NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Kakel Galak

Mengejar Cinta Kakel Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tanzila mutiara

cerita ini mengisahkan tentang persahabatan dan juga percintaan saat SMA, di mana ada 3 laki laki yang sudah bersahabat sejak SMP. salah satu dari mereka sangatlah pemilih dalam pacaran, ia adalah Arba Panjaitan. Karena hal itu, mereka pun membuat sebuah taruhan. apakah taruhan itu? dan siapa kah yang akan menang dalam taruhan tersebut? yuk tanpa berlama-lama lagi, gass langsung baca aja 😉

sebelumnya mohon di baca dulu teks di bawa!

-Di mohon untuk membaca dengan benar.
-Di mohon jangan lompat bab.
-Dan jangan bom like.
-Sebisa mungkin jadi lah pembaca setia 🙏🏻

sekian terima kasih 🙏🏻 happy reading 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32 [ Akhirnya!! ]

"Apa Gua terlalu kekanak Kanakan ya, Makanya Liza gak mau jadi pacar gua?." Arba pun bertanya pada diri nya sendiri.

"Zion benar, gua gak boleh putus asa dulu. Selama jalur kuning belum melengkung, masih ada kesempatan buat gua dapetin Liza. Oke, semangat Arba, ayo kembali kejar Liza dengan ugal ugalan. Jangan berhenti sebelum lu berhasil dapetin dia!!." Ucap Arba yang akhirnya sadar, dan ingin kembali mengejar Liza dengan ugal ugalan seperti dulu. Ia pun bangkit dari duduk nya, berniat ingin mencari ponsel yang tadi ia lempar ke sembarang arah.

"Gila, hp gua retak Cok. Ehh, tapi kok masih nyala?." Kaget Arba saat melihat ponsel nya yang rusak di bagian layar nya. Namun, beruntungnya ponsel tersebut masih menyala.

Arba pun langsung membuka aplikasi WhatsApp, berniat ingin menelpon kedua sahabat nya. Namun, tiba tiba ada panggilan masuk, dan di sana tertulis nama *Tante Anita*.

Arba yang telah sadar pun, langsung mengangkat telpon dari Tante nya itu.

*Pembicaraan di telpon

"Arba!!" Panggil Tante Anita dengan nada seperti orang marah. Arba yang kaget pun sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Kemana pulak kau ini, nginep nginep aja kerjaan mu, macam gak ada rumah aja kau?!" Omel Tante Anita dengan nada bicara yang sangat garang.

"Sa-sabar Tante, Jangan marah marah dulu." Jawab Arba yang gelapan karena takut.

"Macamana Tante gak marah, Arba. Kau ini di telponin bunda mu berkali kali, gak kau angkat. Mau jadi anak durhaka kau ha?!!" Tante Anita ikut kesal saat Arba tidak mengangkat telpon dari bunda nya, hingga ia memutuskan untuk menelpon Arba juga dan akan mengomeli nya habis habisan.

"Maaf, Tante. Lagi galau aku tadi." Jawab Arba.

"Kenapa pulak kau galau nih, di tolak kau?." Tebak Tante Anita.

"Jadi begini Tante...." Arba pun menceritakan semua kejadian kemarin saat bersama Liza dan juga Rafa.

"Owalah, gak usah galau galau lah kau, belum di tolak kau itu, cuma di kasih kode aja sikit." Ucap Tante Anita yang paham maksud dari perkataan Liza kemarin.

"Ha, kode. Kode apa, Tante?." Tanya Arba yang penasaran.

"Gak peka lah kau ini, gitu aja kau gak tau. Dia itu kodein kau, biar kau sadar dengan sikap kekanak Kanakan kau itu. Kebanyakan cewek cewek memegang suka cowok yang dewasa, gak yang kek kau yang pecicilan gini." Jawab Tante Anita.

"Dewasa....dewasa yang Tante maksud nih camana??." Tanya Arba yang belum paham juga maksud dari Tante Anita.

"Nah, ini lah kau. Belajar lagi kau Ama Tante. Nanti Tante ajarkan, tapi sekarang kau lagi di mana. Disekolah kah?." Tanya Tante Anita balik.

"Di kos kawan, Tante." Jawab Arba yang keceplosan.

"Di kos kawan, gak sekolah kau rupa nya. Wahh minta di hantam betul kau ini. Pulang kau?!!" Marah Tante Anita saat mengetahui bahwa Arba tidak masuk sekolah hari ini.

"Anjir lah, mati gua. Kok bisa bisa nya gua sejujur itu!!" Batin Arba sembari memukul pelan mulut nya sendiri.

"Cepat kau pulang sekarang, telat sikit ku hantam kau!!" Ancam Tante Anita, setelah itu ia pun langsung mematikan telepon nya secara sepihak.

"Gila, serem bet nih Tante. Mana gua belom mandi lagi, masa gua kagak mandi, jelek dong ntar." Ucap Arba sembari melihat diri nya di cermin.

"Ya udah lah, gapapa kagak mandi, dari pada gua kena hantam." Arba pun langsung memesan Grab untuk mengantar nya pulang ke rumah. Sembari menunggu Abang Grab, Arba pun menyempatkan mencuci muka, agar tak terlihat kusam dan jelek.

Setelah bersiap siap Arba pun langsung keluar dari kos kosan Zion, tak lupa ia mengunci pintu nya lalu menunggu di depan kos. Tak lama kemudian, Abang Grab pun sampai di depan kos kosan Zion. Dengan terburu buru, Arba pun langsung menaiki motor Abang Grab tersebut.

***

Di sekolah Garuda, tempat di mana Liza, Arba, Zion, Jeje, dan juga Rafa bersekolah. Pagi hari yang cerah, Liza sudah melamun di kelas nya. Ia sangat kepikiran dengan ucapan nya kemarin pada Arba, ia merasa tak enak, ia takut Arba membenci nya karena perkataan nya kemarin.

Saat sedang melamun, tiba tiba ada seseorang yang membuat Liza langsung sadar dari lamunannya.

"Masih pagi udah ngelamun aja, ntar cantik nya hilang loh." Ucap seseorang yang kini sedang duduk di atas meja yang ada di depan Liza.

"Ngapain lu di sini?!" Ketus Liza sembari menatap tak suka dengan kehadiran orang tersebut.

"Gua lagi ngeliat bidadari tanpa sayap." Jawab nya sembari memandangi Liza sangat lekat.

"Sorry banget sebelumya, kak Rafa bisa pergi gak dari sini?" Tanya Liza yang berusaha mengusir Rafa yang ada di dalam kelas nya.

"Loh, kenapa, emang gua gak boleh ada di sini??." Tanya Rafa sembari terus mendekati Liza, hal itu membuat Liza semakin risih dengan Rafa.

"Gak usah Deket Deket!!" Ketus Liza sembari berdiri dari duduk nya.

"Kalo gua mau Deket sama lu, emang gak boleh?." Tanya Rafa sembari terus mendekati Liza.

"Udah gua bilang jangan Deket Deket!!!" Bentak Liza sembari menendang meja nya, hingga meja tersebut mengenai perut Rafa.

"Arghhh." Ucap Zion kesakitan sembari memegang perut nya.

Kejadian tersebut mengundang perhatian teman kelas Liza, semua mata kini tertuju pada Liza dan juga Rafa.

"It's okay, gua anggap ini jawaban lu buat pertanyaan gua kemaren. Selain Arba, lu juga gak bakal gua biarin hidup tenang." Ucap Rafa dengan wajah datar nya, setelah itu pergi meninggalkan Liza begitu saja.

Rena yang baru balik dari Kantin, berpapasan dengan Rafa saat melewati pintu kelas. Ia merasa bingung, saat melihat raut wajah Rafa yang kelihatan sangat marah. Rena pun langsung menghampiri Liza untuk bertanya.

"Eh Liz, kak Rafa ngapain ke kelas kita. Emang di kelas kita ada korban nya dia?." Tanya Rena sembari duduk di kursi samping Liza.

"Gua Korban nya." Jawab Liza singkat, sembari memijat pelipisnya, ia sangat pusing dari kemarin gara gara Arba dan juga Rafa.

"Ha, lu jadi korban. Gimana ceritanya, Liz. Tiba tiba banget?." Kaget Rena yang baru tau jika Rafa menjadikan Liza Korban selanjutnya.

"Gak tau, Ren. Gua Bingung, tiba tiba banget kemaren dia Confess ke gua. Sumpah Gua gak tahan ngeliat tingkah dia." Rasanya Liza ingin sekali menghilang dari bumi, tingkah Rafa membuat nya menjadi risih. Bukan nya romantis, bagi Liza kelakuan Rafa tadi seperti om om pedo.

...🌷 To be continued 🌷...

...--------------------------------...

Aku author Tanz >⁠.⁠<

Sekian, terima kasih 🙏🏻

See you tomorrow, my month 👋🏻

1
Kikan Dwi
Gak ngaruh sogokan mu/Joyful/
Kikan Dwi
bingung gk tuh kasir nya
Kikan Dwi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
ora: Masama🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 🥰
total 2 replies
ora
Kasihan Liza. Cowok yang nyukain dia pada nggak waras😂🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: udah gila cinta mereka 🤣🤣
total 1 replies
ora
Maksudnya mau tetap ngejar Liza, atau ngejadiin Liza musuhnya kayak Arba?
ora: Wah ..., yokk yang gentle Rafa. Habis di tolak jangan malah musuhin🤭🤪
Tanz>⁠.⁠<: ehem, kita liat aja nanti kak 🤭🤭
total 2 replies
ora
Ini Rafa, bukan Zion kan Kak?
Kenapa Zionku tiba-tiba nongol?😂
Tanz>⁠.⁠<: waduh, maafkan lah aku yang salah nama 😁🙏🏻
total 1 replies
ora
Enggak. Liza hanya milik Arba🤭🤣🤣🤣
ora
🥱🥱🥱 Lagi ngegombal nih ceritanya😌
Tanz>⁠.⁠<: begitulah 😌
total 1 replies
ora
Bagus dong Ar. Jadi orang jujur kok heran🤦‍♀️🤣
ora: 🤣🤣🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: tapi jujur kali bahaya kak 🤭🤣
total 2 replies
ora
Wah, Tante Anita suhu nya dalam mengejar kah🤔🤣
Tanz>⁠.⁠<: seperti di masa muda begitu 🤭🤣
total 1 replies
ora
Owh ..., aku kira🤭
Tanz>⁠.⁠<: kek nya Liza gak tega kalo langsung tolak 🤭
ora: Ya, tadi. Aku kira kode di tolak🤭
total 3 replies
ora
Kode apa? Kode kalau mau di tolak?🧐😂
Tanz>⁠.⁠<: Tante Anita: nanti galau lagi sih Arba 🤭
ora: Menyampaikan pendapat Tante/Grievance//Joyful/
total 3 replies
ora
Ternyata jujur kalau lagi galau😆
ora
Lagi galau Tante/Grievance/
ora
🤣🤣🤣Kan emang nggak punya rumah. Yang punya rumah orang tuanya🤭✌️✌️✌️
Tanz>⁠.⁠<: waduh, seorang Arba bisa begitu, agak sulit ya 🤭
ora: Iya. Sampai Arba mapan dan bisa beli rumah sendiri hasil keringatnya. Arba tinggal di rumah orang tuanya, bukan rumahnya😁
total 3 replies
ora
Sangat kekanakan🤪🤪😝
ora
/Rose//Rose/ untuk Arba yang lagi galau🥺
ora: Masama kak🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 😌
total 2 replies
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
Tanz>⁠.⁠<: 👻: tak mau tak mau~~
ora: Ayo setan, keluar dari tubuhnya Arba dong🥹🤣
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!