Cinta Sumpit Bambu

David mencoba berdiri dan meraih tas selempangnya dan memeriksa isi di dalamnya. Meskipun dia merasa kesal ada sesuatu yang hilang, namun ia sedikit merasa lega selain surat kendaraan semuanya masih utuh di sana termasuk uang tunai dan ponselnya.

Kali ini dengan terpaksa Ia pulang dengan taksi online..rumahnya tak begitu jauh dari tempat itu, namun rasa gengsi membuatnya malu untuk berjalan kaki. Ya....begitulah David, orang yang mengutamakan gengsi meskipun harus terlilit hutang.

Seperti kali ini, dia harus kehilangan mobil yang sedang ia kendarai karena diambil paksa oleh orang-orang suruhan bos rentenir, dia tidak kenal orang orang tadi, hanya saja dia sudah bisa menebak siapa yang menyuruhnya..

"drrrrrttt.. drrrrrttt.. drrrrrttt"...

Tiba tiba ponselnya bergetar... David mengangkat ponselnya..

"I...Iya Bos.." kata David gugup..

"Ini sudah melewati jatuh temponya.."kata orang diseberang telepon "Ingat!!!.. Cepat kau lunasi atau aku akan membuatmu hancur!!"..lanjutnya

"Bb...baik bos.... Saya...." jawab David tersendat-sendat

Tut..tut....tut..

Tak menunggu David selesai bicara orang itu menutup teleponnya, David pun mengepalkan tangannya penuh dendam...

Sesampainya di rumah David langsung pergi ke kamar mandi, tanpa membuka pakaiannya ia mengguyur tubuhnya dibawah shower, tangannya terkepal sorot matanya menyinarkan ambisi dan dendam yang begitu mendalam. Betul bahwa dia berhutang namun cara mereka memperlakukannya membuat hatinya tidak menerimanya..

Entah berapa lama David mandi hujan di dalam kamar mandi nya..setelah merasa puas atau lebih tepatnya kedinginan, iapun mengakhiri prosesi mandinya.. "ealah ..emangnya nikah ada prosesi segala'' kata author..

Setelah berpakaian David merebahkan dirinya di ranjangnya, matanya memandang ke langit langit, hampa.. Masih terbayang perlakuan orang orang itu tadi sore bahkan rasa lapar pun tidak ia hiraukan.. Ia mencoba memejamkan matanya melupakan semua masalahnya, namun semakin Ia mencoba semakin terngiang di telinganya.

David pun meraih ponsel yang ada di meja kecil di samping tempat tidurnya, memeriksanya dan mendapati beberapa pesan dan panggilan masuk yang tak sempat ia jawab,

"David, aku kangen sayang.....malam ini aku ke rumah ya.." salah satu isi pesannya.

Belum sempat membalas pesan terdengar suara ketukan di pintu depan rumahnya, David segera menghampiri dengan senyum nakal teruntai di bibirnya..

"Baguslah.. Ada hiburan malam ini.." bisiknya dalam hati..

Setelah pintu terbuka senyum David melebar.. Seorang wanita berdiri mengenakan gaun dan rok yang terlihat kurang bahan. Mobil mewah terparkir di garasi di belakang wanita itu.

Ya, perumahan dimana rumah David berada memang tidak diperbolehkan menggunakan pagar, karena keamanan perumahan terjaga 24 jam sehari, jadi tidak sembarang orang bisa dengan mudah keluar masuk ke perumahan tersebut.

Berbeda dengan wanita ini, meskipun bukan warga di perumahan itu, tapi dia sudah dikenali oleh penjaga keamanan sehingga dengan mudah masuk tanpa banyak pertanyaan.

"David sayaaang..." kata wanita itu langsung memeluk David didepan pintu..

David segera menutup pintu khawatir dilihat tetangga dan segera membimbing wanita itu ke kamarnya, tanpa basa-basi wanita itu menciumi David dengan rakus. David belum membalas ciuman wanita itu, raut mukanya masih terlihat masam...

Dengan heran wanita itu melepaskan pelukan dan ciumannya..memperhatikan sebentat lelaki didepannya yang tidak seperti biasanya.. Disudut bibirnya masih terlihat bekas darah yang sudah agak mengering..

"Kamu kenapa sayang?"tanya wanita itu..

"Sonia, ...aku ngga papa.." kata David memancing..

"jangan kau tutupi apapun dariku Vid, katakanlah.." pinta Sonia

"Mobilku di begal, semua uangku dirampas" Kata David berbohong,

"Padahal uang itu buat bayar karyawan dan suplayer " tambah David meyakinkan Sonia

"Pantas aja mobilmu ngga kelihatan" kata Sonia.

"Sudahlah...masalah itu jangan kau pikirkan.... Sekarang hibur aku sayang...." pinta Sonia manja..

Tanpa menunggu jawaban orang, Sonia segera melingkarkan tanganya ke punggung David, wajahnya didekatkan dan kini bibir mereka saling beradu..kali ini David tidak menolak ciuman itu, bahkan membalasnya dengan ganas, Sonia hampir tak bisa bernafas namun ia menikmatinya.

Lidah David bergerak liar di mulut Sonia mencari sesuatu yang indah disana, kedua tangannya pun tak tinggal diam..satunya bergerak meraih area depan dada Sonia, menari diatas dua gundukan yang masih terbungkus kain tipis itu dengan nakal.. Sedangkan tangan uang lain meraih pinggul Sonia, meremas sebentar dan turun lebih ke bawah menggerayangi lebih dalam hingga ke area sensitif bagian depannya, menelusup ke dalam CD dan mencari tombol yang ada disana..

Nafas Sonia semakin memburu, ia pun tak tinggal diam.. tangannya bergerak melepaskan pakaian David dengan cepat. Ia meraba- dengan tangannya ke bawah masuk diantara belahan belakang david, meremas pinggulnya, membuat David semakin menggencarkan serangannya.. Kini tangan itu beralih ke area depan david, meraih keperkasaan David, menggenggam dengan erat sesuatu yang sudah mengeras sejak tadi.

"akkhhhhh...uuhhhjnhh.. Ahhhh..'

Suara desahan dan erangan silih berganti keluar dari dua mulut yang berbeda, deru nafas semakin memburu, pagutan keduanya terlepas, tangan David meraih kepala Sonia, ia mendorong kepala itu ke bawah, Sonia yang sudah terbiasa langsung tahu apa yang di inginkan David, segera meraih kejantanan itu dengan mulutnya..

Hoeeekk...eummm...'setelah beberapa lama Sonia pun melepaskan genggamannya.. Sonia bangkit, dan menarik David ke ranjang, rupanya dia sudah tidak dapat menahannya lagi..ingin segera menuntaskan hasratnya..

David yang sudah mengerti segera saja mengarahkan kejantanan nya ke arah Sonia.

Ahhhh....." desahan Sonia ketika menerima kejantanan David di area pribadinya, merasakan kenikmatan yang tiada taranya.

David terus menggoyangkan pinggulnya seolah mengikuti irama musik, terkadang lambat kadang dipercepat..membuat Sonia tergila-gila dengan permainan David..

Entah berapa lama mereka bergulat di ranjang itu, hingga David mempercepat dorongannya dan mengeluarkan sesuatu di dalam kepribadian Sonia yang membuat Sonia menggelinjang menahan kenikmatan..mulutnya meracau tak jelas.. Membalikan keadaan, kini Sonia berada diatas dan bergantian menggoyang..sampai pada akhirnya ia kembali mengerang dan mencapai puncaknya.

Beberapa saat lamanya Sonia masih menindih tubuh David seolah enggan melepaskan tautannya....

David menggulingkan tubuh Sonia, lalu ia duduk di tepian ranjang, ia memperlihatkan kemurungannya memancing reaksi Sonia dan pada akhirnya pancingannya pun berhasil. Sonia beringsut menghampiri David tanpa berusaha menutupi tubuh polosnya.

"Ada apa sayang ..." rayu Sonia sambil memluk David dari belakang..

"Bagaimana aku harus ke kantor besok... Mobil dan uang pun ngga ada..." keluh David.

"Tenanglah sayang... Ada aku disini... Kau boleh memakai mobilku.. Atau mau beli yang baru?'" bujuk Sonia..

David pun menoleh dan tersenyum..

"Kau memang selalu bisa diandalkan sayang.." kata David merayu..

Sonia pun membalas senyuman itu dan kembali menarik tubuh atletis David keperluannya, keduanya kembali bergumul mengulangi apa yang baru saja mereka selesaikan.. Entah berapa kali mereka lakukan itu sampai pagi menjelang..

...****************...

Sonia adalah istri seorang pengusaha terkaya di ibukota, namun umur suaminya itu jauh lebih tua darinya, sehingga ia merasa tidak terpuaskan dalam urusan ranjang sehingga ia mencari pelampiasan kepada lelaki muda yang mau menemaninya bermain.

Meskipun usianya 10 tahun lebih tia dari David, namun karena perawatan yang dilakukannya Sonia terlihat lebih muda dari usia sebenarnya dan membuat David tergila gila pada wanita itu, selain juga karena David terbuai oleh kekayaannya dan ingin memanfaatkan semuanya dan mendapatkan hiburan secara gratis tentunya..

...****************...

Bagaimana Sulastri bisa terjebak perjodohan dengan lelaki yang begitu bejad? Apakah kakeknya tidak mengetahui yang sebenarnya? Bagaimana Silas bisa terlepas dari perjodohan itu?

Jangan lupa ikutin kelanjutannya yah..😍😍