Thesa yang mulai dari kecil hidup berdua dengan sang nenek di sebuah perkampungan.Dia menghabiskan kesehariannya membantu sang nenek berkebun di ladang sehabis pulang sekolah.
* **
Tidak pernah terpikir oleh Thesa bahwa sang nenek akan meninggalkannya untuk selama-lamanya ketika dia baru lulus di bangku kelas 3 SMA.Hal itu membuat Thesa merasa putus asa dan tidak punya arah kemana dia harus pergi setelah kematian neneknya.
***
Apakah Thesa tetap melanjutkan pendidikan Kanya setelah kematian neneknya dan mengejar mimpi nya? dan bagaimana kehidupan Thesa selanjutnya??
selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.Harapan baru
Semalam Bu chelsi menyuruhku untuk menginap dirumahnya untuk malam ini.Jadi aku memutuskan untuk membawa baju ganti dari kostku.
***
Ini sudah jam 08.00 malam, toko bunga juga sudah kami tutup.Bu chelsi menyuruhku untuk menunggu sebentar di ruang tamu, Bu chelsi ingin memasakkan ku sesuatu.Aku sudah bersikeras untuk membantunya memasak tetapi Bu chelsi menolak,dia berkata dia ingin memasakkan makanan yang spesial malam ini.
Sembari menunggu Bu chelsi memasak,aku berjalan di ruang tamu dan melihat lihat foto yang dipajang di dinding,aku bisa melihat foto kenangan anak Bu chelsi.Ternyata dia sangat cantik,sangat mirip dengan Bu chelsi.Dia juga memiliki senyuman yang indah,tetapi aku bingung,dari banyaknya foto yang dipajang disini,aku hanya melihat foto Bu chelsi dan putrinya saja.Ketika aku ingin berjalan kedepan untuk melihat foto yang lainnya Bu chelsi memanggil aku.
"Thes,thesa sarapan nya udah siap.Kamu dimana".sahut Bu chelsi
Akupun bergegas pergi ke meja makan,semua makanan sudah tertata rapi disini
"Dari mana aja thes,ibu lihat kamu ngak disini"
"Thesa dari ruang tamu Bu,tadi thesa bosan duduk aja disini.jadi thesa pergi ke ruang tamu buat lihat lihat foto yang dipajang disana."
"owhh,yaudah kamu duduk dulu.pasti kamu udah lapar kan"
"Iyah Bu,maaf ngerepotin ibu."
"ngak ngerepotin sama sekali,lagian ibu yang nyuruh kamu datang kesini."
Setelah selesai makan malam,kami berbincang banyak mengenai bunga yang akan dirangkai besok.
"Thes ibu mau memberi tau sesuatu sama kamu boleh?."
"Boleh,ibu mau ngasih tau apa"?
"Begini sebenarnya saya perhatikan selama ini kamu itu mirip sekali dengan putri ibu yang sudah meninggal 1 tahun yang lalu, sifat kamu mirip sekali dengan dia,selama ini sebenarnya ibu sangat kesepian tinggal dirumah ini sendirian kamu juga tau kalau saya sudah tua.thesa kalau kamu bersedia, apakah kamu mau saya angkat jadi anak saya?"
Aku terdiam sejenak mendengar perkataan Bu chelsi, sebenarnya aku juga sudah menganggap Bu chelsi sebagai keluarga,karena dia sangat baik dan perhatian kepadaku.tetapi dilain sisi aku juga bingung dan merasa kasihan melihat dia yang hidup sebatang kara dirumah ini karena usianya yang sudah hampir 61 tahun.
"Ibu serius mau ngangkat thesa sebagai anak ibu?"
"Iyah ibu serius,kamu ngak usah khawatir ibu janji akan menganggap kamu sebagai anak ibu sendiri".
"Iyah Bu thesa mau,makasih yah Bu udah mau menerima thesa sebagai anak ibu."
"Ibu yang seharusnya berterima kasih,mulai besok kamu bisa tinggal dirumah ini.kamu ngak perlu canggung lagi karena ini juga sudah menjadi rumah kamu."
"Iyah Bu." ucapku canggung
Aku bisa melihat kebahagiaan diwajah Bu chelsi,memang semenjak aku kerja di toko bunganya dia selalu bersikap seolah olah aku ini putri kandungnya sendiri,dia selalu memasakkan makanan kepadaku setiap harinya, dia juga sangat memperhatikanku,aku sangat beruntung bertemu dengan orang sebaik Bu chelsi.
"thesa kamu pasti belum mengetahui semua ruangan yang ada dirumah ini, mari saya tunjukkan semua ruangan yang ada di rumah ini supaya kamu juga ngak bingung, sekalian ibu mau menunjukkan kamar untukkmu." ucap Bu chelsi
"Baik Bu." ucapku singkat
Bu Chelsi menuntun langkahku menyusuri lorong rumah megah ini. Setiap ruangan yang kami lewati bagai sebuah keajaiban. Cahaya lampu setiap ruangan menari-nari di atas lantai parket yang berkilau, menerpa dinding-dinding yang dihiasi lukisan-lukisan indah. Di sini, di rumah baru ini, aku merasa seperti seorang putri dalam dongeng. Namun, di balik semua kemewahan ini, ada kehangatan yang membuatku merasa nyaman. Tatapan Bu chelsi penuh kasih saat menjelaskan setiap ruangan, membuatku yakin bahwa aku telah menemukan rumah yang sesungguhnya.
Bu chelsi membuka pintu kamar tidur yang sudah disiapkan untukku. Ranjang berukuran besar dengan seprai berwarna lembut menyambutku. Ada sebuah meja belajar yang lengkap dengan buku-buku. "Kamar ini adalah milikmu sekarang," kata Bu chelsi. Aku hanya bisa mengangguk terharu. "Terima kasih, Bu,"ucapku lirih. Ibu chelsi mengusap rambutku lembut.
"Iyah nak kamu ngak perlu canggung,kalau ada apa apa kamu bisa memberi tau kepada saya,karena mulai hari ini kamu sudah menjadi anak saya." ucap Bu chelsi tersenyum.
mau kasih info yaaa
follow akun ak ya..
nanti akan ada undangan masuk gc CBM ya ..
di mana kita akan belajar nulis bareng dari teknis dasar. Thank you