Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
" Tidurlah lebih awal dan tutup pintu balkon nya, udara malam tidak bagus untuk mu " Pesan putra mahkota yang sengaja datang ke kamar adiknya untuk mengecek sebentar.
" Iya, kakak. Sudah sana, kakak keluar. bukankah kakak juga perlu istirahat lebih awal." ujar Lyra yang menyuruh kakak nya untuk segera keluar.
" Ingat, setelah kakak keluar kau harus langsung tidur Lyra!." ucap Putra mahkota.
" iya-iya kakak ku sayang." jawab Lyra sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kakak nya.
Putra mahkota pun pergi dan kembali ke kamarnya, sedangkan Lyra segera menutupi pintu dan menghela nafas lega.
Lyra pun segera membuka lemari pakaian yang di gunakan oleh Duke Miller untuk bersembunyi.
" Duke, ayo cepat keluar." ucap Lyra dengan Suara yang berbisik-bisik
" Putri sepertinya saya juga harus kembali ke kamar saya." ujar Duke.
Baguslah jika anda sadar
Lyra tersenyum saja dan mempersilahkan Duke Miller untuk keluar lewat pintu.
Namun, Duke Miller malah berjalan ke arah balkon kamar. Membuat Lyra mau tidak mau mengikuti Duke.
" Duke, apa yang anda lakukan. Pintunya kan disana." tunjuk Lyra ke arah pintu kamar.
Duke Miller menaiki pagar pembatas di balkon lalu meloncat ke arah balkon satunya dengan begitu mudah.
" Duke, apa anda sudah gila. Anda melompat begitu saja!." ujar Lyra yang syok melihat apa yang dilakukan oleh Duke Miller.
Sebab jarak Antara balkon kamar yang di tempati Lyra dengan balkon yang saat ini Duke Miller hinggapi, kira-kira berjarak 2-3 meteran.
" Saya sudah biasa, selamat malam putri." pamit Duke Miller yang langsung masuk ke dalam kamar.
" apa-apaan itu, maksudnya kamar kami sebelahan?. Tapi kenapa tidak lewat pintu saja." Gumam Lyra yang kebingungan.
" Ahh, sudahlah. " Ucap Lyra yang juga langsung masuk kedalam kamarnya dan menutup rapat pintu balkon.
Keesokan harinya, Pesta pernikahan antara lady Irish dan pangeran Tristan di lakukan secara meriah.
Para rakyat juga ikut bahagia merayakan pesta pernikahan pangaran mereka.
Arak-arakan Pangaran dan Lady Irish di sambut meriah oleh para rakyat di kerajaan Garnet. Mereka berdua juga di idolakan sebagai pasangan serasi setelah yang mulia raja dan ratu Garnet.
Meskipun Banyak gadis -gadis yang patah hati ketika melihat betapa romantisnya dan serasinya pangeran Tristan bersama istrinya, tapi mereka juga mendukung dan berdoa semoga pernikahan pangeran mereka bisa langgeng dan bahagia.
Saat kereta kuda yang di tunggangi oleh Duke Miller dan Putri Irish lewat, orang-orang juga membicarakan keduanya.
Bukan membicarakan keburukan, melainkan bertanya-tanya siapakah sosok Perempuan cantik yang duduk bersama dengan Duke Miller itu.
Meskipun Duke Miller terkenal dingin dan kejam di luaran sana, namun para rakyat Garnet sangat menyukai Duke Miller. Karena bagaimanapun, beliau lah orang yang telah menjaga dan berperang demi kerajaan mereka.
Setelah selesai berkeliling dan kembali ke istana. Acara pun di lanjutkan dengan pengobatan Pangeran Tristan dan Lady Irish sebagai Putra dan Putri mahkota Garnet.
" Dengan ini, saya mengangkat Pangeran Tristan dan Lady Irish menjadi Putra mahkota dan Putri mahkota kerajaan Garnet." ucap Raja Garnet.
Para bangsawan yang datang ke istana, langsung memberikan hormat kepada keduanya dan setelah itu bertepuk tangan Termasuk Lyra dan keluarganya.
Lyra tak henti tersenyum menyaksikan kebahagiaan Teman baiknya.
waduh thor benar2 capek itu ..semangat ya...