Kisah Cinta Bawang Merah Bawang Putih

Noah dan Red di dalam mobil.

"Noah,. Kau tak boleh mencium ku seperti tadi di lobi kantor.. ", ucap Red melihat ke arah Noah yang memasang seat belt.

CUP...

"NO.. Terserah aku ingin mencium mu di manapun aku mau ", ucap Noah santai dan menyalakan mesin mobilnya menuju ke penthouse Noah.

Red cuma pasrah dengan sifat Noah yang keras kepala. Sesampainya di penthouse, Noah dan Red membersihkan diri mereka masing-masing.

Noah yang selesai membersihkan diri duluan, menuju ke dapur untuk memasak. Tak lama setelah itu Red akhirnya menyusul Noah yang ada di dapur. Red tidak pandai memasak, jadi dia hanya membantu Noah sebisanya. Sedangkan Noah sangat jago memasak.

Makanan mereka akhirnya siap, mereka berdua makan sambil berbincang bincang kecil seputar kerjaan hari ini.

Setelah selesai Red yang membereskan piring kotor dan mencucinya, sedangkan Noah ke ruang kerjanya mengecek kerjaannya yang belum selesai.

Red mengupas buah sembari menunggu Noah menyelesaikan kerjaannya. Red membawa buah yang sudah di kuas ke ruang santai menyalakan tv dan menonton film Horor kesukaannya sambil menunggu Noah.

Tak berapa lama Noah akhirnya menyelesaikan pekerjaannya yang tadi tertunda. Noah keluar dari ruang kerjanya dan melihat Red yang sedang duduk santai menonton sambil memakan buah.

Noah berjalan menuju ruang tv dan duduk di samping Red. Red langsung mengambil buah yang sudah di kupas dan menyuapi Noah buah tersebut. Noah dengan santai memakan buah yang di berikan oleh Red dan tidak lupa mengecup bibir Red.

Noah yang tidak terlalu suka menonton film akhirnya mengganggu Red yang sedang asik menonton. Noah mengangkat Red duduk di pangkuannya dan mencium tengkuk leher Red dan sesekali menjilat daun telinga Red.

"Nngh...", desah Red.

"Noah.. Aku sedang asik menonton.. Tunggulah sampai aku selesai menonton ", ucap Red berusaha menjauhkan kepalanya dari mulut mesum Noah.

Noah tak peduli dengan apa yang di ucapkan Red. Noah makin nakal dengan memasukkan tangannya di baju tidur Red dan meraba perut Red yang lembut. Perlahan tangannya mulai naik ke atas perut sampai menemukan bukit kembar Red, Noah meremas bukit kembar Red dengan lembut yang masih memakai Bra.

"Aaahhh", desah Red terdengar seksi sembari menahan tangan Noah yang mulai ingin membuka Bra yang Red pakai.

"No... Noah.. ", mohon Red yang menggelengkan kepalanya dengan suara sedikit mendesah.

Noah tidak melanjutkan apa yang ingin dia lakukan. Red merasa lega karena Noah tidak melepaskan Bra nya. Tapi Noah malah membawa tangannya turun di bawah perut Red. Masuk ke dalam celana Red dan membuat Red merasakan kenikmatan.

Red yang tak bisa menahan gairah yang di lakukan Noah mendesah sangat keras.

"Aaaaaahhhh.. Noaaaah.. ", desah Red yang nyaring dengan suara merdunya.

"Kau sudah basah, Honey !!! ", bisik Noah di telinga Red.

"Gi..gimana tidak ba..basah jika kau memainkannya se..seperti itu..", desah Red yang merasa nikmat.

Red menikmati permainan Noah di bawah perutnya sambil mencium leher Red.

"Noaaah... Aaahh...", desah Red untuk kesekian kalinya.

Red memiringkan wajahnya menghadap Noah dan mencium bibir Noah yang mengoda.

"Nnngh.. Fuck me.. Honey.. ", bisik Red dengan mulut yang masih menempel dengan mulut Noah.

Noah akhirnya mengendong Red ke kamarnya dan langsung menghajarnya dengan beberapa gaya bercinta.