NovelToon NovelToon
Menikahi Cewek Pesantren

Menikahi Cewek Pesantren

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Paksa / Teen School/College / Bad Boy
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 02 NOVEMBER 2023

Ning Aisha menangis setelah King tak sengaja menciumnya. "Jangan dekati aku lagi!"

"Terus, gimana cara Gue jagain Lo, Cengeng?"

"Nggak perlu, aku bisa jaga diri baik-baik! Kita bukan mahram, jangan deket-deket! Setan pasti suka godain Kita, terutama kamu yang nggak kuat iman! Nggak mau shalat. Pasti jadi temen setan!"

"Lo mau dihalalin sama temen setan ini? Bilang! Besok Daddy sama Mom biar ngelamar Lo buat Gue!"

"Sinting..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB DELAPAN

"Aisha Aisha Aisha!" Guru matematika paling killer menyerukan mana Aisha di hadapan banyak siswa.

Gadis berjilbab itu menunduk, menerima omelan dari Pak Taka. Lagi-lagi nilai Aisha buruk, bukan lima atau empat lagi melainkan nol yang Aisha dapatkan di ulangan kemarin.

Mata Aisha berkaca-kaca, jujur dia minder berada di sekolah elit yang begitu banyak anak-anak pintarnya.

Di sekolah lama nilai Aisha bagus, itu karena dia bisa bekerja keras tanpa perlu memikirkan perceraian ayah ibunya. Di sini, Aisha cukup pusing dengan urusan Abi dan Ummi yang tak kunjung usai.

"Gaiss... Cantiknya perempuan nggak menjamin isi otak ternyata."

Celetukan pemuda itu mengundang gelak tawa yang lebih keras dari sebelumnya, bahkan ada yang menggebrak gebrakan tangan di meja.

Melihat siswa yang mendapat nilai nol, tentu fenomena langka di sekolah elit ini. Mereka yang bersekolah di sini, mereka yang punya otak di atas rata-rata sekolah lainnya.

Gemuruh riuh yang sangat bising kali ini membuat pemuda yang tidur di bangku paling belakang mengernyit dahinya.

Seketika kelas menjadi hening setelah King mengangkat kepalanya. King menggeliat kecil sebelum melepas headset bluetooth dari telinganya.

Barusan tawa teman temannya berhasil bersaing dengan musik yang dia dengarkan sambil tertidur. Di depan sana, Aisha masih berdiri menunduk dengan wajah yang ingin menangis; benar King hapal raut itu.

Pak Taka tampak memijat kening lantas berpaling ke meja. "Kamu hormat di bawah tiang bendera sana. Minta maaf sama bangsa mu. Sebagai generasi penerus kamu malah punya nilai nol begini."

King tampak mengernyit. Aisha mengangguk, lalu berjalan pelan. -Punya nyali juga ni guru kontrak, berani bener hukum bini Gue...

"Pak Taka..." King mengangkat tangan, sontak hal itu membuat Aisha memberhentikan langkahnya. Gadis itu seolah tahu akan King apakan gurunya ini setelah menghukumnya.

"King..."

Aisha menggeleng pelan, dengan tatapan tersirat menyuruh suaminya agar tidak memarahi Pak Taka hanya karena kesalahan Aisha yang memang pantas mendapatkan hukuman.

"Ada apa King?" tanya Pak Taka.

King yang tahu Aisha tidak suka dengan aksi dominannya di sekolah ini, pemuda itu lebih memilih meralat rencananya. "Barusan saya tidur."

"I-iya, King, kenapa memang?"

Taka menelan ludah sambil berpikir. Apa yang akan diperbuat oleh pemuda paling killer di sekolah ini.

Taka berkeringat di ruangan ber AC, terakhir kali, King membuatnya terkurung di kamar mandi setelah menghukum Aisha.

Taka pikir, hukuman kali ini King takkan tahu karena biasanya King akan tidur selama jam pelajarannya berlangsung. Meski demikian Taka mengaku kalau King cukup genius.

Selama ini King menyerap ilmu pengetahuan hanya dengan membaca buku saja, dan itu pun dilakukan setiap kali akan diadakannya ulangan. Lalu, hari ini nasibnya sial, gemuruh siswa membangunkan anak nakal itu.

"Kenapa saya tidak dihukum juga?" Pak Taka mendelik terkejut. "A-apa?" -Apa tidak salah dengar?

King bangkit dari duduk, kemudian berjalan menuju Pak Taka yang rajin menelan ludah. Aisha masih di depan demi memastikan King tak macam-macam pada gurunya.

"Hukum saya juga. Gaji bapak naik dua kali lipat dari sebelumnya." King berbisik di telinga Pak Taka yang terkejut, bahkan saking shock jantungnya napasnya sempat bergemuruh.

"T-tapi..." Pak Taka curiga. Sebenarnya ada rencana apa di balik ini?

Kenapa tiba-tiba King minta dihukum? Selama ini meski anak itu sering tidur di kelas, Pak Taka tak berani marah atau sekedar menegur, mengingat anak ini pemilik sekolah elit ini.

"Atau mau saya pecat?" King mengancam pada akhirnya. Dan di sini Pak Taka baru melihat sisi asli anak badung ini.

"Kalau Pak Taka berani hukum saya. Saya jamin. Bapak akan dapat reward dari Daddy. Percayalah, Pak Taka bisa cepat jadi guru tetap di sekolah ini. Masa depan Pak Taka cerah!" Hanya demi sebuah hukuman King mengiming-imingi gurunya.

Pak Taka membulat matanya yang berbinar-binar seketika. "Benarkah, King? Bapak bisa jadi guru tetap di sini?"

"Tentu saja." King berdiri dengan posisi sempurna.

"Jadi nggak apa-apa nih Bapak hukum?" Kali ini Pak Taka yang berbisik di telinga King.

Pemuda itu mengedip mata sebagai pertanda bahwa dirinya serius dengan ucapannya barusan. "Okay, King!" Pak Taka lekas teriak.

"Hmm." King sigap walau hanya berpura-pura di depan Aisha dan murid lainnya.

"Karena kamu tidur di kelas di jam pelajaran saya. Kamu juga dihukum!" tegas Pak Taka sekencang-kencangnya. -Kapan lagi bisa hukum anak badung ini...

"Baik." King hendak menyusul Aisha yang masih bergeming di depan sana. Lagi, Pak Taka memanggilnya. "Eit, sebentar King!"

"Apa lagi?" King mulai kesal.

"Kamu harus sit up dulu lima kali sebelum keluar dan hormat di tiang bendera!" -Ini balasan Bapak setelah kemarin kamu kunciin Bapak di kamar mandi... Hahahaha.

King menatap tajam gurunya yang tampak tertawa jahat dalam batinnya. Diberikan hak menghukum kenapa jadi seenaknya begini nih guru.

"Ini hanya akting." Pak Taka berbisik sebelum King marah padanya dan memecat dirinya.

-Guru sialan...

Apa pun itu, King terlanjur meminta dihukum, maka dia terpaksa harus sit up di depan semua teman temannya termasuk di depan Aisha istri rahasianya..

Aisha tampak tersenyum, dia berpikir King laki-laki yang hebat. Mau dihukum meski memiliki kekuasaan di sekolah ini.

Selesai dengan lima kali sit up, King keluar bersama Aisha. Mereka menuju ke lapangan untuk hormat bersama.

"Kenapa lagi Lu?" King bertanya, dan Aisha tersenyum, ternyata perlakuan King di sekolah sangat berbeda dengan di rumah.

Aisha menyukainya. Setidaknya King lebih terlihat cool dan tidak terasa menjengkelkan.

"Gue tanya... Sayang." Lirih sekali panggilan sayang itu namun berhasil menyentuh Aisha.

"Nilai matematika ku nol."

King memutar matanya, lagi-lagi itu alasan Aisha dihukum. Hanya karena nilai ulangan yang sangat buruk. "Nanti malem Gue ajarin!"

"Iya..." Aisha berdiri di depan tiang bendera untuk hormat.

Detik berikutnya, bibir Aisha tersenyum ketika tubuh tinggi King menghalau sinar panas matahari yang menyoroti matanya.

Aisha rasa kedatangan King ke sini bukan untuk menerima hukuman, melainkan menemaninya bahkan melindunginya dari terik matahari yang sangat panas.

1
Tuti Tyastuti
aq galfok sama undanganya🤣🤣🤣🤣
Kalsum
💪💪💪💪king
Tuti Tyastuti
ngambek tapi pada hebohhh benekkkk🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
semangat ka pasha💪
Kalsum
Luar biasa
Tuti Tyastuti
lanjut
Tuti Tyastuti
semangat king💪
Tuti Tyastuti
🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
ron aq jadi ikutan meleyott leyott di bibir bacanya🤣🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
syukurin emang enak
Tuti Tyastuti
astagaa🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
oh ya ampun😂😂
Tuti Tyastuti
demit pelakor snowy aya"wae🤣🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
semoga cepat selesai masalahnya
Tuti Tyastuti
gila si billy
Tuti Tyastuti
king di jebak kah
Tuti Tyastuti
asiha dah kecanduan sama si jojo😂😂🤭
Tuti Tyastuti
kenapa billy ada di situ
Tuti Tyastuti
ngadonya jangan sampai bantet ya🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!