Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.
Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.
Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.
Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.
Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.
"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Bab 20~Menaklukan Bai Lang
"Bisakah aku menaklukannya?" Xi Tong dan Gu Run terus menatap kagum pada binatang spirit berbentuk serigala putih yang sedang berkumpul bersama kawanannya.
"Mereka pasti tidak jinak." ujar yang lain memperingatkan.
"Benar. Lihat itu, bahkan hewan sekecil itu saja mampu mengangkat tubuh kawannya yang lebih besar!" tunjuk yang lain kearah kura-kura yang sedang mengangkat seekor rusa jantan.
Tak aneh bagi para binatang spirit terlihat sangat kuat sebab memiliki kekuatan tingkat bumi, bahkan langit.
Xi Tong dan Gu Run menjadi orang yang pertama melompat ke depan untuk menaklukan binatang spirit seekor serigala putih untuk dijadikan tunggangannya. Keduanya sangat percaya diri untuk bisa menaklukan binatang spirit tersebut.
Namun ternyata, makhluk itu mengibaskan ekor dan menghentakkan kakinya untuk menendang kedua pria tersebut ketika akan didekati.
Swoooossshhh
Bugh
"Whooooaaaaaa!" Tubuh keduanya terpental beberapa meter dan jatuh terjungkal setelah menabrak pohon.
"Ah, sial!" umpat keduanya begitu kesal.
Serigala putih spirit berdiri dengan angkuhnya. Ekornya yang panjang berwarna seputih salju, dengan tubuh yang tinggi dan besar. Terlihat sangat gagah. Binatang tersebut mengeram penuh kebencian menatap dua manusia yang mencoba mendekatinya. "Manusia lemah sepertimu ingin memperbudak diriku? Mimpi!"
Tangan keduanya mengepal sempurna mendengar keangkuhan binatang spirit tersebut. Xi Tong dan Gu Run lantas tak mau menyerah sebab keduanya memiliki kepercayaan diri tinggi.
Setelah beranjak, keduanya berlari kemudian melompat ke atas batu besar lalu menerjang tubuh serigala spirit tersebut.
Wuuussshhh
Tap ... Tap ... Tap ...
Swoshhh
Saat tangannya hampir menggapai tubuh serigala putih tersebut, tiba-tiba seekor rusa bertanduk empat menghadang dengan berdiri tegak memperlihatkan tanduknya yang runcing.
Seketika tubuh keduanya tersangkut di tanduk rusa tersebut dengan pakaian terlepas.
"Argh, sial!" teriak Xi Tong dan Gu Run bersamaan.
Melihat hal itu, semua orang lantas menertawakan tingkah konyol keduanya. "Hahaha, rasakan itu."
Tak ada satupun yang tak tertawa. Mereka bahkan terpingkal-pingkal karena melihat tingkah konyol Xi Tong dan Gu Run ketika berusaha mendapatkan makhluk kuat tersebut.
Bukan hanya teman-temannya yang tertawa, melainkan para binatang spirit pun mengejek tindakan bodoh kedua pria tersebut.
Rusa spirit melemparkan kedua pria tersebut ke tanah dengan sangat keras hingga mereka meringis kesakitan.
"Ugh, kurang ajar. Kalian menertawakanku!" Xi Tong dan Gu Run marah. Emosinya semakin terpancing setelah mendapat ejekan dari teman-teman maupun para binatang spirit tersebut. Keduanya langsung mengeluarkan kekuatan yang diarahkan kepada binatang spirit incarannya, yaitu serigala putih.
Wuuuussshhhh
Sebuah cahaya berwarna kuning melesat cepat ke arah serigala putih yang keluar dari tangan.
Makhluk itu tak menghindari serangan yang diberikan Xi Tong dan Gu Run kepadanya. Tapi, binatang spirit tersebut terlihat tenang dengan seringai aneh di wajahnya.
Semua orang menjadi panik seketika. Pasalnya, hutan ini adalah tempat para binatang spirit. Jika salah satu diganggu, maka yang lain akan bertindak. Mereka pasti tak kan selamat dari hutan setelah ini.
"Jangaaaaaaaan!" teriak semua orang memperingatkan.
Tapi, Xi Tong dan Gu Run sudah tak perduli. Keduanya tetap melakukan apa yang ingin dilakukannya, yaitu menangkap binatang spirit incarannya. Jika tidak mendapatkannya, maka binatang itu harus mati walau bagaimana pun caranya.
Wuuussshhh
Blaaaaaarrrr
Cahaya kuning tersebut melesat ke arah serigala putih dan rusa spirit tersebut, namun kedua binatang tersebut dengan mudahnya menghindar dari serangan Xi Tong dan Gu Run.
Swoooosshhh
Api menyala dari kedua tangan Xi Tong, lalu ditembakkan ke arah serigala putih. Tapi, lagi-lagi serangannya gagal.
AAAAUUUUUUUUU
Serigala putih mengaum keras membuat tanah bergetar seketika. Para binatang spirit menjadi waspada. Tatapan mata seluruh binatang spirit berubah tajam penuh kebencian.
Seketika semuanya berkumpul mengelilingi para manusia yang hadir di antara mereka, tepatnya berusaha mengganggu.
"Apa yang dilakukan kedua pria bodoh itu? Bisa-bisanya membuat mereka marah!" Semua orang merutuki perbuatan Xi Tong dan Gu Run.
Para binatang spirit semakin mendekat hendak memangsa mereka, sehingga membuat semuanya ketakutan. Sebuah cahaya kebiruan muncul dari dalam mulutnya membentuk sebuah bola es yang siap ditembakkan kapan saja.
Tak ada pilihan selain melawan. Harus ada orang yang menghentikan para binatang spirit tersebut. Jika tidak, maka mereka akan mati sia&-sia di tempat ini.
Ketika para binatang spirit hendak menembakkan bola es ke arah mereka, tiba-tiba Fangxuan berlari secepat kilat. Pergerakannya tak bisa dibaca semua orang bahkan binatang spirit juga terkecoh.
Kaki Fangxuan mendarat di kepala serigala putih yang tadi mengaum lalu menekan atas kepalanya.
Sebuah simbol dengan pola rumit membentuk ketika tangan Fangxuan menekan kepala serigala putih. Namun, binatang spirit tersebut berusaha memberontak dengan menghempaskan tubuh Fangxuan.
Tapi, Fangxuan tidak tinggal diam. Pemuda itu lantas mengunci dan menekan kepala serigala putih tersebut dengan sangat keras sehingga binatang spirit itu memekik keras.
GROOOOAAAARRR
"ARGH, MANUSIA LEMAH SEPERTIMU TAK KAN MEMBUATKU TUNDUK!"
"Kau binatang spirit yang angkuh. Jangan kau pikir aku tidak bisa menaklukan mu!" Fangxuan semakin kuat menekan tenaganya dengan mengeluarkan jurus segel pengikat jiwa tingkat lima.
Seketika tubuhnya melemah sehingga lambat laun tatapan matanya berubah, kemudian serigala putih tersebut membungkuk_mengaku kalah.
Padahal, kekuatan Fangxuan jauh di bawah binatang spirit tersebut tapi serigala putih itu tak bisa melawan. Seperti ada sesuatu dalam tubuh Fangxuan yang memberikan tekanan besar sehingga membuatnya takut dan tunduk.
"SEBENARNYA KAU INI SIAPA? KAU HANYA PENDEKAR TINGKAT TUJUH, TAPI JIWAKU TIDAK BISA MEMBERONTAK DARI PERANGKAP JURUS MU." ujar serigala putih tersebut tak percaya.
"Seperti yang kau ketahui, aku hanya pendekar biasa." sahut Fangxuan.
"TIDAK. KAU LEBIH DARI PENDEKAR BIASA. ADA SESUATU DALAM TUBUHMU YANG MEMBUATKU TUNDUK PADAMU, DAN MUNGKIN MEREKA JUGA." sambung serigala tersebut.
Tapi, tetap saja Fangxuan bungkam dan tak mengatakan apapun. Dia memilih segera mengikat kontrak dengan binatang spirit tersebut dan menjadikan miliknya.
"MULAI SEKARANG AKU ADALAH BUDAK ANDA, TUANKU." Serigala putih membungkuk hormat.
"Tidak, kau bukan budak, tapi teman. Panggil saja aku Fangxuan. Aku tidak akan menunggangi dirimu, tapi aku akan memanggilmu jika aku membutuhkan bantuan!" tolak Fangxuan.
"BAIK, TUANKU!"
Walaupun Fangxuan tidak suka disebut tuan, namun serigala putih itu juga tak mau dibantah.
"Terserah kau saja. Lalu, siapa namamu?!"
"BAI LANG,"
Setelah Bai Lang tunduk pada Fangxuan, seluruh binatang spirit tersebut menunduk hormat padanya tanpa kecuali.
Semua orang terkejut akan apa yang dilakukan para binatang spirit itu. Namun, Xi Tong dan Gu Run tak terima. Kedua pria itu yang lebih dulu ingin mengikat kontrak dengan Bai Lang, namun binatang spirit tersebut menolak dan melawannya.
"Aku tidak terima. Jika aku tidak mendapatkannya, maka kau juga tidak boleh memilikinya. Dasar sampah!" teriak kedua pria tersebut sembari mengayunkan pedang ke arah Fangxuan.
"Hiyaaaaa!"
SWOSH
SLASH
DUAGH
KRAK
BUUUUUMMM
"Ugh!"
...Bersambung .......
Lanjutkan 👍👍👍