Zombie Silent
Deskripsi
Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Tara masuk ke dalam kamar ny.biles dan ibu tara berjaga didepan.
“Aaaa anak itu, kenapa ia bertindak tanpa memberitahukan sesuatu dulu kepadaku. Tapi aku percaya dengan tindakannya, tara pasti sudah memikirkannya terlebih dahulu sebelum bertindak.” Ucap ibu tara sedikit merasa panik.
Jack dan shone masih asyik bermain.
“Aku mulai khawatir, semoga tara menemukan sesuatu didalam sana dan semoga ia tidak kenapa-kenapa.” Lanjutnya lagi.
“Kenapa ia begitu lama?” ucapnya lagi.
Beberapa menit kemudian, tara keluar dari kamar itu menutup pintu seperti sediakala.
Ia berjalan menuju kamar dan mengambil pisau dan memakai jaket. Disembunyikannya pisau itu didalam jaketnya.
Ibu tara yang melihat tingkah tara pun ikut mengambil tongkat baseballnya yang berduri.
“Kenapa? Ada apa? Bahaya apa yang kau lihat didalam sana? Apa ada zombie?” Tanya ibu tara.
Tara berhenti bergerak beberapa detik dan berbalik melihat ibunya.
“Suaminya sudah menjadi zombie dan ia mengurungnya dibawah sana.” Ucap tara.
Ibu tara terkejut dan berjalan ke luar kamar melihat apakah ny.biles sudah datang. Dan segera ia menutup pintu kamar.
“Kau yakin?” Tanya ibunya.
“laki-laki seperti didalam foto, itu suaminya, pak biles.” Jawab tara.
“haaaa? Ya Tuhan….” Ibu tara terkejut.
“Jadi… mungkin lebih baik kita pergi dari sini. Aku curiga, mungkin dia ada niatan untuk menjadikan kita makanan untuk suaminya.” Ucap tara.
Brak! Tiba-tiba ny.biles sudah tiba dirumah.
Tara dan ibunya kembali bersikap normal seperti biasanya, keluar dari kamar dan menyapa ny.biles.
“kau sudah kembali.” Ucap ibu tara dan ia melihat ny.biles tidak membawa apa-apa, sedangkan tadi ia berkata ingin membeli sesuatu.
Ny.biles hanya tersenyum canggung dan langsung ke dalam kamarnya.
*
Ny.biles masuk ke dalam kamarnya, mengunci pintu dan ia menuju ruang bawah tanah yang berada dikamarnya.
*
“Dia tak membawa apapun ditangannya.” Ucap tara lalu melirik ibunya.
“Mungkin dia membeli sesuatu dengan ukuran yang kecil. Tapi…. “perkataan ibunya terputus. Ibu tara mengambil hp. Ia terlihat sibuk dengan hpnya, mencari sebuah nama dan menemukan nama “James”.
“Apa kita harus melaporkan hal ini? Ini bisa menjadi hal yang sangat berbahaya jika dibiarkan. Banyak nyawa didaerah ini bisa menjadi korban.” Ucap ibu tara.
“melaporkan? Kepada siapa? Polisi disini? Apa mereka akan mendengarkan kita? Sementara mereka juga pasti punya niatan untuk membunuh kita dijembatan waktu itu.” Ucap tara.
“Seseorang yang berkuasa didaerah ini, mungkin?” ucap ibu tara.
“Yaa Sudah.” Ucap tara.
Ibu tara pun mengirimkan pesan untuk seseorang bernama james tersebut.
*
Ny.biles sedari tadi tak keluar dari kamarnya. Tara dan keluarganya pun makan malam tanpa kehadiran ny.biles. Mereka juga sudah mengetuk pintu kamarnya namun taka da jawabannya.
Drrttt! Hp ibu tara bergetar dikantongnya, diambilnya lalu ia melihat itu pesan dari James. Ia membalasnya dan kembali menyimpan hpnya.
*
Malam sudah larut dan ny.biles sama sekali belum terlihat. Jadi tara dan ibunya berinisiatif untuk tidur diluar sedangkan jack dan shone tidur dikamar.
Drrt! Hp ibu tara kembali bergetar dan ibunya membalas pesan tersebut dan kembali berjaga.
Tanpa mereka sadari tara dan ibunya tertidur. Ny.biles keluar dari kamarnya, dilihatnya tara dan ibunya sudah tertidur lelap. Ia terlihat sangat panik dan tanpa berpikir panjang berjalan menuju dapur dan mengambil pisau. Lalu ia berdiri didepan pintu kamar dimana shone dan jack tertidur.
Ny.biles terlihat sangat berantakan dan dari tatapan matanya ia terlihat putus asa. Dibukanya pintu kamar dan masuk kedalam, dilihatnya jack dan shone tidur dengan pulas pula.
“Waaahh begitu nyenyaknya tidur kalian, sementara aku tak bisa tidur.” Ucap ny.biles seperti psikopat.
Pisau ditangannya diarahkannya ke leher jack yang tidur dipinggir.
“Aaaa…. Lebih baik anak itu terlebih dahulu, karena ia bisu, suara jeritannya takkan terdengar.” Lanjut ny.biles.
Namun saat ia berbicara sendiri dan mengarahkan pisaunya keleher shone, jack yang posisinya sangat dengan ny.biles tiba-tiba bersin karena tangan baju ny.biles mengenai hidung jack.
Hacccimmmmm….
Suara bersin jack pun membangunkan tara. Spontan tara langsung duduk dan matanya melihat kearah kamar yang terbuka. Dan dilihatnya juga pintu kamar ny.biles terbukan.
Memiliki firasat buruk, tara langsung berdiri dan mengambil tongkat baseball berduri milik ibunya yang berada dibawah kursi. Saat hendak masuk ke dalam kamar terdengar suara sesuatu terjatuh.
Ternyata setelah bersin, jack terbangun dan melihat ny.biles tepat didepannya. Spontan kakinya menendang ny.biles hingga terjatuh.
Tara masuk ke dalam kamar dan melihat ny.biles terjatuh disamping tempat tidur. Dilihatnya tangan ny.biles masih memegang pisau.
“Jack cepat bawa shone keluar.” Ucap tara. Namun matanya masih melihat ny.biles.
Jack langsung membangunkan shone yang masih tertidur, tak kunjung bangun jack menarik tangan shone dengan paksa. Namun saat itu jack melihat leher shone berdarah. Ternyata pisau ny.biles sudah melukai shone. Lehernya sudah tergores.
“Lehernya berdarah.” Ucap jack panik.
“cepat keluar jack.” Ucap tara lebih keras. Namun matanya tetap menatap ny.biles.
Tara melihat ny.biles dengan tajam, ny.biles mencoba untuk berdiri, namun segera tara mengarahkan tongkatnya tepat didepan wajah ny.biles.
Ibu tara terbangun saat mendengar suara tara. Dan ia melihat kearah kamar ny.biles yang sudah terbuka dan jack berlari keluar dari kamar.
“Ibu” ucap jack dengan takut.
“ada apa? Dimana kakakmu?” Tanya ibunya.
“didalam kamar, lehen shone berdarah.” Ucap jack ketakutan.
“Apa? Bersembunyilah. Pegang bantal ini untuk melindungimu dan bersembunyilah di balik sofa itu.” Ucap ibu tara dan jack langsung mengikutinya.
Ibu tara berjalan menuju kamar dan melihat tara yang mengarahkan tongkatnya ke wajah ny.biles yang sedang memegang pisau. Keadaan sangat tegang.
“Bawa shone. Jika shone kenapa-kenapa, aku akan membunuh wanita ini.” Ucap tara.
Ibu tara langsung mengangkat shone keluar kamar meletakkannya di meja makan. Diperiksanya leher shone seperti yang jack katakan.
“Lehernya tergores.” Ucap ibu tara. Dan tiba-tiba shone terbangun.
“Syukurlah. Kau baik-baik saja sayang?” Tanya ibu tara sambil memeluk shone.
Shone merasa perih dilehernya dan memegang lehernya itu, dilihatnya berdarah dan ia melihat ibunya meminta penjelasan.
“Tidak apa-apa sayang. Hanya tergores.” Ucap ibu tara.
*
“Dasar tak tahu terima kasih. Aku menerima kalian menampung disini. Memakan makananku tinggal dirumahku.” Ucap ny.biles.
“Lalu dengan begitu, kami harus bersedia mati ditanganmu untuk dijadikan makanan untuk suamimu. Apakah begitu?” Tanya tara dengan wajah datar.
Ny.biles terkejut.
“Apa maksudmu?” Tanya ny.biles berpura-pura tidak tahu.
“Lalu apa maksudmu menyakiti shone?” Tanya tara lagi.
“Aku tak bermaksud apa-apa.” Ucap ny.biles.
“Baiklah. Aku pun tak memiliki maksud apa-apa, namun sangat ingin menghancurkan wajahmu.” Ucap tara dingin.
“Dasar! Kau tak punya sopan santun. Apakah begini ibumu mengajarimu memperlakukan orangtua? Hahh! Dasar Biadab” teriak ny.biles.
“Aku diajarkan untuk selalu membalas seseorang beribu kali lipat.” Jawab tara.
“Cuiiiihh” ny.biles meludah mendengar kalimat tara.
“Tolol!” ucap tara.
“Kau masih kecil, tak akan mengerti dengan kehidupan ini. Singkirkan tangan kotormu ini pelacur. Apakah ibumu itu menjualmu sehingga memiliki uang sebanyak itu. Dan memberikannya padaku hahahah dasar pencuri kotor.” Ucap ny.biles remeh. Ia terlihat sangat meremehkan tara dan keluarganya.
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat