NovelToon NovelToon
JENIUS ALKEMIS

JENIUS ALKEMIS

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.

Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.

Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukti Kejahatan Dan Permintaan Permaisuri Fang Hua

Brugh...

Terdengar suara benda jatuh yang membuat langkah para prajurit itu terhenti, mereka kembali mencari sumber suara, hingga akhirnya mata mereka membola, setelah mengetahui, ada satu jasad yang terjatuh, tak jauh dari tembok belakang kediaman.

"Periksa dia!" ucap salah seorang prajurit itu sambil melirik ke arah rekan-rekannya.

Beberapa orang prajurit segera mendekat, kemudian mengidentifikasi, jasad siapa yang saat ini terbujur kaku, tepat di dekat tembok kediaman? Bahkan beberapa orang diantara mereka mencoba untuk mencari sesuatu, diantara pakaian yang digunakan oleh jasad itu.

Tak lama kemudian, beberapa gulungan surat berhasil mereka dapatkan dari lengan hanfu pria yang telah mati itu, mereka berusaha untuk membukanya, agar mengetahui isi dari gulungan surat itu. Para prajurit langsung menganggukkan kepala, tak lama salah seorang dari mereka memasukkan jasad itu ke dalam cincin penyimpanan.

Sepertinya saat ini mereka tak lagi harus berbahasa-basi terhadap keluarga Xia, apalagi bukti-bukti yang dicari telah berhasil mereka temukan. Akan lebih baik jika mereka segera memberikan laporan terhadap Kaisar, agar dia bisa secepatnya menindaklanjuti hal ini.

Akhirnya para prajurit pun meninggalkan kediaman keluarga Xia, hal itu tentu saja membuat semua orang langsung bisa bernafas dengan sangat lega. Mereka masih belum mengetahui, jika saat ini ada campur tangan dari beberapa orang pihak asing, yang selalu bersembunyi dalam kegelapan. Mereka bahkan memata-matai setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh anggota keluarga Xia atas perintah dari majikannya.

"Lihatlah, He'er! Bukankah ayah sudah mengatakannya padamu, bahwa keluarga Xia kita tidak akan pernah mendapatkan permasalahan apapun. Lagi pula ayah telah menyingkirkan seluruh bukti-bukti kejahatan yang kita semua lakukan. Dengan cara seperti ini, bahkan Jenderal Wang sendiri tidak akan pernah bisa membuat pembalasan dendam, yang mulia Kaisar pasti akan melindungi kita semua." ucap Xia Shen membanggakan diri, dia bahkan menepuk dadanya dua kali.

Xia He langsung tersenyum sumringah, kekhawatiran dan ketakutan yang sejak tadi terus saja merongrong hatinya tiba-tiba saja sirna. Dia sangat yakin, jika ayahnya itu pasti bisa melakukan apapun untuk melindungi seluruh anggota keluarga Xia, bahkan saat ini, para prajurit itu pun kembali dengan tangan kosong, setelah sebelumnya mereka semua menggeledah seluruh kediaman.

"Ayah memang yang terbaik!" jawab Xia He, dia terlihat menggelayut manja di tangan ayahnya.

"Apakah aku harus kembali menuju kediaman keluarga Wang? Jika Zeming benar-benar telah ditemukan, maka dia pasti akan segera memberitahukan tentang kejahatan kita semua kepada Jenderal Wang." ucap Xia He melanjutkan ucapannya, sambil menatap ke arah sang ayah.

"Untuk sementara lebih baik kau tinggal di kediaman ini, sampai kita semua mengetahui, bahwa keluarga Wang tidak akan menindasmu." jawab Xia Shen.

Xia He mengangguk patuh, dia akan menuruti apapun yang dikatakan oleh ayahnya. Lagi pula selama ini apapun yang dilakukan oleh Xia Shen itu merupakan keputusan bersama, demi untuk menjaga posisi putri mereka, agar tetap aman sebagai seorang nyonya muda yang sah dari keluarga Wang.

Apalagi saat ini selir Xin Qian telah memiliki seorang putra yang berusia 10 tahun, sedangkan dirinya yang telah terlebih dahulu menikah dengan Wang Zeming, bahkan hingga saat ini tak pernah di liriknya.

Pria itu benar-benar setia terhadap selir yang sangat dicintainya, bahkan meskipun pada awalnya Xia He berusaha untuk bisa menggapai cinta dari pria itu, namun akhirnya dia pun terpaksa menyerah, karena ternyata Wang Zeming tidak mudah untuk dipengaruhi, dia benar-benar tidak menginginkan kehadiran Xia He di dalam keluarganya, meskipun mereka telah dijodohkan sejak kecil.

.

.

.

Jenderal Wang beserta seluruh rombongan akhirnya sampai di kediaman keluarga Wang, mereka disambut gembira oleh Nyonya Wang beserta selir Xin Qian, bahkan permaisuri beserta putri kekaisaran turut bergabung untuk menyambut kedatangan mereka kembali.

"Selamat datang kembali tuan jendral! Tuan muda!" ucap para prajurit sambil membungkuk di hadapan Jendral Wang yang saat ini baru saja turun dari kudanya.

Dia berjalan dengan dagu terangkat, kebanggaan menyeruak di dada, setelah perjuangannya selama 10 tahun untuk mencari keberadaan sang putra akhirnya mendapatkan kejelasan. Wang Taoran beserta Wang Zeming mengikuti langkahnya, keduanya terlihat bak pinang dibelah dua, sama-sama tampan namun memiliki aura dingin yang tak tersentuh.

Wang Taoran bahkan sedikitpun tidak melirik ke arah para prajurit dan pelayan yang kini membungkuk di hadapannya, dia berjalan dengan mata terus menatap ke depan, tanpa memperdulikan decak kagum dari semua orang. Bahkan beberapa orang gadis terlihat tersipu malu, setelah menatap ketampanan pemuda yang dalam 2 bulan ke depan akan segera berulang tahun yang ke-11.

Setelah mendapatkan penerobosan dan naik ke ranah Kaisar tahap awal, Wang Taoran memang sedikit berubah, kulitnya menjadi lebih halus dan lembut dari sebelumnya, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan tampan, membuat gadis manapun akan terpesona.

Permaisuri Fang Hua melirik ke arah putrinya, sudut bibirnya terangkat ke atas, menunjukkan senyuman manis. Apalagi setelah melihat raut wajah Putri Zhao Huan yang malu-malu, bahkan pipinya terlihat merona, setelah sebelumnya tanpa sengaja bertatapan pandang dengan Wang Taoran.

Bahkan permaisuri Fang Hua juga merasakan perasaan kagum terhadap bocah itu, apalagi setelah dia merasakan aura yang dikeluarkannya. Sang permaisuri sangat yakin, jika Wang Taoran memiliki tingkat kultivasi yang cukup tinggi dibandingkan pemuda seumurannya.

Akhirnya perjamuan pun dimulai, semua orang menikmati makanan yang disediakan oleh keluarga Wang, mereka nampak antusias dan berusaha untuk membaur. Beberapa orang bangsawan bahkan terlihat saling berbincang, mereka seolah tengah bertukar pikiran, tentang permasalahan yang saat ini dihadapi oleh masing-masing orang.

Hingga akhirnya, setelah perjamuan selesai, semua orang segera berpamitan, mereka kembali menuju kediaman masing-masing. Berbeda dengan permaisuri Fang Hua beserta Putri Zhao Huan, keduanya memutuskan untuk menginap di kediaman keluarga Wang. Apalagi saat ini sang permaisuri merasa sangat bahagia, setelah mengetahui jika calon yang akan dijodohkan dengan putrinya itu, merupakan seseorang yang sangat berbakat dan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa.

Hari seolah berjalan dengan sangat cepat, kini malam telah berubah menjadi pagi, seluruh anggota keluarga Wang telah berkumpul di meja makan, mereka bersiap untuk sarapan. Begitu juga dengan permaisuri dan Putri Zhao Huan, keduanya turut bergabung bersama seluruh anggota keluarga Wang untuk menikmati hidangan yang telah disediakan oleh para pelayan.

"Ada sesuatu yang ingin permaisuri ini bicarakan dengan seluruh anggota keluarga Wang," ucap sang permaisuri memulai percakapan, setelah mereka menyelesaikan sarapan paginya.

Seluruh anggota keluarga Wang saling berpandangan, sedangkan Putri Zhao Huan menunduk di tempatnya. Tak lama kemudian, Jenderal Wang pun segera bertanya, "Kami akan mendengarkannya dengan sepenuh hati. Katakan yang mulia , apa yang bisa Jenderal beserta seluruh anggota keluarga Wang bantu untuk anda?"

"Aku ingin mengajukan proposal perjodohan untuk tuan muda Wang Taoran dengan putriku Zhao Huan, bagaimana menurut anda, jendral?" tanya permaisuri Fang Hua sambil menatap penuh harap kepada Jenderal Wang.

Deg...

Deg...

Deg...

1
Roni Sakroni
kuat sih kuat tapi sayang blm bisa bikin anak padahal istrinya ada tiga
Roni Sakroni
nda jelas banget lawannya nih
Roni Sakroni
kaisar dewa apa kaisar xuan sebenarnya
Roni Sakroni
kampret....ada musuh malah tanya sempoa..../Grin//Grin//Grin/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Untung besarr nampaknya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahayabank
Kelancangan....
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Baik nona muda wang...
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Atau domba memasuki kawasan harimau /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!