetap hidup menjaga warisan leluhur Clan Siga, dan mewariskannya kepada keturunanku nanti."

Beberapa Jam pun berlalu. Dion masih melamun di depan Danau sambil melemparkan batu ke arah danau. Lalu, ia pun berusaha bangkit dari keterpurukannya itu.

"Jika aku terus begini, aku akan mengecewakan Guru. Bahkan ayahku dan seluruh Clan Siga."

Dion pun berdiri dan mengeluarkan pedang berwarna putih dari udara. Lalu Ia pun berlatih seorang diri didalam sana.

...

5 Tahun pun berlalu sejak Dion memasuki Reruntuhan kuno.

Keadaan kekaisaran Riu semakin kacau sejak 2 tahun yang lalu. Ambisi Eden untuk merebut kembali warisan leluhurnya yang di ambil oleh Raimond, semakin menjadi-jadi.

Setelah Clan Siwa ditekan oleh kekaisaran, mereka diam-diam mengumpulkan kekuatan dan beraliansi dengan Kerajaan lain yang bersebrangan dengan Kekaisaran Riu bernama Kerajaan Alden.

Raja Eden yang mendengar berita itu pun benar-benar sangat murka karena merasa di permainkan selama ini. Di tahun ini, kekaisaran Riu mengumpulkan seluruh kekuatannya dan mendeklarasikan perang kepada Kerajaan Alden bersama dengan Clan Siwa.

Keadaan saat ini benar-benar sangat kacau. Raja Alden bernama Raja Philip Seymour, membentuk batalion militer gabungan bersama dengan Clan Siwa untuk berperang melawan kekaisaran Riu.

...

Di Istana Kerajaan Alden.

"Kita tidak tau, kapan mereka akan menyerang, dan dimana mereka akan menyerang." kata Verda yang sedang menghadiri Rapat gabungan bersama Raja Philip.

"Tidak kusangkan, kekaisaran Riu yang sangat kuat kemiliterannya akan mendeklarasikan perang kepada kami. Selama ini Kerajaan Alden tidak berani mengusik kekaisaran Riu karena pondasinya. Ternyata pondasi itu sudah pecah karena masalah internal." kata Raja Philip.

"Itu adalah masalah yang sudah lama terjadi. Namun begitu, kekuatan militer kekaisaran Riu masih sangat kuat bagi kita. Hanya Clan Siga yang bisa mengimbangi kekuatan Clan Riu saat itu. Tapi mereka berhasil memusnahkannya." kata Verda

"Apa sekarang tidak ada lagi sisa-sisa orang dari Clan Siga.?" tanya Philip

"Ah, masalah itu, sebenarnya mereka sedang bersembunyi di wilayah Clan Siwa." jawab Verda

"Hm, aku tau permasalahannya. Jadi karena kalian beraliansi dengan kami, kekaisaran Riu tidak terima. Dan menganggap Clan Siwa adalah sebuah ancaman bagi mereka. Aku paham, aku paham." kata Philip.

"Sebenarnya, masalah ini adalah masalah internal kami. Tapi tidak kusangkan, kekaisaran Riu mengambil sikap tegas untuk memprovokasi seluruh kekuatan kekaisaran dan mendeklarasikan perang kepada Kerajaan Alden." kata Verda

"Aku tau. Masalah ini tidak akan terjadi jika Aliansi kita tidak terbentuk. Benarkan.?" sahut Philip

"Itu benar Yang Mulia. Kerajaan Alden jadi terkena imbasnya karena masalah internal kami." kata Verda

"Hm. Mau bagaimana lagi, genderang perang sudah di bunyikan. Bahkan Diplomat kami tidak membuahkan hasil dalam perundingan perdamaian di istana Kekaisaran Riu." sahut Philip.

"Kami juga akan turun ke Medan perang dengan kekuatan penuh." kata Verda.

"Namun, kita harus membuat perjanjian di atas kertas sebelum perang terjadi. Kami juga membutuhkan kepastian, apabila terjadi sesuatu saat perang berakhir." kata Philip.

"Apa yang Anda inginkan.?" tanya Verda dengan tatapan yang serius.

"Hm, pertama, jika Aliansi kita kalah, Clan Siwa harus membantu kami untuk mempertahankan wilayah kerajaan Alden. Aku tidak mau mereka mengambil wilayah Kerajaan ku. Dan untuk mengatasinya, kita harus menyerang mereka lebih dulu dari pada menunggu. Tentu saja Medan perang harus berada di kawasan Kekaisaran Riu. Kami tidak ingin mengambil resiko jika mereka masuk kedalam wilayah kami." kata Philip

"Yang Mulia, Anda seperti sedang menekan ku. Dan cara itu akan merugikan Clan Siwa sepenuhnya, bahkan mungkin akan musnah." sahut Verda dengan penuh emosi.

"Jika kau tidak menyukainya, kerajaan Alden tidak berani mengambil resiko dalam peperangan. Dan Aliansi kita akan berakhir saat ini juga. Kami akan mengambil sikap sendiri terhadap kekaisaran Riu." sahut Philip.

Verda pun hanya diam sambil mengepalkan tangannya.

"Memang benar, jika perang ini terjadi, itu akan merugikan mereka juga. Dan sikapku tadi hanya memikirkan keuntunganku sendiri. Yang sebenarnya bersikap Egois adalah aku." kata Verda dalam hati.

"Hmm." Verda pun menghela nafas.

"Baiklah, jika kemungkinan itu terjadi, Clan Siwa akan membantu mempertahankan wilayah kerajaan Alden. Tapi, kami juga meminta sebagian wilayah untuk di jadikan sebagai pemukiman tempat tinggal Clan Siwa di wilayah kerajaan Alden. Bagaimana.?" sahut Verda

"Kau cukup cerdas menyikapi semua kemungkinan. Baiklah, aku akan memberikan sebagian wilayah padamu jika itu terjadi. Tapi, kalian harus mentaati hukum kerajaan yang berlaku." kata Philip

"Itu tidak masalah, selama Clan Siwa masih hidup." sahut Verda

"Baik. lalu kemungkinan ke dua. Jika Aliansi kita menang dalam perang tanpa ada bantuan dari manapun, aku ingin membagi wilayah kekaisaran Riu menjadi dua bagian. Separuh akan menjadi wilayah Kerajaan Alden, dan separuh lagi akan menjadi wilayah mu. Bagaimana.?" kata Philip.

"Itu cukup adil. Tapi ada lagi yang perlu dibahas. Setelah peperangan itu, hubungan aliansi kita harus tetap hidup, dan membuat hubungan bisnis bersama. Karena ancaman dari luar akan selalu ada. Jika memang kita saling di butuhkan, aku harap Aliansi ini mau membantu apapun yang di butuhkan." kata Verda

Philip pun sangat terkejut mendengarkannya.

"Hm, ternyata kau bukan orang yang bodoh. Bahkan segala kemungkinan kau bisa membacanya. Baiklah, aku setuju dengan itu." kata Philip.

Mereka berdua pun membuat perjanjian di atas kertas, dan diberikan segel perjanjian menggunakan kekuatan Dom.

"Jika di antara kita ada yang membelot, aku tidak segan-segan mengambil jalur militer untuk mengatasi masalah kedepannya." kata Philip.

Verda pun mengangguk kan kepalanya. Dan mereka berdua pun Resmi membentuk Aliansi untuk peperangan melawan kekaisaran Riu.

...

1
Buang Sengketa
cek dulu. apakah juga ini juga cerita sang pencipta kalah atau 'mati' berkorban untuk ciptaan nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Buang Sengketa: bab awal mungkin saya yg salah baca ya
Adam Erlangga: Terimakasih koreksinya kak. Untuk jalan ceritanya, iblis bukan makhluk ciptaan ciptaan dewa. dan ada makhluk langit yang di sebut dewa. Disini Author tidak memakai kata TUHAN, atau Sang Pencipta. Tapi Sang Penguasa Langit.
total 2 replies
Bunga Lestary
semangat kakk bikin ceritanya🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!