NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Istri Bayangan

Bukan Sebatas Istri Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Setiap manusia terlahir sebagai pemeran utama dalam hidupnya.

Namun tidak dengan seorang gadis cantik bernama Vania Sarasvati. Sejak kecil ia selalu hidup dalam bayang-bayang sang kakak.

"Lihat kakakmu, dia bisa kuliah di universitas ternama dan mendapatkan beasiswa. kau harus bisa seperti dia!"

"Contoh kakakmu, dia memiliki suami tampan, kaya dan berasal keluarga ternama. kau tidak boleh kalah darinya!"

Vania terbiasa menirukan apa yang sang kakak lakukan. Hingga dalam urusan asmarapun Vania jatuh cinta pada mantan kekasih kakaknya sendiri.

Akankah Vania menemukan jati diri dalam hidupnya? Atau ia akan menjadi bayangan sang kakak selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Darimana mama tahu?" Tanya Vania. Pasalnya sejak ia datang ke rumah orang tuanya tadi siang, tak pernah sekalipun Vania mengungkit tentang masalah dalam rumah tangganya.

"Mama adalah orang yang melahirkan Kamu kedunia ini sayang, apapun yang yang terjadi kepadamu. Mama bisa merasakannya." Ujar Sarah. Vania tersenyum kaku menanggapi ucapan sang mama, sedangkan bibirnya masih bungkam.

"Nak, dalam setiap rumah tangga itu pasti ada masalahnya." Sarah mengelus punggung sang putri dengan lembut, sedangkan Vania masih bungkam sembari menundukan kepalanya.

"Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Jika kita biarkan, masalah kecil saja nantinya akan menjadi besar. Namun jika kita hadapi, masalah sebesar apapun tidak akan berpengaruh pada hubungan kalian." Nasehati Sarah.

"Jika orang yang kita cintai masih memiliki hubungan dengan masa lalunya, apa yang harus kita lakukan mah?" Lirih Vania dengan wajah sendunya. Setelah itu, Vania menceritakan semuanya pada sang mama. Tentang ia yang tanpa sengaja memergoki Betrand sedang berciuman dengan mantan kekasihnya, hingga Vania marah dan pergi dari rumah tanpa pamit.

"Tidak baik lari dari masalah nak, lebih baik kau menghadapinya. Tanyakan langsung pada suamimu apa dia masih memiliki hubungan dengan wanita itu atau tidak? Karna apa yang kita lihat, terkadang bukan keadaan sebenarnya." Kali ini papa Yudi ikut bicara.

"Papamu benar sayang. Kalaupun semua itu benar, sudah menjadi tugasmu untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga kalian. Ingat sekarang kau adalah istri Betrand, sedangkan wanita itu hanya masa lalu." Nasehati Sarah sembari menahan amarah di hatinya.

"Vania tidak boleh sampai berpisah dengan Betrand. Aku tidak mau kehilangan menantu mapan dan kaya raya seperti Betrand." Batin Sarah.

"Aku harus memberi pelajaran pada wanita itu." Ucap Sarah dengan seringai di bibirnya.

"Tunggu apa lagi, cepat siap-siap karna sebentar lagi anak buah suamimu akan datang menjemputmu!" Titah Sarah pada sang putri.

"Tapi mah---" Vania belum mau pulang ke penthouse milik Betrand, tapi Sarah terus memaksa Vania untuk pulang. Bahkan Sarah membantu Vania mengemasi pakaiannya yang sudah Vania letakan dalam lemari.

Ting tong

1 jam kemudian, Ririn ditemani dua orang anak buah Betrand datang untuk menjemput Vania.

"Ingat kamu adalah istrinya, jangan mau kalah dengan wanita itu." Bisik Sarah sebelum Vania pergi.

"Iya mah." Vania menganggukan kepalanya.

"Aku pulang dulu ya mah, pah." Pamit Vania sembari mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati di jalan nak." Pesan Yudi dan Sarah pada putri mereka.

"Mari nyonya." Ajak Ririn. Sedangkan kedua anak buah Betrand yang lain sudah pergi lebih dulu dengan membawa koper milik Vania.

***

"Mah, kamu mau kemana?" Tanya Yudi saat melihat sang istri akan pergi dari rumah.

"Mama ada urusan pah, papa di rumah saja ya." Ucap Sarah sambil berlalu.

Sesaat setelah Vania pulang, bergegas Sarah mencari tahu tentang mantan kekasih dari sang menantu. Betrand adalah seorang pengusaha ternama di negara ini, bukan hal yang sulit untuk menemukan semua info tentang Betrand dan keluarganya di jejaring internet.

"Jadi namanya Zalina? Masih lebih cantik putriku daripada wanita ini!" Umpat Sarah sembari menatap tajam foto Zalina yang ia dapatkan di akun sosial media milik Zalina.

"Aku harus memberi wanita ini pelajaran agar tidak mengusik rumah tangga Vania dan Betrand." Ucap Sarah dengan rahangnya yang mengeras.

"Pak, kita ke mall CP ya." Titah Sarah pada supir di depannya. Zalina baru saja mengupdate status sedang berada di mall termewah di ibu kota. Jadi Sarah memutuskan untuk ke sana juga.

Begitu sampai di mall CP, Sarah langsung menuju toko yang menjual tas dengan merek ternama yang tadi di datangi Zalina.

"Dimana wanita itu?" Sarah mengedarkan pandangannya keseisi toko, namun tak mendapati sosok Zalina ada di sana.

"Sepertinya dia sudah pergi." Ucap Sarah. Namun wanita paruh baya itu tak mau menyerah, ia tetap mencari sosok Zalina ke seisi mall.

"Dimana wanita itu sekarang? Apa dia sudah pulang ya?" Gumam Sarah dengan napasnya yang terengah-engah.

"Kenapa wanita itu tidak update status lagi sih?" Sarah menatap layar ponselnya yang menampakan beranda akun media sosial milik Zalina.

Sarah mulai putus asa dan memutuskan untuk pulang saja, namun urung saat melihat wanita itu mengupload sebuah foto dengan latar restoran sea food miliknya yang lokasinya tidak jauh dari mall CP.

Bergegas Sarah segera menuju restoran sea food miliknya. Sarah bisa bernapas lega saat melihat Zalina masih ada di restoran miliknya. Zalina sedang duduk manis sembari menunggu pesanannya.

"Apa pesanan dari wanita yang memakai gaun hijau itu?" Tanya Sarah pada salah seorang karyawannya.

"Kepiting saus padang, dan sop ikan tuna nyonya." Jawab karyawan Sarah.

"Biar aku saja yang mengantarkan pesanan wanita itu, kau kerjakan yang lain saja." Titah Sarah.

"Baik nyonya." Patuh karyawan Sarah.

"Ini adalah hukuman karna kau sudah berani mengusik rumah tangga Vania dan Betrand." Sarah tersenyum licik sembari mencampurkan obat pencahar pada makanan pesanan Zalina.

"Kau, kemari." Sarah memanggil karyawannya yang tadi.

"Tiba-tiba aku ada urusan mendesak. Jadi kau saja yang mengantar pesanan wanita itu." Titah Sarah.

"Baik nyonya." Patuh karyawan itu. Sedangkan Sarah memperhatikan dari jarak aman, memastikan kalau makanan itu di antarkan pada orang yang tepat.

"Bagus makanlah yang banyak." Umpat Sarah kala melihat Zalina memakan makanan pesanannya dengan lahap.

***

Sesampainya di penthouse, Vania lebih banyak diam. Ririn memahani perasaan nyonya Vania, jadi ia pun tidak akan bicara sebelum nyonya Vania yang berbicara lebih dulu.

"Kau adalah istrinya, sedangkan wanita itu hanya masa lalu." Ucapan Sarah terus berputar-putar di kepala Vania.

"Mama benar, tidak seharusnya aku mengalah pada wanita itu." Ucap Vania pada dirinya sendiri.

"Rin antarkan aku ke kantor kak Betrand sekarang ya." Ucap Vania setelah cukup lama bungkam.

"Baik nyonya." Patuh Ririn sembari tersenyum.

"Kemarin aku gagal mengantarkan makan siang untuk kak Betrand. Hari ini aku tidak boleh gagal lagi." Ucap Vania sembari menggenggam erat kotak makanan untuk Betrand yang sudah ia siapkan sedari tadi, namun Vania masih bingung untuk mengantarkannya atau tidak.

"Semoga aku datang tepat waktu dan kak Betrand belum makan siang." Ucap Vania sembari melihat jarum jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan pukul 12.30 siang.

"Rin bisa lebih cepat lagi tidak?" Titah Vania yang sudah tak sabaran ingin segera bertemu dengan sang suami tercinta.

"Baik nyonya." Ririn memacu kecepatan mobilnya namun tetap dalam batas yang aman, mengingat ada seorang wanita hamil yang menjadi penumpangnya.

"Rin, kau tunggu di sini saja atau kau bisa pergi dulu. Jika aku membutuhkanmu aku akan menghubunginmu." Ucap Vania sebelum keluar dari mobil.

"Tidak usah nyonya, saya akan menunggu anda di sini saja." Ririn tak ingin kecolongan seperti kemarin, jadi ia memutuskan untuk menunggu nyonya Vania saja.

"Terserah kau saja." Ucap Vania sambil berlalu.

Dengan senyuman yang selalu menghiasi wajah cantiknya, Vania berjalan memasuki kantor Giant group.

"Selamat siang nyonya." Beberapa karyawan menyambut kedatangan Vania dengan ramah.

Vania membalas sapaan mereka sembari tersenyum ramah pada para karyawan sang suami yang dahulu merupakan rekan kerjanya juga. Vania tetaplah Vania yang dulu, walaupun kini ia sudah menjadi istri sang presdir.

"Apa suamiku ada di ruangannya?" Tanya Vania pada resepsionis di kantor Giant group.

"Ada nyonya, tapi---" Resepsionis dengan name tag bernama Anya itu belum menyelesaikan ucapannya, namun Vania keburu pergi. Anya hendak memberitahukan kalau tuan Betrand sedang ada tamu.

Vania menggunakan lift khusus petinggi perusahaan agar lebih cepat sampai di ruangan sang suami. Padahal biasanya Vania lebih suka memakai lift khusus karyawan agar bisa berinteraksi dengan mereka.

Ting

Pintu lift terbuka tepat di lantai 20 dimana ruang sang presdir berada, Vania keluar dari sana dengan wajah sumringahnya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Zalina kak, aku dengar dia sudah berpisah dengan suaminya dan kembali ke kota ini." Vania mengurungkan niatnya yang semula akan mengetuk pintu ruang sang presdir begitu mendengar suara seorang wanita di dalam sana.

Bersambung.

1
Si Penjahat
wkwkk lanjut Thor
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
dikira halusinasi lagiiii 😂
Cantika
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Uthie
Masih kocak dehh soal si Albian dan Khanza 😂
Uthie
kenapa ayahnya Alexa lebih setuju dengan si Jack yaa 😂😂
holipah: betran anak mmh jdi harta nya ssh d ambil 😅😅
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Cantika
Mampusss kau Al😂
holipah
paling temen nya vania
Uthie
seruuuu.... Mom Sarah telah beraksi👍😂

btw.. siapa yaa itu yg bicara terakhir??? 🤔
Retno Harningsih
up
Uthie
Hahahaa... suka banget sama mulut pedas nya Vania dan Ririn 👍👍😂😂
Uthie
Lanjut 💪🤗
Susanti
lanjutt thor
Retno Harningsih
up
harwanti unyil
gk kelar" masalah nya
Alisha Chanel: Begitulah hidup kak, masalahnya gak ada habisnya. Selesai masalah satu datang lagi masalah baru 🤭
total 1 replies
Cantika
Sabar Robin Hood 😂
Uthie
sepertinya Bertrand akan salah paham dan membenci Vania niii 😁
Uthie
Good 👍
Cantika
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!