NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 32

Di sebuah rumah yang lumayan besar, terdapat banyak motor di pelataran rumah yang cukup luas tersebut. Di dalam rumah itu ada banyak para pemuda-pemuda yang sedang berkumpul, ada yang bercanda, ada yang bermain game, ada juga yang bermain billiard atau sekedar duduk-duduk santai di sofa rumah itu.

Rumah ini biasa di sebut markas oleh penghuni rumah itu, bisa di bilang ini adalah markasnya geng motor "ShadowDragons" nama geng motor yang dipimpin oleh Arka, geng motor ini Arka buat saat dia masih menginjak bangku SMP, sampai saat dia memasuki sekolah SMA dia bertemu dengan teman-temannya yang lain dan masuk ke dalam geng motornya.

"ShadowDragons" sendiri memiliki arti "Misterius dan Sulit ditebak", geng motor ini Arka dirikan hanya untuk main-main saja sebenarnya, namun semakin kesini geng motor yang semula dia dirikan hanya karena main-main saja seketika menjadi lebih terkenal di kalangan anak muda.

"Len, buatin kopi dong" Saat ini Arka dan teman-temannya sedang duduk di sofa, namun berbeda dengan sofa yang ditempati anak-anak lain.

"Heh! enak saja lo main perintah-perintah gue!" Bailen melemparkan bantal kearah Valo.

Valo menangkap bantal yang di lempar oleh Bailen. "Hehe kan kopi buatan lo yang paling enak Len, jadi buatin ya" Benar yang dikatakan Valo, kopi racikan Bailen memang rasanya paling enak dan pas di lidah mereka ber-lima, karena itulah Bailen selalu di suruh oleh teman-temannya yang lain untuk sekedar membuatkan mereka kopi.

"Ogah! buat sendiri sana lo!"

"Ayo lah Len buatin gue kopi, haus nih"

"Ck! berani bayar berapa lo" Bailen mengadahkan tangannya kearah Valo.

"Cih mata duitan lo!" Valo melirik sinis Bailen, tangannya mengambil dompet yang berada di saku celananya.

"Wih yang biru bisa tuh" Ujar Bailen yang melihat Valo sedang menghitung uang.

"Gak ada biru-biru nih buat lo" Valo menyerahkan uang berwarna ungu.

"Ah elah lo pelit amat masa sepuluh ribu doang"

"Gak bersyukur amat lo Len, Sudah untung gue kasih lo uang, masih aja nawar"

"Iya dah iya" Bailen bangkit dari duduknya berniat untuk ke dapur membuatkan Valo kopi.

"Len sekalian buatin kita juga ya hehe" Bailen melirik sinis Adrisna dan Abino yang melihat kearahnya dengan muka minta di tampol itu.

"Bayar dulu" Bailen mengadahkan tangan kearah mereka berdua.

"Kan itu Valo sudah ngasih lo uang, kita nebeng uang Valo aja lah"

"Gak ada gak ada! dikira ojek lo nebeng, bayar sini"

"Ah elah lo Len, gak ada uang cash gue"

"Gue juga gak ada" Timpal Abino.

"Ck! alasan kalian, gue anggap kalian utang" Bailen langsung pergi ke dapur untuk membuatkan teman-temannya kopi.

"Gila tuh si Bailen, mata duitan banget buset" Abino geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya.

"Haha kaya gak tau aja lo No, temen kita yang satu itu kan memang gak mau rugi" Ujar Valo terkekeh.

"Haha bener juga sih"

Valo melihat kearah Arka dan Black yang sedari tadi sibuk sendiri dengan handphone di tangan mereka.

"Bos liat apaan sih sampai senyum-senyum begitu" Mendengar ucapan Valo semua teman-temannya melihat kearah Arka, kecuali Black yang hanya melirik sekilas kearah Arka.

"Hem" Arka hanya menjawabnya dengan deheman. Dia masih fokus dengan handphonenya, sesekali Arka juga akan tersenyum dengan apa yang dilihatnya.

"Ah Carla ku sungguh cantik sekali" Sedari tadi yang Arka lihat adalah foto-foto Carra di Insta, Arka suka sekali melihat foto Carra, dia juga menyimpan banyak foto Carra di galerinya untuk dia jadikan koleksi, bukan hanya menyimpan foto hasil dari insta saja, terkadang Arka akan mengambil foto Carra secara diam-diam saat di lingkungan sekolah.

Sret!.

"Mau kemana Black?" Tanya Adrisna saat melihat Black bangkit dari duduknya.

"Gue pulang dulu" Black mengambil jaket lalu memakainya. Arka hanya melirik Black sekilas.

"Oh gitu, hati-hati lo" Black mengangguk dan langsung pergi dari markas.

Kepergian Black bertepatan dengan Bailen yang baru saja datang,

"Lah mau kemana si Black?" Mereka semua melihat kearah Bailen yang sedang menghampiri mereka dengan nampan yang berada di tangannya.

"Katanya mau pulang dulu dia" Jawab Adrisna sambil mengambil kopi di nampan yang diletakan oleh Bailen di meja.

"Kebiasaan tuh anak, sudah di buatin kopi juga malah pulang"

"Tutupin aja nanti juga Black kesini lagi" Ujar Abino. Bailen mengangguk dan menutup gelas milik Black.

"Makasih babu" Ucap Valo setelah mengambil kopi diatas nampan.

"Anj lo Val, ogah gue buatin lo lagi!"

"Hehe canda Len, sorry-sorry" Valo menunjukan dua jarinya membentuk pice kearah Bailen.

Sedangkan itu di jalan Black tidak sengaja melihat Carra turun dari motor yang Black duga adalah tukang ojek. Terlihat Carra memasuki Cafe Ros dan duduk di meja pojok dekat kaca. Black lalu memarkirkan motornya dan langsung masuk ke dalam cafe, sebelum masuk Black menggunakan masker terlebih dahulu, Black memilih duduk di kursi belakang Carra, jadi posisinya sekarang Black membelakangi Carra.

"Gue mau ngomong serius sama lo Car" Zufa menatap Carra dengan raut wajah serius.

"Mau ngomong apaan?"

"Lo bukan Carla kan?"

Deg!.

Black yang mendengar percakapan mereka berdua di buat terkejut. "Apa maksudnya bukan Carla?" Batin Black.

Tubuh Carra mematung mendengar ucapan Zufa, mendadak suasana menjadi hening seketika. "Darimana Zufa tau kalau gue bukan Carla?" Batin Carra sedikit deg-degan mendengar ucapan Zufa, namun Carra langsung menormalkan raut wajahnya seperti semula

"Haha lo bercanda ya Zuf?" Carra tertawa hambar. "Nih lihat jelas-jelas gue Carla" Carra menunjuk wajahnya sendiri.

"Tenang Carra tenang! Zufa pasti hanya asal ngomong, dia gak mungkin tau kalau gue memang bukanlah Carla asli, melainkan jiwa asing yang tersesat di raga Carla" Batin Carra mencoba menenangkan dirinya, dia gak boleh percaya begitu saja dengan ucapan Zufa, apalagi dia gak tahu Zufa lawan atau kawan.

Zufa masih menatap lurus kearah Carra. "Gak. Lo bukan Carla! lo jiwa asing kan?" Carra langsung terdiam, sepertinya ucapan Zufa gak main-main, dia seakan yakin sekali kalau dirinya bukanlah Carla yang asli.

Carra menatap datar Zufa. "Darimana lo tau kalau gue bukan Carla?" Zufa tersenyum tipis.

"Karena gue adalah Carla"

"Hah?" Carra menatap tak percaya kearah Zufa. "Apa maksud lo Zuf! lo jangan mengada-ngada deh!"

"Lo pasti gak percaya, tapi kenyataannya gue memang Carla" Ujar Zufa dengan raut wajah serius, dia benar-benar tidak bohong dengan ucapannya, memang terdengar tidak masuk akal tapi itulah kenyataanya.

Carra menatap Zufa menyelidik seakan sedang menilai Zufa berbohong atau tidak. "Punya bukti apa kalau lo memang Carla?" Zufa tersenyum tipis mendengar pertanyaan Carra.

"Lo masuk ke raga Carla saat dia dalam keadaan pingsan kan?" Zufa malah melemparkan pertanyaan kearah Carra.

"Bagaimana Zufa tau? apa mungkin dia memanglah jiwa asli Carla?" Berbagai pertanyaan bersemayam di benak Carra, jika memang benar Zufa adalah jiwa asli Carla, lalu jiwa Zufa yang asli dimana? bukannya dia adalah poros dari cerita novel ini berlangsung? walaupun cerita novel ini sudah tidak sama dengan alur aslinya, bukan berarti pemeran utamanya menghilang kan?.

Carra menggangguk ragu. "Iya. Tapi gue masih gak percaya sama lo" Carra masih tetap tidak percaya dengan ucapan Zufa, Carra masih ragu untuk mempercayai ini semua.

"Lo boleh mengajukan pertanyaan kepada gue untuk meyakinkan lo bahwa gue memanglah jiwa asli Carla"

"Oke gue akan ajukan beberapa pertanyaan untuk memastikan bahwa lo Carla atau bukan"

"Silahkan"

Carla mulai memikirkan pertanyaan untuk Zufa. "Jika lo memang Carla apa lo tau tentang seorang wanita yang mati karena akibat kecelakaan mobil?" Jika benar Zufa adalah Carla asli harusnya dia mengetahui siapa wanita itu.

Zufa mengangguk mendengar pertanyaan Carra. "Iya gue tau. Dia adalah adik ipar dari tante Velina"

Carra mengernyitkan alisnya. "Velina" Gumam Carra. Dia seperti pernah mendengar nama Velina, tapi di mana?, Carra terus berfikir sampai matanya membulat sempurna.

"Tante Velina itu apakah dia memiliki rambut silver serta mata biru yang mirip dengan Carla?" Carra ingat dia pernah menemukan surat melahiran atas nama Velina Atmaja serta bingkai foto di ruangan yang pernah dia kira gudang namun ternyata adalah kamar lama yang sepertinya sudah lama tidak di huni lagi di mansion Atmaja. Jika semua itu benar berarti dugaannya tentang sosok yang dilihatnya di bingkai foto itu benar adanya bahwa dia adalah Velina Atmaja.

"Iya benar. Tante Velina memang sangat mirip dengan Carla sampai gue menaruh curiga dengannya"

Carra menatap Zufa intens. "Apa lo juga curiga bahwa tante Velina adalah.." Carra menggantung ucapnya melihat Zufa yang mengangguk.

"Iya gue curiga bahwa dia bisa jadi adalah Ibu kandung gue" Carra yang mendengar ucapan Zufa terkekeh kecil, mukanya dia dongakkan keatas sambil menyandar di sandaran kursi.

"Ternyata lo juga sudah menaruh curiga dengannya" Carra melirik Zufa.

"Iya. Jadi apa lo sudah percaya bahwa gue adalah jiwa asli Carla?" Carra menghela nafas lalu menegakkan tubuhnya kembali.

"Iya gue percaya lo jiwa asli Carla" Tidak ada alasan lagi untuk Carra tidak mempercayai bahwa Zufa memanglah jiwa asli Carla melihat dari jawaban Zufa yang mengetahui semuanya. Zufa atau sekarang bisa dipanggil Carla itu tersenyum senang.

"Akhirnya lo percaya juga" Carla menghela nafas lega.

"Gak ada alasan lagi buat gue gak percaya sama lo.. Carla" Mereka berdua saling melemparkan senyuman.

"Tapi gue mau tanya lagi sama lo"

Carla mengernyit. "Mau nanya apa?"

"Kalau lo sudah menaruh curiga dari lama, kenapa lo gak mencari tau kecurigaan lo itu?" Seharusnya jika Carla sudah menaruh curiga dengan identitas asli tante Velina yang bisa saja ibu kandungnya tapi kenapa tidak mencari bukti kebenarannya?. Batin Carra bingung.

Carla menghela nafas. "Itu juga yang membuat gue bingung"

"Apa yang membuat lo bingung?" Carra menatap kearah Carla penuh tanya.

1
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
semangat Priyn/Determined//Determined/
PRIYN_: makasiih pride, kamu juga semngat/Determined/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Nice... panjang² tiap chapnya/Ok/
PRIYN_: wkwk iya setiap chap nya 1k lebih aku/Smirk/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Thriller maksudnya?🤔
PRIYN_: cerita yang biasanya berisi kekerasan dll

makasih dah mampir pride/Smile/
total 1 replies
Bening Hijau
arka jangan terlalu terobsesi sama orang
Bening Hijau
calvino itu licik za
Bening Hijau
carra dan calvino ini kayak punya hubungan rahasia, deh...
PRIYN_: ehem/Shhh//Chuckle/
total 1 replies
Bening Hijau
apa bunuh diri adalah hal wajar, za ?
PRIYN_: gk dong, sesulit apapun msalah kita jng sampai mengmbil jln bunuh diri ya, karna dri sendri yg akan menyesl, cba berthan melwn mslh itu, pasti akan membuat dri kita menjdi lebih kuat dan terbiasa menghdapi msalh apapun itu😉
total 1 replies
Bening Hijau
si setan ini siapa sih ?
kok bikin aku penasaran
PRIYN_: nanti jga terungkap di tunggu ya/Chuckle/
total 1 replies
thor
semangat thor, 5 iklan mendarat untuk mu😍💐
Zizi
bunga untukmu kak
PRIYN_: makasiih ya Zizi😊
total 1 replies
Kartika Lina
sungguh diluar dugaan,, ternyata zufa adalah jiwa nya carla,, lah trus tu setan siapa ya 🤔
PRIYN_: hihi siip lah😉
Kartika Lina: hihihi,, oke deh thor ta tunggu,, 🤭🤭🤭
total 6 replies
Arvilia_Agustin
semangat ka
Arvilia_Agustin
semangat thor
PRIYN_: iya, semangat juga ya😊
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!