ADILA ARSYAF
Setelah semua yang ku korbankan ternyata hanya sakit yang aku dapatkan. Semuanya meninggalkan aku ketika aku tidak punya apa apa lagi. Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu malaikat mau menjemput ku.
Tapi ternyata tuhan masih memberikan aku satu kesempatan lagi.
pengen tau bagaimana perjalanan Adila menjadi wanita kuat, cuss baca👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 36
Pernah merasakan di saat kamu hampir sampai di garis finis tapi disaat itu kamu merasa apa yang kamu pilih adalah kesalahan.
Kamu berpikir ini semua adalah hal yang tidak berguna untuk dilakukan dan ketika kamu melihat kebelakang, ada banyak tangan yang seperti mencaci maki kamu karena memilih hal itu.
Kenapa kamu memilih hal itu? bukankah itu hanya memuaskan ego kamu saja dan nyatanya ada banyak orang yang tersakiti karena keputusan yang kamu ambil.
Apakah kamu berpikir jalan yang kamu ambil akan mengantarkan kamu pada kebahagiaan yang begitu kamu impikan?
Hidup itu bertaruh.
Selama kamu hidup, kamu akan di hadapkan dua jalan dan kamu harus bertaruh antara dua jalan itu. Antara baik atau buruk kamu yang akan merasakan karena itu adalah pilihan yang kamu ambil.
Tapi kebanyakan orang akan berhenti di pertengahan jalan. kenapa??
Karena di titik itu kamu akan merasa bahwa perjalanan ini akan sia sia. Disaat itu kamu akan merasakan perasaan dimana hati dan pikiran tidak lagi sejalan.
Dan kamu tau..
Setelah kamu berjalan kamu tidak bisa kembali, kamu tidak bisa mundur dan yang bisa kamu lakukan hanya maju atau tetap berdiri di situ hingga seseorang yang akan mendorongmu maju atau masuk jurang.
Makanya dalam hidup ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Masa lalu adalah jalan yang telah kamu jalani itu sedangkan sekarang adalah tempat kamu berdiri saat ini, lalu masa depan adalah ujung jalan yang kamu pilih.
Sedangkan jalan itu sendiri adalah takdir. Jangan pernah menyalahkan takdir karena sedari awal kamu di beri pilihan dan yang sedang kamu jalani adalah buah dari pilihan yang kamu pilih.
Jadi jangan mengutuk takdir lagi.
.
.
Pagi itu Adila memilih untuk tidak datang ke kantor. Pikirannya kacau dan begitu juga tubuhnya yang tidak semangat hingga membuat ia memilih untuk izin.
Setelah sarapan Adila membeli obat sakit kepala di apotik terdekat.
Seharian penuh Adila mendekam di dalam apartemen. Dia keluar hanya untuk membeli obat.
Hari sudah sore. Matahari sudah akan tenggelam hanya meninggalkan semurat jingga yang begitu indah. Dulu Adila bahkan tidak bisa melihat hal ini.
"Sebenarnya aku pun ingin bebas dari ini semua. Aku ingin lari dan pergi meninggalkan segala kekecewaan yang aku bawa." Adila mengangkat tangannya merasakan hangat cahaya matahari jingga itu.
"Tapi tidak bisa... Aku sudah memilih jalan ini, aku akan terus melanjutkan perjalanan ini. Maafkan aku, Haris. Yang aku lakukan adalah karma terhadap perilaku kalian sendiri." Adila dengan mata terbuka menatap langsung pada mentari.
Dia tidak akan ragu lagi. Selamanya jalan ini yang akan ia tempuh.
Bunyi bel membuat Adila sedikit terkejut. Adila berjalan mendekati pintu dan dari lubang kecil yang ada di pintu dia melihat Haris yang tampak bolak balik.
ceklek
Adila membuka pintu dan dengan wajah khawatir Haris langsung memberikan pertanyaan.
"Apa yang terjadi? Kenapa tiba tiba sakit? Kamu dicelakain lagi sama mereka? atau karna kata kata ku semalam?" di pertanyaan terakhir Haris bertanya dengan suara yang lebih kecil.
Adila tersenyum dan memegang tangan Haris lalu membawanya masuk. Haris hanya mengikuti Adila seperti patung.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author
bye bye
dah mls lanjutin baca.
udh d ksh ksmptan lg,msa ga d mnfaatin.....ga ush tkut,lwan aja mreka yg mnindasmu.....smngttt.....
udh mmpir....slm knl y....
aku ko gmes sih sm adila...pdhl udh d ksh ksmptan kedua,tp msh aja mau pduli sm joan....mngkn krna msh pnya hti nurani,mkanya dia jd labil....