NovelToon NovelToon
Benih Ustadz Firman

Benih Ustadz Firman

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: fajrian

akibat di jodoh kan Rania memilih patuh walau dalam hatinya belum bisa menerima pernikahan ini,

siapa sangka ada insiden malam pertama yang tanpa sadar di lakukan, dan firman tak menyadari nya, membuat Rania diam dengan sejuta rasa yang tak bisa di jabarkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menginap

***

Firman masuk ke kamar istrinya, ternyata kamar itu sudah sangat wangi, menyeruak ke seluruh ruangan,

Tapi yang membuat firman tertegun adalah istrinya sendiri yang tengah duduk di depan cermin sambil melakukan perawatan pada wajahnya,

Istrinya terlihat Tengah mengurai rambut panjang nya, walau masih dengan pakaiannya yang tertutup,

Tapi inilah ini adalah hal yang tidak wajar bagi firman,

Karena sebelum-sebelumnya jangankan mengurai rambutnya menatap firman pun Rania sangat jarang,

"Apakah ini karena janji kebebasan yang telah aku berikan padanya suatu saat nanti, firman,

Karena sejak firman memutuskan untuk melepas Rania Saat itu pula Rania berubah drastis dari yang pendiam suka melamun dan menyendiri,

Kini terlihat lebih ramah dan mengayomi seolah-olah dia istri yang sangat baik.

"Ustadz, udah kembali dari masjid Rania bertanya ketika melihat firman datang,

"Kamu sendiri ustad firman tanya balik,

"Belum, saya belum sholat ini baru mau sholat isya ujar Rania,

Rania pun menggelar sajadahnya dan memakai mukenanya juga, kembali Rania memposisikan dirinya menghadap ke arah,

Barulah dia melaksanakan kewajibannya yaitu salat isya yang belum terlaksana.

Firman hanya duduk di atas ranjang matanya terus memperhatikan istrinya yang tengah beribadah,

20 menit berlalu Rania masih khusyuk dengan wiridnya,

Sesudahnya Rania pun melepas mukena dan menaruhnya kembali ke tempat semula,

Sedangkan firman terus saja memperhatikan gerak gerik istrinya sedari tadi,

"Ustad sudah lapar pertanyaan Rania mengagetkan firman dari lamunannya.

"Hmm, deheman hanya itu yang keluar dari  bibir firman,

"Oh ya sudah ustad, ayo kita turun pasti Abah dan umi telah menunggu kita untuk makan malam bersama,

Rania pun meraih jilbabnya dengan secepat kilat dia pun memasangnya,

Ingin sekali rasanya firman menghalangi gerakan Rania yang hendak menutup rambutnya kembali,

Namun keinginan hanyalah keinginan yang tidak bisa dia utarakan melalui ucapan.

"Mari ustadz Rania terlihat sudah membuka pintu dengan tampilannya yang rapi,

Firman pun berjalan mengikuti istrinya dari belakang.

Ternyata benar Abah dan uminya telah menunggu di meja makan.

"Assalamualaikum umi,

"Waalaikumsalam, Marina duduk ucap bu nyai husniah.

Firman dan Rania pun duduk sejajar,

"Sudah lama ya kita tidak berkumpul seperti ini ucap kyai Aziz,

"Abah boleh kok mampir ke rumahnya ustad firman kalau abah mau ya kan ustad kata Rania,

"Rumah kita dek sela firman, firman merasa tidak nyaman mendengar ucapan istrinya,

"Tuh dengerin apa kata suami, ujar bu nyai husniah."jangan-jangan istrimu ini kalau di rumah bertingkah sebagai seperti tamu ya fir,

"Tidak umi jawab, firman,

"Adik kalau di rumah itu adalah ratunya, semua kekuasaan ada padanya,! ucap firman sambil menatap istrinya.

yang kini tengah tersipu malu-malu mendengar ucapan suaminya tadi,

"Syukurlah kalau begitu karena kebaikan rumah tergantung bagaimana istri ber perilaku, kta kyai aziz,

"Dengar kan itu nak, nasehat abahmu, jangan masuk kuping kanan keluar kuping kiri"

"Iya ummi,, akan aku simpan di sini. Rania menunjuk kan dada nya,

Firman merasa nyaman hatinya dengan keadaan keluarga yang seperti ini, seandainya saja ini nyata,

"Ayo nak firman di habis kan ya, kyai aziz mempersilahkan menantu nya,.

Usai makan kyai aziz mengajak firman untuk sekedar mengobrol, sedangkan rania kembali ke kamar nya terlebih dahulu,

"Fir,,

"Iya bah,

"Kalau ada hal yang tidak bisa kamu selesai sendiri, sebaik nya kamu berbagi, tidak ada salah nya juga bercerita dengan ku, karna selain mertuamu, aku juga adalah gurumu, kata kyai aziz pada firman, karna beliau melihat ada suatu hal yang firman pendam seorang diri.

"Iya bah, saya faham, akan saya lakukan jika saya sudah tidak punya jalan keluar lagi,kata firman pada mertuanya,

Yasudah sana sebaik nya kamu istirahat saja ini sudah jam 9, istrimu pasti menunggu, kata kyai aziz dan beranjak terlebih dahulu.

"Firman hanya tersenyum getir,

Bagaimana mungkin istrinya menunggunya untuk tidur bahkan mereka tidur pun saling membelakangi.

Tak mau membuat mertuanya curiga,

Firman memutuskan untuk masuk ke kamar Rania dan beristirahat pula.

Sesampainya di kamar firman pun membuka pintu secara perlahan karena takut mengganggu Rania yang mungkin saja sudah tertidur,

Benar sesuai dugaannya ternyata istrinya sudah tidur dan terlihat lelap,

Sayang sekali Rania kembali menggunakan hijabnya saat tidur firman pikir Rania akan membiarkan rambutnya terurai seperti tadi,

Setelah memastikan mengunci pintu firman berjalan mendekat di ke posisi di mana istrinya Tengah tidur miring,

Tak henti-hentinya firman mengagumi kecantikan istrinya ini, sebagai lelaki normal tentu saja firman juga menginginkan keharmonisan dalam berumah tangga ingin sekali rasanya dia menyentuh Rania setiap kali menatap wajah ayunya itu,

Namun firman tidak seberani itu bukan karena firman pengecut tapi dia lebih ke menghargai Rania saja.

Diusapnya pipi mulus istrinya seperti yang biasa firman lakukan saat Rania Tengah tertidur lelap seperti saat ini,

"Cup,, ciuman lembut firman darat kan di pi rania, hanya itu yang bisa firman lakukan mencuri ciuman setiap kali istrinya tertidur,

Pengecut memang tapi apa boleh buat,

Firman beranjak dan dia pun merebahkan, tubuhnya di samping istrinya yang terlihat dengan bantal yang sudah disiapkan untuknya,

Dengan perlahan sekali firman membaringkan tubuhnya, dan miring ke arah istrinya yang firman pikir sudah tertidur,

Hanya punggung Rania lah yang bisa firman pandangi dengan nafas yang teratur terlihat dari naik turunnya bahu itu.

Namun, siapa sangka Rania perlahan membuka matanya, ternyata dia terbangun saat firman membelai pipinya dengan lembut tadi,

"Ustad firman menciumku!" hati Rania seakan berdebar debar.

Namun dia tidak berani menggerakkan tubuhnya karena takut firman akan menyadari jika dirinya Tengah terbangun.

"Apakah Ini pertama kalinya ustad firman menciumiku!, batin Rania terus bergulat atau mungkin ustad firman memang sering menciumiku saat aku Tengah tertidur?.)

Prasangka demi prasangka hanya bergulat di hati Rania,

Namun mau bagaimana lagi Rania pun tak mau membahasnya sekarang dia memilih untuk kembali memejamkan matanya dan benar benar tertidur.

***

Ketika adzan subuh berkumandang,

Rania nampak membalikan tubuhnya dia menggeliat seolah lupa kalau dia tengah tidur dengan suaminya sekarang ini,

Karena ranjangnya yang sempit tanpa sengaja Rania menyenggol bahu firman,

Rania kaget saat tangannya menyentuh kulit seseorang yang bukan tubuhnya sendiri.

"Astagfirullah,

Rania reflek menoleh ke arah tangan nya,

Terlihat firman Yang tengah tertidur dengan pulas tanpa terganggu dengan sentuhan tangan Rania,

Tak ayal Rania menatap suaminya dengan sangat lama,

"Masya Allah sejak kapan ustaz firman terlihat sangat tampan seperti ini, bahkan saat dia tertidur ketampanannya malah bertambah, batin nya.

Diam-diam Rania tersenyum, hatinya kembali berdebar debar, tanpa dia sadari Rania sudah mengagumi sosok suaminya yang kini tengah tertidur di samping dirinya tersebut.

Rania kembali teringat saat mendengar kumandang iqomah dari masjid karena jaraknya memang sangat dekat dengan kediaman kyai Aziz.

Rania pun segera bangkit dan membenarkan posisinya,

"Tumben sekali ustad firman belum bangun saat ini biasanya saat Rania membuka mata suaminya sudah pasti Tengah berzikir di atas ada sajadahnya.

"Apa aku bangunkan saja ya Rania berpikir,

"Tapi jika tidak nanti ustad firman kesiangan dan aku pun ikut andil.

"Ustadz, sekali Rania panggil firman belum juga membuka mata,

Rania memberanikan diri untuk menyentuh firman untuk pertama kalinya,

"Ustadz, panggil Rania lagi sambil menggoyangkan bahu firman,

Tangannya sudah keringat dingin tapi Rania tidak menghentikannya.

"Hm,, perlahan firman membuka matanya,

Saat pertama kali bangun dan membuka mata nampak istrinya yang cantik Tengah berada di depan matanya.

Tak ayal firman langsung mengulas sebuah senyum karena itu naluriah dari dalam hatinya,

Rania nampak salah tingkah dan segera memalingkan, wajah nya,

"Ustad ini sudah subuh ayo bangun di masjid juga sudah melakukan sholat,

"Mm, iya aku bangun sekarang,ujar firman dan mendudukkan tubuh nya.

"Adik sudah sholat,!

Rania menggeleng,

"Saya juga baru bangun ustad jawabnya merasa malu.

"Oh ya sudah sebaiknya kita salat berjamaah karena pahalanya berlipat lipat ketimbang kita salat sendiri sendiri,

"Iya ustad saya akan berwudhu terlebih dahulu,

Rania pun beranjak dari ranjang itu menuju kamar mandi yang memang sudah ada di dalam kamarnya.

Firman dan Rania pun bergantian berwudhu dan setelahnya Mereka melaksanakan salat subuh berjamaah,

Saat matahari Sudah terbit firman berpamitan untuk keliling area pesantren,

"Dek,, aku mau keliling di lingkungan pesantren sembari jalan pagi agar bisa menghirup udara sehar di pagi hari.

"Apa saya boleh ikut ustad tanya Rania,

"Kalau adik mau ayo kita jalan bersama.

Firman pun berjalan didampingi oleh Rania walau tidak terlihat bermesraan semua orang yang berpapasan pasti akan mengira kalau mereka adalah sepasang suami istri yang tengah berbahagia,

Apalagi firman dan Rania baru menikah beberapa bulan ini,

Namun kenyataan nya sangat berbeda dengan apa yang terlihat di depan mata.

Firman dan Rania berjalan menyusuri area lingkungan pesantren yang sangat lebar,

Beberapa santri yang berpapasan menunduk dengan hormat kepada putra dan putri dari gurunya,

Beberapa santri juga Tengah bertugas membersihkan ada yang menyapu di area lingkungan luar asrama.

Setelah Rania merasa lelah,

Dia pun mengajak firman untuk kembali,

Sekali Rania mencuri pandang pada suaminya yang tengah berjalan dengan tegap dan sangat berwibawa,

Tanpa sadar Rania sudah mengagumi suaminya sendiri, entah sejak kapan Rania pun tidak tahu itu.

1
holipah
modus 😝 Ilham
Syifa Azzahra
lanjut dong
Warni Tanjung
ini udah tamat atau belum thort?
Airin
iya nihh nanti jika klw udah banyak jumlah permintaan update baru di update bikin bosan untuk nunggu
Warni Tanjung
Aku suka Novel ini, tapi update nya jarang, kurang semangat athor nya.
Erni Zahra76
jgn lama 2 ka upnya... semangat utk karyanya
Ajirna Ramli
mantap
AResha
rania telalu banyak derama🤣🤣
Warni Tanjung
kelamaan Up, nanti lupa ceritanya
Elen Gunarti
lama Thor up nya
yulita lita
lanjut Thor💪💪💪👍
AResha
kasian ilham ya sudah ilham cari perempuan lain aza .nnti juga tu latifa cemburu🤣🤣🤣
Elen Gunarti
double up thor 👍
Holipah
lanjut Thor
Holipah
gedein gengsi & egois 😏😏
AResha
ya kamu juga diem aza rania sma egois.rania ni kau kira firman cenayang bisa tau isi hatimu lagian awalnya kau kan pngen cerai .intinya dua duanya salah
Warni Tanjung
kok gak update Thor?
AResha
kapo kau wkw.rania juga ngapa juga diam2 kau kira si firman canayNg bisa tau semuanya makanya antara suami dan istri tu hrus terbuka.duA duany sama mnurutku sma2 tidak peka 😆
AResha
emng si firman bodoh pantas aza langsung cerai,klo mU bLikan tolonglH buat si firmannya jgn mudah enak di dia biarkan smapek anaknya lahir 😆
Nurul Awula
lanjut tor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!