"Jangan melihat kebelakang untuk sesuatu yang telah Tuhan jauhkan".
*****
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan... huuffff" terdengar helaan nafas pelan, dari gadis cantik yang saat ini mata indahnya masih setia menatap kelangit dan melihat bintang bintang bertebaran, keindahan malam saat ini semakin terlihat begitu indah jika dilihat dari balkon kamarnya. Wajah cantik, milik aazeena ta seceria biasanya, gadis itu kini terlihat begitu sedih dan putus asa. "Tuhan kali ini, biarkan segalanya tentangku engkau saja yang mengaturnya, aku lelah, aku telah salah" butiran bening jatuh dari mata indah aazeena mengalir begitu deras membasahi pipi chubby gadis cantik itu. "Maafkan aku" lirihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan_Khodijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28 Tak Terduga
Aku bukanlah orang yang akan selalu
Bisa menyelamatkan diriku sendiri
Terkadang aku juga menangis tanpa
Suara, namun sesekali aku juga membutuhkan
Uluran tangan untuk sekedar membantuku berdiri lagi.
Aazeena
*****
Pullman Paris Montparnasse
Aazeena dan naina baru sampai di Pullman Paris Montparnasse salah satu hotel mewah yang ada di Paris, di hotel ini sering menjadi tempat pertemuan, meeting para pengusaha dan juga acara acara perusahaan lainnya.
Aazeena dan naina berjalan beriringan kemudian duduk di kursi mereka, hari ini suasana hotel lumayan ramai pengunjung tapi tidak sampai penuh. Beberapa orang yang ada disana terlihat begitu fokus, melihat kedatangan 2 gadis berkerudung.
Yaa ...
Yang saat ini sedang menjadi pusat perhatian beberapa orang di hotel mewah itu adalah aazeena dan naina. Hanya mereka berdua yang memakai pakaian tertutup dan juga berkerudung di sana. Sebagian orang yang menatap aazeena mereka merasa aneh dengan penampilan gadis itu namun juga sekaligus merasa takjub karena kecantikan yang di milikinya, wajahnya seperti bercahaya memiliki aura yang memikat. Sejenak mereka terpukau dengan kesempurnaan yang di miliki aazeena.
Namun kedua gadis yang saat ini menjadi pusat perhatian merasa acuh saja, mereka tidak perduli dengan tatapan orang orang.
Mereka tau Islam adalah salah satu agama dari beragam agama yang ada di Prancis. Akan tetapi pertumbuhan Islam di Prancis juga di dorong oleh penduduk pribumi yang berpindah agama menjadi Islam. Ada sekitar 5-10 persen penduduk Islam di Prancis. Dan 31 persen wanita muslim yang ada di Prancis menggunakan kerudung dan jilbab seperti yang dipakai aazeena dan naina saat ini.
*****
"Nai yang Dateng CEO nya atau sekretaris nya?" tanya aazeena pada naina, mereka memang datang lebih awal 10 menit sebelum jam yang di tentukan. Bukan karena mereka terlalu bersemangat, ingin bertemu arshain. Tapi karena memang sebelumnya aazeena dan naina sempat berbelanja di dekat hotel ini, jadi setelah selesai langsung saja mereka datang ke hotel sambil menunggu waktu sekalian mereka bisa duduk mengisyaratkan kaki mereka yang lumayan pegal karena habis berkeliling.
Yaa harap maklum namanya juga wanita kalau sudah dengar kata belanjaaa jadii yaa lupa waktu. Begitupun aazeena dan naina ntah berapa lama mereka berkeliling mencari barang yang mereka inginkan.
Beruntung tadi naina mengingatkan aazeena bahwa mereka ada pertemuan dengan CEO Thaf Internasional Modern, jika tidak bisa bisa mereka terlambat atau bahkan tidak jadi datang.
"Aku kurang tau mba, soalnya sekretaris nya kayaknya juga songong deh sama kayak bosnya. Dia ngabarin aku tadi cuma ingetin jadwal pertemuan kita dan jangan sampai terlambat." Kata naina memberitahu aazeena.
"Hemm ya udahlah nai, kalau CEO nya Dateng Alhamdulillah, ga Dateng juga ga papa, yang penting kerjasama kita di setujui sekarang itu yang paling penting. Lagian kita juga ga akan telat ini kita Dateng 10 menit lebih awal, tapi baguslah bisa istirahatin kaki dulu" kata aazeena.
Mendengar itu naina tertawa karena menurut naina apa yang di katakan aazeena adalah benar.
Tidak terasa sudah 9 menit berlalu di detik detik terakhir, terlihat seorang pria memakai setelan jaz berwarna hitam, dengan kemeja putih di dalamnya tidak lupa dasi yang terpasang sangat rapi di lehernya. Berjalan dengan memperlihatkan wajahnya yang dingin dan sorot matanya yang tajam, pemuda dengan tinggi 180 cm itu berjalan dengan gagahnya. Pemuda itu adalah arshain dia datang bersama sekretaris nya yang akan selalu menemani dirinya.
Narendra berjalan tepat di belakang arshain.
Banyak sekali pasang mata yang memperhatikan arsahian dan Narendra disana, lagi siapa yang tak mengenal pewaris tunggal Zier Internasional Grup perusahaan besar yang memiliki aset Triliunan. Dan belakangan wajah tampan itu sering terlihat di majalah bisnis, sebagai salah satu CEO muda berhasil meraih beberapa penghargaan dan juga sukses dalam menjalankan bisnis perusahaannya.
Sayangnya aazeena dan naina tidak melihat arshain dan Narendra, keduanya duduk membelakangi pintu masuk jadi mereka tidak tau bahwa yang mereka tunggu ternyata telah datang.
"Permisi!!" Kata Narenda saat sampai di kursi yang diduduki aazeena dan naina.
"Yaa" aazeena menoleh kemudian berdiri saat tau ada dua laki laki berdiri di samping mejanya, aazeena dan naina sudah tau pasti kedua laki laki ini yang mereka tunggu.
"Silahkan" kata aazeena mempersilahkan keduanya untuk duduk dengan ramah.
Narendra mempersilahkan arshain untuk duduk sedangkan Arshain tanpa berkata apapun langsung duduk di tempat nya. Saat ini mereka berempat duduk berhadapan namun satu hal yang pasti.
Arshain begitu terkejut jika yang dia temui ternyata aazeena. Namun karena wajahnya yang datar, jadi tidak ada yang menyadarinya selain arshain sendiri.
Arshain memang belum sempat membaca proposal kerjasama yang di ajukan oleh aazeena, semua itu yang mengurus adalah Narendra. Arshain hanya tanya seputar butik dan perkembangan butik yang meminta kerjasama dengan perusahaan nya itu namun tidak dengan nama pemiliknya. Saat Narendra bilang bahwa butik aazeena bagus dan menyarankan untuk menerima persetujuan kerjasama itu. Arshain langsung meminta untuk mengatur waktu mereka untuk bertemu, supaya bisa membahas lebih detail lagi, dan arshain ingin memastikan semuanya saat bertemu, memutuskan untuk menerima persetujuan kerjasama atau tidak. Akan tetapi sekarang ternyata dirinya baru tau bahwa pemilik butik itu adalah aazeena. Gadis yang tidak sengaja bertemu dengannya beberapa waktu lalu saat sedang berada di Indonesia.
"Perkenalkan mba, saya Narendra sekretaris pribadi CEO Thaf Internasional Modern, dan ini bos saya, Arshain allthaf Abrisam CEO Thaf Internasional Modern." Kata Narenda mengenalkan dirinya dan juga arshain pada aazeena dan naina.
Arshain hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, namun siapa yang tau bahwa dalam hatinya arshain sangat senang bahwa doanya terkabul dirinya bertemu lagi dengan aazeena gadis yang baru 2 kali dia temui secara tidak sengaja namun berhasil menarik perhatian nya.
"Oh iya mas, perkenalkan saya aazeena dan ini sekretaris saya namanya naina" aazeen tersenyum ramah, senyum yang mampu mengobrak abrik hati Narendra dan arshain yang melihatnya.
Setelah berkenalan, mereka langsung membahas terkait pekerjaan dan kerjasama yang akan mereka lakukan, ke empat nya terlihat begitu serius, terutama arshain saat mendengarkan penjelasan dan presentasi dari aazeen.
Tidak bisa berbohong arshain sekali lagi di buat kagum oleh aazeena gadis di hadapannya ini, di usia yang masih muda mampu mendirikan butik dengan konsep dan design semuanya di lakukan oleh dirinya sendiri. Bahkan butik yang belum lama berdiri sekarang sudah bisa membuka cabang di luar negeri, arshain yakin bahwa sebentar lagi merek aazeena akan di kenal dan go internasional. Ternyata aazeena bukan hanya cantik tapi juga gadis yang sangat cerdas, arshain di buat kagum akan kepintaran gadis itu. Cara aazeen berbicara dan keberanian nya dalam berbicara dan menjelaskan, terdengar begitu tegas dan luwes aazeen seperti sudah terbiasa menghadapi orang orang besar, arshain merasa bangga pada gadis cantik ini.
Setelah tadi membicarakan banyak hal dan juga aazeena menjelaskan ulang terkait butiknya untuk lebih meyakinkan arshain lagi. Akhirnya pemuda tampan itu mau menandatangani kontrak kerjasama dengan butik aazeen.
Aazeena tersenyum lega dan merasa sangat bersyukur saat melihat arshain sedang menandatangani berkas kerjasama mereka.
"Alhamdulillah" batin naina
"Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimusholihat" batin aazeen
Artinya " segala puji bagi Allah, dengan kenikmatan dariNya menjadi sempurna semua amal kebaikan".
Aazeen menoleh pada naina dan naina pun ikut menoleh pada aazeen keduanya saling memandang dan tersenyum tipis merasa sangat senang dan bersyukur, kerjasama mereka di terima oleh Thaf Internasional Modern.
Sebab isue yang mereka dengar, CEO Thaf Internasional Modern sangat sulit di ajak kerjasama, apalagi jika berkaitan dengan perempuan, arshain sering menolak, sebab banyak wanita yang bersikap tidak sopan padanya atau bahkan secara terang terangan ingin mendapatkan kerja sama dengan menyerahkan tubuhnya. Jelas arshain Langsung menolak hal itu. bahkan saat ini aazeena satu satunya wanita yang di terima proposal kerjasamanya oleh arshain. Sebelumnya ada beberapa juga yang mengajukan kerjasama dengan Thaf Internasional Modern dari bidang fashion juga akan tetapi yang di jual adalah pakaian pria, pemilik nya juga laki laki. Mereka dari brand brand lokal Indonesia, dari luar negeri bahkan Paris sendiri.
*****
jangan lupa tinggalkan like, komen, kalian ya sahabat, dan juga bintang 🌟 penilaian kalian terhadap cerita novel ini..
Karena semua itu bisa jadi referensi aku sebagai penulis, thank you 💞
menarik kayaknya nih