NovelToon NovelToon
Istriku, Dokter Pribadiku

Istriku, Dokter Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Istri ideal
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Al Qassam

~ Zifara Meisha Rabbah ~

" Hidup ini harus berdasarkan keyakinan bukan? bagaimana bisa aku yang seorang putri seorang Pendakwah kondang tak memakai hijab??? tidak hanya satu kali dua kali Ummi dan Abi mengingatkanku namun aku tetap merasa belum yakin akan sebuah hijab.

sehingga suatu hari Abi menjodohkanku dengan salah satu jamaahnya dari kesatuan tempat militer di mana Abi berceramah. Dari sanalah aku mengenal Ahmad Sulaiman Al Faroby. Dia mulai membuatku berubah namun dengan proses tak mudah tentunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Al Qassam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mom Rasyi

" Tante ... Zifa harus segera pulang," ucapnya menghentikan langkah wanita patuh baya itu. Wanita itu menatap Zifa lekat.

" Tidak ingatkah padaku Dokter Zifa??? Tante adalah ibu malang malam itu yang kamu tolong," ujarnya membuat Zifa terdiam sejenak.

Zifa memutar kembali ingatannya. Dia bedah satu persatu memory-nya. Dia mengingat wajah ibu ini mirip seseorang yang pernah dia bantu.

" Apakah Mom Rasyi?" tanya Zifa pada akhirnya. Tanpa basa basi dan rasa sungkan Ibu 5 anak itu memeluk Zifa penuh rasa rindu.

" Alhamdulillah ingat ... " jawabnya sambil memeluk Zifa.

" Jangan terkejut dokter Mom memang begitu apalagi kamu jadi dokter keluarga kami karena mom memohon pada pihak rumah sakit. Kamu sudah di anggap anak ke enamnya," sahut perempuan cantik yang mengenakan hijab senada dengan bajunya. Zifa tersenyum kikuk tapi dia harus mencari tahu sesuatu.

" Mom Rasyi? Tapi menempatkan Zifa di sini tidak menjegal siapapun kan? Sebab Zifa masih terbilang baru," tanya Zifa dengan serius.

" Seriuslah sayang .... Mana mungkin mom begitu. Mom tahu jika dokter kami sudah purna maka aku meminta kamu yang jadi penggantinya. Mom pernah melihatmu di daftar dokter muda heheheh. Makan dulu setelah itu boleh pulang," ucap mom Rasyi yang meladeni-nya sendiri tanpa meminta pembantu.

" Mom ... Jangan begini tidak enak! Duduklah Zifa ambil sendiri," jawab Zifa dengan memegang pergelangan tangan Mom.

" Ah, tidak nak! Harusnya anak itu yang melayanimu sekarang. Hah ... Dia malah nugas setahun lamanya," gerutu Mom Rasyi. Semua orang geleng - geleng kepala tak percaya Mom - nya begitu obsesi dengan Zifa.

" Mom ... Sudah! Kapan dia makan? Jangan di ajak ngobrol teruslah .... Makan saja dokter," ujar putri yang lainnya. Zifa mengangguk canggung. Dia masih baru akan tetapi keluarga ini begitu hamble.

Mereka tak bersuara lagi. Setiap orang fokus pada makanan yang ada di piring masing - masing. Zifa melirik arlojinya harusnya dia segera pulang jika tidak Ummi akan ngambek padanya seperti sebelum - sebelumnya.

" Mom ... Zifa harus segera pulang. Ada tamu di rumah jadi Ummi sudah menunggu," pamit Zifa. Nampak Mom Rasyi agak kecewa karena gadis itu hanya bertandang sebentar.

Sikap mom Rasyi membuat semua orang gemas. Semenjak kejadian malam itu mom Rasyi jadi kepo akan kehidupan Zifa. Keteledoran putranya malam itu hampir saja membuat nyawa Mom Rasyi hilang. Namun Zifa kala itu tanpa banyak berfikir membantu Mom Rasyi tanpa pamrih.

Namun Mom Rasyi membuat Janji pada putranya agar menikahi perempuan yang sudah menolongnya. Benar saja ... Setiap putranya mengenalkan calon istri Mom Rasyi selalu menolak mereka hingga akhirnya sang putra tak mengenalkan siapapun. Karena itu sangat percuma sekali.

Malam itu ....

Hujan begitu lebat. Seorang wanita paruh baya menunggu di halte bis. Entah siapa yang di tunggu. Tadi adalah pemberhentian bis terakhir namun dia tak ikut ke dalam kendaraan umum itu. Sehingga entah apa yang dia lakukan. Barang yang dia pegang berantakan ke jalanan. Sepi awalnya namun saat wanita itu mengambil barang bawaannya sampai ada salah satu mobil melintas. Bertepatan dengan hal itu Zifa yang baru selesai dari apotik melihat hal itu berteriak dan segera menarik sang ibu.

" Ibu awas!!!!" teriaknya sambil menarik ibu itu ke dalam pelukannya.

Aaaaahhhhhhhhhh!!!!

Bruuuukkkkk.

" Astaga! Apa yang terjadi ???!!!" teriak ibu itu. Zifa memeluknya di bawah guyuran hujan untuk menenangkan wanita paruh baya itu.

" Buuu .... Tidak apa - apa tenang! Semuanya baik . Ibu selamat saya juga selamat. Akan tetapi belanjaan ibu sudah berserakan di jalan tidak apa ya???!!!" ujar Zifa menenangkan.

Tanpa banyak menjawab Mom Rasyi itu memeluk Zifa dengan erat. Dia bersyukur bertemu dengan gadis baik. Tak berselang lama mobil sport berhenti di depan mereka.

" Mom ... Why??? Kenapa hujan - hujanan? Come on jangan seperti anak kecil lagi," sapa lelaki bertubuh atletis yang memakai kaos oblong celana sedengkul dan pakai sendal jepit tak lupa masker hitam dan topi kesayangannya.

" Anak kecil katamu!!! Dasar anak pecicilan ... Karena kamu telat jemput hampir saja mom di jemput maut!!!! Kenapa lama sekali???!!!!" Teriak mom Rasyi pada putranya. Putranya itu tampak menghela nafas dan membantu mom-nya berdiri.

" Maaf mom ... Baru selesai keluar dari tugas. Lain kali mom jangan keluar sendiri deh," jawabnya malah membuat momy-nya kesal.

Buuuggghhh!

" Jangan banyak bicara! Bantu gadis itu kakinya takut sakit habis bantu Mom kamu yang masih bernafas hingga detik ini," cebik Mom Rasyi sebal.

" Bisa berdiri?" tanya sang putra. Lagi - lagi mom memukulnya.

" Bantu dia bukan malah tanya!!!" seru Mommy dengan nada tinggi. Putranya itu menunduk dan menatap Zifa yang meringis. Agaknya kaki gadis itu terluka. Dengan sigap putra mom Rasyi membantunya.

" Sebentar aku akan bantu obati! Aku ambil obat P3K dulu," ujar pemuda itu. Zifa menggelengkan kepala.

" Aku baik - baik saja! Bantu ibumu saja. Aku harus pulang," jawab Zifa. Mom Rasyi memegang tangan Zifa.

" Panggil Mom Rasyi nak! Kelak semoga kita berjodoh bisa bertemu lagi," ujar Mom Rasyi sambil menangkup wajah ayu Zifa.

" Aamiin ... Sehat - sehat ya Mom! Zifa pulang dulu," jawabnya. Namun saat akan berdiri sumpah demi apa kakinya ngilu sekali.

" Ssshhhhhh .... " desisnya.

" Duduklah sebentar aku bantu meredakan keseleo-nya," jawab Putra mom Rasyi. Dia nampak memegang kaki Zifa dan membantu gadis itu.

Aaauuhhhhh!

Teriak Zifa kala kakinya di tarik. Setelahnya Zifa di bantu ke mobilnya.

" Jaga ibumu ... Tadi begitu menakutkan baginya. Semoga ibumu tidak trauma akan kejadian baru saja," ucap Zifa pada pemuda itu. Pemuda itu mengangguk dan melihat name tag di baju Zifa.

dr. Zifara Meisya R.

" Tentu," jawabnya singkat.

Mobil Zifa meninggalkan jalanan itu. Di mana menyisakan ibu dan anak di halte tersebut. Mom Rasyi dan putranya diam di tempat sejenak.

"Mom boleh mengatakan sesuatu tidak sayang?" tanya mommy-nya.

" Katakan saja mom! Kenapa harus ijin dulu Ahmad juga anak Mommy? Langsung saja bicara," jawab Ahmad dengan jelas.

" Jika bertemu dengannya lagi. Nikahilah dia nak ... Mommy udah terlanjur suka padanya," jawab Mom Rasyi membuat Ahmad tersedak ludahnya sendiri.

Uhuuk. Uhuukk. Uhuuk.

" Mom ... Pernikahan bukan bahan candaan! Mom tidak mengenalinya. Sudahlah mom kita pulang!" ajak Ahmad dengan serius kali ini.

" Jika tidak berjanji maka Mom tidak mau pulang," ambeknya itu. Ahmad yang malas berdebat akhirnya mengiyakan saja tanpa sengaja.

" Baiklah! Apa kata mom saja bagaimana baiknya," jawabnya pada titik akhir kelelahannya hari ini.

" Anak baik ... Mom sayang padamu Ahmad," ucap Mommy. Ahmad menggelengkan kepala dan mengajak pulang tanpa drama dulu.

" Kita pulang sekarang ... " ajak putranya itu dengan semangat sebab dia sudah sangat lelah sekali. Malas berdebat ujung - ujungnya mom pasti merengek.

Zifa namanya. Calon mantu Mom Rasya!

1
Rahma Inayah
bajagia sllu dan gk ada pelkor or pembinor
Nurhayati Nia
mampir thorr
Dia Amalia
romenseknya mas Ahmad 😘😘😘😘
budak jambi
jangan ada pelakor y thor di rmh tgg zifa
Popy Desiana
so sweet benerrr bang Ahmad dan zifa 🥰🥰🥰
Nurjana Bakir
semangat
isnaini_jk 28
Luar biasa
Siti Sopiah
la Ahmad Ki ora srat sret malah muter2.yo mestilah Zifa naik pitam
Siti Sopiah
kebiasaan mu Thor senengane gawe wong penasaran
Siti Sopiah
bagus Mafaza sadar diri.kamu jg Zayyan
Siti Sopiah
bercadar tapi akhlak rendah .
Siti Sopiah
Mafaza orang luar.bkn keturunan pesantren Abi El..karena papanya Mafaza hanya saudara angkatnya
dewi rofiqoh
Ahmad dan zifa bisa dijadikan salah satu contoh baik bagi nara
atik cahya
☺☺☺☺☺☺
Andika Puput
nara lsg gercep, lsg bilang ke mommy biar g sama orang lain narennya...
semangat Nara 💪💪
Samsiah Yuliana
bahagia selalu buat keluarga mbak Zifa sama mas Ahmad, ummi juga semoga bisa menjalani hari² dengan lebih semangat ya tanpa Abi El Kautsar,,,😘
Ai Maswah
Luar biasa
Rahma Inayah
se sweet sekali.rumh tangga ahmad dan naren
Popy Desiana
terharu banget yaaa... jadi ketemu sama orang 2 yg suka mencibir zifa dan keluarga nya. ada mafaza gak yaa dia kan dah merit sama yg suka celup sana sini 😝😝😝
Ana Al Qassam: /Grin/
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
banyak in dong thor celotehan cadel nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!