NovelToon NovelToon
Happiness

Happiness

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fajarina

Aruna Gabriella, gadis sederhana yang mampu mengobati rasa sakit Fahri terhadap ibunya yang telah meninggalkan Fahri demi pria lain.

Mereka berdua sudah bersama sejak masih anak-anak, bahkan tanpa Fahri sadari Aruna diam-diam memiliki perasaan terhadapnya.

Akankah Fahri menyadari perasaan Aruna terhadapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajarina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perlakuan Fahri

Dengan langkah payah Aruna pergi menuju parkiran untuk pulang. Dia sudah terlalu capek karena kesibukannya hari ini. Rambutnya yang sebelumnya tergerai indah sudah dia ikat rapi agar tidak mengganggu selama dia bekerja tadi.

Anak rambutnya berterbangan saat desir angin menghembus wajahnya. Manik mata hitamnya memandang matahari sore yang sebentar lagi akan tenggelam.

Saat Aruna sedang menikmati pemandangan itu tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Dia benar-benar kaget bukan main. Karena sama sekali tidak menyadari kehadiran orang itu.

“Bagaimana harimu. Apa bekerja dengan boss tampan itu menyenangkan? Ah sudah pasti sangat menyenangkan!” tanya Kania dengan nada suara bersemangat.

“Kamu mengagetkanku saja,” keluh Aruna mengusap dadanya.

Kania balas tertawa geli. “Maaf membuatmu terkejut. Hanya saja aku terlalu bersemangat tentang boss tampan itu.”

“Bekerja dengannya sama sekali tidak menyenangkan seperti yang kamu kira. Seharian aku sibuk mengurus semuanya. Sementara dia seenaknya saja pulang cepat. Benar-benar menyebalkan,” gerutu Aruna seraya melanjutkan jalannya menuju parkiran.

“Benarkah begitu? Kalau Aku sih rela bekerja lembur jika menjadi sekretaris pribadinya. Melihat wajahnya saja sudah membuatku sangat bersemangat,” komentar Kania sambil senyum-senyum sendiri mebayangkan hal itu.

Aruna mendengus kesal kemudian memutar bola matanya. “Sepertinya pikiranmu sudah benar-benar teracuni oleh wajahnya.”

“Setidaknya aku tidak buta sepertimu. Maksudku, bagaimana bisa kamu tidak kagum pada boss

Itu? Bahkan aktor-aktor di film yang kutonton tidak memiliki wajah setampannya. Dia benar-benar pria idaman yang hanya bisa kubayangkan selama ini,” ujar Kania tidak henti-hentinya memuji Fahri.

“Siapa bilang aku tidak kagum padanya?” kilah Aruna mempercepat langkah kakinya ketika sampai di tempat parkiran dan melihat mobilnya dari kejauhan.

“Jadi kamu sebenarnya juga kagum padanya kan! Sudah kuduga.”

“Tapi hanya sedikit,” timpal Aruna tersenyum kecil pada sahabatnya itu.

“Kenapa hanya sedikit. Apa dia kurang begitu tampan bagimu?”

“Tidak juga. Hanya saja rasa benciku jauh lebih besar saat ini padanya.”

Kania mengerutkan keningnya memerhatikan Aruna dengan raut wajah bingung. “Kamu ini aneh. Kenapa kamu bisa sangat benci padanya. Padahal baru mengenalnya satu hari.”

Aruna hanya merespon dengan dengusan geli. Kania itu tidak tahu seberapa lama dia telah mengenal Fahri. Tapi lebih baik dia tidak memberitahukan hal tersebut pada sahabatnya itu.

“Ah, kenapa juga aku memarkirkan mobilku di sana.Rasanya jauh sekali. Aruna sampai jumpa lagi besok!” pamit Kania berlari kecil menuju mobilnya yang terparkir cukup jauh dari mobil milik sahabatnya itu.

“Padahal datang lebih pagi dariku. Seharusnya memilih tempat yang lebih dekat sedikit. Pasti karena ingin dekat dengan mobilnya si Bong,” komentar Aruna menggelengkan kepalanya memerhatikan wanita itu yang kini sudah menjauh. Saat Aruna hendak membuka pintu mobilnya.

Terdengar suara orang yang memanggil-manggilnya dari jauh. Membuat dia berbalik untuk melihat orang itu.

Ternyata Hanif teman satu ruangannya. Tumben sekali pria itu memanggilnya. Padahal saat sedang bekerja saja pria itu jarang sekali bicara. Hanif berjalan mendekati Aruna dengan langkah cepat.

“Boss baru itu. Dia bilang ingin mengajak kita berdua bertemu. Mungkin sebuah perayaan kecil hari pertama dia bekerja di sini. Barusan aku mendapat telpon darinya,” jelas Hanif yang bermaksud memberi tahu Aruna tentang hal itu.

“Bilang saja padanya aku tidak ikut. Aku sudah terlalu lelah bekerja seharian ini. Dan juga sampaikan ucapan selamatku padanya,” balas Aruna seraya membuka pintu mobilnya lalu masuk ke dalam.

“Tapi ini undangan langsung darinya. Apa kamu yakin akan menolak ajakannya? Dia kan-"

“Dia apa? Seorang boss? Iya aku juga tahu itu. Tapi maaf saja aku benar-benar tidak ingin ikut,” tukas Aruna menghidupkan gas mobilnya hendak pergi.

Hanif terlihat panik lalu tanpa pikir panjang dia

mengambil posisi tiduran di atas kaca depan mobil milik Aruna. Jelas saja Aruna yang melihat itu heran bukan main. Ada apa sebenarnya dengan pria itu.

“Hei kenapa kamu tiduran di sana? Apa pikiranmu masih waras?” teriak Aruna membunyikan klakson mobilnya untuk mengusir pria itu.

“Dia bilang akan langsung memecatku jika aku tidak berhasil mengajakmu pergi ke sana. Kamu tahu sendiri betapa susahnya aku untuk bisa bekerja di sini dan berada di posisiku sekarang. Kumohon padamu sekali ini saja bantu aku!” terang Hanif yang benar-benar sudah sangat terpaksa harus melakukan ini.

“Brengsek kamu Fahri, gerutu Aruna mendengus kesal. Bahkan Hanif saja dia buat begini. Bisa-bisanya pria itu menggunakan jabatanya untuk hal tidak berguna seperti ini.

***

Akhirnya Aruna pun menuruti permintaan dari Hanif. Dia tidak mau jika pria itu harus menjadi korban hanya karena sifat egois Fahri.

Dia diajak ke salah satu bar yang berada di dekat kantor. Setelah sampai di ruangan tempat mereka akan bertemu Aruna melihat sudah ada beberapa orang kantor di sana.

Mereka dengan asyiknya meneguk minuman yang tersedia di atas meja. Seraya mengobrolkan hal yang sudah tidak jelas karena dalam keadaan mabuk.

Hanif terlihat menutup hidungnya. Sepertinya pria muda itu tidak terbiasa dengan suasana di sana. Dia berjalan mendekati Fahri yang sudah mabuk berat. Memberitahu kedatangnya bersama Aruna.

Fahri langsung memandang pada sosok wanita yang masih berdiri di dekat pintu masuk. Tampak semburat senyum terukir di wajahnya.

“Akhirnya kamu datang juga sayang,” seru Fahri berdiri dari duduknya menghampiri wanita itu seraya memegang segelas minuman ditangannya.

Sayang? Apa Aruna tidak salah dengar? Sepertinya Fahri benar-benar sudah mabuk berat. Omong kosong apa yang barusan pria itu katakan?

“Asal kalian semua tahu. Aku sudah mengenal wanita ini dari dulu. Kami hanya tidak bertemu beberapa saat saja. Tapi lihatlah. Sekarang dia sudah menjadi wanita yang sangat cantik dan sexy,” ujar Fahri pada orang-orang di ruangan itu, lalu menatap wajah Aruna dengan senyuman manis. Kemudian tangannya mengelus lembut dagu wanita itu.

Aruna langsung saja menepis tangan Fahri lalu mundur beberapa langkah mengambil jarak. Dia sangat terkejut. Kenapa Fahri jadi seperti ini? “Apa kamu sudah gila!”

Teriakan Aruna membuat orang-orang di sana terdiam. Mereka tidak percaya pada Aruna yang telah meneriaki boss mereka. Bagaimana bisa seorang sekretaris sangat berani sekali pada bossnya.

Sementara Fahri sendiri hanya balas tertawa geli. Lalu hendak mendekati Aruna lagi. Membuatnya harus menerima tamparan keras di pipinya kali ini. Dan lagi-lagi membuat orang-orang di sana terdiam membatu.

“Aku kecewa padamu Fahri!” tukas Aruna berlari keluar dari ruangan itu.

Perlahan bulir air mata menetes membasahi pipinya. Fahri yang selama ini dia kenal tidak akan mungkin melakukan hal itu. Bagaimana bisa seseorang dapat berubah begitu cepatnya?

Saat Aruna akan masuk ke dalam mobil nya tiba-tiba saja dia merasakan seseorang memeluk tubuhnya dari belakang. Dia tidak sadar kalau dari tadi Fahri mengikutinya.

“Kamu ngapain Fahri. Lepasin aku!” teriak Aruna pada pria itu. Keadaan yang sepi dan sudah malam membuat Aruna sangat ketakutan. Sebenarnya apa yang ingin pria itu lakukan padanya?

“Aku sayang sama kamu Aruna,” ungkap Fahri pada wanita itu.

1
Jihat Purnamasari
Biasa
Jihat Purnamasari
Buruk
Anonymous
.
Yuri Lowell
Bersemangat membaca lagi! 💪
🦩NEYRA 🐚
Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya
Valito.C
Dahsyat!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!