NovelToon NovelToon
REVENGE

REVENGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumi

Kitsune Herrera Fortes, sangat cantik, dan cerdas. Dia mahasiswi semester terakhir jurusan Managemen Bisnis. Umur, baru sembilan belas tahun kurang tiga bulan.

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, di atas kesuksesannya meraih karier, anak dari musuh bebuyutan orang tuanya, telah menculiknya. Alexandro Varra namanya. Seorang laki-laki ganteng kaya raya dan kejam.


Tidak ada yang berani kepadanya, baik lawan atau kawan. Orangnya dingin, sadis, tidak ada ampun bagi musuh. Dia tidak percaya takdir. Baginya, takdir manusia ada dalam genggaman tangannya.

Hemm!!

Mampukah Alexandro memb*nuh Kitsune putri kesayangan musuhnya, setelah sang gadis menjadi sanderanya?

*****

I'm really thankful for all of you who always supporting me. don't forget to give me 5 star ✨✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BALAS DENDAM

Pukul. 03.15 wita.

Mobil Rubicon itu melaju dengan kecepatan sedang. Saka sengaja disuruh mengurangi kecepatan, karena kondisi perut Kitsune. Walaupun Kitsune tidak mengeluh, Alex merasa takut kalau terjadi sesuatu. Ia melihat dengan jelas saat punggung Kitsune disabet oleh Silvano.

"Bos, kita mau kemana?"

"Ke rumah kedua, dia luka dan perlu dokter. Sekalian panggil dokter Rudy."

"Baik bos."

"Maaf Moa, aku mengundang kau dan Inara untuk ke rumahku. Disamping Inara perlu di obati, takutnya ada polisi yang datang mencari Inara. Kalau kalian disini kami bisa melindungi."

"Terimakasih Alex, kami akan disini untuk beberapa hari, setelah sehat kami akan kembali ke Singapura."

"Jangan buru-buru pergi, tidak baik untuk kesehatan Inara. Disini banyak yang akan merawatnya."

"Aku tidak butuh perawatanmu, Moa kita pulang saja. Meleng sedikit nanti anakku dijual, kita tidak tahu sifat orang." Inara langsung nyolot.

Alex tersenyum, ia merasa semakin lama semakin suka dengan wanita ini. Karena sifatnya seperti Kitsune. Alex ingat kalau Kitsune marah pasti tidak bertepi, main seruduk saja, sama seperti Inara.

"Sabarlah, kau perlu dokter dan tempat berlindung untuk sementara." kata Moa, yang sudah mengerti situasi pikiran Kitsune.

Kitsune terdiam, ia tidak mau membantah ucapan Moa, karena Moa bertindak selalu memakai akal pikiran yang tepat menurut peraturan agent rahasia.

Mobil akhirnya masuk ke rumah kedua. Alex memerintahkan pengawalnya yang berjumlah tujuh orang untuk tidak speak up dan merahasiakan semua yang terjadi.

"Kalian tidur di belakang, di depan kita kosongkan." ucap Alex menyuruh anak buahnya menaruh mobil di belakang.

Rumah kedua ini sangat luas. Disini juga banyak bangunan yang tidak ditempati. Dulu ke dua kakaknya disini, semenjak kedua kakaknya meninggal, rumah ini kosong.

Tapi tukang kebun dan cleaning service selalu bekerja seminggu sekali.

"Moa silahkan pilih, disini ada beberapa kamar. Semua bisa ditempati. Dulu ini kamar istriku, pakaiannya masih lengkap."

"Siapa istrimu?" tanya Moa menatap Alex.

"Kitsune." sahut Alex lirih

"Owh..."

"Alex, kami permisi mau masuk kamar."

"Tapi, di sini banyak kamar, apa tidak sebaiknya kalian tidur terpisah?"

"Kami satu kamar saja."

Tampak Alex kecewa, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia masuk ke kamarnya, merebahkan dirinya. Malam ini sangat berat. Padahal tadi ia ingin menemani dokter Rudy, gara-gara kelelahan Alex tidak bisa menahan kantuknya.

Lagian ia beberapa hari ini tidak istirahat, ia sibuk memikirkan Inara. Tidak berapa lama Alex tertidur, ia lupa dengan dokter Rudy dan Inara.

Seperti telah di duga, tidak ada berita yang spesifik, baik di koran atau di sosial media yang mengupas tentang kejadian di rumah Silvano.

Mereka pasti berpikir kalau kejadian itu antar sindikat narkoba yang saling berebut kekuasaan. Aparat mungkin saja akan bersyukur dengan musnahnya salah satu gembong narkoba yang selama ini sulit ditumpas. Sindikat ini hubungannya keluar negeri dan berlapis-lapis.

Semenjak Moa Tan dan Kitsune tinggal disana rumah terasa hidup dan bersih. Alex yang kadang-kadang mampir sangat berterima kasih atas kepedulian Moa Tan terhadap lingkungan.

Ini kebetulan hari sabtu Alex datang ke rumah kedua, ia kangen kepada wanita hamil yang telah memusuhinya. Setiap Alex datang, ia selalu di semprot dengan kata-kata ancaman dan sindiran tajam.

Alex tidak marah, ia tahu diri dan tidak mau ribut.

"Alex rumah ini terlalu besar, boleh aku merawatnya?" ucap Moa saat Alex datang membawa beberapa cemilan dan buah untuk seminggu.

"Rumah ini sudah aku hibahkan kepada Kitsune. Sudah menjadi miliknya, apapun yang kau lakukan tidak masalah, asal untuk hal baik.

"Apakah kau sangat mencintainya sehingga....."

"Jangan percaya, dia membuat alibi palsu supaya luput dari incaran polisi." potong Kitsune keluar dari kamar.

"Hemmm....bagaimana keadaanmu, kapan mau melahirkan?" tanya Alex menatap Kitsune, tanpa mengacuhkan tuduhan Kitsune.

"Minggu depan." jawab Moa mewakili Kitsune yang berdiri dengan wajah ditekuk. Alex cepat berdiri dan menarik kursi untuk Kitsune.

"Duduklah, tidak baik berdiri bagi orang hamil. Aku sudah bawakan buah kesukaanmu. Aku sudah merancang kamar bayi di ruang utama."

"Dimana?"

"Aku juga akan tidur di rumah tiap hari, untuk jaga-jaga. Rasanya sudah tidak sabar melihat seorang bayi."

"Pak Dicky sering menelpon Inara, dan mengancam akan melaporkan ke polisi kalau tidak mau bekerja lagi. Dia merasa rugi karena kita sudah teken kontrak dan dia sudah membayar."

"Br*ngsek, lagi bikin ulah. Uang dari Silvano sudah dia mak4n sendiri. Nanti aku urus itu, kalian jangan menerima telpon dari Dicky. Bila perlu blokir saja."

"Kami akan memblokir Dicky, asal urusan sudah beres, kami juga tidak mau punya masalah kedepannya." ucap Kitsune.

"Nanti malam aku kesana." janji Alex.

Pukul 22.30 wita.

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang. Malam ini Saka mengawal Alex ke Cafe Dicky. Dibelakangnya satu mobil Rubicon yang berisi lima pengawal ikut serta.

Cuaca yang tidak bersahabat, dengan mendung tebal menghiasi langit. Angin dingin menusuk sampai ke tulang sumsum. Alex merasa kedinginan. Ia meraih jaketnya dan memakainya. Ini adalah jaket anti peluru, dibalik jaket ada dua senjata api.

Alex turun dari mobil dikawal oleh Saka, pengawal yang lain berjaga-jaga di bawah, di lantai satu. Sedangkan Alex naik ke lantai tiga.

Dicky kaget ketika melihat Alex dengan pengawalnya. Masalahnya ia lagi ina inu dengan dua 4ni-4ni.

"Ketuk pintu dong, jangan bikin libido ku berantakan." ucap Dicky santai. Ia lalu menarik kedua perempuan itu masuk ke sebuah ruangan.

Asem!!

Alex duduk sambil melihat layar lebar di depannya. Ia melihat Delila masuk ke Cafe bersama Marcel. Hebat juga mainan Delila, semua bos ner4ka diembat. Pikir Alex.

"Rekam j4lang itu supaya nanti ada bukti. Aku mu4k melihatnya." tunjuk Alex.

"Siap bos."

Saka buru-buru mengambil ponsel dan merekam aktivitas Delila yang vulg4r.

Seorang waitress datang membawakan sebotol V0dca dan tiga buah gelas bertangkai.

"Tuan ada salam dari tuan Marcel." ucap waitress itu tersenyum manis.

Wajah Alex memerah saat mendapat penghinaan dari Marcel. Berarti Marcel tahu kalau Alex ada di atas. Dia bangga bisa menundukan tunangannya.

"Bawa segelas untuk Delila, katakan dari pak Dicky." ucap Alex seraya menuangkan V0dca ke gelas. Saka merekam waitress itu sebagai bukti.

"Baik tuan."

Waitress itu turun, terlihat dari layar Marcel yang menyambar gelas itu dan menaruhnya di sebuah meja. Alex faham minuman atau gelas ini berisi Sianida.

"Ada apa kau datang kesini?" tiba-tiba Dicky sudah muncul dengan rapi.

"Marcel mengirim minuman, berani juga dia menantang maut. Dia pikir aku akan ngamuk atau sakit hati..hahaha..."

"Biarin saja, pemain baru kemarin. Orang kaya baru, OKB. Dia itu temannya Ary kakaknya Delila."

"Owh begitu, apa kerjanya?"

"Tadi malam aku dapat info kalau kerja Ary dan Marcel, mengirim tenaga kerja ke luar negeri, Thailand, Myanmar." kata Dicky menuangkan V0dca ke gelas Alex dan ke gelasnya.

"Apa anehnya?" tanya Alex sengaja menyenggol minumannya.

"Astaga, maaf-maaf..." Alex pura-pura kaget, ia berdiri. Saka cepat mengambil tissue membersihkan celana Alex yang basah.

*****

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
tidak ada yang sempurna di dunia ini.. semua punya kekurangan masing masing.... tapi kekurangan itu bisa di tutupi dengan kelebihan satu sama lain
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
Au ah gelap,
Sambodo teing.... Alex
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
koq bisa kebakaran, untung Kitsune n Moa selamat
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
Sabar Lex..
ingat rubah kecilmu itu kebal loo
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Balas dendam dengan apa yg pernah kamu lakukan dulu pada Kitsune, itu sudah pasti Alex kamu harus bisa membuktikan sekuat tenaga kalo kau tidak bersalah
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Balas dendam dengan apa yg pernah kamu lakukan dulu pada Kitsune, itu sudah pasti Alex kamu harus bisa membuktikan sekuat tenaga kalo kau tidak bersalah
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
wahh.. saatnya boroknya Ary terkuak yaa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
brati setan dan iblis semua ea itu lex..
hahaha...
ada yang mau main main sama serigala
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
balas dendam uda pasti.. apa lagi uda kenaa doktrin.... ngeriiii kitsune
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ternyata Silvano musuh bebuyutan Alex ya dari dulu kala, semoga Silvano memperlakukan Kitsune dengan baik sehingga rasa ketakutannya mulai berkurang
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
ternyata Silvano gak stroke tapi pindah ke alam baka
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
smoga Silvano kena stroke jadi gak bisa ninaninu...
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
setelah di rebahkan... ada adegan apa lagi... bolak balik ranjang apa gmna... masih misteri
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Pengakuan Kitsune beneran atau hanya pembelaan saja ya agar dia tidak tersaji lagi untuk kedua kalinya, jangan sampai Kitsune kau lepaskan sendirian Alex awasi dia
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Belum jera juga ya Delila masih saja mengkambing hitamkan orang lain demi kekayaan, enak tidak Alex tidak bisa memutuskan mu Delila
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Walaupun sudah lama tak bertemu dengan Kitsune, Alex tetap belum bisa move on dari pesona nya seorang Kitsune
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Apakah Alex masih mengenali Kitsune ya walaupun sudah ada perubahan wajah sedikit berbeda dengan keadaan perut membuncit nya
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga segera diketahui Alex akal bulusnya si Delila yg menghalalkan segala cara agar ambisi nya tercapai
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
benar atau tidak..
nty klw sudah lahir akan nampak itu anak siapa.. yang pasti anak alex kan alex yang sering naik gunung turun gunung menelusuri lembah lewat semak belukar sampai ke air terjun. mm
F.A_06
so sweet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!