NovelToon NovelToon
Algara, Posesif Badboy

Algara, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Romansa / Bad Boy
Popularitas:37.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lily_27

"Gue mau lo jadi pacar gue!" titah Algara.

"Gue gak mau, siapa Lo" tolak Aini ketus.

"Gue Algara" jawabnya singkat.

••••

"Lo ngeselin banget sih! mau Lo apa, njir?" Ketus Aini.

"Gue mau lo, sayang!" Jawab Alga.

"Gue gak mau" ketus Aini.

"Kenapa? Gue ganteng. Kenapa lo gak mau?" Tanya Algara heran dengan gadis itu yang sama sekali tidak menyukainya.

"Karna gue gak suka sama lo" ketus Aini.

"Gue gak peduli, pokoknya Lo cewek gue" titah Algara.

"Cowok gila! gue gamau pacaran sama lo" sinis Aini.

"Mau lo mau atau enggak, Lo tetap milik gue. Ingat, milik gue dan hanya milik gue!"

"Siapa lo ngatur gue?" Ketus Aini.

"Gue. Calon. Masa. Depan. Lo." Balas Algara menatap lekat wajah Aini.

****

Seorang gadis cantik yang bernama Anggraini, biasa di sapa Aini tidak sengaja menolong seorang pemuda tampan yang sedang di keroyok di tengah jalan sepi. Tanpa dia sadari pemuda itu adalah Algara, seorang siswa famous di sekolah barunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily_27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

manja

Sepulang sekolah, Al langsung mengantarkan Aini ke apartemen gadisnya itu. Seperti biasa, dia ikut singgah untuk memberi makan dulu gadisnya itu baru dia pulang ke apartemennya.

"Ai, Lo jangan malas makan yah. Nanti Lo sakit" tegur Al sambil dirinya memasak makan siang dan Aini yang duduk di dekatnya sambil bermain ponsel.

Bener-bener beruntung, huh. Pacarnya memasak, dia sendiri duduk santuy tanpa ada niatan membantu Al memasak.

"Hm" Aini hanya berdehem, matanya tetap fokus pada layar ponselnya.

"Jangan cuma hm doang, lakuin. Gue gak bisa tiap hari mastiin Lo makan atau gak, jadi Lo jangan malas makan kalau sendiri di apart" omel Al.

"Iya" jawab Aini tanpa mendongak.

"Sayang, serius dong baby. Jangan cuma iya aja, gue gak liat ke sungguhan Lo" ucap Al kesal karena gadisnya itu fokus pada layar ponselnya.

"Iya Al. Makanya kalau Lo gak mau gue telat makan, datang aja Lo. Gue malas masak soalnya" ucap Aini terkekeh kecil.

Al mendengus mendengar ucapan gadisnya itu yang secara tidak langsung menjadikan dirinya tukang masak pribadi buat Aini. Tapi tidak masalah, jangankan memasak untuknya, menguras air laut juga dia mau jika gadisnya itu yang meminta. 

Terlalu berlebihan memang, tapi namanya juga Algara. Jika udah bucin, apapun akan dia lakukan demi tetap bersama dengan pujaan hatinya.

"Hm. Gue akan berusaha tiap hari kesini, tapi kalau pas gue gak bisa datang Lo jangan jadi gak makan" titah Al.

"Iya-iya, tapi gak janji" balas Aini.

"Sayang, jangan gitu dong. Gue gamau nanti Lo sakit karna malas makan, baby" omel Al.

"Memangnya kalau gak makan sehari langsung sakit gitu, kan enggak Al?" Cebik Aini.

"Sekarang memang gak sakit, sayang. Tapi nanti setelah dewasa baru terasa, jadi lebih baik di cegah mulai sekarang" jelas Al.

"Kalau gue nanti sakit kan ada elo yang jagain" balas Aini tersenyum kecil.

"Gak gitu juga kali, sayang. Lo mau repotin gue nanti kalau Lo sakit? Trus gimana gue kerja buat nyari duit kalau gue jagain Lo" omel Al.

"Gak usah kerja, kita dirumah aja tiap hari" ucap Aini santai.

"Dih. Mana bisa gitu, mau gue kasi makan apa nanti Lo sama anak kita kalau gue gak kerja" sinis Al lalu memindahkan makanan mereka ke dalam piring dan membawanya ke meja makan dimana Aini sudah duduk.

"Bisa, Al. Tinggal minta aja sama papa, pasti dikasih tuh duit buat biaya hidup kita nanti" ucap Aini tersenyum kecil.

"Gak ada gitu. Kalau kita nikah, otomatis Lo jadi tanggung jawab gue. Bukan tanggung jawab bokap lo lagi, gue yang akan biayain hidup Lo nanti setelah kita nikah" ucap Al.

"Ya, ya. Lo bisa kerja nanti sambil jagain gue kalau gue sakit" ucap Aini santai.

"Kok gitu, sih. Kamu ngarep banget ya, sakit? Gue gak masalah kerja sambil jagain Lo, tapi gue gak mau bini gue ini nanti sakit" omel Al sambil mengacak gemas rambut gadisnya itu.

"Memangnya kenapa kalau gue sakit?" Tanya Aini.

"Nanya kenapa lagi, gue gak sanggup lah kalau liat istri gue ini nanti sakit karna malas makan. Jangan malas makan yah, cantikku. Akibatnya nanti pas udah dewasa, sayang. Sekarang emang Lo kelihatan sehat dan baik-baik saja walaupun gak makan seharian, tapi nanti lama-lama baru terasa efeknya. Jangan juga banyak makan mi instan, gak baik buat kesehatan. Boleh makan tapi jangan keseringan, ngerti calon istri" jelas Al panjang kali lebar.

"Enggak" ucap Aini menggeleng.

"Lo emang bandel banget sih, sayang. Untungnya gue sayang sama lo" gemas Al.

"Tapi gue gak sayang sama lo, gimana dong" jahil Aini.

"Terserah, yang penting gue sayang sama lo dan Lo sayangnya gue" balas Al tegas.

Dia sedikit senang karena sedari pulang sekolah, gadisnya itu tidak ketus dan menyebalkan seperti biasanya. Dia berharap Aini tetap seperti itu, walaupun dia yakin beberapa jam ke depan nanti gadisnya itu akan kembali ke setelan pabrik. Ketus dan menyebalkan, mungkin sekarang Aini lagi habis batrai sehingga tidak judes dan ketus seperti biasa wkwk.

Moga aja besok Aini tetap seperti itu, tidak menyebalkan dan membuat kesal Algara, hehe.

"Makan, sayang. Ini enak, Lo pasti suka" ucap Al lalu menyuapi gadisnya itu seperti biasa.

Manja, tapi Al suka jika gadisnya itu manja padanya. Al tidak masalah datang tiap hari ke apartemen gadisnya itu untuk menyuapi gadisnya makan, yang penting Aininya itu tidak telat makan. Al juga suka jika Aini bersikap manja dan cerewet padanya, apalagi jika gadisnya itu cemberut beuhh. Makin imut.

"Lo udah biasa memasak, yah?" tanya Aini sambil mengunyah makanannya.

"Iya, sayang. Gue lebih sering tinggal di apartemen, jadinya gue masak sendiri" balas Al sambil tetap menyuapkan makanan ke mulut Aini yang makan sambil menonton film kartun di ponselnya.

"Oh. Lo cowok tapi hebat juga masak, gue aja gatau masak" ucap Aini jujur.

"Lo gak bisa masak atau malas?" tanya Al.

"Bukan gak bisa tapi gak tau, Al. Gue pernah goreng ikan, ikannya gosong tapi gak masak, itu kenapa?" tanya Aini.

Al terkekeh mendengar pengakuan gadisnya itu, lucu sekali Aininya itu menggoreng ikan gosong tapi gak masak. Gimana konsepnya, dah. Gosong tapi gak masak!!

"Mungkin ikannya gak pengertian sama Lo, sayang" jawab Al tersenyum kecil.

Tidak mungkin dia mengatakan gadisnya itu tidak tau memasak, Al tidak mau dan tidak akan pernah menyinggung perasaan gadisnya itu.

"Entahlah, yang jelas gue gatau masak. Jadi Lo mending jangan nikah sama gue, nanti malah gak ada yang masak buat Lo" ucap Aini namun matanya tetap pada layar ponselnya.

"Gue nikah sama Lo nanti karna gue pengen istri, bukan pembantu sayang. Nanti gue bayar maid aja kalau gue gak sempat masak, lagian gue juga gak akan ngijinin Lo ke dapur nanti. Lo cukup jadi istri yang nurut sama suami dan kerjaan Lo cuman ngurusin gue sama layanin gue, selainnya kerjaan biar di urus maid" jelas Al tersenyum kecil.

"Apaan. Trus kalau nanti kita punya anak?" 

"Kerjaan Lo bertambah satu, ngurusin anak sama gue" balas Al santai.

"Tapi gue gak mau nanti berdiam diri di rumah, bosan dong" ucap Aini membayangkan dirinya menikah dengan Al dan suaminya itu kerja ke kantor sementara dirinya diam saja di rumah.

"Lo boleh ikut gue nanti ke kantor, sayang. Tapi kalau kita udah punya debay, Lo dirumah aja jagain anak kita nanti. Biar gue yang kerja cari duit" balas Al.

"Hm. Oke, deh" angguk Aini.

"Pinter. Sekarang minum, baby. Minum yang banyak biar sehat" titah Al lalu memberikan minum pada gadisnya itu setelah selesai menyuapinya.

"Bantuin" pinta Aini manja.

Al tersenyum kecil lalu menurut meminumkan teh itu pada Aini yang tetap menonton film kartun di ponselnya sedari tadi. Al hanya membiarkan saja gadisnya itu makan sambil menonton, yang penting dia tidak mereok pikirnya.

"Lo gak makan, Al?" tanya Aini.

"Ini mau makan" jawab Al kemudian memakan makanannya karena terlebih dahulu dia menyuapi gadisnya itu sampai selesai.

idaman bukan?

"Lo jadi lama makan karena nyuapin gue" ucap Aini sedikit tak enak.

"Gak papa, sayang. Gue senang ngelakuin itu" balas Al.

"Hm" Aini lanjut menonton sambil menunggu Al selesai makan.

Setelah selesai, Al lalu membereskan dapur Aini dan mencuci piring bekas makan mereka barusan. Aini sendiri tetap anteng duduk di kursi menunggu pacarnya itu selesai. Gadis menyebalkan memang.

"Sayang, ayok ke depan" ajak Al.

Aini menurut bangun dan langsung digandeng oleh Al menuju ruang tamu.

"Sayang, Lo gak ngantuk?" tanya Al pada Aini yang masih asik nonton.

"Enggak, al. Kalau Lo ngantuk tidur aja, di sofa atau di kamar satu lagi" ucap Aini.

"Gue juga gak ngantuk, sayang" ucap Al lalu mendekat dan memeluk gadisnya itu dari samping.

"Lo suka nonton kartun, sayang?" tanya Al cengo.

"Heem, seru aja. Lucu gitu" jawab Aini.

"Emang iya sih, tapi ini film dibuat untuk anak-anak balita, sayang. Lo udah gede gini masih nonton kartun" ucap Al terkekeh kecil.

"Bodo. Yang penting gue suka" balas Aini tanpa sadar malah bersandar di dada Al.

Al tersenyum tipis melihat gadisnya itu bersandar padanya, pemuda itu lalu bersandar pada pinggiran sofa dengan Aini yang juga nyender di dadanya.

"Sayang...." Panggil Al sambil tangannya mengusap-usap rambut gadisnya itu.

"Heum?" 

"Lo gak beneran suka sama Juna, kan?" tanya Al hati-hati.

Aini terdiam, gadis itu menatap Al yang juga menatapnya dalam.

"Gue-"

"Kak Aini..."

Saat Aini ingin menjawab pertanyaan Al, tiba-tiba adik laknatnya datang dan langsung masuk begitu saja ke kamar apartemennya Aini karena gadis itu sudah tau pasword kamar Aini.

Nayla terkejut melihat kakaknya yang berada di pangkuan Al, gadis itu merasa takut karena telah mengganggu momen romantis kakaknya itu.

Al dan Aini juga terkejut melihat kedatangan gadis itu yang tiba-tiba berteriak memanggil Aini. Namun Aini tetap pada posisinya, bersandar pada Al dan duduk dipangkuan pemuda itu.

"Eh, gue ganggu yah?" Ucap Nayla kikuk.

"Gak! Ngapain Lo?" Ketus Aini.

"Hehe, gue mau nginap malam ini di sini kak. Malam besok juga" ucap Nayla lalu duduk di sofa di depan keduanya yang duduk manja-manjaan.

"Ngapain Lo nginap? Ngape juga Lo bawa seragam Lo sama buku Lo?" Tanya Aini heran.

"Papa sama mama tadi pergi ke luar kota, kak. Katanya mereka di sana satu malam atau mungkin juga dua malam. Mama juga bilang gue nginap di sini aja sekalian ngasih tau Lo kalau papa sama mama lagi keluar kota" jelas Nayla.

"Hm. Papa udah ngabarin gue tadi" balas Aini.

"Jadi gue boleh nginap di sini kan, kak?" Tanya Nayla berharap.

"Gak boleh, Lo ngerepotin" ketus Aini.

"Ngerepotin gimana, dah. Gue gak ngapa-ngapain juga" gumam Nayla.

"Jangan usil, sayang" tegur Al tersenyum kecil.

"Dia itu ngerepotin, Al. Yang ada nanti semalaman gue gak tidur karna dia ngebacot terus sepanjang malam" ucap Aini menatap sinis adiknya itu.

"Kan kita cerita, kak. Lagian juga Lo biasanya begadang tuh" cebik Nayla.

"Serah, Lo. Sana Lo ke kamar yang satu lagi. Jangan dikamar gue, malas gue tidur sama Lo. Entar Lo nendang gue lagi" cibir Aini.

"Iya-iya, gue di kamar sebelah. Gue ke kamar dulu, mau turu. Siang gini enaknya bobo siang" ucap Nayla terkekeh kemudian langsung masuk ke kamar daripada menjadi nyamuk.

"Dasar bocah" gumam Aini.

"Sayang, gue balik dulu yah" pamit Al.

"Cepet banget, memangnya lo mau kemana?" tanya Aini.

"Gak kemana, sayang. Tapi adek Lo di sini, nanti dia ngelaporin gue yang lancang masuk apart Lo sama papa Lo. Gue takut nanti bokap lo marah dan akhirnya ngelarang gue deket sama Lo, sayang" bisik Al.

"Santai aja, Nayla gak gitu. Dan lagi bokap gue gak akan marah hanya karena Lo masuk ke kamar gue" ucap Aini.

"Jadi gak papa nih, dek?" tanya Al memastikan.

"Gak papa, Al" jawab Aini.

"Hm"

"Al, gue ngantuk" ucap Aini.

"Lo tidur aja, sayang" ucap Al lembut.

"Gendong gue ke kamar" pinta Aini manja.

Mungkin karna ini hari kedua gadis itu datang bulan, jadi sifatnya manja dan tidak ketus. Berbeda dengan hari pertama yang marah-marah gak jelas. Hari ketiga datang bulan entahlah, besok mungkin dia sudah balik menyebalkan hehe.

"Dengan senang hati, baby" ucap Al tersenyum kemudian langsung menggendong Aini dan membawa gadis itu ke kamarnya.

"Al, tutup pintunya" titah Aini.

Al menurut menutup pintu kamar Aini, kemudian pemuda itu menghampiri Aini di atas kasur.

"Kita ngapain nih, sayang?" Goda Al tersenyum jahil.

"Gue mau tidur, sini Lo baring juga di samping gue" pinta Aini menepuk ranjang sebelahnya meminta Al berbaring di sampingnya.

Al langsung menurut berbaring di samping gadisnya itu dan langsung memeluk Aini. Aini juga balas memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di dada Al.

"Sayang, Lo gemasin banget sih" gemas Al lalu mencium kening Aini.

"Hm. Gue mau tidur, Al. Jangan gangguin" ucap Aini pelan.

"Tidur aja sayangku" ucal Al tersenyum kemudian menepuk-nepuk punggung gadisnya itu.

"Lo juga tidur, masih siang. Nanti sore aja Lo balik" ucap Aini tanpa mendongak.

"Iya, cantik. Gue juga tidur" balas Al semakin mengeratkan pelukannya.

Setelah Aini tidur, Al juga ikut memejamkan matanya sebentar sebelum nanti dia pulang. Karna masih siang, jadi dia bisa tidur sebentar bersama gadisnya itu. Rasanya senang banget hihuii, Aininya gak nyebelin satu hari ini dan malah membuat hatinya Al berbunga-bunga dengan sikap manja gadis itu padanya. 

Al ingin langsung menikahi Aini secepatnya agar dia bisa selalu bersama dengan gadisnya itu. Lucu ih, jangan ketus-ketus lagi ya Aini, Lo gitu aja. Tapi gak bisa sih, author tebak besok sikapnya udah balik nyebelin hehe.

1
Safrida Anugrah Napitupulu
pliss ini sama Zaki aja thor
RINI FEBIAN AULIA
buruan up lagi kak jangan pake lama
Lily_27: sabarrrr
total 1 replies
RINI FEBIAN AULIA
kak napa lama gak up lagi...penasaran ma kelanjutannya/Grin/
RINI FEBIAN AULIA: jangan lama" kak
Lily_27: sabar ya hehe,
total 2 replies
Rita Riau
si Aini ngelunjak bgt,,, ntar kalo orang udah jenuh bilang jahat
Rita Riau
kayaknya Aini ga ada konflik dgn si Nayla,,🤔
Rita Riau
sabar Al,,, Aini itu mau nya dilembutin dikasarin dia makin kasar. anak haus kasih sayang dari orang tua,,
Rita Riau
rawan bgt ya Thor perkelahian remaja. moga ada salah paham,,
Rita Riau
mula mula pacar ngeselin ntar ujung ujungnya pacar idamin,,,
kelam dikit dong Aini,,,
Rita Riau
Alex pecundang sejati kayak nya 🤔🤭😬
Rita Riau
Thor bahasa nya disopani dikit biar bahasa anak SMA yg asal jeplak aja tapi masa ga ada etika
Rita Riau
udah,,, terima aja Algara jadi pacar kamu Aini biar aja teman ♥️
buat adik laknat kamu itu kepanasan
Rita Riau
tuh bener kan si Nayla ngiri,,,
Rita Riau
ntar pasti ada mau nemenin kamu Aini,,, gadis tangguh biasanya berteman dgn gadis lemah
Rita Riau
Aini keren,,, dan orang yg selalu tak dianggap pasti tangguh,,,
tak seperti yang selalu dimanja
itu yg menye menye
Rita Riau
ini pasti seru,,, orang tua yang selalu beda kasih kepada anak nya.
izin hadir ya Thor 🙏
Rosita💖
Keren ceritanya...
RINI FEBIAN AULIA
buruan up lagi kak
Atthaya Raisya AqiLah
lanjut thor,, 💪
Rosita💖
Nunggu part gantian Al yg dibikin baper sama Aini gara2 tunangannya Zaky...
Siap2 kebakaran jenggot Lo Al...
Gemes gue ma Al...
Lily_27: hahaha, kita liat aja nanti gimana Aini bikin baper Al wkwkk...
total 1 replies
stnrynt
suka banget sama ceritanya
Lily_27: Makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!