" Di sela sela cintaku yang ber api-api,
aku menangis dalam sunyi
melangitkan doa pada ilahi robbi
agar dia yang ku damba bisa menyambut rasaku
dengan segenap jiwa raganya" _ja'far shodiq_
lelaki yang tiba2 mencintai janda dari mendiang adik nya sendiri.
"aku mencintainya, bukan karena dia siapa, tapi ini tentang apa yang aku rasakan saat bersama nya " Alunaisynanda.
bagaimana kisah perjuangan kedua nya untuk hidup bersama???
yuuuk simak kisah nya disini...!
semoga suka!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adella mustaqim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
APA KATA DUNIA
Istirahat tidak hanya dilakukan dengan tidur. bisa juga dg melakukan banyak hal lain yang jauh dari rutinitas sehari-hari yang bersifat menghibur.
istirahat sejenak juga bisa membantumu untuk memahami arti penting dari istirahat yang akan membuatmu berpikir ulang terkait prioritasmu.
Tak ada waktu yang lebih pas untuk beristirahat, kecuali disaat tubuh dan jiwa kita merasa lelah. Maka Di saat itulah, kamu harus berhenti sejenak dan merasakan ke nyamanan istirahat yang sesungguh nya.
PANDAN WANGI ROOM 4 di lantai 3saat ini sudah mulai lengah, berbeda dg beberapa waktu lalu yang terlihat begitu riuh ketika semua keluarga masih di sana, saat ini disana hanya tersisa luna yang menemani ibu mertuanya, dia masih betah di hamparan sejarah nya, ya setelah memastikan ibu mertua nya terlelap dia memutuskan untuk sholat isya' sambil menunggu kedatangan suami nya yang tengah mengantarkan ayah nya dan si kembar, setelah melewati drama yg cukup panjang akhir nya kedua bocah itu mampu di ajak pulang guna istirahat di rumah, bersamaan dengan reyhan yang sekalian izin pamit, sudah sekitar satu jam berlalu, pasti di rumah kembali terjadi drama dari putra nya keyano yang akan sulit suaminya selesaikan, luna mulai beranjak dan melipat mukenah traveling yang ia kenakan untuk ia simpan, ia menuju shofa panjang dan meraih remote TV yang tersedia, mulai ia nyalakan untuk mengusir kebosanan nya, ia memutuskan menonton satu film aksi disana, jam terlihat sdh menunjukan pukul 11,tapi suaminya blm juga kembali, ia mulai gelisah antara rada kantuk dan resah,rasanya ada yang kurang ketika tak ada sosok itu, entahlah..
dia menyandarkan tubuhnya pada sandaran shofa, meringkuk disana, baru hendak terpejam bunyi handle pintu membubarkan semuanya, dia beranjak menurunkan kakinya. "masss" baru hendak beranjak tapi suaminya mengisyaratkan sesuatu agar dia tetap disana, luna pun menurut, dan suaminya menghampiri, terlihat dia membawa tas kerjanya dan beberapa berkas sepertinya, " kenapa di bawa kesini semua mas ??? " tanya luna mulai penasaran, tapi suaminya tak langsung menjawab ia menaruh semua bawaan nya terlebih dahulu kemudian duduk disebelah nya, "banyak tugas yang harus segera di selesaikan honey, jadi mas putuskan untuk mengerjakan nya disini, semakin lama di pending, akan semakin menuntut" luna mengangguk pelan, "mas gak mungkin disini terus kan kalau kerjaan mas ttp disana? " ja'far merasakan getaran lain dari ucapan istrinya."posisi mas disana juga bukan orang sembarangan! " ja'far menggenggam erat tangan istrinya dan kini keduanya sdh berhadapan, pandangan satu luna mulai ia selami, "kamu ingin mas tetap disini??? " luna memutuskan pandangan nya, istrinya itu menunduk dan tersenyum getir, " punya hak apa luna mas,luna gak punya apa2 yang bisa luna jaminkan untuk mas, " " mas hanya ingin tau honey, apa kamu menginginkan mas selalu disini, bersamamu???" tegas ja'far, luna menunduk dalam kemudian mengangguk, ja'far mulai tersenyum disana, "mas akan usahakan sebisa mungkin honey, mas akan selesaikan semuanya segera agar kita bisa selalu bersama disini, " luna dg cepat mendongak bdan menatap mata sang suami, dia menggeleng cepat, " nggak mas, luna gak se berharga itu jika harus ditukar dg karier mas, luna bukan Siapa2 mas jika mas lupa! apa kata dunia jika mas menukar karier mas yang cemerlang hanya demi wanita yatim piatu yang bisanya selalu numpang hidup sama orang lain ini"kali ini ja'far yang menggeleng, " kamu lebih berharga dari segala yang mas miliki honey, tujuan mas saat ini hanya ingin menghabiskan sisa waktu mas sama kamu," lagi luna menggeleng, "jangan jadikan luna benalu dalam hidup mas, mas akan menyesal di kemudian hari, karier mas akan hancur, dan itu akan berdampak pada kestabilan hidup mas juga!" lelaki didepan nya malah tersenyum dan menghapus lelehan air mata di pipi luna, " tdk akan ada siapa menghancurkan siapa honey, sebelum kita nikah mas sudah ingin mengakhiri semuanya, mas sudah ajukan pengunduran diri, mas sdh lelah honey, tidak mudah hidup dalam tekanan dan keterpaksaan, mas ingin hidup sederhana seperti ingin mu, mas gak akan menyesal honey, karna petunjuk yang mas pintai tolong adalah ALLAH, apa kamu mulai meragukan nya?? " ucapan terakhir ja'far cukup membungkam nya, " jangan khawatirkan sesuatu, cukup kasih suport mas banyak banyak dan tetaplah di sisi mas sampai akhir! apa kamu berkenan???? " luna kembali menunduk, air mata nya kembali tumpah, hingga akhir nya ia mengangguk berkali2, "apa luna cukup pantas dg itu semua mas, bahkan luna tak memiliki apapun yang bisa mas banggakan, luna nggak sehebat mbak Hanna dlm segala hal, lalu bagaimana mungkin mas bisa semudah itu ingin melepas semuanya demi luna!" " kamu ingin tau kehebatan terbesar kamu bagi mas honey?"luna mulai menatap sang suami penuh tuntut, " hanya kamu yang bisa menarik perhatian mas hanya lewat tatapan mata, mas sdh pernah bertemu seribu bahkan sebegitu banyak wanita yg lbh segalanya dari kamu, tapi tak satupun yang mampu menggetarkan hati mas, hanya kamu honey, hanya kamu yang mas inginkan" tanpa di duga luna menjatuhkan tubuh nya dlm pelukan sang suami, dia menangis penuh haru, dia begitu tersanjung di inginkan sedemikian tinggi, "tenanglah honey, mas akan lakukan yang terbaik kedepan nya, mas akan kasih kamu kebahagiaan yang bertubi2 sampai kamu tak bisa mengingat apapun selain kenangan indah itu"luna menggeleng dalam pelukan nya, membuat ja'far melerai pelukan nya dan menatap dalam wanitanya itu. " jangan terlalu berlebihan mas, cukup jangan lukai hati luna, dan jangan khianati hubungan kita! semua orang bisa bilang cinta, tapi tdk semuanya mampu untuk tdk memberi luka pada pasangan nya+, " ja'far kembali memeluk nya, istrinya benar, tdk semua hubungan tak memberikan luka, ja'far mengecupi pucuk kepala itu, "sekarang biarkan mas menyelesaikan tugas2 ini sebelum mas benar2 melepas nya," luna hanya tersenyum, ia tak tau harus berbuat apa, ia tentu O besar dalam masalah taktik politik dunia perbisnisan, luna pikir karier yang suami nya punya pasti di dambakan banyak orang, tapi entah kenapa suaminya seakan sdh tak berminat lagi, luna menatap suaminya yang mulai sibuk dg laptopnya, "mas.! " luna coba buka suara, "hmmm" jawab nya, lelaki di dpn nya tentu tak mengalihkan pandangan nya, "icha tau hubungan kita??? " entah kenapa ja'far sedikit terganggu dg pertanyaan istrinya, " nanti setelah dia berhasil dg skripsinya, kita hadapi sama2 ya honey,saat ini mas takut mengganggu konsentrasi nya" jelas luna tau jika hubungan mereka masih dirahasiakan, makin kalut saja pikiran luna, keputusan suaminya yang ingin mengundurkan diri, menghadapi icha yang nyata2 tak ingin memiliki ibu sambung dan perkembangan hubungan nya juga, "kamu gak perlu khawatir banyak hal honey, icha biar nanti jadi urusan mas, sekarang kamu istirahat ya mumpung ibu juga istirahat, " "luna blm ngantuk mas! " " belum ngantuk apa mikirin banyak hal?? " goda sang suami, "ish... lama2 mas kayak cenayang ya, kepo dan sok tau! " jawaban luna membuat ja'far tertawa, "mana ada seperti itu,atau mungkin mau nya dipeluk dari belakang biar cepet tidur?" blushhh... pipi tomat nya sdh kembali, dari mana suaminya tau kalau dirinya suka dg posisi itu, tapi diya tak coba mengelak,
"tidurlah disini honey, mas tau kamu gk tega'kan ninggalin mad sendirian! " ucap ja'far sambil memupuk pahanya, "ayo... " ja'far pun menarik bahu sang istri karna melihat tdk ada pergerakan, hingga kepala luna benar2 rebah di pahanya. ja'far mengecup kening nya sebentar, benar saja, rasa kantuk mulai menyerang nya hingga tak lama kemudian dia benar2 terlelap,ja'far kembali menerawang jauh kesana, begitu banyak yang harus ia hadapi kedepan nya, surat pengunduran dirinya yg tak direspon, icha yg slalu menanyakan kapan kembalinya, belum lagi ia harus mengahadapi reaksi dari mertuanya nanti, ia tak ingin menyeret luna dlm masalah ini, ia tau wanitanya ini belum cukup mampu menghadapi keras nya dunia luar, ja'far memutuskan melanjutkan tugasnya, dia kembali fokus pada layar laptop nya sdg jari2 nya begitu lincah berpindah dari satu ke sisi lain nya, tanpa mereka sadari interaksi mereka di saksikan live oleh perempuan sepuh diatas ranjang yang mereka kira lelap dlm mimpinya, bibirnya menampakkan senyuman melihat dia orang itu saling melengkapi, mereka terlihat saling mengobati, saling memberi juga saling menghormati, jika saja menantunya itu tdk dipaksa kan menikah, mungkin saja menantunya itu akan terus menjanda, tapi yang paling mengagetkan justru sifat ja'far, ia tak menyangka jika ternyata putra nya lah yang harus takhluq pada menantunya itu,
mungkin benar kata pepatah,
jadilah mutiara jika kau ingin berkumpul dg mutiara lain nya, atau sekedar berada di tempat yang layak, karna sebuah mutiara selamanya tak kan mungkin disandingkan dg krikil jalanan.
kasian banget.. orang setulus itu dibohongi dipaksa nikah dg kakak iparnya