Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Waktu istirahat yang di berikan panitia turnament telah habis,Tiba Hari ini adalah Pertanding Final bagi kedua perwakilan sekte yang lolos pada pemuncak pertandingan....

Di final, adalah Ruo yang menjadi perwakilan dari sekte Lembah Angin dan di pertemukan dengan Shin Zong perwakilan dari sekte Rantai langit.

keduanya sudah saling menyapa, dan kini berdiri di tengah arena pertandingan....

"saudara,,, pemuda Ruo ini terlihat berbeda dari murid sekte Lembah Angin yang lain"

"ya benar,,, entah apa yang membuatnya berbeda dari yang lain"

"mungkin dia adalah jenius Sekte Lembah angin yang sebenarnya, yang sengaja di persiapkan untuk pertandingan final"

"aku jadi ragu, Shin Zong bisa mengalahkan pemuda Ruo ini"

bermacam pendapat terlontar dari semua ptriak yang ada di ruangVVIP saat ini, tanpa mengalihkan pandangan mereka pada dua murid yang berada di arena....

'Ruo.... Jiang Ruo'

seseorang dari Ruang tamu VVIP bergumam, yang ternyata orang itu mengenal nama lengkap Ruo

sementara itu di atas arena....

"Sungguh keberuntungan, bagi Sekte Lembah Angin bisa sampai pada babak final ini,,, entah trik licik apa yang kalian pakai" Shin Zong berkata sinis pada Ruo

"heemmmm""" Ruo menyipitkan matanya

"apa yang membuatmu berpikir seperti itu " Ruo melempar pertanyaan pada Shin Zong

"hahahaaa,,,,, kalian tau, kalian hanya sekte semut yang bahkan baru saya dengar keberadaan kalian, jika kalian tidak memakai trik licik kalian pasti takan pernah bisa lolos""" hina Shin Zong tak berhenti

"Begitu yah,,,,, baiklah, aku akan perlihatkan apa yang menjadi trik kami"" Ruo seperti terpancing oleh perkataan Shin Zong

"Mulai.... " teriak pemimpin acara, yang melihat kedua peserta seperti sudah tak sabar melakukan pertarungan...

"Buuuuzzzzzzz,,,,, Blaaarrrrrrrrrr"

Shin Zong mendesak aura penekanannya pada Ranah Jendral tahap puncak, namun sayangnya hal itu tak berpengaruh apapun

"apa apaan,,,,, kenapa di sama sekali tak terpengaruh oleh aura penekanku" gumam Shin Zong

"jangan heran,,,,, Bagiku aura penekan mu itu hanya seperti aura pengantar tidur" ejek Ruo

"Sial,,,,, " Shin Zong merutuki diri

melihat Ruo sama sekali tidak terpengaruh oleh aura penekananya.

"Rantai langit,,,, pelindung jiwa....." buuuuzzzzzz,,,

sebuah rantai keluar dari kekosongan menjalar mengelilingi tubuh Shin Zong,seakan melindungi seluruh tubuh Shin Zong dan terus berputar,Ruo melihat tenang ke arah Shin Zong.....

"Rantai langit,,,, Lilitan kematian"

Whuuuuzzzzzzz

dengan cepat ujung mata rantai yang seperti mata tombak melesat ke arah Ruo

"Baiklah, jika kamu sudah mulai aku akan meladenimu"

Booommmmmmm

Ruo mengeluarkan Aura nya pada ranah Ranah raja tahap menengah, untuk menghadang ujung rajam mata rantai Shin Zong, hanya sejengkal tangan lagi rantai langit itu terhenti dan tak mampu menembus energi yang di keluarkan oleh Ruo

drrrreeetttttttt.........

percikan percikan api,, terlihat di ujung rajam rantai langit, krna dua kekuatan itu saling menekan, Ruo yang melihat jelas mata rantai yang trus berusaha menjebol energi pertahanan nya itu hanya tersenyum

"aku kembalikan padamu" Ruo mendorong mata Rantai langit dengan tangan nya....

whhhuuussss....

Duarrrr.....

Shin Zong, yang mendapat serangan balik termundur beberapa langkah

"heeyyyyaaaa..... "

belum juga, Shin Zong berdiri sempurna, Ruo sudah melesat ke arahnya dengan berbagai pukulan...

Buakkk... buakkkk.... Bammmm.... Banmmmmm

Ruo terus menekan dengan pukulan pukulan yang di arahkan pada titik lemah Shin Zong, namun Rantai langit selalu melindungi Shin Zong kemanapun arah pukulan Ruo..

"Tidak semudah itu sialannnn" Shin Zong yang merasa aman dengan perlindungan Rantai Langitnya kini lebih percaya diri dan mendesak setiap serangan Ruo, hal itu ternyata berhasil membuat Ruo kewalahan,

di tengah pertarungan, Ruo terus memperhatikan teknik perlindungan rantai langit Shin Zong, sementara mereka rak menurunkan serangan...

Booommmmm....

Boooommmmmmmm.....

Akhirnya,,, Ruo mendapatkan Satu pukulan telak, dan gebukan dari rantai langit, membuatnya terpental dna mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya....

"menarik" ucap Ruo, lalu tersenyum....

Di bawah arena,,, Murid Lembah Angin yang lain, tetap tenang mengamati jalanya pertandingan, mereka sepenuhnya percaya pada Ruo, begitupun dengan Patriak Dan Dua tetua Li, mereka hanya menggelengkan kepala ketika melihat Ruo yang tersenyum setelah mendapat pukulan dan gebukan dari lawanya...

"Bocah ini,,,, bener benar sedang bersenang senang" ucap patriak Li dan di angguki Dua Tetua Li.

di arena sendiri pertarungan masih berjalan sengit, terlihat Ruo sibuk menghindari Rantai langit yang menjalar ke berbagai arah mengikuti gerakanya...

"Langkah Angin... "

slaaappppp...... Ruo melesat dengan kecepatan yang luar biasa, hingga tak lagi jelas di lihat oleh mata biasa... bahkan Rantai Langit tak lagi bisa mengimbangi kecepatan gerakanya...

"sialan ini sangat cepat,,, " ucap Shin Zong

tiba tiba satu serangan mengarah padanya

"Jurus Lembah Angin,,, Pukulan Tornado"

Weeezzzzzztttrr

muncul pusaran angin bersamaan dengan kepalan tangan Ruo yang di arahkan pada Shin Zong.... dan pusaran angin itu menekan tubuh Shin Zong, bahkan Shin Zong tak bisa menggerakan rantai langitnya....

Booommmmmmm......

pukulan Ruo telak mengenai Shin Zong, meski tubunya masih terlindungi rantai langit, namun karna daya tekan yang di hasilkan oleh jurus Ruo membuat Shin Zong terpental menabrak dinding formasi

Duuuaaaarrrrrr.....

terjadi sekali lagi ledakan yang di akibatkan benturan dari tubuh Shin Zong,,,,

pada benturan kedua itu, rantai yang melindungi tubuh Shin Zong sedikit merenggang dan terdapat celah, hingga tubuh Shin Zong terlihat,,, tak mau menyia nyiakan kesempatan, Ruo kembali melesat ke udara dan mengukur akurasi serangan terakhirnya...

whuuussssssss.....

whuuuuussssssssssss

sllleeeepppppppp

slleeeeepppppppppp

Dua buah buri landak baja yang telah di aliri energi Qi melesat ke arah Shin Zong....

Baaaaammmmmmm.......

Bammmmmmmmmmmmm......

"geeuuukkkkk"

uhukkkkk.... uhuuuukkkkkk

Shin Zong terbatuk darah, seketika Rantai langit, terlepas dari tubuhnya dan memperlihatkan kondisi Shin Zong, yang tak berdaya...

szeeppppp......

Ruo menarik kembali dua Duri landak bajanya, dan menghampiri Shin Zong

"Bagaimana... "

"Ak... ku menyerah..... uhukk.... uhukkk... geuukkk"

Shin Zong mengangkat tangan dan menyerah pada Ruo, segera setelah Shin Zong menyatakan menyerah, para petugas membawa tubuh Shin Zong untuk di obati......

"" Yeeeeyyyyyyyyy....... sekte pemburu juaraaaa"

"sekte Lembah angin menannnggggg"

"tujuh monster juaraaaaaa"

suara seluruh penonton bergemuruh, meneriakan pemenang pada turnament itu....

"Pemenangnya adalah perwakilan sekte Lembah Angin,,, dan sekaligus menjadi juara pertama, dalam kempetis beladiri antar sekte, Kekaisaran Qin""

"horrreeeeeeee"

teriakan kembali terdengar, setelah pemimpin acara mengumumkan sekte Lembah Angin sebagai juara pertama...

Ruo segera menurunu arena dan menghampiri sahabatnya.... mereka lalu, saling bergandengan tangan dan mengangkat tangan mereka dan meloncat bersama sebagai bentuk kebahagiaan mereka yang berhasil menyandang juara pertama.....

"siapa yang menyangka,,,, siapa yang menyangkaaaaa" Patriak Li berteriak lantang saking sanangnya, dengan air mata menetes di wajahnya.... begitupun dengan Du Tatua dan keluarganya, mereka ikut larut dalam kebahagiaan murid muridnya...

yaaahhhh,,,,, siapa yang menyangka, sebuah sekte yang hampir tak di akui,,, sekarang berada dalam urutan sekte nomor satu, melalui kompetisi beladiri antar sekte Kekaisaran, yang sebelumnya bahkan mereka tak mampu bermimpi seperti sekarang. kini banyak hal yang akan di dapat oleh sekte Lembah Angin, selain rasa hormat, juga akan masuk ke jajaran sekte yang akan pilar kekaisaran. dan yang terpenting,,,, sekte Lembah Angin takan lagi kekurangan apapun.....