Galaksi mahasiswa tajir, ganteng, banyak cewek di kampusnya yang berebut perhatiannya bahkan ada yang rela mengemis cintanya, namun Gala jatuh cinta dengan cewek yang bernama Melody gadis cantik adik sahabatnya yang jadi mahasiswa baru di kampusnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JADI KITA PACARAN?
“Mel, aku pamit, ya.”Aulia tiba – tiba datang lalu pamit kepada Melody. Gadis itu terlihat gugup.
Melody dan Gala tentunya menoleh kearah Aulia “kak Aska mana?”tanya Melody.
“Di – di depan. Dia mau ngantar aku pulang”Aulia masih terlihat gugup. Tumben sekali gadis itu
tak seperti itu. Biasanya dia langsung kegirangan saat Aska hendak
mengantarkannya pulang. Gala tersenyum tipis begitu dia melihat ada beberapa
tanda merah di leher Aulia “ternyata dia jauh lebih brutal di banding Gue”batin Gala.
Gala tak menyangka Aska yang terlihat cuek dan tidak suka pada Aulia ternyata diam –
diam tergoda pada gadis itu. Gala yakin Aska pasti menyukai Aulia. Kalau dia
tidak suka mana mungkin dia mau mencium leher Aulia dan meninggalkan jejak kepemilikan disana.
“Oh tumben kakak Gue baik. Tapi Lo kok buru – buru amat?”tanya Melody.
“Kak Aska udah nyuruh Gue pulang”
“Elah, tu anak, baru Gue puji baik, kelakuan jahatnya udah kebongkar.”Melody memasang wajah masam.
“Enggak kok, kak Aska memang baik orangnya. Buktinya dia mau nganterin Gue pulang”Aulia
tersenyum tipis. Sepertinya sampai dirumah dia akan melompat – lompat di
kamarnya dan mengingat apa yang Aska lakukan padanya di taman belakang.
Rasanya hati Aulia berbunga – bunga mala mini. Dia tidak menyesal datang ke rumah Melody dengan
pakaian seksi seperti itu. Kalau Aulia penampilannya seperti biasanya, dia tidak mungkin dapat sentuhan dari Aska.
Begitu Aulia pergi suasana menjadi semakin canggung. Melody memutar tubuhnya untuk Kembali ke
kamarnya, tapi dengan cepat Gala menarik pergelangan tangannya hingga tubuhnya Kembali
berbalik menghadap Gala.
“Jangan tinggalin aku!”pinta Gala.
“Kak, lepas!”titah Melody begitu Gala memeluk pinggangnya.
“Kamu pacaraku berarti aku boleh memeluk kamu kapan saja,”ucap Gala serak. Melihat tanda
kepemilikan Aska yang begitu banyak di leher Aulia, rasanya Gala ingin juga melakukan hal yang sama di leher Melody.
“Tapi Gue belum setuju jadi pacar Lo”protes Melody.
“Setuju tidak setuju kamu harus mau”ucap Gala lembut. Matanya terus tertuju pada leher Melody.
“Itu Namanya pemaksaan” ucap Melody kesal. “Aku tidak
peduli asalkan kamu berada di sisiku!”tegas Gala “Kamu jangan coba – coba membantah
kalau kamu tidak mau melihat aku menjadi monster!”
Gala tau Melody takut kepadanya, dia yakin kalau dia menakut – nakuti Melody gadis itu
pasti tidak akan berani menantangnya, terbukti sekarang gadis itu terdiam dengan
tubuh menegang.
“Tuh kan dia memang monster” batin Melody “Demi apa Gue pacaran sama monster?” secara
tidak langsung Melody mengakui kalau dia pacaran sama Gala.
Tatapan Gala beralih ke bibir Melody. Dia meletakkan ibu jarinya di bibir tipis Melody yang terkesan sangat menggoda. Pelan – pelan gala mengusap bibir Melody dengan sensual.
“Boleh aku cium?”tanya Gala. Lelaki itu Kembali meminta ijin mencium Melody.
Ketika Melody hendak menggelengkan kepalanya, Gala segera berucap “pilih aku yang cium kamu atau kamu yang cium aku!”
Melody membulatkan matanya “Itu mah sama saja”komentar Melody.
“Kamu pilih salah satunya!”Titah Gala
“Enggak mau”tolak Melody.
“Itu artinya kamu memilih opsi yang pertama”Gala tersenyum lebar lalu menarik Melody untuk duduk.
Gala duduk di sofa sedangkan Melody duduk di pangkuan Gala. Melody tentunya mencoba untuk turun dari pangkuan Gala, tapi lelaki itu malah memeluk pinggang Melody erat.
“Jangan tolak perlakuan aku saying, karena semakin kamu menolak, semakin aku tertantang untuk menyentuh kamu”bisik Gala tepat di samping telinga Melody.
Tubuh Melody menegang kala Gala mengecup belakang telinganya. Bibir yang sedikit basah tertempel sempurna disana memberikan sensasi yang luar biasa bagi Melody. Tubuh
Melody rasanya seperti tersengat Listrik. Gala kemudian membuat Melody duduk menyamping agar dirinya mudah mencium gadis itu. Gala meletakkan tangannya di tengkuk Melody sehingga membuat Melody sedikit menundukkan kepalanya dan setelah itu Gala menyatukan bibir mereka.
Gala memejamkan matanya menikmati bibir Melody yang sudah beberapa kali dia cium hari ini. Perasaan tadi sore Gala mencium Melody beberapa kali dalam waktu yang cukup lama, tapi dia belum puas – puasa juga. Alih – alih merasa puas, justru Gala malah merasa semakin candu. Ingin sekali ia rasanya membawa Melody ke ranjang. Tapi, tidakakan dia lakukan sebelum mereka menikah, kecuali Melody menggodanya.
Gala terus melumat bibir atas dan bawah Melody secara bergantian. Rasanya kenyal, nikmat, dan manis. Gala sungguh tidak sanggup melepas pagutannya.
Karena Melody terus memukul – mukul dada Gala, tangan kanan Gala yang bebas segera
menangkap tangan Melody lalu mengunci pergerakan gadis itu agar dia tidak memberontak lagi.
Melody mulai terbuai saat Gala menghisap lidahnya dengan kuat. Tangan Melody yang di genggam Gala tidak memberontak lagi sehingga Gala melepas tangan gadis itu.
Reflek Melody mengalungkan tangannya di leher Gala. Ciuman Gala rasanya semakin dalam dan menuntut, apalagi saat lelaki itu mengelus punggung Melody.
Gala melepas sejenak ciumannya mereka sama – sama mengambil napas. Ia Kembali mengubah posisinya kali ini Gala membuat Melody menghadap ke arahnya.
Gala memejamkan mata saat Melody memperbaiki duduknya sedikit.
Sebelum bibirnya dan bibir Melody Kembali menyatu Gala berucap. “Sayang balas ciuman aku ya!”
Tanpa sadar Melody menganggukkan kepalanya. Dia seolah terhipnotis oleh ketampanan Gala yang jarak wajahnya dengan wajah Melody sangat dekat.
Gala Kembali menyatukan bibir mereka dia menjilat, menghisap dan melumat bibir Melody dengan
rakus dan sangat menuntut. Awalnya Melody tidak membalas ciuman Gala, tapi lama – kelamaan bibir gadis itu bergerak mengikuti permainan Gala.
Gala memejamkan matanya saat bibir Melody menyesap kuat bibir bawah dan atasnya secara bergantian. Gala kemudian menggeram tertahan saat lidah Melody menerobos masuk ke dalam mulutnya.
Tanpa sadar tangan Gala masuk ke dalam baju Melody menyentuh kulit punggung Melody yang rasanya sangat halus.
Melody dibuat melayang dengan sentuhan Gala pada punggungnya. Gadis itu menggesek bokongnya lebih maju ke arah Gala agar tubuh mereka semakin merapat. Gala sampai merasakan tonjolan dada Melody yang terasa kenyal tanpa penghalang apapun selain baju.
Mata Gala terpejam karena gesekan bokong Melody serta dada Melody yang menempel di
dadanya. “sangat menggoda” batin Gala. Ia berharap Aska tidak cepat pulang agar kegiatan panasnya dengan Melody bisa berlangsung lama.
Setelah keduanya hampir kehabisan napas, Gala melepas ciuman mereka dengan tangan yang masih mengelus punggung Melody.
Melody meremas rambut Gala dengan mata yang kadang terbuka kadang terpejam. Gadis itu terlihat sangat seksi kala seperti itu. Ingin sekali Gala meremas dua gundukan belon
berwarna coklat di dada Melody. Ia yakin ekspresi Melody pasti lebih menggoda lagi kala Gala melakukan itu, tapi sayangnya Gala tak berani melangkah sejauh itu, takutnya nanti Melody marah.
Tatapan Gala kini beralih ke leher Melody yang tadi sangat menggodanya. Satu tangan Gala dengan nakal mengelus leher Melody sebelum akhirnya Gala menempelkan bibirnya pada leher Melody.
Awalnya bibir Gala hanya menempel sampai akhirnya dia menjilat, lalu menghisap dan menggigit kulit leher Melody yang terasa sangat lembut dan wangi.
Tubuh Melody menegang seperti tersengat Listrik. Ini kedua kalinya Gala melakukan itu di lehernya. Sensasinya sangat luar biasa. Melody tak dapat menahan desahan dari bibir tipisnya.
“Ahhhh…. Kak Gala”
“Iya sayang,”ucap
Gala serak di sela – sela ciumannya di leher Melody. Gala mendongakkan wajahnya menatap wajah Melody yang terlihat sangat menikmati sentuhan Gala.
“Enak?”tanya Gala lalu menghisap pelan leher Melody. Melody tak dapat menahan dirinya untuk tidak mengangguk.
Gala tersenyum tipis “Kamu suka?”tanya Gala yang lagi – lagi di jawab Melody dengan anggukan kepala.
“Kalau begitu kita lakukan setiap hari”Ajak Gala. Melody mengangguk saja, padahal dirinya tidak begitu mencerna dengan baik ucapan Gala.
Gala semakin bersemangat mencumbui leher Melody. Melody mendorong leher Gala agar semakin memperdalam ciumannya di leher Melody. Melody suka kala Gala mencium dan
menghisap lehernya. Rasanya geli tapi juga sangat nikmat.
Melody menarik tengkuk Gala agar lelaki itu menjauhkan wajahnya dari leher Melody. Gala pikir Melody
akan marah, tapi nyatanya gadis itu malah menempelkan bibirnya pada leher Gala.
Dia mempraktikkan apa yang dilakukan Gala pada lehernya.
“Ahhh…. Melody sayang”racau Gala saat bibir Melody menempel pada lehernya dan melakukan seperti yang dia lakukan tadi.
Gala mendorong tengkuk gadis itu agar menghisap kuat lehernya dan untungnya Melody benar – benar melakukannya. “Ahh… Mel aku bener – bener cinta sama kamu”
Melody menghentikan aktivitasnya. Dia menarik wajahnya lalu menatap Gala yang terlihat kecewa.
“Kenapa, saying?”tanya Gala serak dengan nafsu yang semakin tinggi.
“Kakak bilang apa tadi?”tanya Melody.
“Aku mencintaimu Mel.”
“kakak cinta sana Gue?”tanya Melody lagi.
Gala menganggukkan kepalanya tangannya kemudian mengelus wajah Melody lembut.
“Aku bahkan sangat mencintai kamu, Melody,”ucap Gala tanpa ragu.
“Kok bisa?”tanya Melody.
“Aku tidak tahu, tapi sudah lama aku cinta sama kamu”ungkap Gala tidak berbohong.
“Kakak serius?”Melody membulatkan matanya.
“Iya sayang, makanya aku selalu menatap kamu setiap saat. Tapi sayangnya kamu malah takut sama aku. Jadi aku tidak berani mendekat”
Melody benar – benar terkejut dengan pengakuan Gala. Ia menatap manik mata Gala mencoba mencari kebohongan di sana, tapi lelaki itu terlihat sangat jujur.
“Tapi mulai sekarang maafkan aku! Aku sudah tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak mendekati kamu, Melody. Aku benar – benar mencintai kamu. Rasanya sakit saat kamu jauh dari aku,”ucap Gala tidak main – main.
Gala tidak bisa tenang kalau tidak melihat Melody dalam sehari., maka dari itu gala selalu main ke rumah Aska agar bisa melihat Melody.
“Kamu mau kan terima aku jadi pacar kamu?”tanya Gala.
“Tapi aku belum suka sama Kakak,”ucap Melody jujur. Melody tidak tahu jatuh cinta itu
seperti apa karena ini pertama kalinya ia dekat dengan seorang laki – laki yang
jelas dia selalu merasa nyaman saat Gala mendekapnya atau sekedar menggenggam tangannya. Jantung Melody juga berdetak kencang saat ia bersama Gala. Melody mengartikan hal itu kalau dia takut sama Gala.
Gala tersenyum miris “Tidak apa – apa asal kamu mau jadi pacaraku. Aku akan membuat kamu jatuh cinta sama aku”
“Memang bisa?”tanya Melody.
“Bisa, sayang”Ucap Gala sangat lembut.
“Oke, aku kasih waktu kakak tiga bulang, tapi kalau dalam waktu tiga bulan kakak gak bisa buat aku jatuh cinta, kita putus”Melody ngin memastikan perasaannya apakah jantungnya selama ini berdetak kencang bila berada dekat Gala karena dirinya memang benar – benar takut pada Gala atau karena hal lain.
Pipi Gala memerah, kali ini Melody berbicara menggunakan aku, kamu padanya. Gala menganggukkan kepalanya sembari tersenyum lebar. Meskipun dia belum bisa membuat Melody jatuh cinta dalam waktu tiga bulan, dia tidak akan melepaskan Melody. Sampai kapanpun dia tidak akan mau putus dengan Melody.
Gala memeluk Melody yang masih duduk di pangkuannya “Jadi sekarang kita resmi pacaran kan?”tanya Gala antusias.
“Iya,”Melody menganggukkan kepalanya.
Melody tersenyum tipis. Rasanya menyenangkan. Entah mengapa rasa takutnya pada Gala selama ini menguap entah kemana.
“Jadi boleh aku cium kamu lagi?”ia tentunya belum puas.
“Boleh kan Kakak sekarang pacarku. Jadi kalau kakak mau tinggal lakuin aja!”titah Melody.
“Tanpa harus ijin?”Tanya Gala.
“Iya, kak!”Melody mengecup pipi Gala gemas.
“Kalau hal yang lain boleh dilakukan juga?” tanya Gala.
“Boleh asal kakak ngak bikin aku bunting aja”ucap Melody. Melody tidak tahu hal apa yang biasa dilakukan orang pacaran makanya dia mengangguk saja soalnya pesan Sisi dulu kalau kamu pacaran kamu boleh melakukan apapun asal jangan yang satu itu.
Gala tersenyum penuh arti dia menatap dada Melody yang menonjol. Rasanya ia ingin mengelus dan meremasnya. Namun, Gala masih takut.
“Oke, berarti aku boleh cium lagi ya? Jangan lupa balas ciuman aku!”pinta Gala.
Melody menahan bibir Gala dengan telapak tangannya. “Jangan disini kak! Nanti kaka Aska pulang dan melihat kita”
“Terus Dimana dong?”tanya Gala.
“Di kamar aku saja!”ajak Melody. Mereka pasti lebih leluasa kalau dikamar.
“Ka- kamu serius mau dikamar?”tanya Gala. Tidak taukah Melody yang kira – kira terjadi kalau mereka berduaan di kamar.
“Iya, kak, ayo cepetan sebelum kak Aska pulang!”gadis itu berdiri dari pangkuan Gala lalu menarik Gala untuk mengikutinya ke kamar.
Begitu sampai di kamar Melody langsung mengunci pintu kamarnya, dengan begitu meski
Aska datang, dia tidak akan bisa mengganggu aktivitas Melody dan Gala.
"Ayo kak!”ajak Melody santai. Dia menarik tangan Gala ke Kasur.
Dia mendorong tubuh Gala agar duduk di kasur sebelum akhirnya dia naik ke pangkuan Gala.
"Ah…. Melody kamu benar – benar menggodaku, sayang”Gala tak dapat menahan desahannya saat bokong Melody menggesek pisangnya yang masih tegak sejak tadi.
Melody tak membalas ucapan Gala. Gadis itu lebih memilih bermain di leher Gala. Dia membuat tanda kepemilikan di leher Gala.
Sepanjang malam meraka habiskan untuk bercumbu, tetapi mereka tidak melakukan hal yang lebih dari sekedar cupang. Mati – matian Gala menahan dirinya untuk tidak menelanjangi Melody.
“Sayang besok nikah yuk!”ajak Gala bersungguh – sungguh.