NovelToon NovelToon
2 In 1

2 In 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Menyembunyikan Identitas / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Clayra sarka

Ellios atau Kai??
bagaimana jika dua jiwa itu ada dalam satu nyawa?
penyamaran yang awal nya dibuat untuk sekedar candaan, tiba-tiba berubah menjadi sebuah pilihan penting dalam hidup nya.
semua karena "CINTA"!
ya, itulah alasan kenapa tubuh itu harus memilih jiwa mana yang akan dia pertahankan.

akankah sebuah cinta menemui jalan nya?,
atau justru takdir yang akan menyeretnya pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clayra sarka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salah memilih musuh

Setelah kepergian Antoni dari bar ini, ke 5 preman tadi mulai mendiskusikan rencana apa yang akan mereka lakukan setelah nya.

"bagaimana jika kita langsung ke markas mereka bos? sergap saja dan bawa sekalian ke 5 nya"

salah satu preman mulai membuka perbincangan.

"Antoni mengatakan markas mereka tidak hanya satu"

"terlalu membuang waktu jika mendatangi markas mereka satu persatu"

semua nya mulai diam dan kembali mengamati lembaran foto foto di depan meja mereka.

"sepertinya wajah ini tidak asing"

tiba tiba bos mereka menunjuk sebuah foto sosok yang berambut gondrong.

"bos pernah bertemu dengan nya?"

"entah, sepertinya tidak dan iya"

"lah? trus begimana bos? lanjutkan atau jeda dulu?"

"uang sudah kita terima, maka tuntaskan"

senyum menyeramkan langsung terukir di balik bibir tebal pria bertato ini.

"siap bos. waktunya party dengan tikus tikus kecil"

"hahaha........

gelak tawa mereka saling bersahut. seolah semakin menunjukan sikap arogan nya.

*****

kembali ke tempat SMA Nol Satu

setelah jam istirahat telah usai, di lanjut lah jam pelajaran selanjutnya yang mulai berjalan normal.

untuk kelas Ellios kali ini langsung berhambur ke tengah lapangan, kebetulan jam ke 3 mereka adalah jam olahraga.

siswa dan siswi sudah mulai rapi berbaris mengikuti intruksi guru mereka.

seperti biasa, Dea dan geng nya selalu berada di baris paling depan, tapi tidak dengan Ellios. meski gadis ini paling jangkung namun Ell selalu memilih berdiri di baris paling belakang.

"kita lakukan pemanasan dulu, setelah ini kita lari 5 putaran keliling lapangan dan dilanjut lompat tinggi serta praktek tolak peluru atau shot put"

terdengar suara lantang laki laki berpostur ideal yang tak lain adalah guru olahraga mereka.

"siap paaaaaak"

"bagas, dan Dea. ayo pimpin pemanasan nya"

"kok Dea sih pak? Celine aja ya"

"yee enak aja. minggu kemarin aku yang pimpin, sekarang gantian dong"

"yaudah Kristal aja ya. Dea lagi ga pd pak"

lain dengan Celine yang langsung menolak ucapan Dea, kali ini Kristal hanya diam dan tidak berkomentar sama sekali.

"yasudah, Kristal bagaimana? mau pindah ke depan?"

"Kris pleaseee...."

wajah Dea sangat memohon kearah sahabatnya tersebut, melihat Dea yang sangat berharap akhirnya Kristal berjalan kearah depan dan tukar posisi dengan Dea.

"thanks Kristal"

tingkah centil Dea langsung menebarkan senyum ketika tengah berpapasan dengan Kristal.

"baiklah, kita langsung mulai saja latihan nya. Gas, mulai hitungan nya"

"baik pak"

"1..... 2.... 3..... 4..... 5....

pemanasan pun akhirnya dimulai, seluruh siswa mulai mengikuti apa yang dilakukan oleh Bagas dan Kristal.

semua dilakukan dengan fokus masing masing, semua mata sebagian menatap kearah depan, namun ternyata ini tidak berlaku untuk Ellios!

pandangan gadis ini malah fokus pada 3 laki laki yang posisi nya memang 1 baris di depan Ellios dan terletak di baris paling kanan, sedangkan Ellios berdiri di posisi tengah paling belakang.

'lihat apa yang akan mereka lakukan, jika pandangan mereka benar menuju ke arah Kristal, maka tak segan aku akan memberinya pelajaran'

meski Ellios masih mengikuti jalan nya pemanasan, namun tatapan gadis ini tetap menajam kearah 3 laki laki tadi.

"lihat saja apa yang kulakukan setelah ini, pasti dia akan jatuh hati padaku"

"jika gagal bagaimana?"

"tidak akan, percaya saja padaku"

"kenapa tidak Dea saja?"

"milik dia tidak sebesar Kristal"

Degg!!!

Ellios semakin mengeratkan kepalan tangan nya saat benar apa yang dipikirkan ternyata mengarah ke sana juga. ucapan lirih 3 laki laki tersebut ternyata benar sedang ditujukan pada Kristal.

"cukup anak anak. sekarang kita langsung ke tahap selanjutnya. barisan paling kanan lebih dulu berlari memutari lapangan, dan disusul baris ke 2 sampai seterusnya. come on... come on!!"

bersamaan dengan datangnya instruksi tersebut, para siswa juga segera mengikuti arahan guru tadi. satu persatu pasukan ini mulailah berlari kecil mengitari lapangan. begitu juga dengan Dea, Celine, Lily dan Kristal. mereka berlari dengan jarak yang tidak terlalu jauh satu sama lain.

putaran pertama lancar, putaran ke dua masih aman, namun saat tiba putaran ke tiga, langkah Ellios segera dia cepatkan, yang awalnya Ell sengaja mengulur waktu berlari paling belakang, tiba tiba kecepatan larinya berubah drastis. bahkan dengan cepat Ell mendahului gerombolan para siswa dan menuju satu sosok yang sejak tadi memang dia incar.

"tetap lah disamping ku. jangan menoleh ke belakang!"

tiba tiba Ell berbicara lirih tanpa menoleh kearah Kristal yang kini sudah berlari beriringan dengan nya.

kedatangan Ell yang tiba tiba jelas membuat Kristal kebingungan. karena merasa aneh dengan sikap Ellios, tanpa sengaja Kristal justru menoleh kearah belakang mereka.

Grepp!!!

"sudah kubilang jangan menoleh"

dengan cepat Ellios merangkul pundak Kristal dan memaksanya kembali fokus ke depan.

"ada apa sih Ell? kenapa tidak boleh menoleh kebelakang? aku hanya ingin melihat Dea dan yang lainnya"

kilah Kristal mencari alasan agar Ellios tidak memarahinya.

"kenapa bajumu seketat ini? tubuhmu masih sama sexy nya. kenapa baju nya makin press body? kau sengaja kecilkan?"

Blushh!!!

wajah Kristal tiba tiba merah seketika. pipi mulusnya yang semula mengkilat putih bersih, tiba tiba dengan cepat berubah warna pink kemerahan.

"apaan sih Ell?. tidak ada yang berubah. kau saja yang baru menyadari jika bajuku kekecilan"

"nanti aku temani ke koperasi. kita beli seragam olahraga yang baru. lebih besar dan jangan lagi kau kecilkan!"

"Ellios?? kau itu kenapa? ada apa? tumben sekali mengomentari penampilan ku?...."

"hai Kris... capek ya? kok larinya makin pelan? sayang atuh pemandangan nya jadi ngga montok lagi kan hehe.."

"pepet terus Yo"

"gass brow"

belum sempat Ellios menimpali ucapan Kristal, tiba tiba sebuah suara datang tanpa diundang menyahut perbincangan ke duanya. sosok laki laki tersebut dengan santai nya ikut berlari di samping kiri Kristal. sedangkan 2 suara lagi terdengar dari arah belakang Ellios dan Kristal

"bukan urusan mu!!"

dengan sarkas Ellios lah yang menyahut ucapan laki laki tersebut. sedangkan Kristal hanya diam dan tidak berniat memperdulikan sapaan laki laki tersebut.

"gua nyapa Kristal. bukan elo!"

mendapat sahutan menohok dari pria dibelakang nya, Ellios langsung menghentikan larinya dan berbalik kearah belakang.

"matamu tertutup? aku sedang berbincang dengan dia, kenapa kau tiba tiba menyela?"

"sialan!! santai saja men. gua cuman nyapa, Kristal saja tidak keberatan. kenapa lo yang malah nyolot sih!!"

"anjing!!! lo nyapa atau berniat menggoda nya!!"

tiba tiba suasana berubah situasi saat Ellios dan laki laki tadi memutuskan menyudahi larinya dan malah saling menatap satu sama lain.

"lama lama ngelunjak juga lo ya!!! untung cewek. kalo cowok udah gue abisin lu. dasar sampah!!"

SRAKK!!!

tanpa di duga, Ellios dengan cepat mencengkram kerah baju laki laki tadi. bahkan tak segan Ellios menggenggam nya kuat kuat.

"kau pikir aku takut? pecundang sepertimu memang perlu diberi pelajaran!"

"Ellios sudah!!"

Kristal langsung melerai keduanya. dengan cepat gadis ini berusaha menggenggam lengan Ellios agar Ell mau melepas cengkraman nya.

akhirnya usaha tersebut berhasil, Ell melepas genggaman nya namun ekspresi wajahnya masih sangat dingin kearah pria tadi.

"cewek jadi jadian!! pahlawan kesiangan lo! bisa bisa nya Kristal mau berteman dengan cewek macem lo! tolol!!!"

BUAGHH!!!....

"WOI APAAN LO!!!"

"SIALANN!!!"

Srakk!!!

"sudah cukupp!!!"

saat 2 teman laki laki tadi ingin berniat membalas perilaku Ellios, tiba tiba Kristal dengan sigap melerai perkelahian ini. dan semua siswa pun akhirnya ikut berkerumun dan mencoba membantu Kristal melerai 2 kubu tersebut termasuk Dea, Lily dan Celine.

"apa apaan sih ini!!"

"wanita sialan itu yang mulai! kami tidak terima sahabat kami di pukul seenak jidat nya!"

satu teman pria tadi menunjuk wajah Ellios dengan amarah yang membara. sedangkan pria yang tadi tersungkur di tanah akibat pukulan keras dari Ellios kini mulai bangkit kembali.

"cih!!! kau sudah salah memilih musuh nona. kau lihat apa yang akan aku lakukan. rasakan ini!!!"

Bughh!!!....

"Akh....

"KRISTALL!!!!"

Ellios spontan meninggikan suara saat mendapati perut Kristal sukses menjadi sasaran tinjuan laki laki tadi. Ell tidak menduga jika gadis itu nekat menghalangi tubuh Ellios dengan tubuhnya sendiri.

sedangkan setelah mendapat tinjuan tersebut. Kristal langsung luruh tertunduk lemas di tanah.

"KAU!!!! BIADABB!!!"

SRAKK..

BAGHH...

BUAGGHH...

kali ini Ellios sungguh membabi buta menyerang kembali laki laki tadi. bahkan tidak hanya pukulan, Ell juga melayangkan tendangan kakinya kearah tubuh pria tadi. 2 laki laki lainnya pun langsung kewalahan melindungi sahabatnya dari amukan Ellios.

"ELLIOS SUDAH!!!"

akhirnya Ell menghentikan aksinya setelah pelukan hangat dari belakang tubuh Ellios langsung melingkar ke sisi perutnya. ya, sosok Kristal lah yang kini tengah memeluk tubuh Ellios dari belakang.

"kau tidak papa? mana yang sakit? apa bajingan itu membuat mu terluka Kris? jawab aku! aku akan balas kan 3 kali lipat sakit itu! katakan dimana sakitnya!!"

"Ellios sudah! tatap aku Ell!!!! stop!! jangan diteruskan Ellios!! hiks... aku tidak papa!"

wajah Ellios langsung ditangkup oleh kedua tangan Kristal. bahkan detik ini juga Kristal menitikan air mata seraya menatap Ellios yang deru nafasnya masih terlihat memburu menahan amarahnya.

"ada apa ini!!! bapak tinggal sebentar kalian sudah berulah!! Dio!! ada apa dengan hidung mu??"

"perempuan jadi jadian ini yang membuatku terluka pak. dia memukulku!"

siswa yang ternyata bernama Dio ini langsung menunjuk kearah Ellios seraya masih dengan rasa emosi nya. sedangkan Ellios hanya bersikap santai dan malah tersenyum manis seraya menyilangkan ke dua tangan nya di depan dada.

"Ellios? benar apa yang dikatakan Dio? kamu memukulinya?!"

"ya"

"apa yang kamu lakukan Ell? kau itu wanita! jangan menjadi biang onar di sekolah ini. sekarang mintalah maaf pada Dio"

"tidak"

"Ellios!!! kau tidak mengakui kesalahan mu?"

"fivety fivety. aku salah dan dia juga salah"

"lo yang nyari gara gara. gue cuman nyapa Kristal, lo yang nyolot!!"

kembali Dio terpancing emosi karena jawaban dari Ellios. meski dengan darah yang masih mengalir di hidung nya, Dio tetap saja bersikeras menyudutkan Ellios.

1
y0urdr3amb0y
Puas hati!
run away.┲﹊
Gemes banget 😍
Syaoran
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!