Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.
Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?
Simak terus ceritanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UMMU SIBYAN PART 3
Bayi itu di lempar ke udara oleh setan laknat yang diberi nama Ummu Sibyan, Setan yang menganggu orang hamil dan anak kecil biasanya anak-anak sampai usia dua tahun.
Untungnya, kilatan cahaya yang tadi membantu Aji datang dan menangkap bayi tersebut sehingga bayi itu selamat dan bisa kembali kepangkuan Ibunya.
"Wahai Jin yang menganggu manusia, Tidak kah sekiranya engkau bertaubat sebelum dibinasakan?" Cahaya itu mengeluarkan suara tapi tidak menampakan wujud aslinya namun dari suaranya seperti suara laki-laki tua.
"HAHAHAHA.. Kalian fikir hanya golongan dari kami yang akan binasa? Padahal kami tidak pernah menganggu kalian tapi keserakahan manusia lah yang memanggil kami."
"Tidak ada yang memanggil kalian datang kedunia ini, Tapi tipu daya kalian lah yang menyesatkan manusia!"
"Kami tidak pernah menyesatkan manusia tapi mereka sendiri yang mendekati kami, Kami hanya membantu mereka yang penuh dengan keserakahan, Hanya untuk memenuhi hasrat dalam dirinya, HAHAHA." Setan tua itu berubah menjadi sosok yang sangat mengerikan, Kuku yang hitam dan panjang, Bermata besar,wajah yang hancur dan berbau amis yang sangat menusuk hidung.
Ustadz akhirnya melantunkan Ayat suci Al-Quran.
"Amanar-rasulu bima unzila ilaihi mir rabbihi wal-mu'minun(a), kullun amana billahi wa mala'ikatihi wa kutubihi wa rusulih(i), la nufarriqu baina ahadim mir rusulih(i), wa qala sami'na wa aṭa'na, gufranaka rabbana wa ilaikal-masir(u)"
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
Setan itu merangkak ke dinding seperti cicak, Ketika Ustadz Ilham masih melantunkan Ayat-ayat suci.
Namun Ustadz Ilham seperti terbanting, Tubuhnya terpental ke dinding membuat kepalanya semakin banyak mengeluarkan darah.
"Jangan kalian kira Aku takut kepada kalian, Karena mulut dan hati kalian tidak sama, Kalian golongan-golongan manusia yang serakah."
"Jin terkutuk adalah tempatnya di Neraka Jahannam, ALLAHU AKBAR." Ustadz Ilham melemparkan tasbihnya. Dan tepat sasaran sehingga Ummu Sibyan seperti terbakar.
"HAHAHA kami tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan kalian, Tunggu aku kembali untuk menyeret kalian semua kedalam jurang kesesatan." Di sela-sela badannya yang terbakar Ummu Sibyan terus berbicara dengan suara yang mengerikan.
Ibu dengan erat memeluk si Bayi yang baru lahir tadi dengan mbak mirah yang ikut memeluknya, Karena ketakutan yang luar biasa.
Hujan semakin lebat, Guntur semakin menggelegar terdengar keras di telinga saat itu, kilatan cahaya dari petir berhasil masuk lewat sela-sela lubang fentilasi.
Seketika Raungan-raungan terdengar dari Jin itu seperti orang yang menjerit kesakitan, Ustadz Ilham terus melantunkan Ayat-ayat Allah agar Jin tersebut binasa.
Namun justru kejadian aneh terjadi, Yang tadinya Aji masih memejamkan matanya kini dia seolah-olah bangun dari tidurnya tapi keanehan muncul ketika Aji merangkak ke tanah seperti seekor Harimau.
Suaranya seperti auman Harimau, Kukunya seperti ditancapkan ke tanah.
Matanya melotot, Seperti Macan yang siap menerkam mangsanya.
"Aji, kamu kenapa Nak, Jangan seperti ini Nak, sadar ini Ayah sayang." Ayah mencoba menenangkan Aji yang bertingkah aneh.
Tapi Aji justru menyerang Ayah dan mencakar wajahnya, Aji seperti mencabik-cabik badan Ayah.
"Nak istighfar, Ini Ayah Nak, Sadar... "
"AUDZUBILLAHIMINASYAITHAN NIRROJIM
BISMILLAH HIRAKHMANIRRAKHIM,
Qul a'uzu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
Min syarri ma khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
Wa min syarri gasiqin iza waqab
Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
Wa min syarrin-naffasati fil-'uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
Wa min syarri hasidin iza hasad
Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Aji mencoba menjauh dari Ayah dan bertingkah seperti Harimau dengan mulut yang selalu meraung, Keadaan semakin mencekam ketika Ummu Sibyan berteriak seperti kesakitan tapi selalau berusaha melawan.
Sampai dia membanting dan melemparkan semua barang kearah Ustadz Ilham agar mau berhenti dalam melantunkan Ayat suci Al-Quran.
Sekarang kursi lah yang dilemparkan kearah Ustadz Ilham, Dan itu berhasil mengenai kepalanya, Yang mengakibatkan pelipisnya berdarah.
"Kau manusia yang penuh kehinaan, Kalian berharap kebahagian di muka bumi ini dengan melakukan berbagai cara yang menjijikan, Sedangkan kalian tau Bumilah tempat Adam dan Hawa dihukum." Setan itu terus mengoceh untuk mengelabuhi Ustadz Ilham.
"Kami memang manusia yang penuh dosa, Tapi kami bukan pengikut kalian bahkan bersekutu dengan bangsa kalian.
"HAHAHAH.. Mulutmu mungkin berkata tidak tapi tanpa kamu sadari dihatimu sudah tersimpan kemunafikan." Ustadz Ilham mencoba melantunkan kembali Ayat-ayat suci Al-Quran.
"Berhenti MANUSIA BODOH." Kini justru Aji yang terusik dan mencoba menyerang ustadz Ilham.
Ustadz Ilham akhirnya mengalihkan perhatianya ke Aji yang sedang meraung-raung di tanah.
Wajahnya pucat dan berubah menjadi menyeramkan, Matanya melotot, Ustadz Ilham menghampiri Aji dan memegang kepalanya.
Entah apa yang dia tiupkan di atas kepala Aji, Tapi berhasil membuat Aji tertidur kembali tak sadarkan kembali.
Setelah Ustadz Ilham selesai menangani Aji dia berbalik lagi kearah Jin wanita tua itu, Tapi entah kemana Jin tersebut menghilang.
Mungkin kabur, Itulah yang dipikirnya semua orang yang berada di ruangan pada saat itu.
Akhirnya mereka semua bernafas lega, Karena semua sudah berakhir.
TAPI...
Tak selang beberapa lama semua barang terangkat ke atas seperti melayang-layang di udara, suasana berubah mencengkam kembali karena mereka tidak tau dari mana asal benda itu bisa melayang di udara.
Mereka saling berpelukan satu sama lain karena merasa takut hanya ustadz Ilham yang tidak ada rasa takut sedikitpun walau dengan kondisi kepala yang berdarah.
Tiba-tiba Aji yang tadi pingsan kini dia sudah berada di atas atap kamar, Semua orang panik karena Aji seperti orang yang kesurupan.
"Siapa kamu..?"
"Aku adalah penguasa tanah ini kalian adalah keturunan dari Soedibjoe yang kelak akan menjadi pengikut ku WHAHAHA.."
"Anak ini nantinya akan ku jadikan sesembahan untuk Raja-Raja di alam Kami." Aji yang tidak memiliki taring kini seperti memiliki gigi yang panjang-panjang.
"Aji turun sayang, Sini sama Ibu Nak, Ini ibu!" Dengan tangis ketakutan akan sesuatu terjadi pada anaknya Ibu mencoba menenangkan Aji.
"Kami bukan pengikut kalian karena manusia diciptakan lebih tinggi dari manusia." Ucap Ustadz Ilham.
"Kalian pikir siapa yang memanggil kami ke dunia kalian, HAH..?"
"Tidak ada yang memanggil kalian, Lebih baik kalian kembali ke tempat kalian."
"Kalian lah yang mengajak kami untuk bersekutu, Kami hanya menawarkan dan memperlihatkan kemewahan, Tapi kalian sendirilah yang tergoda akan kemewahan itu." Aji kini meloncat-loncat kesana kemari, Entah apa yang merasuki Aji.
Ustadz Ilham memegang tasbih dan berdzikir untuk bisa mengalahkan Jin yang bersembunyi di tubuh Aji.
"WHAHAHAHA.. Kamu fikir manusia rendahan sepertimu bisa mengalahkanku..? Sedangkan ucapan dan hati kalian tidak sejalan."
Kini yang tadi benda melayang di udara seperti terlempar dan mengenai mereka semua, Sehingga menambah ketakutan dalam hati mereka.
"Lepaskan anak yang tidak berdosa itu, Kamu lebih baik pergi atau kubunuh kamu."
"Kenapa tidak kau coba saja dulu, Sehebat apa manusia munafik sepertimu ingin menghancurkanku yang sangat kuat ini." Dengan sombongnya Jin tersebut menantang Ustadz Ilham.
Kini mereka seakan bertarung satu sama lain, Tiba saatnya Ustadz Ilham membaca Ayat suci Al-Quran untuk bisa mengalahkan Jin itu.
Dan BAAMMM.. suara dentuman terdengar sangat jelas di telinga.
***
Note
"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).
kasih ⭐⭐⭐⭐⭐ sekalian takut lupa baca lagi novel seru nya 🙏