NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Anggara sedang pergi keluar berkeliling Desa mencari atm. Anggara lupa tidak memiliki uang yang cukup setelah membayar uang deposit Villa kemarin. Sudah setengah jam ia baru bisa menemukan ATM di sebuah mini market. Anggara lalu membeli stock makanan juga obat luka dan perban. Rupanya pelipisnya terluka sedikit terkena pecahan gelas yang di lempar Senja tadi. Anggara tak sadari kalau sejak tadi orang-orang suruhan Aiden sedang mengitari daerah itu dan mengetahui keberadaan Anggara di dalam mini market. Anggara sedang membayar belanjaannya.

" Bos, aku menemukan orang yang mirip dengan ciri-ciri di rekaman CCTV. Coba Boss cek apa benar Dia orangnya. Iya, aku kirim sekarang"

Pria itu memotret Anggara yang berada di kasir sedang membayar lalu berjalan keluar mini market. Anggara tidak mengetahui kalau sedang di foto dari dalam mobil.

" Benar Dia orangnya Boss?? Iya aku akan ikuti kemana Dia. Barusan Dia masuk mobil" ucap laki-laki itu.

.

.

Aiden bergerak cepat setelah mendapat kabar dari orang suruhannya.

" Iya ikuti Dia terus!" jawab Aiden dan memutuskan panggilan.

" Mereka menemukannya Aiden?" tanya Anderson

" Iya, ayo cepat!"

Mereka bergegas menaiki mobil dan menuju lokasi yang sudah di kirimkan orang-orang Aiden. Aiden mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Sampai Anderson hampir terjungkal duduk di sampingnya.

" Aiden, aku belum mau mati. Anak istriku masih menunggu di rumah!"

" Cih, saat seperti ini baru kau ingat anak istrimu"

" Biarpun aku gila, tapi aku tak mau mati konyol denganmu"

" Tenang saja, aku juga belum mau mati sebelum membunuh baji**** itu"

" Hey, ku kira kau akan menjawab kau tak mau mati sebelum menikah dengan Senja "

" Sudah tentu itu, tak perlu di jabarkan lagi. Tapi sebelum itu aku harus membunuhnya dulu. Lecet sedikit saja aku ku cabik-cabik kulitnya. "

" Kau mengerikan, tidak ku sangka ini sifat aslimu"

" Hegh, ini belum seberapa" Aiden mencebik kesal.

" Wooooh...Hati-hati Aiden, itu manusia bukan portal!" Aiden mengerem mendadak di depan orang-orangnya yang tiba-tiba berhenti di depan sebuah rumah.

" Kenapa berhenti?" Aiden membuka kaca mobilnya.

" Kita tak boleh gegabah Boss. Lihat villa itu. Dia masuk ke sana tadi"

" Aku tidak peduli, masuk saja sekarang. Kalian berempat untuk apa takut!"

" Baik Boss.."

" Aiden, bukankah mereka anak buah Mr. Andy?"

" Kau kenal Mr.Andy?"

" Iya aku baru ingat saat melihat salah satu dari mereka pernah jadi bodyguard Mr. Andy. Nahh yang itu, yang duduk di belakang sopirnya. "

" Iya memang mereka orang-orang Mr. Andy. Dia klienku"

" Waahh hebat, kau punya klien seorang Mafia besar. Aku tak menyangka duniamu begitu berbahaya"

" Nanti saja bahas itu, sekarang cepat masuk ke dalam"

" Iya"

Daak..daaakk! Aiden menggedor pintu Villa itu

" Buka pintunya!!" Anggara tak kunjung membuka pintu.

" Dobrak saja" perintah Anderson pada salah satu bodyguard itu. Lalu mencoba mendobrak. Memukul pintu. Namu pada saat pintu hampir terbuka. Ada seseorang yang memanggil dari balik pagar.

" Hentikan, jangan rusak Villa saya" ucap seorang Bapak berusia sekitar 50 tahun.

" Kalian siapa, kenapa merusak Villa saya?" tanya sang pemilik.

" Kami mencari Anggara, jadi ini Villa bapak. Apa Dia menginap di sini?"

" Iya, semalam Dia menginap di sini. Tapi tadi pagi Dia pergi entah kemana meninggalkan seorang gadis dalam keadaan sakit dan lemas"

" Apa?! Dimana Dia sekarang? Kenapa Dia sakit?"

" Dimana Dia sekarang Pak, Dimana adik saya?"

" Apa benar Dia adik Anda, tanya Bapak itu karena tampang Anderson yang tidak mirip sama sekali karena Dia sendiri berwajah Bule.

" Pak, Dia memang bukan adik kandung saya, tapi Dia tidak punya keluarga selain kami. Dimana Senja sekarang?"

" Saya calon suaminya? Cepat katakan dimana Dia sekarang?! " Aiden semakin naik darah dan mengcengkram bahu si Pemilik Villa.

" Aiden sabar, Dia belum selesai bicara"

" I..iyaa Dia di Rumah Sakit sekarang. Tadi pagi kami membawanya."

" Apa Rumah Sakit, di mana? Ayo ke Rumah Sakit sekarang. " Aiden menarik Bapak itu dengan segera.

" Hei sabar, tanganku sakit!"

" Ah, maaf. Cepat, ku mohon cepat katakan Senja di Rumah Sakit mana?"

" Iya, ayo ikut saya"

Sementara Aiden dan Anderson mengikuti pemilik Villa, orang-orang Aiden di perintahkan tetap membuka Villa itu. Mereka yakin Anggara masih berada di dalam. Anderson hanya memberi isyarat dengan matanya agar mereka membereskan Anggara segera.

.

.

Perjalanan menuju rumah sakit memakan waktu sekitar 20 menit. Ketika tiba di parkiran Aiden langsung berlarian menuju lobby Rumah Sakit. Wajah paniknya sangat terlihat. Aiden berlari menuju meja customer service bertanya di mana kamar Senja. Customer Service lalu mengeceknya di layar komputer dan menyebutkan kamar yang ada di lantai 3. Mereka menuju lift dengan segera.

Memasuki sebuah bangsal, Aiden menemukan Senja yang masih tertidur di ranjangnya di dampingi istri pemilik Villa. Kamar yang berisikan 6 pasien itu terlihat penuh. Aiden menjatuhkan lutut kakinya di samping Senja. Menggenggam jari jemari Senja yang panas.

" Sayang, ini aku sayang..ini aku Aiden. Bangun sayang" Airmata Aiden tak terasa tumpah di hadapan Senja.

" Apa yang terjadi dengannya, kenapa badannya panas sekali? Kenapa Dia tidak bangun? Mana dokternya? Dokteeer..mana Dokternya?!" teriak Aiden.

" Tenang Aiden, kita tanyakan Dokternya." Anderson menekan tombol di belakang Senja tanda memanggil perawat.

" Kami menemukannya tadi pagi dalam keadaan lemas. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Wajahnya sangat pucat. Dia meminta tolong pada kami dengan memecahkan kaca jendela. Sejak di bawa ke sini Dia belum juga sadar" Jelas Ibu pemilik Villa.

" Ya Tuhan, apa yang terjadi denganmu Senja?" isak Aiden.

" Namanya Senja?" tanya Ibu itu.

" Iya" jawab Anderson.

" Aaa.. iya saya ingat sekarang Pak. Ini tourguide yang pernah bawa turis dari Jepang itu Pak"

" Ohh iya Bu, yang ramai sekali waktu itu ya?"

" Iya, pantas kok kayak pernah lihat dimana. Ibu ingat sekarang"

" Ibu kenal Senja?" tanya Anderson.

" Dia tourguide kan?"

" Iya"

" Beberapa bulan lalu pernah ke sini antar turis. Orangnya ramah sekali. Kami di bawakan makanan banyak sekali, padahal seharusnya kami yang melayani Dia."

" Lalu apa ibu tahu dengan siapa kemarin Dia datang?"

" Dengan seorang laki-laki, tapi anehnya Senja dalam keadaan tidak sadar. Saya pikir Dia tidur, karena langsung di bawa kamar saat tiba"

" Lalu bagaimana Dia bisa di sini dan kemana laki-laki itu?"

Kemudian mereka menceritakan kejadian pagi tadi. Dan perawat pun masuk bersama dokter menjelaskan keadaan Senja. Senja terkena infeksi lambung dan gangguan pada syaraf efek dari terlalu banyak penggunaan obat bius. Tubuhnya sangat lemas karena kekurangan cairan.

" Bajin*** iti harus matiiiii. Eergghh!!!" Amarah Aiden memuncak. Orang-orang di bangsal terkejut mendengar teriakan Aiden.

" Tolong pindahkan pasien ke ruangan VVIP " Perintah Anderson pada perawat.

" Baiklah akan kami siapkan secepatnya Pak"

Aiden menelpon orang-orangnya. Memastikan apakah Anggara sudah di tangkap.

" Okey, jangan kalian lepaskan sebelum aku ke sana"

" Mereka menangkapnya?"

" Ya"

" Syukurlah "

" Ada apa Pak? Siapa yang di tangkap. Kami masih belum mengerti apa yang terjadi. Kami tidak akan di tangkap juga kan?" tanya si bapak.

" Tidak Pak, justru kami sangat berterima kasih kepada Bapak dan Ibu sudah menolong Senja. Senja di culik laki-laki yang menyewa Villa Bapak Ibu. Sepertinya Senja sudah di paksa terlalu banyak konsumsi obat bius sampai jadi begini"

" Astaga, jahat sekali" Ibu pemilik Villa sangat terkejut dan matanya pun berair. " Maafkan saya, kalau saja semalam saya ingat Nona Senja mungkin saya akan langsung tolong. Saya pikir Dia tertidur karena kelelahan karena memang hari mulai malam. Maafkan saya"

" Tidak apa-apa Bu, Ibu sudah berjasa menolong Senja hari ini."

Aiden tak sedetik pun melepas tangan Senja. Mengusap rambutnya, menatap wajah Senja yang masih pucat.

" Anderson, hubungi Nadia. Bawa pakaian Senja ke sini. Atau belikan saja yang baru. Kapan mereka memindahkan Senja ke kamar lain?"

" Iya, aku telepon Nadia. Kita beli saja yang baru, Nadia pasti tidak masuk ke Kostan Senja. Kamarnya sebentar lagi siap."

Tak lama kemudian beberapa perawat sudah mulai menarik brankar Senja. Senja akan di pindahkan ke kamar VVIP. Aiden terus mendampingi Senja hingga ke kamar. Anderson mengikuti dari belakang. Sementara pemilik Villa berpamitan pulang.

.

.

Dua orang bodyguard sedang memukuli Anggara di sebuah rumah kosong. Anggara di seret mereka dari Villa kembali ke Denpasar dalam keadaan tidak sadar.

" Heyy lihat Dia pingsan lagi. Hahaha.."

" Baru di pukul sedikit sudah pingsan. Berani-beraninya dengan wanita"

" Hey, bangun!! Bangun bo**!" Salah satu bodyguard menendang-nendang kaki Anggara yang sudah tak sadarkan diri.

" Hallo Boss, Iya, Dia sudah kami bereskan. Mau di apakan bocah ini Boss? Iya baik, kami belum puas bermain-main. Kalau Dia sadar nanti Boss kami hubungi lagi"

Nampak sang Bodyguard sedang menelpon Aiden yang ingin bertanya apakah Anggara sudah mereka tangkap.

.

.

.

TBC

1
nurliana
😂🤣🤣 Natasa mati kutu kaan..
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!