Hurt! Mommy

"Semua orang istana panik. Mereka mencari Duke Aiken dan salah satu putrinya dan sampai sekarang tidak ada yang menemukan titik celah. Seandainya Duke Aiken ketemu, mungkin Baginda Kaisar akan senang." Pelayan Anne menggenggam tangan Duchess Alexsa. "Ini kesempatan Nona untuk menghadap pada Baginda Kaisar dan semua orang tidak akan meremehkan Nona."

"Tidak! ini sangat sulit, Anne. Aku tidak tau alasannya ibu ku meninggalkan aku dan aku juga belum mencari laki-laki yang telah menghamiliku dan lagi, semuanya seperti misteri yang aku pecahkan. Lalu bagaimana? apa monster itu menyerang lagi setelah kejadian itu?"

"Semuanya masih aman, Nyonya. Bagaimana kalau Nyonya meminta bantuan Baginda."

"Anne. kalau ibu ku bukan orang sembarangan. Pasti dia memiliki alasannya. Kenapa aku di jauhkan dari mawar dan bisa jadi alasannya pergi ada sesuatu yang mengharuskannya pergi."

"Lalu sekarang kita harus apa Nyonya?"

"Aku butuh informasi, informasi tentang kekuatan ini dan kalau bisa tentang keluarga Duke Aiken. Aku harus tau semuanya dan kapan mata ini akan kembali seperti warna mata ku sebelumnya."

"Baiklah, Nyonya. Tunggu di sini, aku akan mencari buku di Perpustakaan. Mana plakat Nyonya. Aku butuh plakat tentang keluarga Duke. Aku tidak mungkin di ijinkan masuk oleh penjaga kalau bukan keluarga Duke." Selama ini perpustakaan Duke di jaga ketat. Karena perpustakaan itu memiliki banyak sekali buku rahasia kuno.

"Carilah sendiri, aku tidak tau plakat apa? ah, terserah." Duchess Alexsa yang sekarang memang tidak tau, plakat apa dan seperti apa.

"Baiklah Nyonya." Pelayan Anne mencari plakat simbol kediaman Duke, Simbol Harimau dengan bendera warna merah.

Sedangkan Duchess Alexsa, ia meraba salah satu matanya. Mungkin dengan kelebihan ini, ia bisa menolong para rakyat atau membasmi para monster. Pelan-pelan ia akan mengajarkan tubuhnya mengayunkan pedang dan memanah serta berkuda. "Bagaimana kalau aku mendirikan sebuah pasukan? Petualangan ini pasti seru kan, tapi sekarang berpura-puralah menjadi Duchess Alexsa yang bodoh. Sebelum semuanya terkuak."

Di lantai bawah.

Dokter kediaman Duke berpapasan dengan Duke Vixtor dan Marquess Ramon serta yang lainnya. Mereka juga tidak terkejut, mengapa mereka datang. Karena mereka sudah tau, pasti memeriksa kondisi tubuh Duchess Alexsa yang lemah.

"Dokter," sapa Duke Vixtor.

"Tuan Duke," jawabnya tersenyum.

"Apa Dokter memeriksa keadaan Duchess?" Marquess Ramon menimpali.

"Benar, Tuan Marquess. Namun sekarang, Duchess Alexsa malah tidak mau di periksa dan mengatakan baik-baik saja. Tadi, saat pelayan Anne menjemput ku. Aku sangat khawatir melihatnya menangis.

Kedua laki-laki itu mengangguk, "Wanita itu hanya merepotkan, lain kali, Dokter tidak perlu datang. Mungkin Duchess Alexsa hanya main-main saja."

Dokter itu mengerutkan keningnya, sekali lagi ia sangat paham seperti apa Duchess Alexsa yang berada di tengah-tengah mereka. Tidak ada yang peduli termasuk sang ayah. Ia kira, rumor hanyalah rumor. "Baik, saya permisi Tuan Marquess, Tuan Duke dan Nyonya serta Nona."

"Tunggu! apa itu Anne?" tanya Ellena. Dia melihat Pelayan Anne membawa sesuatu di tangannya. Semua orang mengalihkan kedua mata mereka pada Anne yang hendak naik ke lantai atas.

"Ini buku Nyonya."

Ellena mengambil buku itu, antara sedih, terharu, atau senang. Ia tidak bisa mengespresikannya. "Ini siapa yang menyuruh mu mengambil buku ini?" tanya Ellena. Tentu saja buku itu merangkup tentang penyihir dan keluarga Duke Aiken yang di abadikan dalam buku. Agar semua orang mencontoh Duke yang sangat dermawan dan menumpas Monster Iblis.

"Nyonya Duchess yang meminta saya, Nyonya."

Kedua laki-laki itu terpengarah. Duchess Alexsa tidak pernah membaca buku, Duchess yang ia kenal wanita yang suka mengurung diri, tetapi hari ini ada sesuatu hal yang membuatnya terkejut.

"Wanita itu, apa dia bercanda membaca buku?"

Pelayan Anne menggeram tertahankan, ingin sekali dia mengatakan bahwa Marquess Ramon akan menyesal dan bukan hanya itu, dia ingin mengatakan pada semua orang. Bahwa dia bangga memiliki seorang majikan seperti Duchess.