NovelToon NovelToon
PERMAINAN BIKIN CANDU

PERMAINAN BIKIN CANDU

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:43.6k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Ben Jamin Fredo (28), pewaris perusahaan wine Fredo bermain panas dengan pesaingnya Zoela Caprio (27) pewaris kedua perusahaan wine Caprio. Merasa bertukar peluh di ranjang sambil meneriaki nama masing masing dan menjadikan gerak tubuh mereka sebagai candu satu sama lain. Tapi selain di ranjang, mereka adalah musuh bebuyutan sejak orang tua mereka bersaing menjadi perusahaan wine terbaik di Italia. Permainan kotor bisnis diantara pedagang wine membuat keluarga Fredo dan Caprio bermusuhan. Namun bagaimana jika orang tua mereka tau bahwa Ben dan Zoe menjalin hubungan menikah diam diam hingga bisa menghasilkan cucu untuk mereka? Apa karena ada cucu mereka berbaikan atau semakin bermusuhan? Bacaaaaaa novel ini sampai tuntas ya! Semoga suka!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mertua cawe cawe

Ben dan Zoe pergi ke cafe dekat rumah mereka namun tetap dengan pemandangan desa yang asri.

"Ben" panggil Zoe disela sela makannya.

"Iya, sayang?" sahut Ben.

"Hmm, tiba tiba aku kepikiran reaksi keluarga kita jika tau pernikahan ini" ujar Zoe dengan raut wajah kekhawatiran.

"Apa yang kamu bayangkan jika ayahmu dan ayahku mengetahuinya?" tanya Ben santai.

"Ya aku membayangkan jika kita akan dipaksa berpisah. Kamu ingatkan bagaimana ayahku membuatmu babak belur 4 tahun lalu? Aku takut hal itu terjadi lagi" jawab Zoe sendu.

Ben pun berhenti memegang sendoknya dan meraih tangan sang istri.

"Sekarang, aku tak selemah 4 tahun lalu sayang. Aku bisa melindungi diriku sendiri dan kamu pastinya, aku tidak akan membiarkan ayahmu membuatku babak belur lagi" sahut Ben dengan senyum melegakan.

"Terus kamu mau memukul balik ayahku?" tanya Zoe dengan mengerutkan keningnya.

"Apa yang ingin kamu harapkan kepada ku ketika ayahmu memukulku sayang?" tanya balik Ben.

"Aku tidak tau" jawab Zoe jujur

Ben hanya tersenyum manis pada istrinya.

"Dipikir nanti aja. Kita nikmati berdua" sahut Ben tenang.

Karena suaminya bersikap tenang begitu, Zoe pun akhirnya memberikan senyuman tipis meskipun hatinya masih gundah dan takut atas konsekuensi hubungannya bersama Ben.

Ia pun melanjutkan sarapan hingga tuntas.

Setelah mengisi perut, Ben mengajak Zoe berkeliling kota Paris dan mengenalkan kampusnya dulu.

Zoe menikmati semua cerita dari Ben hingga ia pun melupakan rasa khawatirnya ketika sarapan tadi dan merasakan perasaan bahagia.

Ia merasa saat saat indah bersama dengan sang suami rahasianya ini harus dinikmati sebelum ke khawatirannya memang akan terjadi entah kapan.

Makan siang, Ben mengajak Zoe ke hotel bintang 5 di Paris. Mereka lunch disana dengan pemandangan menara eiffel 🗼

Namun ditengah kenikmatan itu, Ben mendapatkan panggilan dari Nior. Terpaksa, ia izin ke toilet kepada sang istri untuk menerimanya.

"Sayang, aku ke toilet dulu ya" pamit Ben.

"Hmm, jangan lama lama. Keburu makananmu dingin" sahut Zoe lalu Ben tersenyum dan berjalan menuju toilet.

"Ada apa? Mengganggu makan siangku sama Zoe aja" ucap Ben kesal membuka percakapan.

"Sorry bro, kan aku gak tau. By the way, selamat udah sah nikah sama Zoe. Akhirnya nyusul aku sama Victoria. Tapi ada satu kabar kurang enak yang harus aku kasih tau ke kamu buat jaga jaga dan bisa kasih solusi" sahut Nior.

"Apa?" tanya Ben langsung to the point.

"Maafkan aku. Kemarin aku sama Victoria kepergok ibumu di rumah sakit, akhirnya aku menceritakan hubungan rumit diantara kita berempat, aku nikahi Victoria dan kamu nikahi Zoe" jawab jujur Nior membuat ekspresi kesal Ben menjadi serius.

"Kita gak bisa mengelak waktu mommy datang dan melihat kita berpelukan" lanjut Nior.

Ben tidak bersuara beberapa saat membuat Nior seketika panik jika kakak iparnya itu benar benar marah padanya.

"Hei! Bersuaralah, Ben! Aku tau kamu marah pada ku, tapi berikan pendapatmu dulu" ujar Nior kembali.

"Aku akan memikirkannya. Beri waktu" sahut Ben dingin lalu ia matikan sepihak.

"Hmm, Ben pasti marah besar karena merusak rencananya" lirih Nior yang saat ini sedang diruangan kerjanya di kantor cabang perusahaan Vaile di Tuscany yang bertempat di Kota Firenze.

Ben pun kembali ke meja makannya dengan Zoe. Ekspresi dinginnya langsung ia rubah menjadi senyuman.

"Loh kok udah habis makananmu, sayang? Mau tambah lagi?" tanya Ben ketika melihat pesanan Zoe sudah bersih.

"Kamu sih lumayan lama ke toiletnya. Aku lapar" jawab Zoe jujur.

"Hahaha, istri ku doyan makan kayaknya" ucap Ben.

"Ya gara gara kamu bikin aku kehabisan tenaga" sahut Zoe.

"Tapi kamu seneng kan?" goda Ben.

Zoe jadi malu sendiri dan memilih meminun jus strawberinya.

Ben pun melanjutkan makannya sampai habis.

Ketika akan meninggalkan restauran, giliran Zoe yang mendapatkan panggilan dari sang ayah.

"Halo, putri ayah" sapa Lio.

"Hai, ayah. Ada apa siang siang telepon?" sahut Zoe.

"Eh, ayahnya telepon malah tanya kenapa, ya pasti mau tau keadaanmu dan Nior dong. Ayah udah baca pesan Nior kalau kamu udah sampai di Paris? Mau pulang kapan? Tender besarmu di Roma kan tinggal 2 minggu lagi" tanya Lio.

"Hmm, aku ke Paris kan buat jemput Nior sesuai instruksi ayah. Ya nunggu urusannya selesai" jawab Zoe agak kesal karena ayahnya ini begitu mencampuri urusan pernikahan palsu dirinya bersama Nior.

Ben yang mendengar kekesalan sang istri hanya diam saja karena dia tau jika Lio yang menelepon.

"Yaudah, kalau kamu gak bisa pastiin, ayah tanya Nior aja" sahut Lio juga ikut kesal, putrinya yang selalu ia manja tapi juga selalu diatur malah kini sulit diatur dan memberikan tekanan lebih di masa tuanya.

"Coba ayah tanya Nior aja. Untuk urusan tender di Roma sudah aku handle juga dari sini bareng kak Lazuardo, jadi aman" ucap Zoe.

"Baiklah. Ayah percaya padamu" ucap Lio.

Panggilan pun terhenti.

Zoe langsung menghela nafas panjang.

"Ayah selalu mengaturku!" omelnya pada Ben yang saat ini mereka sudah didalam mobil.

"Sabar, sayang. Ayahmu sangat menyayangimu" bujuk Ben meskipun dalam hatinya ingin sekali menyerang si Lio segera.

"Hmmm, entahlah. Aku sangat capek jika ayahku selalu mencampuri kehidupanku meskipun dalam pernikahan palsu dengan Nior" sahut Zoe sendu.

Ben pun tak menjawab lagi keluhan sang istri namun menggenggam tangan wanita yang duduk disebelahnya itu dan tersenyum.

Lalu ia melajukan mobilnya entah kemana.

.

Di Firenze, Lio pun menghubungi pria yang dikira menantunya yaitu Nior.

"Hai, ayah. Ada yang bisa aku bantu?" sapa Nior duluan.

"Hai, menantuku. Ayah mau tanya kapan kamu dan Zoe akan kembali ke Firenze? Ayah kemarin nyuruh Zoe jemput kamu di Paris agar dia bisa ada temannya untuk mengerjakan tender di Roma 2 minggu lagi" sahut Lio.

"Oh iya, ayah. Mungkin aku usahakan lusa ya, karena kerjaanku disini masih banyak tapi aku usahakan secepatnya akan pulang" ujar Nior.

"Baiklah, ayah dan ibu menunggu kalian" ucap Lio.

"Iya ayah, kami akan segera pulang" sahut Nior.

Lalu panggilan pun terhenti.

"Hmm, pria ini begitu egois. Anaknya disuruh jemput suami tapi nyuruh fokus di tender perusahaan juga, dasar si Lio" lirih Nior yang juga kesal dengan mertua palsunya itu karena begitu mencampuri urusan Zoe meskipun sudah menikah.

1
xzyfaa
baguss, aku suka
SariRani: Terima kasih supportnya kakak ❤️🙏🏻 semoga suka sampai akhir yaaa
total 1 replies
Sofiyana Sofi
terpantau aman ya thor😍😍😍
Sofiyana Sofi
bagus banget padahal ceritanya,,, gak muter². lanjut terus Thor.. q baru tau kalau ada karya sebagus ini😍😍😍
SariRani: Makasih banyak loh kak sudah mampir dan suka 🥰🙏🏻 semoga kakak suka sampai akhir yaaa
total 1 replies
Indira
baru Wal, seru
SariRani: Terima kasih sudah mampir di karya author yang masih amatiran 🙏🏻😊 semoga sukaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!