Perjalanan Dewa , Putra , Rama , Devi dan Zahra di mulai , ketika mereka berlima menemukan sebuah buku aneh yang menyimpan sebuah rahasia besar di dalam nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeou Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 : Jembatan
Tempat selanjutnya.
" Tempat Apaan nih , kok gelap banget sih " Ujar Zahra.
" Coba Aku terangin " Kata Putra mengeluarkan bola - bola Api nya .
" Alana , tempat Apa ini? Tanya Dewa.
" Dunia Kematian .. " Kata Alana.
" Serem banget namanya " Saut Rama.
Dewa mengeluarkan Buku Bintang yang Ia pegang dan tanpa di minta , Buku Bintang langsung memberikan jawaban nya.
" 3 Jembatan Dan Sebuah Gunung " Isi dari Buku Bintang .
Kali ini , untuk bisa menemukan kunci selanjutnya , mereka harus melewati tiga jembatan yang mungkin sangat berbahaya.
Namun , rintangan Apapun yang datang , mereka sudah siap untuk melawan nya.
Perlahan kaki mereka mulai bergerak maju.
Baru sekitar 10 menit berjalan , mereka tiba di tempat yang terlihat memiliki cahaya .
Mereka berjalan dan tiba - tiba . Kaki mereka terhisap oleh sesuatu.
Oh Astaga ? Ternyata kaki mereka tanpa di sadari telah menginjak Lumpur Hidup yang mampu menghisap seseorang bila terinjak.
" Aduh gimana nih? Tanya Rama.
" Jangan panik " Dewa mencoba mencari solusinya . dia meminta Zahra untuk membekukan lumpur tersebut dengan kekuatan nya .
Tapi Apa? Lumpur itu menelan mereka semakin dalam saat tubuh mereka bergerak . Tetapi Zahra tak menyerah . Ia mencoba membekukan Lumpur Hidup itu . hingga saat berhasil .
Dewa dan Putra menghancurkan nya dan melompat . hingga berhasil keluar . mereka berdua langsung membantu yang lain dengan tali, yang di buat oleh Dewa .
" Aku duluan " Kata Rama yang sama sekali tidak mau mengalah pada cewek - cewek.
Tapi Apa yang Rama lakukan ? Karena kepanikan Ia tak bisa mengendalikan kekuatan nya. sampai - sampai mengubah tali itu menjadi batu .
Devi dan Zahra udah sangat kesal dan di buat kesal lagi dengan kekuatan Rama .
" Rama , itu tali buat Ngangkut kita ke atas , Kenapa di ubah jadi batu sih " Omel Devi.
" Aduh Rama Rama . bisa gak sih sekali aja gak bikin masalah " Saut Zahra.
" Sorry namanya juga panik " Kata Rama.
" Dewa , bisa bikin tali lagi gak " Teriak Rama seenak nya .
" Sih Rama bener - bener yah " pilihan terakhir . tidak perlu membuat tali lagi .
Nanti yang ada akan di ubah menjadi batu lagi sama Rama . Akhirnya , Dewa terbang menggunakan sayap nya dan meminta dua orang untuk memegang Kaki Dewa .
" Diam , Kita dulu . Kamu sebagai laki - laki ngalah " Kata Devi yang kembali mengomel saat Rama ingin naik terlebih dahulu.
Devi dan Zahra sama - sama memegang Kaki Dewa. dan dengan sekuat tenaga Dewa mengepakan sayap nya . hingga membuat Es yang di ciptakan Zahra retak .
Mereka berdua pun berhasil keluar berkat Dewa.
Tetapi , Es yang retak tiba - tiba hancur dan kembali menjadi Lumpur Hidup .
Rama dan Alana yang masih ada di sana , sedikit terhisap sampai ke dada .
Untung nya mereka sama - sama mengangkat tangan mereka , hingga tangan nya tidak ikut terhisap.
Dewa kembali untuk menyelamatkan mereka berdua sama seperti Zahra dan Devi .
Hingga semua berhasil selamat.
" Kalian gak papa kan? Tanya Dewa.
" Gak . gak papa kok " Jawab Alana.
" Ya udah , ayo jalan lagi . Tapi Kita harus berhati - hati . mungkin akan ada jebakan di sini " Kata Dewa.
Mereka kembali melanjutkan perjalanan .
Baru lima menit berjalan dari Lumpur Hidup itu.
Mereka sudah mengalami jebakan yang lain nya .
Sebuah Lubang yang seperti perosotan membawa mereka bermain - main seperti tak ada hentinya .
Sampai di bawah perosotan itu mereka melihat Cahaya Tetapi sangat aneh .
Astaga ? itu bukan cahaya Tapi Api.
Dewa menggunakan kekuatan Es untuk membekukan lubang perosotan dan dengan kekuatan batu Dewa menjadikan Es itu sebagai batu untuk menutup lubang yang akan membawa mereka ke dalam Api itu , Tapi akibat nya , tubuh mereka merasakan sakit karena saling berbenturan.
" Aaawww , Adduuhhh " Gumam Semuanya.
" Itu Apaan sih ? Lubang Api ? Tanya Devi.
" Kayanya sih gitu " Jawab Dewa.
Yang harus mereka lakukan adalah kembali ke atas . Namun bagaimana ? Lubang itu tampak sangat dalam dan untuk bisa sampai ke atas membutuhkan waktu .
Tetapi , tidak ada yang sulit bagi Dewa.
Dewa menghancurkan tanah yang ada di atas nya , Tanpa rasa sakit sedikit pun dan meskipun tanah menyirami tubuh mereka . Dewa tidak berhenti . hingga dari atas mereka terlihat sebuah cahaya putih dan satu pukulan langsung mengakibatkan kehancuran .
Akibat dari pukulan Dewa bisa mengubur mereka hidup - hidup . untung saja Dewa menggunakan perisai nya untuk melindungi saudara - saudaranya .
Mereka pun lompat ke atas dan tanpa di duga ternyata mereka sudah tiba di jembatan pertama.
Di lihat dari manapun , Jembatan itu sepertinya mudah hancur atau putus .
Jika dalam melangkah mereka tidak berhati - hati, maka bisa - bisa mereka akan terjatuh ke dalam jurang yang ada di bawah jembatan.
Mereka berjalan secara perlahan , meskipun banyak berguncang . Namun mereka tetap fokus dalam langkah mereka agar tetap seimbang.
Tiba - tiba .. wow .. sebuah serangan datang dari depan mereka .
" Itu Apaan "? Seperti sebuah bola .. Dewa melihat sosok dari depan sana , yang sudah menanti mereka dari ujung jembatan yang ada di depan mereka .
Sosok Apakah yang Dewa lihat?
Apaan tuh ? sepertinya tidak akan mudah mengalahkan nya . Lihatlah dari bentuk tubuh nya. jika di bandingkan dengan Dewa , Putra dan Rama . jelas mereka kalah .
tinggi badan nya juga hampir menyamai raksasa .
Belum sampai di ujung sebuah serangan bola hijau datang dari sosok itu .
Dewa yakin itu bukan serangan bola biasa , dia meminta yang lain nya untuk berhati - hati.
Dewa yang tak punya pilihan lain , ingin menggunakan sayap nya . Namun Apa , sayap Dewa tak bisa di keluarkan .
Dewa yang mencoba untuk menyerang , juga kekuatan nya tidak berfungsi .
Yang lain juga sama .. mereka sama - sama tak bisa mengeluarkan kekuatan mereka .
Apa yang terjadi ? bukankah tadi masih berfungsi , lalu kenapa tiba - tiba tidak berfungsi.
" Oh Tidak " Sosok monster itu menggunakan tangan nya untuk memutuskan tali yang menjadi pengait jembatan itu dan Apa yang terjadi?
Jembatan terpotong dan mereka jatuh ke bawah.
Namun . Apakah mereka mati? Tidak , sebuah sosok menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke ujung , yang dimana monster itu berdiri.
Lalu , sosok Apakah yang menyelamatkan Kelima anak dan Alana.
Itulah Burung Griffin yang menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke ujung jembatan itu .
Serangan dari Monster itu kembali dan Griffin menghindar dari setiap serangan itu .
" Guys . ini burung Apaan? Tanya Rama.
" Ini Griffin " Jawab Alana.
" Kok bisa ada Griffin di sini? Tanya Devi.
" Karena Aku yang menciptakan nya " Jawab Alana.
" Kok Bisa? Bukankah Kamu tidak memiliki kekuatan? Tanya Dewa
" Berkat Kantong ini " Ucap Alana memperlihatkan sebuah Kantong .
Yah , itulah Kantong yang di berikan Nandini kepadanya . Alana sudah menggunakan dua kantong .
Yang pertama saat menghadapi monster padang gurun dan kedua saat di jembatan .
Saat kelima anak tidak bisa menggunakan kekuatan nya , Alana berinisiatif langsung membuka kantong pemberian Nandini. dan hanya dengan memikirkan Griffin .
Keluarlah Griffin yang menyelamatkan merek semua.
