NovelToon NovelToon
Brunhill : Living In Another Wolrd

Brunhill : Living In Another Wolrd

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Bercerita tentang seorang pria usia 30an yang jatuh dari kehidupan nya setelah bercerai dan terpuruk dalam kehidupannya, ketika di perjalanan pulang dirinya mengalami sebuah kecelakaan tragis yang menyebabkan dirinya meninggal dunia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ada penyesalan dalam dirinya yang membuat dirinya begitu terpuruk dan berharap dapat memperbaikinya. Namun tanpa disadari dirinya kini bertemu seorang dewa dan di renkarnasikan di dunia lain dengan bantuan sistem. Bagaimanakah kehidupan nya di dunia lain? Apakah dia akan dapat bertahan hidup di dunia yang penuh monster dan sihir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HARAPAN BARU

Sementara itu di sebuah tempat yang nampak seperti sebuah laboratorium penelitian yang memiliki banyal tabung kaca besar berisi monster didalamnya. Selain suasana nya yang suram, laboratorium itu juga nampak sangat berantakan, penuh dengan buku2 dan benda2 lainnya. Di ujung ruangan terlihat seorang pria sedang sibuk dengan botol cairan ditangannya yang nampaknya sedang melakukan eksperimen.

Lalu terdengar suara langkah kaki mendekat, pria itu berkata..

"Apakah itu kau Karin?" ucap pria itu

"Benar, ini saya" ucap Karen

Karen adalah seorang petualang Rank A yang aktif berpetualang di wilayah Kerajaan Maelstorm dan Kerajaan Windgate.

"Jadi bagaimana hasil uji coba monster itu?" ucap pria itu

"Sejauh ini bagus tuan, dia juga dapat memerintah monster lain yang lebih lemah darinya" ucap Karen

"Bagus, lalu?" tanya pria itu

"Hampir tidak ada kekurangan, bahkan mereka mudah di kendalikan" ucap Karen

"Jadi dimana kau mencoba kemampuan monster itu?"

"Aku melepasnya di Gunung Tap dekat Kota Takt di Kerajaan Windgate" jawab karen

Tanpa berbicara apapun pria itu pun berjalan menuju sebuah ruangan, dan Karen mengikutinya, pria itu membuka pintu dan masuk, diikuti karen di belakangnya.

Setelah masuk Karen terkejut, wajahnya terlihat ketakutan dan tubuhnya juga gemetar melihat sesuatu yang sangat besar dihadapannya, tidak begitu jelas apa itu, namun dapat di pastikan itu adalah seekor monster yang sangat besar.

"T-tuan, a-apa ini?" tanya Karen

Pria itu hanya diam sambil mencari sesuatu di meja, tak berapa lama pria itu berkata..

"Tidak lama lagi, aku Daren Storm akan di kenal sebagai orang jenius karena berhasil membuat ini, HAHAHAHA" ucap Daren

"T-tapi tuan" ucap Karen

Pria itu pun langsung menghampiri Karen dan memeluknya dari belakang, kedua tangan pria itu meraba bagian tubuh sensitif milik Karen dan berkata..

"Tenanglah manis, lihatlah monster ciptaanku ini, tidakkah keindahannya membuatmu bergairah?" ucap Daren

Dalam hatinya, Karen merasakan kengerian menyadari monster besar di hadapannya, dia tidak tahu akan jadi seperti apa dunia ini jika monster seperti itu di lepaskan dan mengamuk.

Masih belum jelas siapakah Daren dan Karen ini, tapi dapat di pastikan dari percakapan mereka kalau Daren adalah seorang professor yang sedan meneliti tentang monster, dan Karen nampaknya adalah assisten atau mungkin pelayannya yang juga berprofessi sebagai petualang rank A. Namun sudah jelas, merekalah dalang dari Black Grizzled Bear yang mengamuk di Gunung Tap sebelumnya, dan nampaknya mereka juga lah yang melakukan Demonifikasi pada monster2 itu..

Sementara itu..

Malam harinya aku sedang makan malam di sebuah kedai tempat biasa party kami berkumpul bersama dengan Max, di kesempatan itu aku juga bercerita padanya tentang Tiana dan bagaimana aku bisa menemukannya ketika mengunjungi toko penjual budak Sandramar. Tidak lupa aku juga mengatakan padanya tentang bagaimana masa lalunya sehingga dia bisa menjadi budak meskipun dia adalah termasuk ras yang di lindungi.

"Ngomong2, bagaimana dengan kekuatannya" tanya Max

"Kekuatan nya di Level 61 dan mungkin akan setara rank A" jawabku

"Kalau begitu, dia adalag yang terkuat diantara kita saat ini" ucap Max

"Begitulah, selain itu dia juga memiliki dua skill unik, yaitu Sharpshooter dan Clone" kataku

"Hmm? Itu hebat, bisa di katakan kekuatannya akan setara dengan Grandmaster di masa depan" ucap Max

"Karena itulah aku berusaha semampuku untuk membawanya ke pihak kita, selain itu aku juga merasakan koneksi tertentu ketika melihatnya" kataku

"Hoo, jadi harem mu bertambah lagi ya" ucap Max

"Haa? Kapan aku berencana membangun sebuah harem? Aku bahkan tidak berani untuk memikirkannya" kataku

"Hadeh, beneran deh, kau ini tidak hanya kehilangan ingatanmu tapi juga kehilangan kepekaan mu Ryo" ucap Max

"Apa yang kau bicarakan?" ucapku

"Apa kau tidak menyadarinya kalau Airen dan Miki itu jelas2 menyukaimu kau tahu?" ucap Max

"Max, kau harus bisa membedakan antara perasaan suka dan kagum, menurutku mereka berdua hanya mengagumi kemampuanku, itu saja" kataku

"Kau itu mampu menggunakan sihir yang kebanyakan orang lain tidak bisa gunakan dan menciptakan sihir yang bahkan tidak pernah ada di dunia ini, kufikir kau itu jenius, tapi ternyata kau itu tidak bisa membaca perasaan orang lain ya" ucap Max

"Menggunakan dan mencipatakan sihir itu tidak bisa kau samakan dengan kemampuan membaca isi hati atau fikiran seseorang, karena fikiran dan isi hati seseorang itu seperti jurang tak berdasar kau tahu?" kataku

"Yah, itu benar, tapi tetap saja kau itu tidak peka" ucap Max

"Kau ini" kataku

"Oh iya, kalau begitu kemana perginya para gadis itu sekarang?" ucap Max

"Entahlah, siang tadi aku meminta bantuan Airen dan Miki untuk mencarikan pakaian yang layak untuk Tiana, mungkin saja sekarang mereka masih berbelanja atau mungkin berjalan2 di kota" kataku

Tak berapa lama, pintu kedai terbuka dan ternyata itu adalah Airen, Miki, dan Tiana yang datang setelah selesai berbelanja. Mereka pun langsung menghampiri meja tempat ku dan Max berada, namun ketika mereka berjalan menuju ke meja kami, seluruh pandangan pengunjung kedai yang hampir semuanya adalah petualang memperhatikan mereka bertiga. Tapi nampaknya baik itu Miki dan Tiana, mereka tidak terpengaruh sama sekali dengan hal itu, hanya Airen lah yang nampak gelisah. Sesampainya di meja kami, Miki dan Airen langsung duduk, sedangkan Tiana berdiri di dekatku.

"Sudah kuduga kalian berdua disini" ucap Miki

"Kami mampir ke penginapanmu Ryo, tapi pemilik penginapan berkata kalau kau pergi keluar, jadi kami mencarimu disini " ucap Airen seraya duduk di sampingku

"Aku sudah kembali tuan.. Tidak, maksudku Ryo" ucap Tiana

"Jadi inikah Tiana si Dark Elf itu, memang sesuai rumornya para Elf itu sangatlah cantik" ucap Max

"Duduklah Tiana, sudah ku katakan, kita itu rekan, tidak perlu formalitas seperti itu," kataku

Tiana pun tersenyum dengan lembut dan langsung duduk di antara Miki dan Max.

"Haaa... Aku lapaaar" ucap Airen dengan manjanya

"Pesanlah, malam ini kita rayakan bergabungnya Tiana kedalam party kita" ucap Max

"Ide yang bagus, sekarang formasi kita menjadi semakin lengkap dengan hadirnya seorang Hunter di party kita" kataku

"Baiklah, aku takkan menahan diri karena Max yang mentraktir kita semua malam ini" ucap Miki

"Haaa? Kapan aku mengatakan itu hoii" ucap Max

Kami pun makan malam dan sedikit berpesta malam itu, dapat ku lihat pancaran kebahagiaan dan di mata Tiana sudah mulai berubah, tidak seperti ketika pertama aku menemukannya di toko Sandramar yang saat itu di penuhi kekecewaan dan kesedihan. Meskipun masih ada sedikit kesedihan, tapi kini ada kebahagiaan dan harapan yang terlihat jelas dari pancaran matanya.

Selain itu Tiana juga memiliki selera humor yang cukup baik, dengan sikap tenangnya dia mampu berbaur dengan candaan yang kerap jadi perdebatan antara Max dan Miki, bahkan Max merasa di tekan oleh kedua gadis itu. Sungguh suasana yang hangat dan juga penuh warna, sedangkan Airen, masih seperti biasanya, pemalu dan sangat manis. Yah kurasa itu menjadi kelebihan dan nilai tersindiri untuknya.

"Hei Ryo, kau setuju denganku bukan? Kalau orang yang pingsan di depan gerbang kota lebih memalukan" ucap Max

"Hmm? Bukankah kau juga pingsan karena merengek di tinggalkan begitu saja oleh para monster yang menyerangmu?" kataku

"Haaa?? Aku tidak pingsan, tapi kelelahan kau tahu?" ucap Max

"Tapi, aku bahkan tidak tahu apa yang membuatku pingsan" ucap Airen

"Kau itu pingsan karena tersandung akar pohon ketika berlari" jawab Max

"Eh? Benarkah?" ucap Airen

"Jangan dengarkan si bodoh itu Airen, seperti kata Ryo, dia hanya merengek karena di tinggalkan oleh para monster" ucap Miki

"Haa? Jadi tidak adakah yang berpihak padaku? Bagaimana pendapatmu Tiana, katakan pada kami" ucap Max mencari pembelaan

"Aku rasa yang pingsan karena merengek lah yang paling memalukan" ucap Tiana

"Hei, berhenti bergosip kalau aku merengek" ucap Max dengan nada konyolnya

Kami semua pun tertawa karena candaan yang terjadi di sela2 waktu makan malam kami, namun dimanapun tempat dan dunianya. Selalu saja ada orang yang mengganggu kebahagiaan dan kesenangan orang lain dengan sikap tidak sopannya. Seorang pria dengan tubuh kekar dan dengan bekas luka di pipinya tiba2 menghampiri meja kami dan membanting gelas birnya di meja kami. Aku sempat berfikir kalau hal2 seperti ini juga kerap terjadi di anime atau manga isekai yang sering ku baca di kehidupan ku dulu.

"Halo nona2, aku adalah Bert, dan aku adalah petualang rank B, izinkan aku bergabung dengan kalian" ucapnya

Tentu saja kami semua langsung terdiam karena hal itu, terlihat Airen dan Miki yang ketakutan, sedangkan Tiana nampak tenang sambil meminum bir dari gelasnya. Sedangkan seluruh kedai menjadi hening dan semua mata tertuju ke meja kami.

"Hoo, gadis elf ini sangat cantik, sangat cocok untuk menemaniku malam ini hahaha" ucap Bert

Aku pun menggunakan Apraisal ku padanya.

......................

...Bert...

...Job : Warrior Tank...

...Usia : 34...

...Level : 37...

...Rank : B...

...Skill...

...Smash, Iron Wall, Rage...

......................

Rupanya pria ini cukup hebat, meskipun tidak memiliki skill unik, namun skill IronWall miliknya sangat berguna dalam pertarungan, dan job WarriorTank nya pun juga cukup berguna dalam pertarungan, namun sayang attitude nya sangat buruk.

"Ooh lihatlah gadis berambut pirang ini, aku suka type yang pemalu seperti ini, pasti sangat menyenangkan bermain dengan gadis sepertimu" ucap Bert sambil hendak menyentuh Airen dengan tangannya

Melihat itu Miki tidak tinggal diam dan memberanikan dirinya untuk bertindak, diapun menghentikan tangan pria itu dan berkata

"Jauhkan tangan kotormu dari temanku" ucap Miki

"Whoaa, gadis pemberontak rupanya, aku paling suka bermain dengan gadis yang suka memberontak sepertimu" ucap Bert seraya mengangkat tangan Miki keatas dan mencoba menyentuh payudaranya

Aku langsung menatap kearah Tiana, dan dia langsung mengerti. Dengan gerakan cepat Tiana menyambar belati yang ada di belakang tubuh Miki dan kini dirinya sudah berada di samping Bert dan Miki sambil mengacungkan belati kearah leher Bert dan berkata

"Sentuh dia dan kau akan kehilangan kepalamu" ucap Tiana dengan tatapan dingin

"K-kau, kapan kau.." ucap Bert terkejut

"Ku ulangi, lepaskan dia atau kau akan kehilangan kepalamu" ucap Tiana dengan tegas

"Hei bung, kusarankan kau lepaskan rekan kami sebelum kau kehilangan kepalamu" ucap Max

Tiana sedikit menekan belati di tangannya ke leher Bert dan sedikit menggores lehernya membuat luka kecil yang mengeluarkan sedikit tetesan darah. Menyadari elf di hadapannya serius dengan ucapannya, membuat Bert sedikit gemetar, dia pun melepaskan Miki dan berkata..

"K-kau tahu? Aku adalah petualang rank B, kau serius ingin melawanku?" ucap Bert dengan sombong namun sedikit gemetar

"Ini merepotkan, tapi biar ku katakan padamu, meski belum mendaftar menjadi petualang, tapi gadis dark elf di depanmu itu memiliki level 61, dia dapat dengan mudah membuat kepalamu terlepas dari tubuhmu, jadi kusarankan kau berfikir dua kali untuk melawannya" kataku

Mendengar itu Bert terkejut dan menatap Tiana, dia tidak percaya gadis di hadapannya memiliki level 61 yang setara rank A. Tatapan dingin Tiana juga memberikan intimidasi yang kuat dan perasaan haus darah, namun seperti yang sudah ku duga kalau pria itu tidak akan percaya dengan mudah dan malah berusaha menyerang Tiana.

"BERHENTI BERCANDA DENGANKU" teriak Bert seraya hendak memukul Tiana

Namun dengan mudah Tiana menghindarinya dan memutar tubuhnya seraya memberikan tendangan keras tepat di wajahnya, itu membuat tubuh besar Bert terpental dan menghantam meja di sebelah kami dengan keras dan menghancurkannya.

Sontak hal itu membuat para pengunjung dan petualang yang ada dikedai itu semuanya terkejut dan takjub, seorang gadis elf cantik dengan tubuh ramping seperti Tiana dapat menumbangkan seorang petualang rank B dengan mudah hanya dengan satu tendangan. Kini semua orang disana yakin kalau Tiana benar2 setara dengan petualang rank A.

"Whoaa lihat beruang itu, dia pingsan hanya karena satu tendangan" ucap Max

"Jika itu kau, mungkin kau akan terbunuh hanya karena satu tendangan dari Tiana, Max" kataku

Nampaknya ada orang yang melaporkan keributan yang terjadi pada legiun ksatria penjaga, tiba2 masuk 5 orang ksatria berzirah dan berkata.

"Menurut laporan ada yang membuat keributan disini," ucap ksatria itu

"Aah syukurlah kalian disini" ucap pemilik kedai

Pemilik kedai itu pun menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya, para penjaga melihat Max yang sedang menjadi petualang, namun nampaknya mereka langsung mengerti kondisi yang terjadi dan apa yang harus mereka lakukan, setelah mengatakan beberapa hal, para ksatria penjaga itu pun membawa tubuh Bert yang pingsan ke pos legiun keamanan dan situasi di kedai kembali seperti semula. Dan untuk meredakan suasana tegang itu, Max berkata kalau dia akan mentraktir bir semua orang yang ada di kedai itu, sontak itu membuat suasana kembali hidup dan semua orang bersorak mendengarnya. Aku pun menghampiri pemiliki kedai..

"Untuk kerusakan yang kami timbulkan, kami akan menggantinya" ucapku

"Ah tidak, itu tidak perlu" ucap pemilik kedai

"Tidak apa2, bagaimanapun kerusakan yang terjadi juga karena rekan kami, jadi biarkan kami bertanggung jawab" kataku

Pemilik kedai pun tersenyum dan berkata, "baiklah terima kasih banyak tuan"

Aku pun kembali duduk di meja kami dan melanjutkan pestanya..

"Kau baik2 saja Miki?" kataku

"Ya, aku baik2 saja Ryo, dan terima kasih sudah membantuku Tiana" ucap Miki

"Aku hanya melakukan hal yang seharusnya sebagai rekan kalian" ucap Tiana

"Hoo, kau cukup peka ternyata, tidak seperti Ryo" ucap Max

"Hentikan itu Max," kataku

"Hahaha aku hanya bergurau, jangan terlalu serius" ucap Max

"Tapi aku bersyukur karena Miki baik2 saja, dan lagi, aku terkejut kalau Tiana ternyata sangatlah kuat" ucap Airen

"Seperti yang ku katakan, Tiana itu berlevel 61, itu saja sudah membuktikan kalau dia itu kuat belum lagi dia memiliki segudang pengalaman bertarung, jadi wajar saja kalau Tiana sekuat itu" kataku

"Kau benar, ku harap aku bisa sekuat dirimu Tiana" ucap Miki

"Jalan kita masih panjang, kedepannya kau juga akan bertambah kuat Miki," ucap Tiana dengan rendah hati

"Tapi kulihat, Tiana juga cukup mahir dengan belati" ucap Max

"Itu karena job nya adalah Hunter Assasin, dan dia juga memiliki skill Blade Fighter" kataku

"Whoa, itu hebat," ucap Max

"Apa aku boleh belajar darimu Tiana" ucap Miki

"Tentu saja, aku akan senang dapat membantu" ucap Tiana

"Anuu, Ryo.. Aku.." ucap Airen dengan ragu2

"Ada apa Airen?" kataku

"Bolehkan aku juga belajar darimu tentang sihir? Aku ingin bisa menggunakan banyak sihir sepertimu" ucap Airen malu2

Aku tersenyum dan berkata "Tentu saja, dengan senang hati aku akan membantumu"

"Bagus, kalau begitu, bagaimana kalau besok kita berlatih dengan mengambil beberapa quest" ucap Max

"Itu terdengar bagus" ucap Miki

"Iya, aku juga tidak sabar untuk segera berlatih," kata Airen

"Aku akan mengikuti apapun yang Ryo inginkan" ucap Tiana

"Oh iya, ngomong2 Tiana belum memiliki senjata dan belum mendaftar sebagai petualang" ucap Miki

"Kalau begitu besok kita ke guild lebih awal untuk mendaftarkannya menjadi petualang, bagaimana Tiana? Apa kau mau menjadi petualang bersama?" kataku

Tiana menatap kearahku lalu menatap semua orang bergantian, lalu dia pun tersenyum dan berkata.

"Aku baru bertemu kalian hari ini, namun aku merasakan seperti kita semua saling terhubung, sudah sejak lama aku tidak pernah merasa seperti ini" ucap Tiana

Tiana pun menghela nafas dan memantapkan hatinya lalu berkata..

"Jika itu bersama kalian, kurasa kemanapun aku tidak keberatan" ucapnya

Mendengar itu Airen dan Miki pun gembira..

"Kurasa mulai sekarang berpetualang akan menjadi lebih menyenangkan bersama kalian semua" ucap Airen

"Aku juga sependapat dengan Airen" ucap Miki

"Baiklah, kalau begitu untuk pendaftaran petualang dan armor Tiana biar aku yang mengurusnya" ucap Max

"Kalau begitu untuk senjatanya biar jadi bagianku" kataku

"Kalau begitu aku dan Miki akan mencarikan magic bag dan perlengkapan lainnya" ucap Airen

"Terima kasih semuanya, aku tidak tahu harus bagaimana lagi berterima kasih pada kalian karena telah menerimaku, terutama pada Ryo yang telah menyembuhkan ku dan memberikan kehidupan baru untukku" ucap Tiana

Mendengar itu Airen pun tersenyum dan berjalan menghampiri Tiana lalu memeluknya dari belakang seraya berkata.

"Tiana, kau sudah menjadi bagian dari kami, semua kepentingan mu menjadi kepentingan kami juga, jadi jangan ragu untuk mengatakannya pada kami, oke?" ucap Airen dengan lembut

"Terima kasih semuanya" ucap Tiana

Kami semua pun melanjutkan pesta malam itu dnegan suasana hangat dan penuh tawa, kini bukan hanya Max dan Miki yang mewarnai setiap pembicaraan kami dengan candaannya, tapi juga Tiana yang dengan cepat berbaur dan menyatu dengan anggota lainnya, kini Silvermoon menjadi lebih lengkap dengan hadirnya Tiana bersama kami.

Tanpa semua orang sadari, momen ini adalah momen dimana Legenda Party Terkuat yang namanya akan menggema di seluruh benua di Dunia Brunhill bermula.

...Sementara itu di alam para dewa.....

Sang Dewi Pencipta, Dewi Rhea sedang memperhatikan mereka semua dari alam dewa, nampak senyuman manis nan anggun di wajah cantiknya.

"Nampaknya kau memilih untuk menjadi seorang yang berguna bagi dunia, dan kau juga sudah menemukan rekan2 yang baik"

Dewa Rax muncul di dekat Dewi Rhea..

"Rax datang untuk menghadap dan memberi hormat pada sang Dewi Pencipta" ucap Dewa Rax

Dewi Rhea pun tersenyum dan memberikan tatapan hangat.

"Salam sejahtera untukmu Dewa Rax" ucap Dewi Rhea

"Terima kasih Dewi, anda nampak bahagia akhir2 ini, apa ada sesuatu yang terjadi?" ucap Rax

"Aku hanya sedang memperhatikan pendatang dari dunia lain itu" ucap Rhea

"Pria itu ya, aku juga merasakan hal yang sama, nampaknya kehadirannya sedikit membuka mata orang di dunia ini" ucap Rax

"Itu benar, awalnya aku sedikit khawatir tentangnya ketika dia pertama tiba di Brunhill, aku khawatir dia akan memilih jalan yang salah" ucap Rhea

"Apa anda berfikir tentang ras iblis?" ucap Rax

"Itu benar, aku khawatir dia tenggelam dalam ambisi serta nafsu duniawi dan berakhir menjadi Raja Iblis dengan kekuatan yang kuberikan, namun kelihatannya dia memilih jalan yang baik" ucap Rhea

"Ini mengingatkan ku pada pria dari 1000 tahun yang lalu" ucap Rax

"Pria itu ya, kau benar, dia satu2nya pria yang berhasil mencapai Level 100, namun aku sedikit terkejut ketika dia menolak untuk naik ke alam dewa dan menjadi salah satu dari kita" ucap Rhea

"Pria itu juga mengingatkan ku pada diriku sendiri" ucap Rax

"Benar, pada awalnya kalian berdua juga hanyalah seorang manusia, bahkan kau dan Luna juga sempat menolak untuk naik kealam dewa dan menjadi dewa, namun akhirnya kalian berdua setuju dan membantuku menjadi dewa yang mengatur dunia ini" ucap Rhea

"Tapi aku sedikit sedih pada pria dari 1000 tahun yang lalu karena dia bahkan menolak keabadian dan memilih mati sebagai manusia biasa dan menjadi legenda" ucap Rax

"Tiap orang di dunia ini bebas memilih jalannya sendiri tanpa terlepas dari sebab dan akibat yang harus di mereka tanggung, bagaimanapun kita harus menghormati pilihan pria itu" ucap Rhea

"Anda benar, kalau aku boleh tahu, apa anda juga berniat menjadikan orang dari dunia lain itu sebagai salah satu dewa seperti kita dengan memberinya kekuatan seperti itu?" ucap Rax

"Semua pilihan ada padanya, aku memberinya kekuatan itu karena Raja Iblis yang baru akan segera terlahir" ucap Rhea

"Raja Iblis baru?" ucap Rax

"Benar, aku sudah merasakan tanda2nya, memang benar aku yang menciptakan para iblis demi keseimbangan dunia, namun ambisi dan hawa nafsu mereka terlalu besar dan sulit di kendalikan, jadi ada baiknya kita juga harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi" ucap Rhea

"Jadi begitu ya, tidak ada satupun yang luput dari pengawasan anda" ucap Rax

Sang Dewi Rhea pun hanya tersenyum dengan anggun, dia menaruh harapan besar pada Ryo untuk membantunya menjaga stabilitas dunia ini. Meski jalan yang dipilihnya akan penuh liku dan jurang yang dalam, semua itu tergantung dari tekadnya. Bersama dengan rekan2nya yang baik, Dewi Rhea berharap Ryo dapat menjadi orang yang membantu agar dunia ini tetap damai dan tentram.

1
® Darkness
udah gak usah di bocorin rahasia nya ngapa, goblok banget
® Darkness
MC goblok, tolol, naif, dan entah lah terlalu banyak kata² untuk mendeskripsikan ketololan nya
® Darkness
MC tolol, entah terlalu jujur atau emang goblok
Nino Ndut
hmm, sepertinya author emg sengaja up 1 bab perhari di bagian cerita yg lg menarik dibanding sebelumnya yg lumayan konsisten 2 atau 3 bab sehari..jujur jd males bacanya jg sih klo begini kayak nonton sinetron aj..
Slide: Mohon maaf
total 1 replies
Nino Ndut
lah cm se bab dong..kok nanggung amat thor
Slide: maaf lagi di rawat di RS jd blum bisa update sprti biasa 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
itulah gw bilang klo airen tuh egois..harusnya diabsadae dia lemah n g boleh ambil keputusan sendiri..n coba dipikirkan aj klo leonore yg aelevel grandmaster aj blom nemuin aolusi apalagi cm bishop kerajaan suci..emg bodoh n egoia tuh cewe
Nino Ndut
entah apapun keputusan si airen emg dari awal keliatan klo dia rada egois sih terutama pas battle terakhir yg dgn bodohnya masuk ke medan perang..mgkn dia skrg punya alesan dibalik keputusannya tp sekali lg itu egois bgt
Slide: terima kasih sudah mengikuti ceritanya.. 😊🙏
total 1 replies
Nino Ndut
ijin nanya thor, kan semua anggota lama silvermoon make alat komunikasi entah cincin atau gelang kan..knp g coba dihubungin bilang mc udh sadar untuk liat respon airen..gw curiga dia kena mind control atau sejenisnya nih
Slide: Siap, nanti di cerita selanjutnya di jelaskan kemana cincin itu..

Tunggu lanjutannya ya 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
gw rada g suka ma sikap airen yg kek gini..oke dia khawatir ma mc tp tindakan dia cm malah bikin blunder n bahaya buat semua..secara g langsung dia cukup egois disini..
Nino Ndut
kasih pahan nereka terutama darius..sombing amat jd orang
.hadehh
Lalang
Bahaha!
Lalang
Non attribute kayak apa?
Slide: kyak penguat tubuh "Boost", penambah kecepatan "Accelerate" sedikit ngambil refrensi dr cerita2 lain sih /Grin//Pray/
total 1 replies
Lalang
Tiada sihir yang dapat menandingi air haha.
Lalang: Apa ini 😭 😂
Slide: air yg mana dulu nih /Chuckle/
total 2 replies
Lalang
This sounds fun.
Lalang
Kayak Dunhill ini namanya.
Slide: iya juga, gk kepikiran /Grin/
total 1 replies
Teteh Lia
salut sama Kaka author yang bisa menulis banyak kata dalam satu bab. 👍.
® Darkness: iya, tapi sifat MC nya bikin gak enak bacanya
Slide: terima kasih /Pray//Smile/
total 2 replies
Teteh Lia
bener juga. ini seperti ini justru yang lebih berbahaya
Nino Ndut
penjabarannya kayak griffin g sih thor?
Slide: memang iya.. hehe.. cuma memang namanya saya rubah biar ndak terkesan terlalu mainstream dan supaya berbeda dengan lainnya /Pray/
total 1 replies
Nino Ndut
kayaknya itu yg ngikutin mc bukan sih yg dari kota tp didiemin mc..hmm..entah mc nya yg cuek atau g peka y tp respon max lebih baik disaat kek gini..
Slide: bener banget.. sengaja saya buat sperti itu buat memunculkan plot cerita yang menarik
terima kasih bnyk selalu mengikuti ceritanya /Pray//Pray/
total 1 replies
Vemas Ardian
시발,kann mremen/Sob//Sob//Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Slide: mremen apa tuh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!