NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:140.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BEASISWA

Arumi melangkah cepat sambil mengutuki Kemal, ia tidak habis pikir bagaimana bisa pria berbicara seperti itu seolah ia telah mempermainkannya.

"Untuk apa dia mempertanyakan pilihanku. Memangnya siapa dia? Aku bahkan tidak pernah memberinya harapan apapun padanya tapi kenapa dia bicara seolah aku ini adalah wanita jahat yang telah mempermainkan hatinya".

"Untung saja aku tidak terlalu menanggapinya selama ini, jika tidak dia pasti akan semakin menyudutkanku" Ucapnya penuh syukur.

Arumi terus berjalan dan kali ini langkah kakinya tertuju pada ruang dosen, ia hendak meletakkan tugas para mahasiswa sekaligus beristirahat sebentar sebelum melanjutkan tugasnya mengajar mahasiswa kelas lain. Namun di tengah jalan, pak Iswanto mencegatnya.

"Bu Arumi,,,!" Panggil pak Iswanto.

Arumi menghentikan langkahnya saat melihat pak Iswanto menghampirinya.

"Pak Is,,,! Ada apa pak?" Seru Arumi pada pak Iswanto yang merupakan dekan fakultas psikologi.

"Bu Arumi mau kemana? Kenapa kelihatan buru- buru sekali?" Pak Iswanto kembali bertanya.

"Saya mau ke ruang dosen pak" Jawabnya.

Pak Iswanto mengangguk mengerti, kemudian beliau kembali berkata

"Apa bu Arumi sudah mendapatkan tentang info beasiswa itu?" Tanya beliau.

"Sudah pak, saya sudah melihat pengumumannya" Sahut Arumi.

"Memangnya ada apa ya, pak?" Tanya Arumi kembali.

"Bagaimana tanggapan bu Arumi? Apa ibu sudah memberikan jawaban?".

"Belum pak, saya belum sempat membalas pesan tersebut" Jawab Arumi.

"Memangnya kenapa, pak?" Tanyanya kembali.

"Begini bu Arumi. Ibu tahu bukan jika dari fakultas kita hanya bu Arumi yang lulus tes beasiswa itu?".

Arumi mengangguk pelan.

"Dosen dengan gelar doktor di fakultas kita hanya baru beberapa orang saja, termasuk saya diantaranya. Maka dari itu saya mengharapkan agar bu Arumi bisa mengambil kesempatan ini untuk menambah gelar doktor di fakultas kita. Ini adalah kesempatan langka bu, beasiswa seperti ini tidak ada setiap tahun. Mungkin ibu harus menunggu tiga sampai lima tahun lagi untuk bisa mengikutinya itu dan pun ibu Arumi harus bersaing dengan para kandidat lain untuk mendapatkan beasiswa itu" Jelas pak Iswanto.

Arumi diam mendengarkan, ia tidak menanggapi apapun.

"Saya tahu ibu sudah menikah dan pasti banyak hal yang musti ibu pertimbangkan sebelumnya termasuk izin dari suami. Saya harap suami ibu bukanlah penghalang untuk bu Arumi, dan semoga saja bu Arumi bisa mengambil keputusan yang tepat. Ini semua demi karier bu Arumi sendiri".

"Iya, terima kasih pak. Terima kasih atas sarannya. Saya akan mencoba untuk membicarakan masalah ini dengan suami saya dan semoga dia dapat mengerti" Ucap Arumi.

"Pikirkan baik- baik sebelum mengambil keputusan dan jangan terburu- buru. Beasiswa ini akan di mulai tahun depan jadi Ibu masih punya waktu tiga bulan untuk berpikir sebelum memberikan jawaban".

"Baik pak. Saya akan mempertimbangkannya. Beasiswa ini juga merupakan salah satu impian saya dan saya sangat berharap bisa mengikutinya tahun depan" Ucap Arumi.

"Baiklah, bu. Terima kasih karena telah mempertimbangkan ucapan saya. Semoga saya dapat segera mendengarkan kabar baik" Sambung pak Iswanto.

Arumi mengangguk seraya tersenyum, ia merasa bangga karena pak dekan ikut memberikan support untuknya.

Pembicaraan itu selesai dan Iswanto pun beranjak pergi, beliau melangkah menuju ke ruangan kembali. Sementara ibu Arumi kembali melanjutkan langkah menuju ruang dosen yang menjadi tujuannya semula. Dan selama perjalanan itu, Arumi terus memikirkan ucapan pak Iswanto.

"Aku akan coba bicarakan masalah ini dengan Denizh, semoga dia mengizinkanku untuk pergi" Ucapnya penuh harap.

Namun tiba- tiba Arumi kembali teringat pada kesepakatannya dengan Denizh.

"Tapi, aku telah berjanji akan membuat Denizh jatuh cinta padaku. Dan kini aku ragu apakah aku bisa melakukannya sementara aku hanya memiliki waktu selama tiga bulan".

Arumi ragu jika ia mampu membuat Denizh jatuh cinta padanya dalam waktu tiga bulan mengingat betapa sulitnya untuk mendekati pria itu. Jika Denizh tahu tentang beasiswa ini, dia pasti akan meminta Arumi untuk mengambilnya. Denizh pasti senang mendengar kabar ini karena ia merasa akan terbebas dari istrinya tersebut.

"Tidak. Denizh tidak boleh tahu tentang masalah ini, setidaknya hingga hubungan kami membaik. Dan aku akan berusaha mempergunakan tiga bulan ini untuk meluluhkan hatinya. Aku yakin, aku pasti bisa" Ucapnya penuh keyakinan.

Disaat Arumi begitu yakin mampu menjalani pernikahannya dengan baik, hal berbeda justru di tunjukkan oleh Denizh. Pria itu sama sekali tidak berminat untuk membina hubungan baik dengan istrinya, ia sama sekali tidak perduli dengan pernikahannya dan juga kehidupan rumah tangganya. Harapannya hanya satu yaitu waktu cepat berlalu sehingga ia bisa segera terbebas dari pernikahan itu.

"Hah! Aku jatuh cinta padanya? Mustahil" Ucap Denizh dengan rasa percaya diri yang tinggi.

"Apa dia pikir mudah membuatku jatuh cinta? Hah, dasar bodoh. Dia bodoh jika menganggap aku akan jatuh cinta padanya".

"Kamu yakin jika kamu tidak akan jatuh cinta pada istrimu?" Sahut Bayu, sahabat Denizh.

"Iya, Den. Apa kamu yakin? Bisa saja Arumi berhasil membuatmu jatuh cinta padanya" Sambung Miko.

Bayu dan Miko merupakan sahabat Denizh dan saat ini mereka sedang menemani Denizh makan siang.

"Halah, tidak mungkin. Aku tidak mungkin jatuh cinta padanya karena dia bukanlah tipeku. Aku sama sekali tidak tertarik pada wanita bertubuh kecil seperti dirinya" Ucap Denizh.

"Jadi, kamu tidak suka padanya karena dia bertubuh kecil?" Tanya Miko.

"Ya iya lah, apa lagi! Coba kalian sebutkan hal apa yang menarik dari wanita itu. Udah kecil, datar dan lurus lagi. Nggak menarik- menariknya sama sekali" Cibirnya.

"Hati- hati loh bro, bisa- bisa kamu kemakan omonganmu sendiri" Sela Bayu.

"Iya Den. Hati- hati loh" Sambung Miko.

Denizh cuek, ia tidak perduli dengan ucapan teman- temannya.

"Tapi menurutku, Arumi itu cantik loh" Ucap Miko tiba- tiba.

"Tubuhnya memang tidak proposional, tapi wajahnya cantik bro. Senyumnya itu loh, manis banget. Aku bahkan sempat terpesona saat pertama kali melihatnya di pesta pernikahan kalian".

"Kamu benar sih, Mik. Jika dilihat- dilihat lebih dalam, Arumi itu memang cantik. Cantiknya itu natural, tidak berlebihan sama sekali" Sambung Bayu.

Bukannya marah mendengar ucapan teman- temannya yang memuji kecantikan istrinya, Denizh justru cuek. Ia sama sekali tidak perduli karena baginya tidak ada wanita yang lebih cantik dari Sonia. Sonia adalah cinta pertamanya dan hingga kini tidak ada seorangpun yang mampu menggantikan posisi wanita cantik itu di hatinya.

Arumi dan Denizh memiliki pandangan yang berbeda dalam menanggapi permasalahan rumah tangga mereka. Jika Arumi dapat menerima pernikahannya dengan ikhlas namun berbeda halnya dengan Denizh, pria itu justru berniat untuk menggagalkan rencana Arumi dan membuatnya menyerah. Denizh tidak ingin terperangkap dalam pernikahan itu untuk selamanya.

♥︎♥︎♥︎♥︎♥︎

.

1
Lilik Juhariah
naaah intinya saling menjaga diri insha Allah Samawa, jgn keluar dari aturan yg telah ditetapkan. dlm agama, poinnya itu sih
Wiwit Wilowati
lanjut Thor 😅
Uthie
lanjut 💪😆
Lilik Juhariah
kan sudah baikan Thor , geli saya kl manggil nama aja ke suami, author sayaaang , Mas itu panggilan buat laki laki Jawa , bukan karena lebih tua, Mas itu juga adalah kata penghormatan untuk laki laki Jawa,
Uthie
Ogtu.. 😁😁👍
Lilis Yuanita
bunda&ayah,hubby&umi,sayang&kanda, cinta&darling😄😄😄
Chayahuda: Hhhhh,,,, cocok
total 1 replies
Nenden Zakiah Bahasuan
rubah betina harus segera dihempaskan Bu Erlin,kasian arumi
Uthie
Hahahaa.... kirain naninunenoo.... taunya lagi nifass 🤣🤣
Uthie: 😁😁😁😁😁😁😁
Chayahuda: Hhhhh jgn salah paham ya
total 2 replies
Lilik Juhariah
mosok gk sadar kl denniz abis kecelakaan Thor, pasti ada bekas luka jahitan atau apalah
Holipah
😂😂 g ingat d rumah mertua y Deniz🤣🤣
Wiwik Daryanti
maksih upnya😍😍😍
Uthie
nexxxttt 💞
Uthie
ditunggu lagi...
Wiwik Daryanti
ko blm up ya
Asih S Yekti
arumi s3oeang yg relivius tp.kenapa spt orang yg tak beriman menghadapi suami n cobaan yg dihadapi . bodoh
Ayu galih wulandari
😍😍😍😍😍
Ayu galih wulandari
Gagal dech mau unboxing di dlm mobil 🤣🤣🤣🤣😃😃
Wiwit Wilowati
sama2 egois ya begini jadinya..😇😇
muthia
selamat Arumi
Arya Bima
yg laki oon bin egois.... yg perempuan kaku.... keras kepala.... cocok dah😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!