NovelToon NovelToon
Berhentilah, Untuk Kali Ini Biarkan Aku Sendiri

Berhentilah, Untuk Kali Ini Biarkan Aku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Horror Thriller-Horror / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: hanwan

Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

target itu hilang

Sampai di toko ponsel mewah yang sudah di hubungi oleh ibunya, mereka berdua turun dan memasuki toko

Tampak para pegawai toko menyambut mereka dengan hangat dan ceria

Mereka mengikuti Raiga dan Ibu yang berjalan, Raiga tampak sedikit kebingungan karena ini baru pertama kalinya dia pergi membeli sesuatu diluar

Selama ini baju yang dia punya hanya baju lamanya yang itupun juga dikasih dia tidak pernah membeli sesuatu

" Tolong berikan handphone yang terbagus dan tercanggih keluaran terbaru". Suruh ibu ke salah satu pegawai

Raiga dan ibu duduk di sofa yang disediakan oleh toko, sambil menunggu pegawai yang mengambil handphone yang disuruh ibu

Manajer toko itu datang dan menyambut ibu dengan hangat, ibu dan manajer toko tampak akrab sekali, Raiga merasa seperti nya mereka bersahabat

" Hai Mayumi , apa kabar??". Ibu berdiri dan menyambut tangan wanita itu, lalu mereka berdua berpelukan sambil beradu pipi

Saat melihat ke arah Raiga , wajah wanita itu sedikit kaget, namun langsung berubah ceria dan tersenyum ke arah Raiga

" Raiga , kenalkan??, ini Tante Angel, dulu kamu pernah bertemu dia sekali waktu kecil". Ucap ibu sambil menyuruh Raiga untuk bersalaman dengan Angel

" Ahh apa ini si kecil Raiga, ya ampun kamu sudah tumbuh dengan cantik sayang". Tante menarik bahu Raiga dan memeluknya

Raiga kebingungan, entah sejak kapan, beberapa ingatan banyak yang kabur didalam pikiran nya, dia mencoba berusaha mengingat namun tetap tidak bisa

Tapi karena tidak ingin mengecewakan ibu, Raiga mencoba untuk berpura-pura ingat

" Iya aku tahu ibu". Jawabnya

" Duduklah, kalian ingin minum apa??". Tanya Tante Angel

" Tidak perlu repot-repot, kami hanya ingin membeli dan segera pergi karena ada tempat lagi yang harus kami kunjungi". Jawab ibu sambil tertawa dengan gaya yang anggun

Raiga bingung apa maksud ibu tempat yang ingin dikunjungi lagi, karena yang dia tahu dia hanya mengajak ibu pergi untuk membeli ponsel saja

" Baiklah kalau begitu, baru kali ini kamu pergi keluar belanja dengan anakmu kan??". Ucap Angel yang membuat Raiga juga kaget lagi, karena setahunya tidak ada yang tahu bahwa dia anak ibu

Namun wanita ini tahu , berarti benar saja bahwa Tante Angel sangat dekat dengan ibu

" Benar sekali Angel, hahahah". Mereka tertawa berdua

Pegawai datang membawa 3 handphone yang sangat bagus, Raiga yang melihat itu sedikit kawathir, karena dia tidak tahu berapa harganya

Sedangkan uang yang Raiga bawa hanya hasil dari kerja par time dan beberapa bonus yang diberikan ketua organisasi yang dia simpan

Didepan sudah ditaruh handphone itu, dan Raiga disuruh memilih mana yang dia sukai

Raiga yang sangat kawathir takut uangnya kurang , dia bertanya dengan polosnya ke Tante Angel

" Berapa harga ponsel ini??,aku takut uang yang aku bawa tidak cukup Tante".

Sontak ibu dan tante Angel tertawa bersamaan

" Raiga kenapa kamu harus mengkhawatirkan masalah harga, sedangkan disini ibumu adalah salah satu orang pemegang kartu hitam di negara ini". Jawab Tante Angel berusaha menahan air matanya karena tertawa lepas sekali

Kartu hitam yang dimaksud adalah kartu yang dikhusus-kan untuk orang-orang yang memiliki banyak harta kekayaan

Di negara ini orang yang mempunyai kartu hitam tidak banyak, bisa dihitung oleh jari saja, dengan saldo didalam nya yang tidak akan pernah ada habisnya dan pelayanan VIP yang akan didapatkan dimana pun

" Tidak perlu memikirkan harganya sayang, ibu akan membelikan nya untukmu". Jawab ibu yang sudah berhenti tertawa

Raiga semakin bingung karena selama ini ayahnya tidak pernah memberikan uang kepadanya dan juga melarang ibunya untuk memberikan uang

Bagaimana ibu akan membayarnya, jika ketahuan dia bisa diperlakukan tidak baik lagi oleh Handreas, pikir Raiga

Selama ini dengan adanya gaji part time dan bonus dari organisasi perbulan yang walaupun nominal nya tidak banyak tapi dengan itu Raiga dapat bertahan selama ini

" Tidak , tidak perlu membayar nya, Raiga kamu hanya harus memilih yang mana yang kamu sukai dan Tante akan memberikan nya kepadamu secara gratis". Ucap Tante Angel

" Tidak boleh jangan begitu Angel". Ibu menolak keras

" Tidak apa Yumi, anggap saja ini hadiah dariku untuk Raiga, selama ini aku tidak pernah bisa memberinya hadiah". Tante Angel tetap memaksa dan akhirnya ibupun tidak bisa menolak

" Kalau begitu , aku pilih yang ini saja". Dia menunjuk handphone yang bewarna biru

Sehabis itu, mereka mengobrol sebentar sambil menunggu handphone yang Raiga pilih untuk di bungkus, setelah nya ibu dan Raiga pamit pergi dari toko Tante Angel, kemudian mereka menaiki mobil lagi

" Sam, kita ke toko baju yang dijalan Maple ya". Perintah ibu ke supir mobil yang mengantar mereka

Sam adalah penjaga pribadi yang menjaga ibu kemanapun ibu pergi pergi, dia sudah ada dari lama sebelum ibu menikah dengan Handreas sampai sekarang ibu telah menjadi keluarga Bulck ,dia terus menjaga ibu

" Kenapa kita pergi ke toko baju Bu?" Tanya Raiga penasaran

" Ibu ingin membeli kan baju untukmu". Jawab ibu dengan cepat

Raiga hanya diam dan mengikuti ibu ,dia tidak ingin menolak ajakan ibunya karena saat ini ibu sudah menemani nya pergi

Dan lagi walaupun ibu terlihat senang sekali saat ini, namun tetap saja wajah kesedihan yang tadi Raiga lihat saat ibu membuka pintu kamar, masih tergambar jelas di ingatan Raiga

" Selamat datang nyonya..!!".. Pegawai menyambut dengan lembut dan mengarahkan tangannya ke dalam

Ibu dengan tersenyum membalas pegawai itu, dan segera pergi ke rak baju

Dia memilih dengan cepat dan menyusun beberapa lalu memberinya ke pegawai untuk dibungkus

Raiga melihat-lihat beberapa model baju disana, sampai matanya tertuju dengan sebuah gaun warna coklat dengan nuansa yang sederhana namun sangat mewah

Jika dilihat sekilas gaun itu bewarna coklat namun jika dilihat lagi dengan mata yang fokus maka yang akan terlihat adalah warna emas

Ibu yang melihat Raiga menatap gaun itu , bertanya apa Raiga ingin membeli nya

" Tidak, aku hanya berpikir kalau gaun ini sangat cocok dengan ibu!!". Ucap Raiga

Ibu yang tadi asyik memilih dan semangat tiba-tiba terdiam dan menatap Raiga dengan dalam, air mata tiba-tiba menitik ke bawah

Raiga yang melihat ibu nangis panik dan tidak tahu harus bagaimana

" Maaf ibu, aku asal bicara". Raiga sangat panik

" Tidak Raiga, ibu sangat senang". Ucap ibu dengan suara yang tertahan

Raiga bingung kenapa ibu bisa senang dengan dia yang hanya bilang itu cocok

" Setelah menikah ibu tidak pernah sekali saja dipilih kan oleh ayahmu , saat ibu bertanya apa cocok dia pasti hanya bilang cepat dan kita harus segera pergi, sedangkan kamu langsung melihat dan memikirkan bahwa itu cocok untuk ibu". Tangisan ibu semakin kuat

" Ibu tenanglah..!!". Raiga berusaha menenangkan ibunya, dan menggosok pundak ibunya

" Ibu sangat senang, karena ini pertama kali lagi ibu dan Raiga pergi berbelanja, selama ini ibu sangat ingin melakukan ini dan dipilih kan sesuatu oleh putri ibu".

Raiga hanya terdiam saja, sambil menenangkan ibu, setelah ibu tenang mereka kembali memilih dan membayar tidak lupa ibu juga membeli baju yang dibilang Raiga cocok dengannya

Seperti ingin menunjukkan ke dunia bahwa itu baju pilihan putrinya, ibu terus mengangkat baju itu tinggi sampai para pegawai melihat ke arah nya

" Ibu apa tidak apa mengeluarkan uang dari orang itu (maksudnya Handreas)?".

" Tidak ibu belanja untukmu, memakai uang ibu sendiri". Jawab ibu yang tahu Raiga pasti kawathir

Saat membayar Raiga kaget dengan nominal nya, padahal hanya baju tapi harganya sangat mahal sekali

Saat pelayan toko menghitung harga baju ibu, Raiga langsung mengeluarkan kartunya

Ibu menolak nya dan berusaha melarang Raiga untuk membayar

" Bu, ijinkan aku membelikanmu gaun ini, setidaknya ini hadiah terima kasih karena ibu sudah menemani ku hari ini, lagipula ini pertama kalinya aku membelikanmu baju". jelas Raiga sedikit memohon

"T-ta-tapi".

" Tidak apa Bu, uang ini aku dapatkan dari gajiku bekerja , jadi biarkan aku membelikan mu itu".

Ibu akhirnya setuju dan mengangguk pelan, tampak wajahnya memerah

Meski masih kaget melihat harganya, tapi Raiga tetap ingin membayarkan gaun itu untuk ibu

Baginya uang masih bisa dia cari, tapi kebahagiaan ibu jarang bisa dia lihat

Kebanyakan teman-teman nya juga selalu bercerita, bahwa gaji mereka selalu di pakai untuk membelikan makanan atau baju untuk orang tua mereka

Raiga yang tidak pernah melakukan itu, hanya bisa mendengar dan berharap suatu saat nanti dia bisa melakukan hal seperti teman-teman nya itu

Mereka kembali untuk pulang kerumah, Raiga sangat lelah apalagi sehabis ini dia juga harus pergi bekerja part time di Bar

Dia melihat jam , ternyata sudah hampir masuk jam kerjanya

" Bu apa aku boleh turun di tempat lain, saat ini sudah hampir masuk jam kerjaku jadi aku harus segera kesana??".

" Tentu saja sayang, beritahu Sam kemana tujuan mu!!".

Raiga tidak memberitahu tujuan sebenarnya, dia memberi arahan agar diantarkan sampai di seberang jalan saja

Bahaya jika ibu tahu dia bekerja di sebuah Bar

Tiba ditujuan yang Raiga arahkan, dia berpamitan ke ibu dan meminta tolong untuk menitip barang-barang yang baru dia beli hari ini

Raiga berlari ke Bar, untungnya waktu masih sempat, dia segera masuk dan mengganti pakaian

Saat melihat lokernya, Raiga terkejut, loker itu sudah rusak dan terbuka begitu saja

Raiga segera mengecek barang-barang yang ada disana

Baju seragam baru masih ada, dan yang hilang jam yang diberikan tuan Ed

Raiga tidak tahu itu perbuatan siapa, untuk saat ini dia memutuskan untuk bekerja dulu baru mencari tahu apa yang terjadi

Dia berpapasan dengan Ariello, tapi orang itu hanya melirik dan tidak menegur sama sekali

" ada apa dengannya??". gumam Raiga

Raiga berdiri disebelah meja bar, pelayan bar menyapa nya dan Raigapun balik menyapa

" apa kamu tahu, penyanyi itu dia menghilang semalam". ucap pelayan bar itu

Raiga tertegun mendengar nya, penyanyi itu hilang , berarti target nya hilang

" kemana penyanyi itu??".

Pelayan Bar itu hanya mengangkat kedua bahunya dan kedua tangannya, seperti dia tidak tahu

1
Pikachu Gosong
Raiga itu perasaan nama cowok dah
hanwan
semangat semangat
hanwan
Tunggu Agak Banyak Chapter ya, pasti ada cogan kok ehh tapi cogannya psikopat heheheh, mohon dukungannya ,pecinta cogan psikopat pantengain terus /Smile//Determined/
hanwan
tetap semangat, sangkyuu
Suzanne Milla
Akhirnya nemu lagi cerita yang oke banget, terima kasih thor untuk karyanya! ❤️
hanwan: sangkyuuu Suzanne, tetap disini ya❤️
total 1 replies
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Terserap dalam cerita
hanwan: Terima kasihhh🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!