" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
amplop
3 hari sudah setelah kejadian itu , akhirnya Aira bisa kembali bekerja dengan baik sekalipun sesekali kejadian itu melintas di pikiran .
" Aku harus mengembalikan nya agar pikiran ku tenang" Gumam Aira ,dia menatap jam tangan yang melingkar di lengannya ,lalu menekan tombol " Bisa ke ruangan saya " Ucapnya sebelum melepaskan tombol itu .
Tok ....tok
Ceklek
" Ada yang ibu butuhkan ? " Tanya sekertaris Aira .
" Tidak ada Nar " Jawabnya tersenyum.
" Aku akan ke luar tolong kamu handle pekerjaan di sini , mungkin waktu makan siang saya akan kembali " Lanjut nya .
" Baik Bu " Jawab Nara .
Aira membereskan barang nya lalu di masukan dalam tas nya termaksud ponselnya .
Aira meninggalkan restoran itu menuju perusahaan Bara .
Aira menarik napas panjang nya,kejadian malam itu membuat nya sedikit terganggu bahkan dia harus melibur kan diri selain bagian bawahnya yang masih sakit dia juga memikirkan kehidupan nya kedepannya.
Setelah menempuh perjalan setengah jam akhirnya Aira sampai di perusahaan besar itu .
Sebelum ke luar dari mobil Aira menatap sekeliling nya,setelah tenang Aira langsung ke luar tidak lupa dengan cek yang akan dia kembalikan tapi sebelum itu dia memasukkan kertas itu dalam amplop.
Aira berjalan menunduk takut ada yang mengenali nya lalu berjalan ke arah meja resepsionis.
" Permisi Mba " Sapa Aira lembut .
" Iya Non, ada yang bisa saya bantu " Jawab resepsionis sopan .
" Apa tuan Bara ada ? " Tanya Aira sedikit berbisik.
" Seperti nya tuan Bara belum kembali Non, karena tadi Tuan Bara ada kerjaan di luar " Jawabnya tersenyum.
Aira menatap sekeliling nya ,lalu mengambil amplop dalam tasnya " Maaf Mba bisa minta tolong ,berikan pada tuan Bara " Ujar Aira memohon.
" Kenapa Non tidak menunggu Tuan Bara saja, mungkin sebentar lagi Tuan Bara kembali " Ucap Resepsionis.
" Saya ada sedikit perkejaan yang tidak bisa di tinggal dan waktunya sudah tidak keburu " Aira menatap jam tangan nya lalu kembali menatap wanita resepsionis itu " Tolong ya Mba " Ujarnya memohon.
" Baiklah ,tapi maaf dari Nona siapa " Tanya resepsionis sungkan .
" Mba berikan saja ,Tuan Bara sudah tahu karena tadi saya sudah mengirimkan pesan " Elak Aira tersenyum.
" Baiklah kalau begitu " Jawab Resepsionis.
" Terimakasih ya Mba ,maaf sudah merepotkan dan menambah pekerjaan mba " Ujar Aira tak enak ,tapi dia harus melakukan itu dia tidak ingin kembali bertemu dengan pria itu .
" Sama² Non ,saya juga senang bisa membantu Non " Jawabnya lembut .
" Kalau begitu saya pergi dulu ya Mba , soalnya waktunya sudah dekat " Izinnya lalu ke luar dari ruangan berlari kecil sebelum kehadiran nya di ketahui orang yang mengenalinya.
🌟
🌟
🌟
Pukul 11 siang Erick baru kembali ke perusahaan namun saat akan berjalan ke arah lift seseorang menghampiri nya .
" Tuan Bara " Erick menghentikan langkah menatap ke arah samping.
" Kenapa ? " Tanya Erick menatap resepsionis.
" Maaf tuan sudah menghentikan anda " Resepsionis itu memberikan amplop yang di titipkan padanya " Ada titipan untuk Tuan " Lanjut nya menunduk.
" Dari siapa ? " Erick menerima amplop itu lalu menatap nya dengan lekat " Maaf tuan tapi Mba tadi tidak menyebutkan namanya ,tapi katanya dia sudah mengirim kan pesan pada tuan " Erick langsung merogoh ponselnya yang berada di saku celananya.
Tapi sayang nya tidak ada pesan apa pun ,selain pesan Naomi calon istri nya itu pun pesan pagi tadi yang belum sempat dia buka .
" Ah iya , terimakasih " Ujar Erick .
" iya tuan " Jawabnya menunduk ,sebelum akhirnya kembali ke meja resepsionis setelah Bara dan sekertaris nya menghilang dalam kotak besi.
" Apa saya perlu menyelidiki nya tuan " Bara menatap ke arah samping lalu menggeleng pelan " tidak perlu Farhan " Jawab Bara .
Bara terdiam memutar otak nya , sebenarnya dia penasaran dengan isi amplop tapi dia memilih nantinya akan membuka nya saat di ruangan nya.
Setelah terkurung dalam kotak besi itu akhirnya mereka sampai di lantai teratas.
"Farhan " Bara membalikan badannya menatap sekertaris nya " Aku tidak kembali lagi nanti setelah makan siang karena ada urusan ,jika pekerjaan mu sudah selesai kamu bisa pulang "Ucap Erick .
" Baik tuan " Jawab Farhan sopan .
Erick kembali melanjutkan langkahnya masuk dalam ruangan nya ,tanpa menunggu lagi dia langsung membuka isi amplop itu , namun saat melihat isinya Erick langsung terdiam.
Aira Gumamnya dalam hati.
Bara merogoh ponselnya di saku celananya mencari nomor Aira ,namun sialnya nomor wanita itu tidak aktif .
" Shiit " Umpat Bara .
Bara membuka pesan Naomi setelah itu langsung membalasnya.
"Besok aku akan menemui nya " Bara menatap jam nya lalu mengambil tas kerja nya dan juga kunci mobil nya karena dia harus menjemput Naomi di sekolah untuk makan siang bersama setelah itu ke butik untuk fitting baju pengantin mereka .
🌟
🌟
🌟
" Maaf sayang " Bara langsung meminta maaf karena sudah membuat Naomi menunggu nya .
" Tidak papa mas " Jawabnya lalu duduk di samping Bara .
" Mau makan apa ? " Bara menatap ke arah samping sambil bersandar di kursi kemudi " Jangan katakan terserah " Lanjut nya tertawa kecill membuat Naomi ikut tertawa .
" Apa ya ,bingung mas soalnya hampir semua makanan aku sudah coba dan itu berkat mas " Jawabnya tersenyum sambil menatap Bara yang fokus pada kemudi nya .
" Kamu bisa mengulang nya lagi sayang ,jika masih ingin " Bara mengambil tangan Naomi lalu di genggam nya dengan erat " Apa ya ? " Ucap Naomi bingung .
" Kalau Iga bakar mau tidak mas ,di restoran punya teman mas itu hari ,aku suka cocok " Bara langsung menghentikan mobilnya syukur kecepatan mobilnya sedang .
" Maksud kamu Aira " Tanya Bara terbata menatap lekat wajah Naomi.
" Iya mas ,kenapa apa mas tidak suka ?" Tanya Naomi lembut .
" Ah tidak ,aku suka baiklah kita ke sana " Bara kembali menjalankan mobilnya ,dia tidak ingin Naomi curiga dengan nya .
Huh !!
Bara menarik napas pelan lalu dihembuskan dengan kasar ,hingga menarik perhatian Naomi .
" Mas kenapa ? " Bara menggeleng tersenyum lalu mencium punggung tangan Naomi " Tidak papa sayang " Jawab Bara tenang .
Apa dia berada di sana Ucapnya dalam hati, Erick menghela napas pelan semoga wanita itu tidak berada di sana .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...