NovelToon NovelToon
Papa Untuk Jeri

Papa Untuk Jeri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Hai_Ayyu

Kesalahan di masa lalu membuat Maudy memiliki seorang anak.

Seiring bertambah usia, Jeri merindukan sosok seorang ayah.

"Apa kamu mau menikah denganku?" tanya Maudy pada pria itu.

"Aku tidak mau!" tolaknya tegas.

"Kamu tahu, Jeri sangat menyukaimu!" jelas Maudy. Semua demi kebaikan dan kebahagiaan putranya, apapun akan dilakukannya.

"Aku tahu itu. Tapi, aku tidak suka mamanya!"

Akankah Maudy berhasil memberikan papa untuk Jeri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - Bersama Papa

"Jeri, ayo minum susu dulu." Maudy masuk ke kamar anaknya dan pandangan langsung tertuju pada pria itu dan dengan cepat ia membuang pandangan.

Maudy memberikan gelas berisi susu dan putranya meminumnya.

"I-ini pakaian ganti untukmu." ucap Maudy. Ia juga membawa pakaian papanya. Tidak mungkin pria itu tidur memakai celana jeans. Akan tidak nyaman.

"Nanti kamu tidur di kamar tamu saja." saran Maudy kembali.

"Mama, papa akan tidur sama Jeri." ucap Jeri setelah menghabiskan susunya. Ia tidak mau papanya malah tidur di kamar tamu.

Maudy berjongkok dan membersihkan sisa susu di mulut Jeri. Putranya tampak lucu sekali.

"Sayang, tempat tidur Jeri sempit. Tidak muat untuk berdua."

"Tapi, ma. Jeri mau tidur sama papa!" ucapnya dengan wajah memelas.

Maudy melihat ke arah Roni dan pria itu mengangguk. Seolah setuju dengan keinginan bocah itu.

Tak berapa lama, Maudy menggantikan pakaian Jeri. Memakaian putranya pakaian tidur bergambar mobil-mobilan.

"Ma, Jeri mau papa sama kita terus." ucap Jeri menatap mamanya.

"Hah?" Maudy kaget mendengar itu. Dan terpaksa tersenyum.

"Jeri jangan lasak tidurnya, nanti papa bisa jatuh ditendang sama Jeri."

"Siap, mama." Jeri mengangguk sambil tertawa.

Gemas dengan putranya, Maudy pun mencubiti pipi gembul itu.

Kreeek... Suara pintu kamar mandi terbuka.

Maudy dan Jeri melihat ke arah suara. Terlihat seorang pria keluar dari kamar mandi.

"Papa." seru Jeri berlari menghampiri pria itu dan ia kembali digendong.

Sementara Maudy kembali terpesona. Meski memakai pakaian papanya, pria itu tetap tampan dan keren.

"Kita tidur ya." ajak Roni.

Jeri mengangguk. "Papa, bacakan Jeri cerita ya!" pintanya.

Selain terpesona, perasaan Maudy juga terenyuh. Interaksi mereka seperti ayah dan anak. Begitu hangat sekali.

Roni begitu memanjakan putranya. Buat hatinya tidak menentu.

"Nona." panggil Roni.

"Nona!" panggil Roni kembali menaikkan suaranya. Wanita itu malah diam melihati mereka.

"Nona, apa kamu juga akan tidur di kamar ini?" tanya Roni. Wanita itu tidak pergi. Apa mereka akan sekamar bertiga?

"Hah? Apa?" Maudy mendadak bingung. Ia merutuki diri yang lagi-lagi terpesona dengan pria itu.

"Apa kamu juga akan tidur di kamar ini?" tanya Roni kembali.

Maudy jadi mendengus mendengar pertanyaan aneh itu. Ia pun melipat tangan di dada.

"Apa kamu ingin tidur denganku?" Maudy mulai dengan kepedeannya. Pasti pria itu berharap mereka bertiga tidur di kamar yang sama. Lalu pria modus itu akan menggoda dan mendekatinya.

Roni membuang nafas dengan kasar, sepertinya ia salah tanya dan memancing kepedean wanita itu.

"Nona, jika kamu terus berdiri di sini kapan Jeri akan tidur. Keluarlah!" usir Roni. Wanita itu selalu salah paham padanya.

Sudah tadi Maudy yang memelas memintanya menginap dan kini malah berpikir yang tidak-tidak.

Memanglah Maudy itu wanita aneh. Ya, aneh sekali.

"Ba-baiklah. Aku akan keluar. Jika butuh sesuatu aku ada di kamar sebelah." ucap Maudy.

Roni mengangguk dan mendorong Maudy keluar kamar, biar wanita itu cepat pergi.

"Jangan dorong aku!" Maudy memelototi pria itu. Ia malah diusir dari kamar anaknya.

"Ini sudah malam, nona. Kami mau tidur!" Roni mengepakkan tangan kembali mengusir wanita itu.

Hal itu membuat Maudy meniup poni rambutnya, menahan kekesalannya.

"Jeri, cium mama dulu!" ucap Maudy kemudian. Rutinitas yang selalu Jeri lakukan sebelum tidur.

Roni pun menunduk agar Jeri bisa menggapai Maudy. Bocah kecil itu mengecupi pipi mamanya.

"Mama sayang sama Jeri."

"Jeri juga sayang sama mama. Jeri juga sayang sama papa."

"Jeri jangan lupa baca doa tidur ya."

"Baik, mama." jawabnya menurut.

Maudy pun akan kembali ke kamarnya, akan membiarkan pria itu bersama Jeri.

"Mama."

Maudy berbalik saat mendengar putranya memanggil. Apa Jeri butuh sesuatu?

"Kenapa, nak?" tanya Maudy mendekat pada Jeri dan juga berhadapan dengan pria itu, karena Jeri masih dalam gendongannya.

"Mama tidak cium papa?"

"Tidak!" kompak kedua orang dewasa itu menjawab.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di dalam kamar, Maudy termenung duduk di pinggiran tempat tidur. Pikirannya memikirkan anak semata wayangnya. Memikirkan kebahagian Jeri.

"Apa mereka sudah tidur?" tanya Maudy yang kini matanya melihat ke arah tembok. Di sebelah kamar Jeri.

Wanita itu mulai menguping, tapi tidak ada suara. Tah mereka berdua sudah tidur.

Maudy mondar mandir di kamarnya, ia ingin melihat putranya, tapi ada pria itu di sana.

Karena penasaran, Maudy keluar kamar menuju kamar putranya. Di depan pintu ia mencoba menguping. Tapi tidak juga ada yang terdengar.

Pelan dan perlahan Maudy memegang handle pintu.

Kreeek... pintu pun terbuka.

"Nona, apa yang kamu lakukan? Mau mengintip?" tanya Roni melihat wanita itu membungkuk di depan pintu.

"Hah?" Maudy membenarkan posisinya. Ia pun berdiri tegak. "Ja-jangan sembarangan bicara! Aku kebetulan lewat saja!"

Mulai beralasan dan membantah tuduhan itu segera.

"Ka-kamu kenapa belum tidur?" Maudy balik bertanya. Ini sudah malam.

"Aku haus mau ambil minum."

"Oh, silahkan!" Maudy mempersilahkan.

Setelah Roni pergi, Maudy melihat ke dalam kamar.

"Jeri sudah tidur, nak?" tanyanya seraya masuk ke dalam kamar.

Maudy memperhatikan putranya tidur sambil tersenyum. Wajah Jeri begitu sangat bahagia.

"Nona, keluarlah!" pinta Roni, ia baru kembali dari dapur dan wanita itu masih di kamar Jeri.

"Sebentar lagi!" rasanya Maudy tidak mau meninggalkan putranya. Ingin lebih lama bersama.

"Ini sudah malam, nona. Aku sudah mengantuk!" ucap Roni dengan sinis.

"Aku keluar!"

"Nona, jangan coba mendekatiku! Kamu itu bukan tipeku!" Roni menunjukkan senyuman mengejek.

Dan,

Bugh... Pintu pun tertutup.

'Apa katanya? Argh... Menyebalkan!' Maudy mengepal tangannya, ingin saja memukul pria itu. Ia pula sekarang yang dituduh mengincar pria modus itu.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Pagi menjelang, seperti biasa Maudy menyiapkan sarapan. Menghidangkan untuk putra kesayangannya.

"Jeri makan yang banyak ya." Ucap Maudy sambil tersenyum dan bocah kecil itu mengangguk.

Roni memperhatikan menu sarapan yang dihidangkan untuk Jeri. Menu sehat dan bergizi.

Pria itu mengangguk, wanita itu sangat menyayangi Jeri. Begitu memperhatikan asupan gizi makanannya.

"Kamu juga makan!" Maudy memberikan piring kosong. Ia tidak menghidangkan seperti Jeri, biar saja pria itu ambil sendiri.

Setelah sarapan, Jeri mengajak papanya untuk main air. Rumah mereka memiliki kolam renang yang cukup luas.

Maudy membangun kolam renang, agar putranya bisa main air tanpa diganggu siapapun.

"Jeri bisa berenang?" tanya Roni sambil membantu melepaskan kaos bocah itu.

Jeri menggelengkan kepala, ia tidak bisa berenang. Ia selalu bermain air di kolam yang dangkal. Kolam yang dalam untuk mama Maudy.

"Mau om ajari?" tanya Roni.

Tak lama, Jeri berdiri di pinggir kolam. Papanya akan mengajari berenang di kolam yang dalam. Kolam yang airnya lebih tinggi darinya itu.

"Ayo, Jeri jangan takut. Om akan pegangi!" ucap Roni yang sudah masuk ke dalam kolam.

Kolam renang itu tinggi air hanya sedadanya, tidak terlalu dalam baginya.

Jeri masuk ke dalam kolam dan Roni langsung menangkapnya. Roni pelan-pelan mengajari Jeri, sambil tetap memegangi agar tubuh kecil itu tidak tenggelam.

Tak lama Maudy datang membawa handuk. Jeri dan pria modus itu sudah cukup lama di dalam kolam.

"Jeri, ayo naik. Sudah berenangnya!"

Maudy meraih putranya yang keluar dari kolam. Langsung menyelimuti dengan handuk.

"Dingin ya, nak."

Jeri memeluk mamanya, begitu keluar kolam baru terasa dingin.

"Ayo, kita ganti ba-"

Ucapan Maudy terhenti saat melihat pemandangan itu.

Seeer...

'Astaga, mata suciku!'

.

.

.

1
maya ayu
mantan istrinya pasti tuh.. coba deh baca kisah mantan pacar roni di novel sebelah kan ada. udah pastii fix itu mantan istrinya 🧐
LISA
Siapa tuh yg nyapa Roni
wiwit sayekti
sayaa suka, alur ceritanya tdk bertele-tele sehingga nyaman membacanya.👍
Nunuy
Maudy" hati boleh meleleh tapi mata mbok ya dikondisikan..nabrak sesuatu itu pasti 🤣🤣🤣
Lanjar Lestari
knp Maudy tdk boleh ikut Ron pasti dag dig dug ya kl dekat Maudy hehe
umatin khuin
lho knp maudy g boleh ikut ya...
LISA
Koq Maudy ga boleh ikut sich Ron 🤔
umatin khuin
hahaha...asin g tuch....
Lanjar Lestari
🤣🤣🤣kan g fokus saat ambil gula td Maudy dan g sadar kl ambil garam bukan gula gara"melamun km bikin makin gemes deh
LISA
Wah Maudy salah memberi garam bkn gula
maya ayu
aseeeekkk lanjut thoorrrr 🥳🥳🥳
Lanjar Lestari
Asyik Ahkirnya Roni mengakuinya kl Maudy cantik dan ungkapkan perasaannya ke Maudy lewat ciuman Roni yg dadakan hehe Roni Jatih Hati dan Cinta kan dg Maudy Oyw Lamaran Ron serta Nikah alangkah bahagianya Jeri Papa Roni pulang dg Mama Maudy pasti tidur di Rumah Maudy lg
Nunuy
Lanjut thor gak sabar liat mereka bersama..ikut baper bacanya 🤭
Lanjar Lestari
Ya kecewa sm km lah Ron Maudy g peka gitu aja masa hrs di jelasin
umatin khuin
ya begitulah kalau udah bucin ron rony...tp kebanyakan gitu para pria...cuex bebex....yg wanita udah ngetik panjang2...eh si pria jawab pendek bgt....hmmmm
Lanjar Lestari
di balas pendek ya Maudy sabar krn Roni masih Trauma takut gagal kl menikah lg dl saat menikah dg Ratu wanita pilihannya dan meninggalkan Dara malah berantakan umur pernikahannya dan rumah tangga hanya berjalan 4 thn dg Ratu jd trauma hehe
Lanjar Lestari
Blm halal Maudy biar Jeri aja dulu yg di cium Papa Roni ya
umatin khuin
hahaha...sini t cium maudy...eh jeri aja ya yg dicium🤭🤭😀😅
maya ayu
🤣🤣🤣🤣🤣
Lanjar Lestari
🤣🤣🤣 Maudy di lihatin aja Roni dan Jeri sangat"lengket g bs pisah Roni dan Jeri kaya lem dan perangko nempel terus sdh cocok Roni jd Papa Jeri dan suami Maudy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!