NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ina Ambarini (Mrs.IA)

Saphira Aluna, gadis berusia 18 tahun yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas.
Luna harus menelan pil pahit, ketika detik-detik kelulusannya Ia mendapat kabar duka. Kedua orang tua Luna mendapat musibah kecelakaan tunggal, keduanya pun di kabarkan tewas di tempat.

Luna begitu terpuruk, terlebih Ia harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Luna kini menjadi tulang punggung, Ia harus menghidupi adik satu-satunya yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.
Hidup yang pas-pasan membuat Luna mau tak mau harus memutar otak agar bisa terus mencukupi kebutuhannya, Luna kini tengah bekerja di sebuah Yayasan Pelita Kasih dimana Ia menjadi seorang baby sitter.

Luna kira hidup pahitnya akan segera berakhir, namun masalah demi masalah datang menghampirinya. Hingga pada waktu Ia mendapatkan anak asuh, Luna malah terjebak dalam sebuah kejadian yang membuatnya terpaksa menikah dengan majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Ambarini (Mrs.IA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian

Luna terdiam, begitupun Khafi ketika Mereka berpapasan dengan Bu Windi.

"Ini Mah, tadi tuh Luna kebangun. Terus minta di anter ke kamar Rena," dalih Khafi.

Luna menoleh, menatap ke arah suaminya dengan terheran.

"Pak Khafi kok bohong," ucap Luna dalam hatinya.

"Oh. Kenapa gak bisa tidur, Lun? Emm, belum terbiasa, ya?" Tanya Bu Windi.

"Emm. I-iya, Bu." Luna menjawab seadanya.

"Oh, yaudah balik ke kamar, gih! Masih tengah malam ini," ucap Bu Windi.

Khafi mengangguk, Ia pun kembali berjalan menuju kamarnya sembari masih menggengam lengan Luna.

Luna hanya mengikuti sesuai yang di lakukan oleh suaminya, Luna tak mau jika semua orang tahu bagaimana keadaan rumah tangganya.

Sesampainya di kamar, Khafi langsung melepas genggaman tangannya.

Khafi berbalik, menatap istrinya dengan serius.

"Lain kali, jangan suka pindah-pindah kamar. Kalau orang rumah tahu Kita pisah kamar, gimana?" Khafi meluapkan isi hatinya.

"Gimana, gimana maksudnya, Pak? Bukannya semua orang juga tahu, kalau Bapak itu terpaksa nikah sama Saya karena permintaan Bu Selina. Kalaupun semua tahu Kita pisah kamar, memangnya kenapa? Mereka juga pasti paham," jawab Luna.

Khafi menghela nafasnya, lalu Ia kembali berucap pada istrinya.

"Kita buat peraturan dan perjanjian!" Seru Khafi.

Luna mengerutkan keningnya, "peraturan dan perjanjian? Maksudnya gimana, Pak?" Tanya Luna.

"Begini. Aturannya di luar kamar, Kita bersikap layaknya suami istri. Mulai sekarang, panggil Saya, Mas. Kamu boleh melakukan tugasmu sebagai istri tapi dengan batasan. Batasannya itu sendiri adalah, tidak ada kontak fisik berlebih jika tengah berdua, kalau di luar itu hanya dekedar pegang tangan boleh tapi itu ketika ada orang lain aja. Dan satu lagi yang harus Kamu tahu, Saya tidak bisa melakukan kewajiban Saya sebagai suami sama Kamu. Kamu pasti paham itu, Kamu tenang aja, untuk soal nafkas lahir semua akan Saya tanggung. Dan..."

"Cukup, Pak. Saya udah paham dan mengerti apa yang harus dan tidak harus Saya lakukan, dan Saya juga mau bilang sama Bapak kalau Saya tidak berharap untuk di perlakukan selayaknya seorang istri. Namun jangan tahan Saya untuk melakukan tugas Saya sebagai seorang Ibu untuk anak-anak sambung Saya. Karena jika Saya tidak bisa menjadi istri yang baik untuk Bapak, setidaknya Saya ingin menjadi Ibu yang baik dan di terima oleh anak-anak sambung Saya. Dan satu lagi, Bapak juga gak usah khawatir. Saya tidak berniat untuk menggantikan posisi Bu Lina di hati siapapun!" Seru Luna.

Khafi terdiam, ada rasa iba di dalam hati Khafi terhadap Luna. Namun, ini juga bukan hal mudah baginya untuk bisa menerima wanita lain bahkan menjadi pengganti mendiang istrinya.

"Luna maaf kalau..."

"Gak usah minta maaf, Pak. Saya tahu ini berat buat Bapak untuk bisa menerima Saya sebagai istri Bapak. Tapi biarkan Saya melayani Bapak layaknya seorang istri melayani suaminya, karena itu adalah hak Saya dan ladang pahala untuk Saya. Saya gak keberatan kalau Bapak tidak mau menyentuh Saya, itu hak Bapak." Luna menuturkan.

Khafi kembali berbalik, "terserah Kamu."

Luna menghembuskan nafas kasarnya, Ia lalu berjalan menuju sofa dan mendudukkan tubuhnya.

Terlihat Khafi yang berjalan ke arahnya sembari membawa selimut, lalu Khafi memberikan selimut itu pada Luna.

"Pakai selimutnya!" pinta Khafi.

1
Selvi Sitio
mampir kekaryaku ya teman-teman @sipencuri hati mafia & @jangan ikuti aku
Harry Saputra
bagus ceritanya ngga bertele tele singkat padat jelas & keren pastinya.. 👍👍👍❤️
Koni Saputri
luar biasa,, keren
Koni Saputri
Buruk
Nadira Alexa
Luar biasa
Meyma Chamie
Luna apa Lina?
Linda Herlina
waah agak serem nich..
yusuf b
Lumayan
Ida Kristyati
khaif apa khafi
A
Luar biasa
Liaastuti
Biasa
Liaastuti
Buruk
anita
ya allooh baik bnget hati kamu luna d saat hak kamu tdk d berikan suamimu justru kamu mnjlnkan kwajiban buat anak sambungmu
Safta Anggraini
di rumahnya ada satpam ga sih... bisa ga klo yuke mau dateng ga boleh di suruh masuk... /CoolGuy/
Safta Anggraini
sakit banget jd luna....
Safta Anggraini
hahahhaah mangap lu yuke pergi sana lho...
Safta Anggraini
klo uda baca tentang kematian air mata pun ikut menetes... /Sob/
Ipul Pasha
Luar biasa
Ipul Pasha
Lumayan
Wulan
🥹🥹🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!