Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Setelah makan kami berjalan beriingan menuju pintu keluar. Ketika sampai perkiran.
“Gloria” kataku berjalantanpa menoleh ke kiri dan kanan dan Bugh ciciiiiiiiit
“Mariaaaaaaa” teriakan arnold menjerit dan berlari menuju tempat maria terkapar disamping jalan, darah memenuhi wajahnya, kurangkul tubuhnya dan berteriak
“panggil ambulans”. Aku merasahan sakit teramat melihat keadaan maria. Sebelum tak sadarkan diri maria menyebut nama “Gloria”.
Ambulans tiba dan maria dibawah kerumah sakit, aku ikut ambulans dan wanto mengendarai mobilku mengikuti ambulans.
Setibanya di rumah sakit, maria langsung di bawah ke IGD. Hancur hatiku melihat kondisi maria. Seandainya kami langsung pulang, seandainya maria tak kuajak, aku berusaha menopang tubuhku dengan kekuatan tersisa.
Aku duduk bersimbuh didepan pintu IGD, aku berdoa semoga Tuhan menyelamatkan maria. Aku tidak sanggup kehilangan dia.
“Tenang bro, loe harus sabar dan kuat buat maria’ kata wanto
“aku takut bro. Aku takut kehilangan maria” sambil terisak.
“Ia yuk kita duduk dulu. Sekarang tenangin diri loe, terus loe hubungi keluarga maria. Mereka harus tahu keadaan maria”
Aku duduk sejenak menenangkan diri. Meraih hp dan menghubungi hendri.
“Ha halo Hen”” berusaha tenang
“Ia bro Arnold ada apa?”
“hiks hiks Hen maafkan aku, aku aku hiks hiks” sambil menangis
“Ada apa arnold? Maria baik-baik sajakan?”
“hiks hiks maria kecelakaan, kami di rumah sakit harapan kita, tolong datang hen, sampaikan pada tante dan om. Aku kuatir makanya aku hubungi kamu”
“apaaaaaa, kecelakaan? Bagaimana kamu jagain adiku? Aku kesana sekarang”
Setelah mendapat kabar kecelakaan, aku turun menemui papi dan mami, kebetulan mereka sementara di taman belakang rumah.
“Papi mami, aku ingin menyampaikan sesuatu”
“Apa sayang” jawab mami
“aku harap papi dan mami kuat, supaya kita kesana?”
“Apa sih sayang, ngomong aja”
“Papi mami, arnol baru menghubungiku, huft maria kecelakaan” kataku sambil menahan tangis
“Apaaaa, maria” hiks hiks
“Mami tenang ya, kita kesana sekarang. Ayo hen kita berangkat sekarang” titah papi
Perjalan 1 jam kami menuju rumah sakit rahapan kita, mobil berbelok masuk menuju parkiran rumah sakit.
Kami menuju ruang IGD, disana duduk samping pintu IGD tampak kacau dengan pakainan penuh noda darah.
“Arnold, bagamana keadaan maria?”
“dokter belum keluar, om tante maafkan aku aku tidak becus menjaga maria dengan baik” duduk bersimpuh dengan kepala tertunduk berurai air mata
“sudah kamu berdiri dulu, jangan begini. Bersihkan dirimu setelah itu jelaskan kejadinnya pada kami” lanjut papi tegas.
Wanto datang dan menyerahkan paperbag berisi pakaian kebutuhan arnold, arnold menuju toilet rumah sakit untuk membersihkan diri.
Setelah kepergian arnold, kuhubungi Kevin untuk menyelidi CCTV di parkiran cafe.
“Halo vin, tolong kamu cek CCTV di kafe pelangi pinggiran kota dalam 20 menit” tit tit
Telpon langsung kumatikan.
Hpku bergetar “halo Pa rekaman cctv dalam ruangan dan luar cafe sudah kuririmkan” sauut kevin
“Hm” panggilan kuputuskan.
Setelah menerima panggilan dari kevin segera kulihat vidio rekaman cctv kafe. Vidio 1 dari awal masuk tidak terjadi apa-apa, setelah maria balik dari toilet kemudian berlari keluar. Masuk ke vidio ke 2 keluar dari kafe tatapannya fokus kedepan tanpa melihat ke kanan dan kiri jalan sambil memanggil glo glo tunggu.
Tanganku terkepal penuh amarah, mata memerah menahan amarah.
“Halo bawah perempuan sialan itu dari kosannya bawah ke tempat biasa, tunggu aku disana. Ingat jangan diberi makan!”
“Baik bos”
Setelah membersihkan diri, aku kembali menemui Tante dan Om dan menjelaskan semua kajadiannya.
“loe butuh ini” sambil menyerahkan sebotol air mineral padaku.
“Thanks bro”
Kami menuju IGD, disana om memeluk tante yang terisak.
“Bagaimana bisa maria sampai begini arnol?” tanya om
“begini om... akupun menceritakan semua perjalanan kami sampai pada kecelakaan terjadi. Demi Tuhan om kalau tidak percaya saya bisa minta rekaman cctvnya om” kataku sambil terisak.
“Ia kami percaya. Tapi kira-kira siapa yang dilihat maria? apa kamu mengenalnya?” tanya papi
“Aku gak tau om, aku sempat dia berbisik gloria sebelum pingsan”
Mendengar nama itu kedua tangan papi terkepal penuh amarah.
“Pi itu urusan aku, nanti aku yang membereskan, papi fokus menemin mami dan maria” sahut hendri datar, “aku sudah mendapatkan informasi tentang dia. Dia memang disini”.
“Papi percayakan padamu”
‘Siapa sebenarnya gadis itu, sampai maria mengejarnya dengan memperdulikan keselamatannya sendiri’ batin arnol.