"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.
Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.
Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.
Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.
Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!
""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""
Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25. AKU TUNGGU KAMU DI EVEN INI.
Perubahan yang terjadi padaku saat itu hingga sampai sekarang ini bukan keinginanku sendiri tapi berasal dari mauanmu dan menyedihkanya lagi, kedua orang tuamu seolah-olah senang dengan semua itu tanpa sedikit pun mempedulikan bagaimana dengan perasaanku ini,"
Nadia meluakkan isi hatinya yang selama bertahun-tahun lamanya dia pendam sendiri tanpa ada orang lain yang tahu.
Rita yang baru saja tiba disana segera menutup mulut mendengar penuturan dari Nadia.
"Kasihan sekali Nona Nadia, masa lalunya begitu kelam. Dia harus mengalah dan bersembunyi di balik penampilanya demi membahagiakan orang lain. Sungguh pengorbanan yang tiada tara," ujar Rita masih
menutup mulutnya dengan kedua telapak tanganya.
"Apa semua yang di katakanya itu?," tanya Gina pada Mawar yang saat itu juga ikut terpaku mendengar penuturan Nadia.
"Kamu jangan asal percaya padanya, Dia hanya mengaran-ngaran cerita untuk mengambil simpatik orang termaksud dirimu," Mawar
menyakinkan Gina agar tidak mudah percaya dengan ucapan Nadia.
"Mengarang cerita katamu, baiklah, kamu lihat poster itu bukan?. Aku akan ikut ajang itu. Mari kita buktikan disana, siapa diantara kita yang paling cantik dan paling berbakat dalam ajang itu. Rita ayo pergi dari sini," Nadia menarik tangan Rita
dan beranjak meninggalkan Mawar dan Gina yang masih terdiam bak patung.
"Mawar, Apa Aku tidak salah dengar kalau dia juga ingin ikut dalam even bergensi itu?," tanya Gina dengan Wajah masih keheranan.
"Bi. bi.arkan sa..ja dia ikut dan Aku berjanji akan mempermalukanya di ajang itu. Ayo kita pulang,"
Mawar dengan suara terbata-bata melangkah meninggalkan Gina.
Sementara itu, Nadia dan Rita terus saja berjalan hingga langkah kaki mereka terhenti di sebuah cafe yang menyediakan menu makan serta minuman.
"Kita makan disini saja," ajak Nadia pada Rita.
Rita hanya mengangguk dan mengikuti Nadia dari arah belakang.
Setelah menemukan meja yang sesuai, keduanya pun duduk dan memesan beberapa jenis makanan dan minuman.
"Nona Nadia maaf, apa boleh Aku tanya sedikit?,".
"Iya silahkan," balas Nadia.
"Apa benar, Mawar model terkenal itu adalah adik Anda?. Seingat Saya, Nona perna bercerita kalau adik Anda lagi berada di luar negeri untuk
menempuh pendidikan,". tatap lekat Rita pada Nadia.
Sebelum menjawab Nadia menarik nafas dalam-dalam dan menghempaskanya dengan
sangat pelan.
"Maafkan Aku Rit, sebenarnya waktu itu Aku tidak jujur padamu," kembali Nadia terdiam sejenak hingga dia melanjutkan kembali ucapanya.
"Bukan tanpa alasan Aku melakukan itu. Kamu pasti tidak akan mempercayaiku jika Aku mengatakan yang sesungguhnya kalau Aku dan
Mawar sesungguhnya adalah saudara kandung. Bukan cuman kamu saja yang berpikiran seperti itu bahkan semua orang tidak akan pernah
mempercayaiku bila Aku mengatakan demikian,".
Nadia menundukkan kepalanya dengan kedua tangan di kepal diatas meja.
"Nona yang sabar, Saya paham, Nona
melakukan semua itu hanya untuk membuat keluarga Nona merasa nyaman. Nona itu seperti malaikat tak bersayap yang relah tersenyum
walau kenyataan hati Nona sebenarnya terluka. Semua itu Nona lakukan demi membahagiakan
orang-orang yang Nona sayangi bukan!," Rika meraih tangan Nadia dan mengusapnya dengan
lembut sebagai penyemangat seorang sahabat pada sahabatnya.
"Terima kasih Rit, Hanya kamu dan bibi Onalah yang mengerti betul dengan diriku. Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain
kalian berdua. Terima kasih karena sudih menjadi sahabatku,".
"Sama-sama Nona Aku juga sangat bahagia bisa mempunyai bos sekaligus sahabat seperti Nona Nadia, sudah cantik baik hati pula,
Ngomong-ngomong apa Nona beneran serius ingin mengikuti ajang pencarian bakat itu?,". tatap Rita serius.
"Aku sangat serius, Akan Aku buktikan pada Mawar dan kedua orang tuanya kalau Aku sanggup
bertahan walau tanpa adanya mereka bersamaku," balas Nadia dengan tegas.
"Aku akan terus mendukung Nona dan berdoa semoga Nona keluar sebagai pemenangnya, hingga Mawar tidak akan bisa berkata sombong dihadapan Anda seperti tadi,".
"Terima kasih Rit," Nadia tersenyum dan dianggukkan oleh Rita sembari membalas tersenyum.
Setelah berbincang cukup lama, keduanya pun menikmati makan siang di cafe itu hingga akhirnya mereka kembali ke toko.
Sama seperti tadi saat mereka pergi ke Mall pulangnya pun mereka berdua menaiki taxi hingga tidak terasa taxi yang mereka tumpangi berhenti di depan toko kue yang bertuliskan "TOKO KUE NADIA". Mereka berdua keluar dari dalam taxi lalu menenteng beberapa kantong plastik berisi hasil
belanjaan mereka.
Setelah membayar ongkos taxi keduanya pun melangkah menuju ke pintu utama toko.
Belum juga mereka menginjakkan kaki mereka di depan pintu, keduanya sontak di kagetkan dengan kehadiran seorang perempuan parubaya yang sedang duduk tertidur di depan toko
dengan tas dan koper sebagai tumpuanya.
TERUS DUKUNG NOVEL INI DENGAN CARA LIKE, COMENT DAN VOTE DAN IKUTI JUGA CHANNEL AKU DI YOUTUBE," HUBUNGAN TERLARANG DENGAN PAMAN RUDY," TAMAT TERIMA KASIH.