NovelToon NovelToon
Menantu Buruk Rupa Menjadi Mafia

Menantu Buruk Rupa Menjadi Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Sungguh malang nasib seorang pria miskin nan buruk rupa. Jonatan selalu dihina oleh sang mertua dan dia tak pernah mendapatkan cinta dari sang istri yang sudah satu tahun dia nikahi, bahkan mereka selalu tidur dengan terpisah.

Suatu hari, Jonathan tidak sengaja membunuh seorang preman demi melindungi sang istri, sehingga Jonathan harus dipenjara dan divonis hukuman mati. Nasib Jonathan semakin memilukan ketika dia harus kehilangan adiknya yang mati dengan cara yang sangat mengenaskan.

Disaat perjalanan dari pengadilan menuju lapas, tiba-tiba terjadi sebuah kecelakaan yang membuat Jonathan telah dikira mati, padahal sebenarnya dia ditolong oleh seorang pria yang mengaku bahwa dia adalah kepercayaan ayahnya.

Lima tahun berlalu, Jonathan kembali ke Indonesia mengubah identitasnya menjadi Rafael Wilson. Menantu yang dulu buruk rupa kini telah berubah menjadi seorang pria yang sangat tampan. Dan dia adalah sang penguasa di dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Malam ini Luna sedang berada di sebuah vila milik Jonathan yang berada di Marina Bay. Pemandangan disana sungguh indah, tapi Luna sama sekali tidak dapat menikmatinya. Saat ini dia sedang memikirkan bagaimana caranya untuk bisa melarikan diri dari sana.

Luna memperhatikan semua anak buahnya Jonathan yang sedang menjaga vila, jumlahnya cukup banyak dan masing-masing membawa senjata api, rasanya sangat sulit untuk melarikan diri dari sana. Yang ada dia akan ditembak mati.

Luna memicingkan matanya saat melihat dari balik jendela vila, dia melihat Jonathan turun dari mobil sambil membawa seorang wanita.

"Rupanya dia sering bermain perempuan." ucap wanita itu dengan nada kesal.

Tak lama kemudian Jonathan pun masuk ke dalam vila, terlihat Mauren yang sedang berjalan mengekori Jonathan dengan penampilannya yang sangat seksi.

Jonathan menghentikan langkahnya begitu melihat Luna yang sedang berdiri di dekat jendela vila.

Kemudian Mauren merangkul Jonathan dengan nada manja dan menggoda, "Apa kita akan langsung pergi ke kamar, Tuan? Aku siap melayanimu dengan sepenuh hati."

Jonathan pun membalas rangkulan Mauren, dia ingin memperlihatkan kemesraannya di depan Luna. "Kamu suka minuman apa?" tanyanya kepada Mauren.

"Jus strawberry, Tuan." jawab Mauren sambil merangkul manja pada tubuh Jonathan.

Kemudian dia mendelik tajam kepada Luna. "Cepat buatkan jus strawberry untuk kami! Nanti kamu antar jusnya ke kamarku!"

"Aku tidak mau." Luna langsung menolak apa yang disuruh oleh Jonathan.

"Kamu berani melawanku? Apa kamu mau aku menghukummu?" Jonathan mengatakannya dengan nada membentak.

Luna mengepalkan tangannya, dia menatap dengan penuh rasa kekesalan kepada Jonathan dan Mauren. Dia pun terpaksa harus menuruti perintah pria kejam itu.

Setelah selesai membuatkan jus strawberry untuk Mauren dan Jonathan, Luna pun mengantarkan minuman tersebut ke kamar milik Jonathan. Luna berdecak kesal melihat Jonathan yang sedang duduk di pinggiran ranjang dengan mengenakan piyamanya, sementara Muaren sudah mengenakan lingerie yang sangat seksi.

"Ini minumannya!" ucap Luna dengan nada ketus, dia menyimpan dua gelas jus strawberry diatas nakas. Entah mengapa dia merasa tidak suka ketika melihat Jonathan yang sedang berduaan dengan Mauren di dalam kamar, apalagi Mauren terlihat begitu agresif memeluk Jonathan.

Jonathan tak berkata sepatah kata pun, dia hanya diam memperhatikan punggung Luna yang sedang keluar dari kamar. Kemudian dia pun menghela nafas dengan berat.

"Apakah kita harus memulainya sekarang, Tuan?" tanya Mauren kepada Jonathan. Sungguh Muaren merasa menjadi wanita yang paling beruntung karena dia sebentar lagi akan berada dibawah kungkungan sang pewaris dari Wilson Group itu, sosok seorang pria yang sangat tampan dan begitu mempesona, ditambah dengan postur tubuhnya yang sangat gagah dan menggoda.

Mauren pun segera melepaskan lingerie yang dia pakai, sehingga kini dia dalam keadaan tela-njang.

Jonathan masih diam, dia memperhatikan Mauren yang mulai menari liar di depannya. Jonathan merasa matanya sedang bermasalah, padahal saat ini dia sedang bersama Mauren, tapi mengapa pikirannya terus saja tertuju kepada Luna.

Sambil menari ero-tis, Mauren berjalan mendekati nakas, dia pun meneguk jus strawberry buatan Luna dengan tatapan menggoda.

Namun, tiba-tiba saja Mauren menyemburkan minumannya, dia merasakan jus strawberry tersebut sangat pedas, "Ahhh... ya ampun, jusnya sangat pedas!"

"Hahh... hahhh pedas sekali!"

Ternyata Luna sengaja memasukkan banyak cabe merah ke dalam jus strawberry buatannya.

Mauren nampak mangap-mangap seperti ikan lohan, dia sangat merasa kepedasan, sampai wajah dan kupingnya nampak memerah.

Jonathan pun menghela nafas dengan kasar, dia segera berdiri dan melempar lingerie kepada Mauren beserta beberapa lembar uang kepadanya, "Maaf, aku tidak tertarik untuk melanjutkannya. Kamu boleh pulang!"

"Ta... tapi Tuan..." Mauren tak meneruskan perkataannya begitu melihat tatapan Jonathan yang mengerikan.

"Aku bilang aku tidak tertarik untuk melakukannya denganmu!"

...****************...

Saat ini Luna sedang berada di dapur, dia tertawa puas membayangkan Mauren dan Jonathan yang sedang meminum jus strawberry buatannya.

"Hahaha... pasti mereka sedang kepedasan setelah meminum jus strawberry buatanku. Kamu tidak bisa menindas aku, Rafael Wilson."

Dan mungkin saja acara bercocok tanam antara Jonathan dan Mauren akan gagal total. Entah mengapa Luna merasa tidak suka membayangkannya. Rasanya tidak mungkin jika dia tertarik kepada pria kejam itu. Dia lebih tertarik kepada sosok pria gendut yang sering terlintas di dalam pikirannya.

Luna merasakan dirinya haus. Dia pun segera membuka kulkas yang ada di dapur, Luna melihat ada sebuah botol minuman berwarna merah, dia menghirup aroma minuman tersebut.

"Minuman apa ini? Aromanya wangi sekali!"

...****************...

Jonathan terlihat emosi sekali, karena Luna telah memasukkan cabe merah ke dalam jus strawberry miliknya. Setelah Mauren pergi dari vila, dia segera mencari keberadaan Luna untuk memberikan hukuman untuknya.

"Kemana wanita itu? Berani sekali dia memasukkan cabe merah ke dalam jusku!"

Jonathan menghentikan langkahnya begitu melihat Luna yang sedang duduk di sofa, wanita itu sedang bernyanyi dengan ceria sambil tertawa.

Jonathan mengerutkan keningnya, apa yang terjadi dengan Luna?

Mata Jonathan tertuju pada botol minuman yang ada diatas meja. Rupanya Luna salah mengambil minuman, sehingga wanita itu kini sedang dalam keadaan teler.

Jonathan pun segera berjalan mendekati Luna, dia berkacak pinggang dihadapan wanita itu.

"Kenapa kamu selalu membuatku kesal? Untuk apa kamu memasukkan cabe merah ke dalam jusku?" Jonathan berkata dengan nada membentak kepada Luna.

Luna malah tertawa dia segera berdiri, bergerak mendekati Jonathan, membuat jarak mereka sangat dekat sekali. "Aku akan selalu membuatmu kesal agar kamu tak tahan hidup bersamaku. Sehingga kamu melepaskan aku, Rafeal Wilson."

Jonathan pun tersenyum smrik, "Jangan harap aku akan melepaskan kamu. Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa melarikan diri dariku."

Luna pun bergerak semakin mendekatkan jaraknya dengan Jonathan, dia berjalan dengan langkah sempoyongan. "Mengapa kamu begitu kejam kepadaku? Padahal aku adalah seorang wanita. Atau mungkin kamu belum pernah jatuh cinta kepada seseorang wanita?"

Jonathan hanya diam, dia merasakan jantungnya berdetak kencang begitu hebat karena jaraknya dengan Luna sangat dekat sekali, bahkan kini Luna menempelkan telapak tangannya di dada Jonathan.

"Jatuh cinta itu ketika kamu merasakan jantung kamu berdegup kencang seperti ini saat sedang bersama seseorang, apakah itu tandanya kamu sedang jatuh cinta padaku?"

Sentuhan tangan Luna di dadanya membuat tubuh Jonathan berdesir, dia segera menepis tangan Luna. "Aku tidak sudi jatuh cinta padamu."

Luna malah tertawa mendengarnya, "Benarkah kamu sama sekali tidak tertarik padaku? Aku tahu sebenarnya saat kamu melihat tubuhku tela-njang, kamu pasti ingin menerkam aku kan?"

"Jangan bicara omong kosong, Luna. Lebih kamu masuk ke dalam kamar!"

Mungkin karena Luna masih dalam keadaan teler, dia telah kehilangan akal sehatnya. Dia malah senang untuk menggoda Jonathan. "Kamu yakin tidak tergoda olehku? Aku yakin setelah ini kamu jatuh cinta padaku!"

Tanpa di duga Luna menjinjitkan kakinya, memegang wajah Jonathan. Seketika bibirnya menempel sempurna pada bibir pria itu.

Jonathan membulatkan matanya, dia sangat terkejut begitu merasakan lembutnya bibir Luna menempel pada bibirnya. Wanita itu benar-benar telah memancing gairahnya.

Luna terperanjat begitu menyadari apa yang telah dia lakukan, dia segera melepaskan kecupannya, lalu memegang kepalanya yang terasa pusing, "So-sorry, aku gak bermaksud untuk mencium kamu. Akh... astaga, minuman apa yang telah aku minum?"

Luna takut Jonathan akan menembaknya karena telah lancang mengecup bibirnya. Dia memutuskan untuk segera pergi meninggalkan Jonathan, "Aku ngantuk. Aku masuk ke kamar dulu."

Luna pun berjalan dengan langkah sempoyongan menuju kamarnya.

Jonathan masih dalam keadaan diam, dia merasa telah dipermainkan oleh Luna. Wanita itu yang mengecup bibirnya, membuat gairahnya terpancing. Tapi wanita itu malah pergi meninggalkannya begitu saja.

Ketika Luna membuka pintu kamar, dia terkejut begitu Jonathan tiba-tiba menahan tangannya.

"Kamu yang sudah menggodaku. Jadi jangan salahkan aku jika malam ini aku membuatmu bertekuk lutut dibawah kungkunganku." Jonathan berkata sambil memandangi Luna seperti binatang buas yang siap menerkam mangsanya.

Luna ingin melepaskan tangannya dari cengkraman Jonathan, tapi pria itu malah menariknya masuk ke dalam kamar. Menghimpit tubuhnya di dinding kamar.

Kemudian Jonathan memegang wajah Luna, menyatukan bibir mereka.

Luna terbelalak kaget ketika Jonathan tiba-tiba saja mencium bibirnya, dia ingin mendorong dada pria itu, tapi tenaga Jonathan sangat kuat.

Jonathan semakin memperdalam ciumannya, menyesap bibir wanita itu dengan rakus. Mungkin karena Luna masih ada dalam pengaruh alkohol, membuat dia tidak bisa berpikir jernih, ciuman Jonathan sangat memabukkan untuknya.

Sreekk!

Jonathan pun merobek gaun yang dikenakan oleh Luna, sehingga gaun tersebut berhamburan ke lantai, hanya menyisakan pakaian da-lam saja yang masih melekat pada tubuh mulusnya Luna.

1
Normila Aspul Anwar
kpn jo tau klo Luna amnesia
Kim Sri
bagus ceritanya
Jie Fitri
Luar biasa
herlin meigo
keren
Lyn
klo papa Devina lebih suka menantu yg kaya, Noah kaya, bukan cuma si Mario aja, Klo kuat dan hebat, lebih hebat Noah, dan lebih setia Noah jdi tuan Barack buang aja si penjahat Mario itu, Noah Adalah calon kriteria menantu terbaik lho
Anonymous
keren
Dudinsyarah
Luar biasa
Chandra Scoty
Kecewa
Ismi M2
bagus ..alur cerita dan penulisan keren walau ada sedikit typo tapi tetap bisa di fahamj
risa Muawenah
Luar biasa
Konny Rianty
kerennnn thorrrr" puasss bc nya" makasih thorrrr...
Symsnr_
Kecewa
Symsnr_
Buruk
Gafita Almas
Biasa
Konny Rianty
thorrr" cepat lh jumpa kan luna dgn jjonathan thorrr" kasian mereka berdua masih sm² cintaaa
Konny Rianty
thorrr" buat jonathan tau luna istri nya lg amnesia...
Konny Rianty
thorrrr" bikin luna ingat lg sm jonathan " biar mereka balikan lg,kasiannn lunaaa
Konny Rianty
thorrrr" bikin luna ingat siapa diri nya, ,bikin luna sm jonathan balikan lg
Gafita Almas
Biasa
Shantyka Kusuma
ayo Thor cpt Adain audio nya dong please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!