NovelToon NovelToon
Gadis Imut Milik CEO Bisu

Gadis Imut Milik CEO Bisu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:50.1k
Nilai: 5
Nama Author: bungabunga2929

Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.

Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?

ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Zahra dan Xavier kini sudah berada di mall. Tadi mereka sudah berkeliling dan berakhir disini.

"Kak aku mau ice cream" pinta Zahra.

"Yaudah, kamu tunggu disini dulu ya. Kaka akan belikan ice cream buat kamu" ucap Xavier.

Saat Xavier sedang membeli ice cream, tiba-tiba datang Zoya mantan sekertaris Xavier yang dipecat secara tidak terhormat.

"Ohh jadi gara-gara wanita seperti kamu pak Xavier menolak saya" ucap Zoya.

"Maaf Tante siapa ya?" tanya Zahra.

"Siapa yang kamu panggil Tante hah!" marah Zoya.

Dandanan Zoya memang sangat menor dan memakai baju ketat, pantas saja Zahra memanggil Zoya dengan sebutan Tante.

"Terus aku harus panggil apa dong" ucap Zahra dengan polos.

"Udahlah itu gak penting, sekarang ada yang ingin aku tanyakan. Siapa kamu sebenarnya, kenapa bisa bersama pak Xavier" tanya Zoya.

"Namaku Zahra, istrinya kak Vier" ucap Zahra sambil tersenyum.

"Apa?!" kaget Zoya.

"Kenapa Kaka terkejut seperti itu" tanya Zahra bingung dengan ekspresi wanita didepannya.

"Jadi kamu istri pak Xavier, memangnya apa yang dilihat dari kamu sampai dipilih menjadi istrinya. Kalau ditanya cantik, masih cantikan aku kemana-mana" ucap Zoya menghina Zahra.

Zahra sendiri tidak mengerti maksud wanita didepannya.

"Kenapa Tante ini sangat aneh, datang-datang marah-marah gak jelas lagi. Dan sekarang entah mengatakan apa" batin Zahra.

"Maaf ya, anda ini sebenarnya siapa?" tanya Zahra.

"Namaku Zoya, saya ini sekertaris pak Xavier. Dan saya sangat menyukainya, tapi gara-gara gadis kecil seperti kamu pak Xavier menolakku" kesal Zoya.

"Loh kenapa jadi salah aku, berarti kak Vier gak cinta sama kamu. Makanya dia lebih memilih aku daripada kamu" ucap Zahra dengan berani.

"Ohh udah berani ya sama aku, kamu itu cuma anak kecil yang gak tahu apapun. Jadi lebih baik kamu tinggalkan pak Xavier".

"Biarkan dia bisa bersamaku, pasti akan lebih bahagia" ucap Zoya dengan percaya diri.

"Aku gak akan pernah melepaskan kak Vier. Dia itu suamiku, jadi gak ada yang boleh memintaku meninggalkannya kecuali kak Vier sendiri yang meminta" jawab Zahra dengan berani.

"Berani ya anak kecil seperti kamu melawan saya" ucap Zoya yang sudah bersiap mengangkat tangannya untuk menampar Zahra.

"Tante gak berhak menyakiti aku. Kita aja tidak saling mengenal, berani-beraninya mau menamparku tanpa alasan yang jelas" ucap Zahra.

Banyak yang melihat pertengkaran Zoya dan Zahra. Tapi diantara mereka semua tidak ada yang berani melerainya.

Novi dan Sarah yang kebetulan berada didalam mall yang sama dengan Zahra langsung mendekat kearah orang-orang yang sedang berkerumun.

"Ada apa ya, kenapa mereka semua berkumpul seperti itu" tanya Sarah.

"Gue gak tahu, ayo coba kita lihat aja. Jadi penasaran deh" ajak Novi.

Saat melihat siapa yang sedang bertengkar, Sarah dan Novi langsung terkejut.

"Loh itu bukannya Zahra ya, tapi dia lagi bertengkar dengan siapa ya" ucap Sarah.

"Kita harus rekam dan tunjukan pada Sandra besok disekolah. Pasti Sandra akan merasa senang melihat orang yang dibencinya sedang dimarahi oleh orang" ucap Novi.

Pertengkaran antara Zahra dan Zoya terus berlanjut. Xavier yang baru saja membeli ice cream terkejut melihat orang-orang yang sedang berkerumun ditempat dia meninggalkan Zahra tadi.

"Ada apa ini, bagaimana dengan Zahra apa dia baik-baik saja" batin Xavier.

Xavier langsung menerobos kerumunan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Astaga sayang" ucap Xavier begitu melihat orang yang bertengkar adalah istrinya sendiri.

Langsung saja Xavier mendorong Zoya yang ingin menampar istrinya.

"Menjauh dari istriku" tegas Xavier.

"Pa-pak Xavier" ucap Zoya dengan nada takut.

"Kenapa kau menyerang istriku dan membuat malu di tempat umum seperti ini" marah Xavier.

"Bukan saya pak, tapi dia. Saya tidak tahu apa-apa" bohong Zoya.

"Sayang kamu gak papa" tanya Xavier pada Zahra.

"Aku gak papa kak, tapi sedari tadi Tante itu menyalahkanku dan memintaku untuk pergi meninggalkan Kaka. Sebenarnya dia siapa?" tanya Zahra.

"Dia mantan sekertarisku sayang, udah ya kamu tenang aja ada Kaka disamping kamu. Tidak akan Kaka biarkan siapapun menyakiti kamu" ucap Xavier.

Zoya yang sudah merasa takut melihat kedatangan Xavier, langsung berlari pergi meninggalkan Zahra.

Xavier yang tahu bahwa Zoya kabur hanya membiarkannya saja, dia akan mengurusnya nanti. Yang terpenting sekarang adalah menenangkan Zahra lebih dulu.

"Maaf ya, Kaka lama jadi kamu harus mengalami kejadian seperti ini" ucap Xavier.

"Gak papa kak, lagipula tadi aku bisa menghadapi Tante itu. Oh ya tadi dia juga bilang katanya menyukai kak Vier".

"Ternyata Kaka banyak disukai para wanita ya" sindir Zahra.

"Kamu tenang aja sayang, hati Kaka hanya buat kamu. Jadi gak perlu merasa cemburu seperti itu" ucap Xavier.

"Siapa yang cemburu, tadi aku cuma bilang aja. Lagipula aku gak ada bilang cemburu kan, udahlah gak usah kepedean" ucap Zahra.

Sebenarnya dalam hati Zahra ada sedikit rasa cemburu dan takut. Melihat bagaimana orang-orang yang menyukai Xavier adalah wanita cantik dan terlihat sempurna.

Dibandingkan dengan dirinya yang hanya seorang gadis SMA.

"Bagaimana kalau kedepannya kak Vier udah merasa bosan denganku dan pergi meninggalkanku. Apa yang harus aku lakukan, apalagi aku sudah menyerahkan mahkotaku pada kak Vier" batin Zahra.

"Aku mau pulang, kalau Kaka masih mau disini aku bisa pulang sendiri" ucap Zahra yang langsung pergi meninggalkan Xavier.

"Loh, ini ice creamnya gimana sayang. Tunggu Kaka" teriak Xavier.

Sedangkan Sarah dan Novi yang masih memperhatikan Zahra sedari tadi merasa terkejut.

"Sebenarnya siapa laki-laki tadi dan apa hubungannya dengan Zahra" ucap Novi.

"Aku juga gak tahu, kan kita berdua ada disini. Harusnya tadi kita lebih mendekat, jadi bisa mendengar obrolan Zahra dan laki-laki tadi" ucap Sarah.

"Tapi gue bingung, apa kelebihan Zahra sampai semua laki-laki takluk dengannya. Mana semua laki-laki yang ada didekat Zahra ganteng-ganteng semua lagi" kesal Novi.

"Lo benar, pertama Renaldi dan sekarang laki-laki tadi. Zahra pakai apa ya bisa mendapat perhatian dari semua laki-laki tampan" timpal Sarah.

"Besok kita harus memberitahu berita heboh ini ke Sandra. Pasti dia akan senang melihat dan mendengar ini semua" ucap Novi.

"Pasti itu, tapi kenapa gue merasa ada yang beda dari Sandra ya. Lo merasa gak si" tanya Sarah.

"Beda gimana maksud Lo" jawab Novi.

"Menurut gue ada yang beda, tapi gak tahu apa. Udahlah ngapain kita bahas Sandra. Lebih baik kita lihat-lihat sepatu yuk" ajak Sarah.

"Lo benar, ayo gue udah gak sabar pengin beli sepatu baru" ucap Novi.

Akhirnya Sarah dan Novi memilih melanjutkan belanja mereka daripada memikirkan sesuatu yang membuat mereka pusing.

1
Tining Revi
apa aku kurang fokus ya saat baca. bab keberapa tadi kan zahra ama mommy dah ketemu ya. waktu zahra dibawa ke rs. kok ini jadi balik baru ketemu lagi.
Suriati Othman
Luar biasa
Elizabeth Zulfa
ku kira bisu bneran.. trnyata cina julukan ya 😅😅😅
Nayla Nazafarin
oalah bibinya zahra..drpd teriak2 knp g masak aj..dasar bibi sadis..
merry jen
siap siap Sandra jdi gembel kyk org yg dia bulii dluu
PUNYA KAMU♬ ............
💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻💗🎈👻menarik
PUNYA KAMU♬ ............
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!