NovelToon NovelToon
Tahanan Ranjang Sang Mafia

Tahanan Ranjang Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Paksa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:38.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Newbee

Dikhianati oleh ibu tiri dan saudara tirinya, Daisy yang baik hati menjadi tawanan di tempat tidur pemimpin mafia terbesar.
Benjove Haghwer, memiliki tinggi badan 190cm, dengan tubuh yang ideal dan wajah yang sempurna... Di balik penampilannya yang mempesona adalah iblis berhati dingin.
Daisy melarikan diri, Benjove terus mengejarnya.
Bagaikan kucing dan tikus, Benjove menikmati permainan ini, tapi tanpa disadari, dia sendiri jatuh cinta!
Akankah malaikat yang baik hati dan cantik ini bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 25

Daisy berkeliling melihat beberapa pakaian yang menurutnya pas, walk in closet itu sangat besar seolah barang yang ada di seluruh toko di pindahkan di ruangan itu.

Pada akhirnya ia menentukan blouse wanita lengan panjang berwarna merah muda berbahan sedikit licin yang pasbuntuknya dan juga celana panjang dengan bagian bawah agak besar berwarna putih, bloyse itu ia masukkan ke dalam celana, sedangkan celana panjang yang memiliki gasper menawan terpampang di perut langsingnya.

Tubuh ideal Daisy sempurna menggunakan setelan itu.

Kemudian ia melihat beberapa perhiasan di sana, dan mengambil anting yang tidak terlalu panjang.

Melihat penampakannya yang lain, seperti kaum elit Daisy berdecak bagaimana ia bisa berubah hanya dengan pakaian yang ia kenakan.

Mata Daisy tertuju pada lehernya yang di penuhi dengan bekas cupangg meresahkan, kemudian ia melihat ke sekeliling, apakah ada sesuatu yang bisa menutupinya.

Akhirnya ia menemukan koleksi scraf dan mengambil motif bunga lalu mengikatkannya di lehernya yang jenjang.

"Ini sempurna. Semua orang pasti akan tertipu dengan penampilanku. Mereka pasti mengira aku adalah wanita sosialita yang penuh harga diri, tapi di balik ini semua hanyalah topeng semata, aku tak lebih hina dari para pelacurr."

Daisy mengakhirinya dengan menyemprotkan parfum mahal, dan keluar dari ruangan itu.

Sekali lagi ia di kejutkan dengan kedatangan Mena dan para pelayan di sampingnya sedang mendorong troli berisi makanan yang di tutupi loyang-loyang besar.

"Nona Daisy saya membawakan sarapan anda, saya pikir anda ingin makan di dalam kamar." Kata Mena.

Daisy berlari dengan cepat dan menghampiri Mena lalu melihat pipi Mena.

"Mena... Maafkan aku... Apakah masih sakit?" Tanya Daisy.

"Ti... Tidak Nona..." Kata Mena canggung.

"Semua ini salahku, Traver menamparmu dengan keras, aku tidak akan bisa tenang selama dia belum meminta maaf padamu." Kata Daisy.

Mena semakin merasa canggung dan menyuruh pelayan lain untuk pergi.

"Nona... Sebenarnya Tuan Traver adalah kakak laki-laki saya." Kata Mena kemudian.

"Apa!" Daisy terkejut dan menutup mulutnya yang menganga.

Mena menyiapkan tempat duduk untuk Daisy, dan meletakkan beberapa makanan di atas meja.

"Jika dia kakakmu... Justru itu menjadi sebuah masalah besar kan, kenapa dia bisa setega itu padamu..." Kata Daisy tidak bisa lagi menyembunyikan rasa kesalnya.

Mena menggelengkan kepala.

"Saya dan Traver sudah berjanji akan setia pada Tuan Ben, bahkan jika mengorbankan nyawa kami."

"Haruslah seperti itu?" Tanya Daisy penasaran.

"Di dunia Tuan Ben tidak ada yang bisa di prediksi, Tuan Ben sudah berada di dalam pusaran para mafia dan Tuan ben sendiri telah melalui begitu banyak hal di hidupnya, dia juga pernah mempertaruhkan nyawanya hanya demi kami yang tidak berharga." Kata Mena menundukkan kepala.

Daisy mendengar dengan rasa penasaran, seorang Ben bahkan rela mengorbankan dirinya hanya untuk pengawalnya? Itu adalah sesuatu yang menarik bagi Daisy.

"Tuan Ben merekrut Traver, ketika usianya masih 15 tahun, dan saat itu saya adalah satu-satunya keluarga yang Traver miliki. Kejadian terjadi saat Traver mencuri di mansion milik Tuan Ben di Negara B. Tuan Ben sangat tertarik dengan keahlian Traver ketika ia mencoba meretas keamanan mansion, Traver memang berhasil dan selama ini hanya Traver yang mampu. Namun ternyata Tuan Ben mengetahuinya dan sengaja membiarkan Traver masuk ke dalam mansion untuk mencuri, saat itulah Tuan Ben hampir membunuh Traver. Cerita tentang kami sangat panjang Nona, anda harus makan dulu. Lain waktu saya akan melanjutkannya." Kata Mena.

Daisy yang termangu lalu duduk di kursi yang sudah di siapkan Mena. Gadis itu memandangi sederet makanan mewah dan menggugah seleranya.

"Tuan Traver memberikan perintah agar saya menyiapkan makanan yang bergizi untuk anda, dan semua itu atas permintaan Tuan Ben."

"Ah.... Iya, terakhir kali katanya aku kekurangan gizi. Apakah menurut dia orang yang terlihat memiliki gizi cukup harus memiliki tubuh seperti dirinya? Dengan otot-otot besar dan tubuh yang seperti raksasa? Menyebalkan." Kata Daisy mengomel.

Mena menahan tawanya.

Daisy melihatnya dengan heran bercampur terkejut.

"Aku senang kau tertawa Mena, kau seperti robot, kaku dan aku takut padamu, aku ingin kita berteman daripada memposisikan nyonya dan pelayan, karena aku tidak pantas dan bukan nyonya di sini, aku rasa, hidupmu bahkan jauh lebih suci daripada aku." Daisy memandangi sendok emas cantik di jemarinya.

Kemudian matanya melihat bekas merah perbuatan Ben di pergelangan tangannya yang putih, kemudian ia menarik lengan blousenya ke bawah untuk menutupinya.

Mena melihat itu ia cukup mengerti apa yang di rasakan gadis polos di hadapannya, dengan kondisi yang srrba mendadak dan harus di hadapkan dengan sikap Tuan nya yang naik turun.

"Saya mohon jangan mengatakan hal itu Nona, jika saya boleh jujur, ini adalah pertama kalinya Tuan Ben membawa seorang gadis ke mansion, bahkan banyak wanita cantik dan seksi hanya bisa sampai di depan gerbang tanpa ada pengawal yang berani membuka gerbang, selain itu banyak artis-artis wanita terkenal ingin mendekati Tuan Ben dengan segala cara, mereka juga tidak mampu. Tuan Ben selalu menolak mereka dengan mentah-mentah. Saya bahkan sangat terkejut, Tuan memerintahkan untuk menempatkan anda di lantai atas. Tuan Ben tidak pernah melakukan itu sebelumnya, karena Tuan Ben memiliki mysiphobia, bahkan pelayan yang boleh menaiki lantai atas adalah pelayan khusus dengan pendidikan yang tinggi dan tingkat kedisiplinan tinggi, jika ada satu kesalahan kecil Tuan Ben akan segera mengamuk dan memecat mereka."

Daisy tertegun dengan penjelasan Mena.

"Benarkah seperti itu?"

"Ya Nona, anda nanti akan melihat sewaktu-waktu Tuan Ben akan menggunakan sarung tangan jika menyentuh sesuatu, ketika itu terjadi artinya Tuan Ben merasa itu sangat kotor baginya."

Daisy menggigit bibirnya dan memutar sendok di makanannya.

"Anda harus banyak makan Nona, sebelum Tuan Ben datang kemari. Maafkan saya karena terlalu banyak berbicara." Kata Mena mengingatkan.

Daisy mengangguk dan menurut, kali ini dia tidak ingin menyusahkan Mena, sudah cukup baginya membuat orang lain terkena masalah akibat perilakunya.

"Mena... Terimakasih kau mau menceritakannya padaku." Kata Daisy.

Mena mengangguk sopan pada Daisy.

Daisy menikmati sedikit demi sedikit makanan berurutan yang di suguhkan Mena.

Dan benar saja, toba-tiba pintu di buka itu adalah Ben.

BRAKKK

"Astaga!! Dia selalu mengejutkanku ketika membuka pintu, apakah dia tidak bisa pelan sedikit? untung saja mansion ini terlihat kokoh, jika itu rumahku, sudah dri kemarin pasti sudah rubuh!!! Menyebalkan!!!"

Daisy kembali lagi mengumpati Ben, tanpa sadar Daisy melihat sinis ke arah Ben. Kedatangannya seolah pengganggu dan membuat moodnya menjadi buruk, suasana hatinya yang tenang berubah seketika menjadi gelap dan resah apalagi caranya datang selalu mengagetkan Daisy. Kasar dan juga Arogan, itulah yang cocok bagi setiap tindakan Ben ketika pria itu membuka pintu kamarnya.

bersambung

1
Juwairiyah Ghani
Luar biasa
Sinn
sangat bagus
Izwana
seru nih
Nur Anita Bt Mat Nasir
Membaca komen
Nur Anita Bt Mat Nasir
Negara.mana ni🤭
Sinn
akhh gk rela anelise and ben begitu ya gk masuk cocok tanam jga sihh.. tpi kan jijikk, nntk ben and daisy cocok tanam tpi bekas aneliseee/Speechless/
Nur Anita Bt Mat Nasir
Menarik
Grisella
jgn mati dlu kw
Zainab makky
kecewa banget aq
Zainab makky
awalx suka tapi di epesode terahir aq tidak suka kecewa banget dan sakit hati
Zainab makky
jadi kecewa aq sama cerita x
Zainab makky
aq kecewa Karena gav tersakiti
Zainab makky
aq juga
Sylvia anggraini
menarik
rinrin
daisy bukannya bilang gak mau jodoh jodohin anak yaaa🙃 dia gak tau appun tentang anaknya cuma mau apa yg dia mau harus terwujud dia pukul rata semua lelaki yg pernah suka sama dia itu buruk terlalu egois
Zainab makky
aq juga
Zainab makky
aq jatuh cinta sama gvrial
Alumina Yolanda
hot banget
Alumina Yolanda
menarik waw
rinrin
pikiran daisy tuh gimana sii bukannya jdi penengah biar keluarga nya ttp harmonis ini malah begtu berdosa sekaliiiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!