NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Kembali ke rumah

Seorang perempuan cantik berkacamata dengan high heels turun dari sebuah mobil taxi.

Tampilan biasa tapi terlihat begitu mewah, dia adalah Shima. Sekretaris baru pengganti sekertaris Si Won yang menurut gosip dialah yang akan menemani Renji ke Korea selama 3 tahun.

Perempuan yang berumur 26 tahun itu berjalan dengan elegan menuju kantornya Renji.

Semua orang terkesima begitu melihat kemolekan dan kecantikan yang dimiliki oleh Sekretaris Shima.

"Ya Tuhan! Apa dia artis? Kenapa dia datang ke perusahaan konstruksi?" Kata Alsia begitu melihat sekretaris Shima berjalan melewatinya.

"Ku dengar dia adalah sekretaris direktur yang baru. Berhati-hatilah berbicara, jabatannya lebih tinggi dari kita" Tegur salah satu temannya.

"Enak ya, baru datang sudah menjadi sekretaris. Lah aku yang sudah bekerja selama 6 tahun mengabdi kepada perusahaan tetap saja posisiku begini-begini saja" keluh Alsia sambil menyeruput secangkir kopi dinginnya.

Temannya menggeleng-gelengkan kepalanya begitu mendengar keluhan dari Alsia.

"Kalau begitu resign saja, cari perusahaan lain yang mau menerima karyawan tukang gosip sepertimu" kata temannya.

Alsia kesal mendengar kata temannya seperti itu. Tapi dia tidak mau meninggalkan pekerjaan bagus yang memberikan gaji yang begitu besar ini.

Jabatan bukanlah segalanya, yang penting gajinya besar. Begitu prinsip kerja yang di miliki oleh Alsia selama bekerja di perusahaan ini.

"Selamat pagi bapak direktur Ren, saya sekretaris baru. Nama saya Shima, mohon bimbingannya untuk kedepannya pak direktur!" Kata Sekretaris Shima begitu masuk ke ruangan Direktur.

"Oke, tolong nanti kau gantikan saya menemui klien ya. Untuk waktu dan tempatnya sudah ada di buku jadwal. Aku sedang mempersiapkan hal yang perlu di bawa besok" Kata Renji yang sibuk membaca dokumen-dokumen tebal tanpa melihat ke arah Shima sedikit pun.

"Saya sekretaris baru loh pak, apa tidak apa-apa jika anda memberikan kepercayaan seperti ini kepada saya?" Tanya Sekretaris Shima

"Kau baru datang sudah berada di posisi sekretaris, bukankah kau memiliki kemampuan untuk itu?" Tanya Renji

"Baik, terimakasih karena sudah mempercayakan hal penting kepada saya" Kata sekretaris Shima sambil tersenyum puas.

......................

Sementara itu, aku sekarang sudah kembali ke kediaman Radoo.

Rumah ini masih terlihat bersih dan terawat, karena tukang bersih-bersih datang setiap seminggu 2 kali.

Mereka adalah anggota komunitas ibu-ibu yang bekerja membersihkan rumah-rumah orang kaya di kota.

Tidak ada yang perlu di takutkan jika rumah kosong, mereka tidak akan mengambil apapun dari dalam rumah. Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka, jika sudah selesai mereka akan pulang.

"Ah sudah lama sekali ya? Berapa ya? 3 tahun atau 5 tahun?" Gumamku begitu sampai di depan rumah.

Aku mengambil kunci duplikat rumah di dalam tas kecilku yang ku gendong.

KRIEETT....

Pintu terbuka dan aku pun masuk ke dalam. Tidak ada yang berubah dengan isi rumah, dari dulu sekali tampilan dan isi rumah pun tetap sama seperti dulu.

Aku berjalan kesana kemari mengecek air dan listrik. Ternyata masih aman dan tidak ada kerusakan sedikit pun.

"Serius nih aku bakal tinggal sendiri disini?" Gumamku sambil melihat sekeliling, entah kenapa aku merasa takut.

Tidak ada kenangan manis yang teringat di kepalaku saat berada di rumah ini, walau dari kecil aku selalu di rumah ini.

Setelah memeriksa semuanya, aku pergi ke kamarku dengan membawa koper. Ku lihat kamarku juga tidak berubah sama sekali, ku lihat-lihat dan ku ingat-ingat lagi benda-benda yang masih berada di dalam kamarku.

Aku merapikan bajuku dan memasukkannya ke dalam lemari, setelah itu aku merebahkan tubuhku di kasur.

Aku benar-benar tidak nyaman dan merasa begitu kesepian sekarang.

"Apa yang harus ku lakukan sekarang?" Tanyaku pada diriku sendiri.

Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Seseorang telah mengetuknya sambil berteriak nyaring mengucapkan salam.

"Permisi! Selamat siang! Apa ada orang di dalam?" Kata orang dari balik pintu rumah.

Aku segera berjalan menghampiri pintu dan kemudian membukanya.

Seorang ibu bersama anak laki-lakinya berdiri di depan pintu dengan membawa sepiring kue di tangannya.

"Iya halo, siapa ya?" Tanyaku penasaran

"Ah saya Ratih, saya sekeluarga baru saja pindah ke rumah sebelah dari dua Minggu yang lalu. Saya sudah berkali-kali datang ke sini tapi sepertinya rumah ini selalu kosong. Saya merasa jika rumah ini sudah lama ditinggalkan, tapi saya terkejut karena tadi saya melihat ada orang yang datang ke rumah ini." Jelas ibu itu

"Woalah, tetangga baru ya? Astaga anaknya lucu sekali, umurnya berapa?" Tanyaku sambil tersenyum kepada anak kecil yang bersembunyi di balik tubuh ibunya itu.

"Ini anak saya namanya Cordy baru berumur 8 tahun, ayo nak beri salam ke kakaknya. Oiya, ini ada sedikit camilan, saya baru saja membuatnya. Sebagai tanda perkenalan, semoga suka ya." Kata buk Ratih memberikan kue yang dibawanya kepadaku.

"Astaga ga usah repot-repot Bu, maaf kok malah membuat kalian berdiri begini, ayo masuk" Ajak ku mempersilahkan mereka masuk.

Buk Ratih dan anaknya masuk sambil terlihat begitu terkesima melihat dalam rumah. Aku hanya tersenyum dan kemudian membuatkan mereka berdua yeh panas sebagai pendamping kue yang dibawa Bu Ratih.

"Kalau boleh tau namanya...." Kata Bu Ratih terlihat ragu mau menanyakan namaku.

"Panggil saja Yona" sahutku

"Ahh iya nak Yona ya" Kata Bu Ratih terlihat begitu canggung saat berada di rumah ini.

"Wahh ibu, rumah ini begitu luas seperti halaman rumah kita! Aku ingin bermain disini Bu" Kata Cordy anak laki-laki Bu Ratih berjalan kesana kemari dengan girangnya.

"Didi ga boleh begitu!" Tegur Bu Ratih memarahi anaknya yang ga mau diam.

"Gapapa kok, Didi boleh main ke sini kapanpun Didi mau" kataku

Ibunya terkejut begitu mendengar perkataan ku barusan.

"Beneran?" Tanya Cordy terlihat senang

"Ga usah nak Yona, anak saya ini nakal sekali" kata Bu Ratih

"Tidak apa-apa Bu, lagian saya tinggal sendiri disini. Saya pulang kerja setiap jam 5 sore, jadi gapapa kalau Cordy ingin main ke sini saya jadi ga merasa kesepian" kataku

"Wah nak Yona baik sekali, kapanpun nak Yona mau, datanglah ke rumah saya untuk makan malam" Kata Bu Ratih yang kemudian pamit bersama anaknya.

Walau anaknya ingin lebih lama bermain disini, tapi Bu Ratih memarahinya. Dia bilang kalau sekarang tidak boleh, karena baru hari pertama.

Aku tersenyum begitu melihat tingkah imut anak kecil yang lucu. Aku jadi merasa tenang karena sekarang aku tidak sendirian, ada tetangga yang begitu welcome kepadaku.

Aku memberitahu Renji lewat pesan kalau aku sudah sampai di rumah dan aku baik-baik saja tinggal sendirian sekarang. Tapi setelah lama menunggu, masih belum ada jawaban darinya.

Aku kembali ke dalam dan kemudian merebahkan tubuhku hingga akhirnya ku tertidur karena saking lelahnya.

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!